NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Istri

Terjerat Cinta Sang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Maia_Icha

Raihanum Anggraini, gadis yatim yang miskin. Dia sangat mengharapkan bisa mendapatkan Kebahagiaan dari Pernikahan nya. Tapi pada kenyataan, semua keinginan itu harus tandas dan terkubur dalam dalam, saat mengetahui fakta pahit tentang suami yang baru di Nikahi nya. Haruskah dia tetap bertahan, atau mungkin pergi meninggalkan nya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maia_Icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehilangan Dua Wanita

Fajar mulai muncul dari ufuk timur, menandakan waktu yang terus berlalu. Aksa pun sudah berkeliling selama berjam-jam, mengitari setiap jengkal jalanan yang terentang di hadapannya. Namun, dia tetap tidak menemukan apapun. Semua upayanya terasa sia-sia, tanpa hasil, dan nihil sama sekali.

"Arggh!" Aksa menjerit, wajahnya merah padam, dan amarah meledak-ledak sambil memukul-mukul stir kemudi dengan kepalan tinjunya yang gemetar. "Jangan kira kamu bisa kabur, Hanum! Aku pasti akan menemukanmu!" Kemarahan yang membuncah, membuat jantung dan pikirannya nyaris tak bisa ditenangkan.

Setelah meresapi kemarahannya sejenak, Aksa menancapkan gas mobilnya, melajukan kendaraan itu dengan ganas. Ia terus melajukan kendaraan roda empat miliknya menuju rumah mewah yang kini terasa sunyi tanpa kehadiran seorang istri. Diiringi deru mesin dan dentuman musik keras, mobil itu melesat seperti peluru yang meluncur, menjadi wujud pelampiasan yang membara di dalam dada Aksa.

Hingga dalam hitungan menit, Aksa tiba di depan teras rumahnya dan dengan tergesa-gesa turun dari mobil. Tapi, sebelum sempat melangkah. Pria itu terhenti, kaget oleh penampakan wanita cantik yang selama ini telah menjadi pujaan hatinya.

"Sarah...?!" seru Aksa terkejut. Wanita itu, sudah ada di hadapan. Sambil berkacak pinggang dan menatap dengan tatapan tajam. Padahal, selama tiga tahun mereka memadu kasih, baru pertama kali ini Sarah menginjakkan kaki di rumah mewah nya.

"Kamu dari mana saja! aku sudah menunggu mu hampir satu jam di sini.." bibir itu sudah merengut dengan wajah di tekuk nya. Karena kedatangan Perdana nya malah berkesan sangat menyebalkan sekali.

"Maaf sayang, heum.. tadi.. a-ku se..dang ada urusan pe-kerjaan." kilah Aksa yang sudah terbata bata dan mencoba untuk menutupi tentang kenyataan yang sebenarnya.

Tentu saja tidak mungkin! Dia mengatakan bahwa sedang mencari istri yang kabur karena ulah kejamnya.

"Yakin hanya itu..??" Sarah merasa ragu.

"I-ya, Sayang, percaya padaku." Aksa segera menghampiri dan mencium tangan Sarah dengan penuh kelembutan, menenangkannya.

"Oke, aku percaya dengan mu." Perlahan, wajah Sarah mulai berubah, dan senyuman kembali menyungging di bibirnya.

"Kenapa kamu tidak memberitahu ku kalau ingin datang ke sini, Sayang? Lalu kenapa menunggu ku di luar seperti ini?" tanya Aksa, sambil menggandeng tangan Sarah dan berjalan berdampingan menuju pintu rumah.

"Orang tua mu, mereka yang tak mengijinkan aku masuk." singkat Sarah, suaranya lirih.

Memang bukan tanpa alasan, Mirna dan suaminya tak menerima kedatangan Sarah. Karena sejak awal, mereka tidak pernah merestui hubungan kedua nya. Itulah mengapa Sarah tak pernah mengunjungi rumah nya.

Namun, Aksa tetap kukuh mencintai Sarah. Cintanya malah semakin dalam, saat ia mengetahui bahwa Sarah tak bisa mengandung akibat operasi pengangkatan rahim pasca-kecelakaan yang dialaminya.

Mirna dan suami yang melihat kesempatan itu, segera melakukan kesepakatan. Agar bisa mendapatkan cucu dari putra semata wayang mereka. Awalnya, Aksa menolak keras. Namun, pada akhirnya ia menyetujui hal gila itu dengan syarat orangtuanya mau merestui hubungannya dengan Sarah dan berjanji akan menikahkan mereka setelah bayi itu lahir.

"Tolong, kamu jangan ambil hati dengan sikap orang tua ku ya. Aku janji, sebentar lagi mereka pasti akan menerima hubungan kita," ujar Aksa lembut, sambil memeluk Sarah erat. Jantung Aksa berdegup kencang, berbaur antara rasa cemas dan harapan. Semua demi cinta mereka yang tak akan padam, meskipun banyak rintangan yang harus di hadapi.

Perlahan Aksa merangkul dan mengusap usap pundak kekasih nya itu, yang pasti sangat sedih karena penolakan keras orang tua nya.

"Iya baik lah, aku akan mencoba untuk bersabar." saat ini Sarah hanya bisa pasrah, karena memang sangat sulit menghadapi kenyataan pahit bahwa dia adalah wanita cacat yang tak bisa memberikan keturunan bagi suami nya kelak.

Kini mereka berdua pun, sudah berada di ruang tamu, melewati Ayah dan Ibu nya yang sudah memasang wajah masam ke arah dua sejoli di depan.

"Aksa! Kenapa kamu malah membawa wanita tak berguna ini ke rumah kita?!" Ibu merasa sangat kecewa dan marah, melihat anaknya datang bukan dengan istrinya yang sah, melainkan dengan kekasih nya.

"Ibu, tolong jangan berkata seperti itu." Aksa mencoba menegur, merasa ibunya terlalu kasar pada Sarah.

"Lho, memang benar! Apa ada yang salah dengan perkataan ibu? Kalau wanita cacat ini tidak bisa memberikan anak padamu, apa gunanya dia sebagai istrimu nanti. Pikirkan itu Aksa!" Tanpa belas kasihan, ibu menyakiti hati Sarah dengan kalimat-kalimat yang tajam menusuk.

"Ibu, cukup! Tolong hentikan!" Aksa tak sanggup lagi mendengar cacian yang terus di hujamkan pada kekasihnya. Dan semenjak Aksa bersama dengan Sarah, hubungan antara ibu dan anak ini menjadi renggang dan tidak lagi harmonis seperti dulu.

Itu karena kebutaan cinta Aksa, yang membuat dia tidak bisa melihat realita yang ada. Padahal, sang ibu mengetahui rahasia besar yang Aksa tak pernah tahu mengenai Sarah yang penuh dengan kepura-puraan.

"Aksa kamu berani melawan Ibu, hanya demi perempuan rendah ini!" sahut Ibu

"Maaf, lebih baik aku pulang Aksa." Sarah memilih untuk berjalan keluar dari rumah, sebelum amarah nya meluap dan terjadi pertengkaran.

"Sarah tunggu..!" dengan sigap Aksa mengejar wanita nya yang sudah berlari sampai pagar rumah nya dan tampak menunggu taksi yang melintas.

"Sarah jangan pergi, tolong maafkan Ibu. Aku tahu ini keterlaluan tapi aku mohon kamu mau menunggu sebent.." penjelasan demi penjelasan sudah Aksa keluarkan tapi Sarah langsung menghentikan dan mematahkan nya.

"Stop Aksa.! jangan katakan apa pun lagi, seperti nya hubungan kita harus Selesai dan Berakhir sampai di sini." dengan sangat lantang Sarah mengucapkan Perpisahan pada pria yang sudah setia dan berkorban banyak hal untuk nya.

"Tidak, Sarah, tidak, tolong jangan ucapkan kata-kata menyakitkan itu. Aku mohon..." Aksa mendekap tubuh wanita itu erat-erat, seolah ingin meleburkan cintanya agar ia tidak kehilangan sosok yang amat dicintainya itu.

"Lepas!" Sarah berteriak. Dengan berbagai usaha, akhirnya ia berhasil melepaskan diri dari dekapan Aksa, dan segera berlari menuju jalan besar untuk menghentikan mobil yang melintas.

"Taksi!" seru Sarah tanpa menoleh lagi. Ia melambaikan tangan, lalu segera masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan Aksa yang masih berdiri di tempat dengan perasaan hancur berkeping-keping, Bahkan air mata menetes deras membasahi pipinya.

"Sarahh...!" jerit Aksa

1
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Shinn Asuka
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
Maia_Icha: Ashiap! kk/Smile/
total 1 replies
Maki Umezaki
Baper deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!