NovelToon NovelToon
Imam Pengganti

Imam Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:23.7k
Nilai: 5
Nama Author: anafitrotun

Setiap manusia punya jalan kisah cinta sendiri, dimana ia tidak dapat memilih dengan siapa dan dimana Allah menyuratkan episode perjalanan kita.

Begitupula yang Aliza alami, ia tidak pernah menyangka jika sosok yang diam-diam ia kagumi teryata menaruh hati yang sama bahkan berniat menikahinya. Gus Asfhan Syarfiq Al Ghazali, putra Kyai Nya, yang menarik hati Aliza.

Tetapi, teryata sang maha cinta memiliki takdir lain dimana Aliza harus kehilangan Asfhan, namun tanpa di sangka Asfhan meninggalkan pesan kepada Alfhan untuk menikahi Aliza.

namun perjalanan mereka tak semulus yang di bayangkan di mana berbagai lika liku mengguncang hubungan Meraka.

hingga kedatangan pak Rahmad yang membuka semua rahasia dan merubah kebahagiaan mereka, bersama fitnah tentang kematian Sang pengasuh Ponpes Abu Abbas, hingga membuat Alfhan membenci Aliza.

Namun, di balik semua luka, sebuah kata masih terpatri di hati Aliza, bahwa dia tetap mengakui Alfhan sebagai suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anafitrotun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUA PULUH LIMA

Setelah hampir 15 menit berada di ruang tamu Aliza mengajak Alfhan  untuk kembali ke kamar, karena Aliza merasa tidak enak jika tiba-tiba ada tamu dengan posisi mereka seperti itu.

Di dalam kamarnya Alfhan kini tengah duduk memainkan ponselnya sementara Aliza duduk bersandar di lengannya.

"Emang kamu nggak bosen main kaya gitu terus?" tanya Aliza melihat Alfhan yang menggeleng tanpa menjawab. Merasa kesal di abaikan Aliza hanya mendengus lalu beranjak pergi mengambil novel dari nakas.

Dengan tenang Aliza mulai membaca bab demi bab novel, membiarkan Alfhan yang asik dengan dunianya.

Alfhan yang mulai bosan dengan game online, memilih mematikan Hpnya lalu berjalan menghampiri Aliza.

Alfhan menarik novel Aliza lalu tertawa jahil mengabaikan bulatan mata Aliza.

"Za,"

"Zayang," sabung Alfhan saat Aliza menoleh, sebuah senyuman tanpa dosa terlihat di bibir Alfhan.

Aliza hanya memutar bola matanya malas, karena sikap menyebalkan Alfhan saat dia gabutz.

"Kenapa?, Gabutz?" tanya Aliza yang di jawab senyum lebar Alfhan.

"Peka deh kamu,"

"Udah dari sananya," sahut Aliza menirukan gaya Alfhan dan Alfhan hanya tersenyum masam.

"Za, kalau aku ngajak kamu tinggal di kos kosan gimana?" ucap Alfhan mengutarakan sesuatu yang tiba-tiba muncul di pikirannya.

"Nggak usah ngawur!" Jawab Aliza to de point' dan Alfhan menyetuh tangannya.

"Biar kita bisa bebas Za, apalagi setelah ini ada Pak Le Rohmad," ujar Alfhan dan Aliza mengeryit heran, rasa penasarannya kepada sosok Pak Le Rohmad kembali menguar. bertanya menagapa Alfhan terlihat sangat tidak suka dengan sosok itu.

"Emangnya kenapa sama Pak Le?"

tanya Aliza dan Alfhan menghela nafasnya.

"Dia itu..., Besok kamu tau sendiri lah," jawab Alfhan memilih menyimpan rahasianya karena ia tidak ingin membuat Aliza secara tidak langsung terlibat masa lalunya.

"Kenapa?"

Alfhan menggeleng menjawab pertanyaan Aliza yang akhirnya memilih menyerah untuk mencari tau.

"Yaudah kalau kamu nggak mau cerita, tapi maaf aku nggak bisa ninggalin Abah dan Ummah, mereka cuma punya kita Mas," ujar Aliza mengunci manik mata Alfhan yang menghembuskan nafasnya, menyerah dengan keputusan Aliza.

Namun obrolan mereka terhenti saat suara deru mobil terdengar dari halaman yang berada pas di bawah jendela  kamar Alfhan.

"Tamunya udah Dateng Mas," ujar Aliza yang di jawab helaan nafas berat Alfhan.

"Kenapa dia harus datang lagi!"

****************

Mobil Alphard hitam terlihat berhenti di halaman ndalem Kyai Azzam, tidak lama setelah itu muncul seorang lelaki paru baya dengan gadis yang berlahan di sampingnya.

"Assalamualaikum,"

"Walaikumsalam," jawab Kyai Azzam menyambut hangat lelaki itu, lalu mempersilahkan lelaki itu masuk, bersamaan dengan Alfhan yang di gandeng Aliza turun menuju ruang tamu.

"Pak le Rahmad" sapa Alfhan mencium tangan  Pak Rahmad yang tersenyum.

"Anakmu, Mas?" tanya Pak Rahmad melihat Kyai Azzam yang mengangguk.

"Sebentar bukannya Anakmu cuma__"

"Ini anak pertama saya, yang kamu gendong dulu sebelum kamu merantau," potong Kyai Azzam dan Pak Rahmad hanya tertawa sinis.

"Ya merantau, sudah hampir 20 tahun aku pergi, setelah Abah Anwar wafat, dan pesantren ini jatuh ke tanganmu," ujar Pak Rahmad tajam dan Kyai Azzam hanya diam saat Pak Rahmad kembali mengingat kejadian 20 tahun silam.

Sementara Aliza yang duduk di samping Alfhan menatap lekat wajah pak Rahmad, memahami gestur kejam di wajahnya.

"Oh, iya, siapa gadis ini?" Pak Rahmad beralih melihat Aliza yang melihatnya.

"Saya Aliza, istri Mas Alfhan,"

"Bagus, kenalkan, ini Hana Wirasaba, Anak saya," jelas Pak Rahmad menyentuh paha seorang gadis yang berdiri di sampingnya.

Gadis itu tersenyum menerima uluran tangan Aliza. Dari raut mukanya Aliza bisa menebak jika Hana bukalah orang yang baik.

"Oh, iya Mas Azzam, saya sudah jelaskan di telepon tadi kan, jika mulai hari ini saya akan tinggal di sini,"

"Memangnya rumah Pak Le kenapa?" sahut Alfhan melihat Pak Rahmad yang menatapnya.

"Rumah saya, sudah saya jual," bisik Pak Rahmad dengan mata menyipit melihat Alfhan.

"Lalu kenapa pak__"

"Sudah, sepertinya Pak Le mu lelah jadi biarkan dia beristirahat," potong Kyai Azzam lalu memanggil beberapa santri abdi untuk membawakan koper pak Rahmad dan Hana. Kyai Azzam paham jika obrolan ini di teruskan semua akan menjadi kacau.

"Tolong bawa barang mereka ke dua kamar kosong di lantai dua ya nak," ujar Kyai Azzam lalu tiga orang abdi yang dia minta segera membawa koper Pak Rahmad.

"Saya naik dulu Mas," pamit pak Rahmad  meninggalkan Kyai Azzam berserta putrinya.

Setelah pak Rahmad dan Hana pergi, Kyai Azzam segera melihat tajam ke arah Alfhan, lalu menghampirinya.

"Abah tau kamu tidak suka dengan Pak Le mu itu, tapi setidaknya kamu tau bagaimana bersikap!"

Tegas Kyai Azzam menunjuk dada Alfhan yang hanya diam mengeratkan rahangnya.

"Terserah Abah, jika Abah tetap ingin di bodohi!" Bisik Alfhan menatap balik Kyai Azzam.

"Mas," Aliza menyetuh lengan Alfhan mengingatkannya agar mengontrol emosinya.

Alfhan yang merasa sentuhan Aliza segera meraih tangan Aliza lalu merubah posisinya menjadi berdiri.

"Ayo Za, kita naik ke kamar," ajak Alfhan datar seraya menggandeng tangan Aliza menuju kamarnya, meninggalkan Kyai Azzam yang menghembuskan nafasnya.

****************

Atmosfer di antara Alfhan dan Aliza terasa hening saat mereka berdua memutuskan untuk saling diam.  Karena Alfhan sedang diam mengontrol emosi dan Aliza memilih diam melihat vidio lucu di hpnya. karena mengganggu Alfhan untuk saat ini adalah hal yang menyeramkan.

"Za," panggil Alfhan pindah duduk di sisi Aliza yang melihatnya.

"Kenapa?" tanya Aliza singkat tanpa melihat Alfhan

"Emm, aku mau__" ucap Alfhan terpotong saat tiba-tiba saja Aliza menempelkan coklat di bibirnya.

"Kamu mau lihat ini juga kan," ujar Aliza dan Alfhan mengangguk melihat HP Aliza lalu tertawa pelan menonton beberapa adegan lucu.

"Makasih,"

"Sama-sama, tau nggak selain vidio lucu coklat itu juga bisa ngilangin stress," jelas Aliza meraih bungkus coklat di sampingnya.

"kamu nanya apa ngasih tau?"

"ngasih tau," jawab Aliza melihat Alfhan.

"oh, iya, dari google yang aku baca gitu," jelas Alfhan melihat langit-langit kamarnya.

"tapi mau seribu coklat kalau nggak ada kamu stres aku nggak bakal hilang,"sebuah gombalan dengan lugas kluar dari mulut Alfhan, membuat Aliza terdiam.

"emang ngaruh ya?"

"ngaruh lah, kamu tau hormon oksitosin yang membuat terhindar dari stres maupun depresi, nah, saat aku deket kamu hormon itu muncul," jelas Alfhan mengutip salah satu jurnal medis yang ia ketahui dari Afriza yang pernah mendalami sekolah kedokteran di Texax.

"Hah?, maksud kamu?" tanya Aliza tidak paham dengan maksud Alfhan.

Alfhan tersenyum melihat Aliza.

"I LOVE YOU,"

****************

Kepulan asap mengepul dari mulut Pak Rahmad yang tengah duduk di balkon kamarnya. Beberapa kancing atas kemeja terbuka menampilkan bulu halus di dadanya.

"Pondok ini begitu besar," gumam Pak Rahmad menatap bangunan pondok bersama kepul Asap dari mulutnya.

"Dan jika aku bisa mendapatkannya, aku akan kaya, semua santri akan ku pekerjakan, dan biaya bulanan akan ku naikan," Mata Pak Rahmad menyala menatap licik bangunan di depannya bersama hembusan rokok dari mulutnya.

"Alfhan, hanya tinggal dia, aku harus singkirkan tikus itu, harus!" Lanjut Pak Rahmad menginjak puntung rokoknya lalu berlalu masuk kedalam kamar, mengambil sekaleng minuman beralkohol lalu meneguknya habis, mengabaikan kewajiban berpuasa ya.

"Tunggu saja Azzam, sebentar lagi kamu akan mati!" gumam pak Rahmad yang di ikuti tawa jahatnya.

****************

1
Tini Timmy
semangat nulis nya kk
wifashaa
ya harus gtu aliza tegas jngn menye2
Dewi Suntana
gak suka sipat si alfa mudah kebujuk .. ock putus thor knpa hrus ana uler keket
Dewi Suntana
anjayyy di jebak jgan terkena jebakan nya dong
Dewi Suntana
anjayyy di jebak
Dewi Suntana
tegas dikit mas.. dan km selidiki si hana . jgan ke makan omongan ular kobra
Ovi Safitri
cepet up nya dong
Tini Timmy
wihh asik nih makin seru...
semangat terus nulisnya kakak😁/Smile/
wifashaa
aku males baca nya klo dah bgini,jahat sih hana trus si alfhan bgitu,aduuuh q yg gemes
anafitrotun: maaf kak kehidupan nggak selalu mulus harus ada lika liku dan luka biar seru/Smile//Facepalm/
total 1 replies
Miftakhul Naim
keren bagus apur ceritanya dan bisa mencobak cabik emosi juga hati kerenn pokokknyaa
Miftakhul Naim
mon maap mbaknya kosa kata yang di capslok sangat sangat bagus/Silent//Smile/wkwk
anafitrotun: makasih kak sudah bergabung
total 1 replies
Ekayadi
jgn bilang kalau alfhan UD kemakan omongan ny si Rahmat itu...klo ud renggang kn si kadal betina itu pasti beraksi... kasihan Aliza. semoga aj gk retak rumah tangga mereka kk aothor buat si kadal dan Rahmat itu ketahuan donk dgn rencana jahatnya.
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Ekayadi
semoga aj si alfhan dgr tuh omongan Hana supaya mereka juga bisa ikutan sandiwara di depan penjahat sesungguhnya..
Dewi Suntana
oohk jd pa kyai . . krna rasa tanggung jawab
bisa gak si it adi pa haji di karungin dulu
Tini Timmy
romantisnya suami aliza🤗
semangat nulisnya kakak☺
anafitrotun: makasih kak
total 1 replies
Dewi Suntana
psti it bapa nya alfa .. dehk yg namu
anafitrotun: itu pamannya kak,😄 dan lewat dia Alfhan bakal tau siapa aslinya dirinya
total 1 replies
Oki Dewi
Luar biasa
Ekayadi
si babang ny menghayal kmna mana /Joyful//Joyful/
anafitrotun
tapi di tunggu aja oke kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!