NovelToon NovelToon
CANDU CANDY

CANDU CANDY

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Bullying dan Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:402.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dae_Hwa

⚠Jangan tertipu dengan cover ku yang manis ini ya, he he he⚠

Sebuah kisah yang menceritakan tentang si kembar identik. Sang kakak (Candy) yang melakukan penyamaran identitas demi membalas orang-orang yang sudah membuat adiknya (Candu) koma.
Segala cara akan ia tempuh, demi memberi hukuman setimpal untuk para pelaku.
Dapatkah Candy membalas dendam Candu?
Penasaran? Yuk ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CC22

Candy menutup buku dongeng putri tidur yang baru saja ia bacakan untuk Candu, meletakkan dengan rapih di atas meja, kemudian meneguk sebotol air mineral hingga kandas. Tenggorokannya kering. Di tatapnya sendu sang adik, lalu mengecup hangat.

"Kapan kamu bangun? Kakak rindu, sangat rindu," ucap Candy dengan suara parau.

Gadis itu kembali teringat akan masa kecil bersama adiknya, berlarian kesana kemari sampai habis energi. Saling memeluk, saling merangkul, tetapi, menjadi saling tuduh ketika orang tua mereka memergoki keduanya memakan cokelat sebelum tidur. Kenangan manis nan lucu, membuat Candy tersenyum tipis. Berkali-kali gadis kuat itu menghela berat napasnya tanpa henti.

Ponsel Candy bergetar, nama Felitha terpampang memanggil di layar. Sambil menggeser ikon hijau di layar ponsel, gadis itu mengernyit heran.

"Ada apa, Fel?" tanya Candy begitu panggilan tersambung.

"Ah, itu ... kamu pulang jam berapa, Can?" Felitha menjawab dengan pertanyaan.

"Pagi, kenapa memangnya?" Candy kembali bertanya. Gadis itu menatap layar laptopnya, memeriksa rekaman cctv, apa yang sedang Felitha lakukan di dalam apartemen.

"Itu ... sebenarnya, aku mau mengucapkan secara langsung, tapi, ternyata kamu pulangnya pagi. Aku hanya ingin mengucapkan terimakasih banyak, Can." Felitha merebahkan tubuhnya di ranjang.

"Untuk?" Candy menaikkan satu alisnya.

"Berkatmu, ibu ku bisa menjalani pengobatan yang tertunda. Obat-obatan, serta rawat inap semua terselesaikan. Aku benar-benar gak tau harus bagaimana tanpa pertolongan dari mu ... aku ... aku benar-benar berterimakasih. Aku sangat menyesal pernah menjadi salah satu orang yang menusukmu dari belakang," ucap Felitha sungguh-sungguh.

Candy menghela napas panjang.

"Benarkah begitu?"

"Benar, aku janji, aku bersumpah ... aku akan selalu setia padamu, Candu."

"Kalau begitu, bekerjasama lah dengan baik."

"Tentu, aku akan berusaha semaksimal mungkin," sahut Felitha semangat.

"Sekarang, kamu buka kulkas dan cek di penyimpanan paling bawah. Kau akan menemukan sesuatu, ikuti petunjuk yang ku tinggalkan." Candy segera mengakhiri panggilan telfonnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Jadi kamu memutuskan untuk keluar dari mansion? Begitu?!" tanya Berryl sengit pada sang putri.

Ibu dari dua anak kembar itu berkacak pinggang, meluapkan amarahnya kala mengetahui sang putri memutuskan untuk tinggal masing-masing.

"Iya, kenapa, Ma?" Candy balik bertanya. Dengan wajah datar, gadis itu kembali menyibukkan diri, memasukan laptop dan buku dongeng ke dalam tas demi menghindar dari para mata yang menatap tajam. Terutama tatapan tajam dari grandma nya.

"Kenapa? Kamu yang kenapa, Candy? Bertahun-tahun kamu memilih tinggal di Aussie, sekarang setelah pulang kemari, kamu memilih pisah dari orangtua mu?!" Berryl semakin sengit, nafasnya naik turun, dadanya sengal.

"Sayang, pelankan suaramu, ini rumah sakit." Calix menegur istrinya yang tengah dilanda amarah.

"Sebegitu suka nya kamu sama Bisma? Sampai rela meninggalkan mansion dan membeli apartemen tepat di sebelah kediaman pria itu? Kamu tau kan orangtuanya seperti apa? Ibnu itu lelaki tak bermoral!" Grandma Candy akhirnya membuka suara.

"Jangan sebut-sebut om Ibnu, Grandma. Jangan bawa-bawa lagi tentang orang tua Bisma. Om Ibnu memang melakukan kesalahan yang fatal pada mama, tapi, beliau sudah berubah kan? Itulah kenapa dulu Mama sudi tetap menjalin silahturahmi dengan keluarga Bisma. Bahkan, Bisma lahir di dunia ini pun karena ada peran kalian di dalam kehidupannya kan? Tapi, kenapa sekarang kalian seperti melihat hama? Apa ini ada hubungannya dengan peristiwa yang terjadi puluhan tahun silam? -- Itu semua tidak ada hubungannya dengan Om Ibnu, itu semua salah nenek sihir itu!" Candy menelisik Grandma nya dengan sorot mata tajam.

"TUTUP MULUTMU, CANDY...!" Bentak Sherly sembari menatap tajam cucunya.

Candy menoleh pada Mama nya. "Mama bertanya kenapa aku memilih meninggalkan mansion? Apa mama belum sadar?-- Dua tahun, Ma, dua tahun aku sengaja tidak pulang ke negara ini beralasan sibuk dengan pendidikan dan pekerjaan ku. Memangnya apa alasanku tidak pulang dan dengan kejam mengubur hidup-hidup segala rindu ku pada kalian? Kalian benar-benar belum sadar apa alasannya? -- ITU KARENA KALIAN GILA!" Suara Candy melengking, memekakkan telinga.

Kedua orang tua, serta grandma dan grandpa nya tersentak.

Candy lekas menyambar tas nya dan melangkah pergi.

"Kamu mau kemana, Candy?!" Berryl sangat murka melihat kelakuan putrinya.

"Aku?" sinis Candy, langkahnya terhenti. "Aku mau ke makam adik ku, CAHIL!"

Gadis jelita itu kembali melangkah dengan wajah murka serta hati yang berkali-kali patah. Meninggalkan ruangan itu adalah pilihan terbaik bagi nya.

Sepeninggalan sang putri, Berryl gelisah, tubuhnya bergetar, matanya merah dan marah.

"CAHIL, CAHIL DAN CAHIL!" Suara Berryl meninggi, langkah kakinya tak henti mondar dan mandir.

"Sayang, tenanglah," pinta Calix.

"Aku benar-benar bosan! Kapan anak itu berhenti berkhayal? Kapan dia akan sadar bahwa dia tidak pernah punya adik selain Candu? Cahil itu hanya khayalan nya saja, Lix! Ku kira, dua tahun tak bertemu, otaknya sudah normal. Namun, ternyata masih sama saja seperti dulu. Lix, kita harus membawa Candy ke psikiater, khayalan nya terlalu liar. Aku takut putri kita tidak bisa membedakan lagi, mana yang nyata dan mana yang sekedar khayalannya saja." Berryl mencengkram kedua lengan suaminya.

"Berryl benar, Lix. Candy harus segera di bawa ke psikiater. Kamu jangan lemah dong sama anak sendiri," saran ibu mertuanya dengan raut wajah khawatir.

Calix menghela napasnya, lembut ia melepaskan lengannya dari cengkraman sang istri. Di tatap lembut sepasang mata indah yang sudah membasah. "Aku akan membicarakan hal ini dengan Candy, sayang. Jadi, sekarang kamu tenang ya. Hari ini, bagaimana jika kamu istirahat saja? Biar aku yang mengurus kerjaan di kantor."

Berryl mengangguk lemah. "Janji, kamu akan membawa Candy ke psikiater?"

"Aku janji, Sayang. Kamu mau istirahat sambil menjaga Candu bareng mama dan papa, atau mau aku antar pulang saja?" Tanya Calix sembari tersenyum saat melihat istrinya kembali tenang.

"Aku di sini aja sama Mama dan Papa," jawab Berryl.

"Baiklah, kalau begitu aku berangkat dulu ya, Sayang." Pamit Calix sembari mengecup lembut kening dari wanita yang telah menjadi ibu dari anak-anaknya.

Sembari melangkah, pria baya yang masih tampan rupawan itu sibuk memikirkan keluarganya. Pikirannya berkecamuk.

Ah, Tuhan. Apa yang harus aku lakukan? Calix membatin sembari memijit pelipisnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Apa kamu gak memerlukan psikiater?" tanya Bisma kala Candy masuk ke dalam mobil dengan wajah muram dan mata yang sembab.

"Kamu juga menganggapku gila, Bisma?"

"Jangan salah mengartikan, Ndy. Akhir-akhir ini kamu tuh keliatan tertekan banget, itulah kenapa aku bertanya."

"Aku gak butuh psikiater," ketus Candy.

Bisma menghela berat napasnya. "Baiklah. Sekarang kita mau kemana?"

"Kampus ...!"

"Gak pulang ke apartemen dulu? Kamu kan belum mandi."

"Gak, aku udah gak sabar ingin bermain. Apa semuanya sudah beres?"

"Sudah, kita lihat saja nanti hasilnya." Bisma tersenyum miring.

Pria tampan itu segera memijak full kopling mobilnya dan menggeser persneling ke gigi lima, mobil melaju tanpa ampun dan meninggalkan area pemakaman.

Setelah menempuh waktu satu jam, Candy akhirnya tiba di kampus. Tanpa mengganti pakaiannya, gadis itu langsung mengikuti pelajaran. Sembunyi sembunyi ia menatap Felitha yang duduk di sudut belakang. Mereka saling beradu tatap, kedua gadis itu pun tersenyum licik.

Candy menatap sinis bangku Tantry yang kosong tak berpenghuni.

Selamat bersenang-senang, Jalang. batin Candy.

Sementara di sebuah ruangan tak terpakai, desahan dua insan terdengar bersautan.

"Kau benar-benar liar, Tantry," desah pria tanpa busana itu dengan tatapan liar.

*

*

*

1
Bonny Liberty
kan situ miskin makanya diskripikan kalau kaya mah bisa DI DISKRIPSIKAN 🤣🤣🤣🤣
Bonny Liberty
hai bapak sialan ...jangan lupa anak sialan itu yang buat anda 😡
Dae_Hwa💎: 😆😆😆😆😆
total 1 replies
Bonny Liberty
Luar biasa
Dae_Hwa💎: Terimakasih penilaian nya kakak 🥰
total 1 replies
ᵉˡ ​᭄𝓔𝓵𝓵𝓮 ••❥••
maling teriak maling mereka itu 🙄
sok lugu padahal suhu nya
𝔖𝔥𝔞𝔠𝔦🍀⃟🐍
bagus banget
Dae_Hwa💎: Terimakasih 🥰🥰🥰
total 1 replies
ncapkin
Luar biasa
Dae_Hwa💎: Terimakasih 🥰
total 1 replies
Ira arif
kirain keluarga harmonis, ternyataa...
Dae_Hwa💎: Ternyata~~~
total 1 replies
iren thezer
suka alurnya
Dae_Hwa💎: Terimakasih 🥰
total 1 replies
Alis Yudha
Luar biasa
Dae_Hwa💎: Terimakasih 🥰
total 1 replies
Andaru Obix Farfum
reby kan adek sepupu kan ko di bab atas kakak sepupu ya
Dae_Hwa💎: Reby lahir lebih dulu. Kalau di adat istiadat tempat author, meskipun ia anak dari adik sang ibu/bapak, jika dia lahir lebih dulu, di anggap kakak.
Maybe, adat istiadat di tempat orang beda² 🙂
total 1 replies
S_A_Z
Alurnya bagus
Typo sangat minim
Feel nya dapat
Dae_Hwa💎: Terimakasih penilaian nya kak 😇
total 1 replies
Emy Chumii
Luar biasa
Emy Chumii: kembali kasih Thor 🙏😊
Dae_Hwa💎: Terimakasih 🥰
total 2 replies
Bzaa
aku sudah ke lapak sebelah, mampir kemari sembari nungguin yg update🤣.
kopi sudah otewe ya tor 😘
Dae_Hwa💎: Kak, 🥰
Terimakasih 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Bzaa
Luar biasa kerennnnn 👍😍😘
Dae_Hwa💎: Terimakasih kakak 🥰
total 1 replies
Viviyanti Yanti
bagus Thor crta y tapi terlalu pendek tetap mantap Thor /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Dae_Hwa💎: Terimakasih sudah berkenan mampir 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
tessa arum
Luar biasa
Dae_Hwa💎: Terimakasih 🥰
total 1 replies
aca
ngapain bales dendam buat adek laknat
aca
kapok kau candu emank jahat sih kapok di perkosa
retiijmg retiijmg
kshan candy. smoga selamat
retiijmg retiijmg
ngeri sm candy.. pasti hbs itunya thomas..
Dae_Hwa💎: Ga ada sisa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!