NovelToon NovelToon
Light Of The Mandogarian

Light Of The Mandogarian

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Balas Dendam / Konflik etika
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nicholaus Gabriel Raka W

500 tahun setelah kedatangan Ras Manusia Naga yang di sebut Khodshuga ke Bumi, kini Ras KhodShuga sudah tiada lagi, kini hanya ada Ras Mandogarian yang terlahir dari campuran ras Manusia murni dan Ras KhodShuga hidup berdampingan dengan Manusia itu sendiri dengan damai, namun masalah - masalah kesenjangan sosial masih saja melekat di dalam kehidupan Bumi ini dan di sisi lain masa lalu yang pernah menghantui para KhodShuga kini mulai mengintai kehidupan di bumi ini. Satyra anak muda yang memiliki kekuatan luar biasa selalu menjunjung tinggi kedamaian dalam hidupnya selalu berusaha melindungi sesama manusia di sekitarnya namun apakah dia mampu menjadi pembawa kedamaian itu sendiri? lalu siapa Hantu di Masa lalu yang pernah membuat para KhodShuga ini sampai mengungsi ke Bumi 500 tahun yang lalu? apakah Satyra mampu menghentikannya? bagaiamana perjalanan Satyra dengan teman-temannya menghentikan kegelapan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicholaus Gabriel Raka W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 "Persiapan Kompetisi"

Sehari sebelum kompetisi di mulai tampak Gerdy yang berfokus melatih Hikari miliknya, tampak ia sedang terbang serta fokus mengendalikan dan mengembangkan Hikari yang dimilikinya.

Lalu Alfa yang tampak mencoba perlengkapan barunya, ia mencoba daya tahan serta kecepatan dari perlengkapannya dengan cara menahan dan menghindari ledakan-ledakan buatan yang di buat oleh mesin ayahnya, ledakan itu tidak kalah kuatnya dengan Hikari Ball storm yang bisa di keluarkan oleh para Mandogarian tingkat tinggi.

Sedangkan Kenny ia tampak bersemangat berlatih di sebuah lapangan, ia tampak melatih kecepatan serta kekuatannya dan juga tampak selalu mencoba meningkatkan Hikari miliknya.

Dan di tempat lain tampak Arga dan pasukannya yang berlatih bersama, mereka tampak berlatih dengan keras dan penuh semangat, Arga juga fokus meningkatkan tekanan Hikari miliknya

Arga bergumam dengan nada rendah "Besok akan di mulai,mari kita lihat siapa yang pantas menjaga Leya dan berada di sampingnya."

Tampak juga Merick dan Diny yang sedang berlatih bertarung bersama, mereka sama-sama mampu menahan, menangkis, menghindari, dan membalas serangan. Gerakan mereka sangat serasi sehingga mampu menghasilkan pertarungan indah di tempat mereka berlatih yang membuat pengawal mereka terpelongo melihatnya.

Berpindah ke tempat Vergyl yang tampak sedang duduk sembari tersenyum jahat, lalu bertanya kepada tuan Armos.

"Jadi bagaimana ayah? Apakah mereka menyetujui rencanaku?."

"Ya aku sudah mengaturnya, mereka akan menghapus peraturan yang melarang membunuh peserta lain tapi dengan syarat diperbolehkan membunuh tanpa kesengajaan, tapi jangan khawatir kau tetap bisa mengeluarkan seluruh kekuatanmu saat kompetisi di mulai." Jawab tuan Armos.

Lalu Vergyl tertawa jahat dan berkata "hehe... HAHAHHAHA mari kita lihat para cecunguk di arena yang akan menderita nanti, menyerah pun tak akan memberiku rasa kasihan pada kalian dan aku akan sepenuhnya menjadi yang terkuat diatas penderitaan mereka HAHAHA ...."

Ditempat lain tampak Leya yang sedang berlutut  berdoa "Dewa, tolong berkati dan lindungi saya serta orang-orang terdekat saya ketika kompetisi nanti."

Lalu ia mendongak keatas tersenyum dan bergumam "Satyra semoga kamu bisa mengalahkan Arga, aku ingin bersamamu."

Kemudian tampak Satyra yang malah terlihat santai bersandar di kasurnya, ia terus membayangkan ekspresi Leya ketika tersenyum dan ia juga tampak tersenyum kasmaran memikirkan hal itu.

Satyra berkata dalam hati "Ayah, ketika dulu kau mengenal ibu apakah kamu juga memikirkan hal yang sama sepertiku?, ataukah hal yang sedang kupikirkan ini adalah hal yang buruk?."

"Besok aku akan mengikuti Kompetisi Jiwa tak terbatas ayah, aku tau kau sedang melihat ini jadi tolong berikan aku kekuatan untuk melindungi orang-orang yang aku cintai dan juga diriku sendiri." Satyra lanjut bergumam dengan nada rendah.

Kemudian Satyra keluar dari kamar dan melihat ibunya yang sedang menonton media berita. Berita mengatakan tentang adanya perubahan peraturan yang menghilangkan peraturan tentang membunuh peserta lain, sontak media ini membuat Manna terdiam merenung khawatir dan segera Satyra menepuk pundak Ibunya dan berkata.

"Bu tak perlu khawatir, aku bisa menjaga diriku dengan baik." Lalu Satyra memeluk Ibunya.

Manna membalas dengan tatapan kosong "Tyra, kehilangan ayahmu sudah cukup membuat ibu menderita kesepian, ibu gamau kehilangan anak ibu satu-satunya juga."

"Bu, aku harus mengikuti kompetisi ini jika tidak aku dan teman-temanku akan terus di rundung, dan juga jika aku tidak mengikuti kompetisi ini lagi takutnya malah gabisa bawa calon menantu ibu kesini lagi." Sahut Satyra sembari menjelaskan dan menghibur ibunya.

Manna yang cukup terhibur juga memeluk Satyra dan mengelus kepalanya walau raut wajahnya masih menunjukkan kekhawatiran kepada Satyra.

Setelah pemberitaan Media tentang perubahan peraturan Kompetisi Jiwa tak terbatas, semua orang yang keluarganya terlibat langsung panik akan peraturan ini banyak orang melakukan protes dan bertanya-tanya atas perubahan peraturan yang di tetapkan, namun tak sedikit pula orang yang pro akan peraturan baru ini karena mereka merasa para peserta bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya hingga membuat pertandingan akan semakin seru dan menegangkan.

Kompetisi Jiwa tak terbatas akan diadakan selama 3 hari berturut-turut di tingkat Universitas, peserta yang terdaftar maximal hanya 32 peserta dan kuota akan selalu penuh lalu dihari pertama akan langsung menentukan 8 besar peserta untuk menuju semifinal, list peserta melawan peserta lain akan di umumkan di hari pertama Kompetisi di mulai secara acak.

Berpindah ke Leya yang tampak sedikit panik menuju rumah Alfa, saat sampai di rumah Alfa dia langsung bertemu Alfa di depan rumahnya lalu Leya segera menghampiri Alfa, Leya ingin pergi kerumah Satyra dan menanyakan alamatnya pada Alfa.

Akhirnya Alfa menemani Leya pergi kerumah Satyra, dengan penasaran Alfa bertanya kepada Leya.

"Kamu kenapa mau pergi ke rumah Tyra?."

"Aku ingin memastikan sesuatu, aku sedikit khawatir." Jawab Leya.

Lalu Alfa bertanya lagi "memangnya apa yang kau khawatirkan?."

"Udah anterin aja buru kerumah Tyra." Jawab Leya dengan sedikit sewot.

Lalu sampailah mereka di rumah Satyra, saat mereka menekan bel rumah tak lama Manna membukakan pintu.

"Permisi Tante, Satyra nya ada??." Sapa dan tanya Alfa kepada Manna.

"Eh dek Alfa,  iya Tyra nya ada kok lagi di dalem, eh ini siapa Alfa kok cantik banget?." Jawab dan tanya Manna.

"Permisi Tante saya Leya teman kampusnya Alfa sama Tyra." Salam Leya.

Lalu dengan ekspresi sedikit terkejut Manna berkata.

"Ohh, jadi ini yang namanya Leya, ayo masuk dulu sekalian Tante panggilan Tyra nya."

Segera Alfa dan Leya masuk ke rumah Satyra dan Manna berteriak memanggil Satyra.

"Tyraa... Tyra di cariin temenmu nih ayo buru kesini."

Lalu segera Satyra keluar menemui mereka berdua, Satyra yang terkejut melihat Leya buru-buru bertanya.

"Eh Alfa Leya, ada apa kemari??."

"Oh jadi ini calon mantu Ibu yang kamu bilang mau di kenalin sama Ibu?." Sahut Manna dengan menggoda Satyra.

Sontak wajah Satyra dan Leya memerah seperti tomat karena malu, sedangkan Alfa menahan tawa.

"Ppfffftt, calon mantu." Ledek Alfa.

"Bhhaakk." Suara pukulan Leya yang memukul kepala Alfa dengan ekspresi tersenyum kesal.

"Bu apaan sih, jangan asal ngomong dong malu sama Leya." Sahut Satyra kepada Manna.

Lalu Manna berkata "mana ada ibu asal ngomong, padahal baru tadi kamu ngomong seperti itu ke ibu."

Raut wajah Satyra semakin memerah lalu ia melihat Leya yang memandangnya dengan tersenyum kesal juga, sontak membuat Satyra semakin panik.

"Eh nggak kok Leya, Ibu ku emang asal ngomong, dia suka bercanda gini kok emang maaf yaa."

"Hehe calon mantu ya.?" Jawab Leya dengan menggenggam tinjunya sembari tersenyum jahat kepada Satyra namun sebenarnya dia juga senang.

"Hahaha udah-udah kalian ngobrol dulu biar Tante siapin minuman dulu ya di belakang." Jawab Manna yang segera meninggalkan mereka bertiga.

Setelah Manna pergi mereka segera berbincang.

Satyra bertanya "jadi ada apa kalian kemari??."

Alfa menjawab "aku cuma nganterin Leya, dia yang mau ketemu kamu."

Leya menjelaskan "kamu tahu kan soal perubahan peraturan kemarin?."

"Iya kok, kamu tenang aja aku bakal baik-baik aja kok." Jawab Satyra.

"Arga bakal ngelakuin apapun, mungkin dia juga nekat ngeluarin kemampuannya nanti." Sahut Leya.

"Ikut atau tidak ikut kompetisi semua ada resikonya, tapi aku sudah memperhitungkan segalanya, mungkin nanti Arga akan mengeluarkan seluruh kemampuannya, tapi aku yakin dia bukan orang yang licik dan tidak akan menggunakan cara kotor untuk menghadapi aku nantinya." Jawab Satyra.

Lalu reflek Leya memeluk Satyra dan berkata "aku khawatir padamu, karena aku kamu jadi harus menghadapi orang paling mengerikan di kampus."

"Aku bertarung juga demi teman-temanku , jadi kamu gausa merasa bersalah, aku bakal ngelindungin semua orang yang ada di dekatku dan mendukungku." Jawab Satyra yang juga memeluk dan mengelus kepala Leya.

"Ohh jadi ternyata sudah peluk-pelukan ya, sampe lupa bawa temen disini." Ucap Alfa yang meledek.

Segera Satyra dan Leya tampak sangat malu dan melepaskan pelukan mereka masing-masing.

"Udah gausa di lepas, udah aku foto juga kok, lumayan buat bahan gosip di kampus nih." Tambah Alfa yang semakin meledek.

Lalu Leya segera memandang Alfa, dia menunjukkan tinjunya lalu tersenyum dengan mata tertutup dan berkata "Kamu mau tambah lagi?."

Alfa yang ketakutan segera bersembunyi di belakang Satyra, tak lama Manna datang dengan membawa minuman.

1
S. M yanie
katanya sih habis tanda petik huruf kapital hhheeee,
S. M yanie: sama ko, aku juga awal nulis bgitu gk tau,, hhheee itu aku ksih tau siapa tau km mau ngajuin kontrak jadi biar km gk revisi lgi kya q/Grin/
Nicholaus Gabriel Raka W: makasih kakk sarannya, maaf saya penulis pemula yang mau mencoba membuat cerita menarik
total 2 replies
Nicholaus Gabriel Raka W
Tolong bantu kritik dan bagi ide nantinya kalian ingin jalan ceritanya seperti apa, aku udah ada plot sendiri tapi juga tetep butuh ide - ide dari kalian semua, btw kalo ada yang suka gambar manga dan pengen punya manga sendiri boleh ajuin kerjasama sama aku kira bikin manga bareng2 dan bakal aku bagi plot cerita untuk tiap season yang akan di gambar
Jazzy Bold
mantap Thor 👍👍
Kay's
semangat ka, jgn lupa mampir yaa
Rajab Serge: okee kak Cemana biar banyak koin di dapat kan kak
total 1 replies
Mamimi Samejima
Alur cerita ini mengejutkan dan memikat hatiku.
Faaabb
Saya suka banget dengan gaya penulisanmu, thor! Ayo terus mengasah kemampuan menulis.
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bikin galau.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!