Isabella Dawson butuh uang banyak untuk biaya operasi kanker ibunya.
Jalan satu satunya yang bisa dia pikirkan untuk mendapatkan uang banyak dan cepat, hanyalah dengan menjual dirinya pada pria paling kaya yang dia temui di klub malam tempat dia bekerja.
Dan orang itu adalah Edgardo Van Hook, seorang ketua mafia terkenal yang berusia lebih dari 2 kali usia dirinya, sosok pria yang lebih cocok menjadi ayahnya.
Tapi Isabella tidak punya pilihan, karena hanya pria itu yang punya uang sejumlah yang dia butuhkan.
Penasaran dengan cerita antara Isabella dan Edgardo?Silahkan baca reader🥰.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22.Kemarahan Edgardo.
Brak!!!
Wajah Antoni, Mario dan dokter Peter berubah pias saat Edgardo mengebrak meja disamping ranjangnya keras. Sampai membuat lampu tidur dan hiasan yang ada disana, jatuh menggelinding kelantai marmer dibawahnya.
" Kalian bertiga benar benar sudah sangat keterlaluan!" Bentak Edgardo murka kepada mereka bertiga .
Ini hari ketujuh dia dipaksa beristirahat ditempat tidur oleh dokter Peter,Antonio dan Mario, selaku orang orang kepercayaannya.
Selama 7 hari ini, semua hal yang berkaitan dengan bisnis ataupun organisasi yang dia pimpin semua tidak dilaporkan padanya oleh meraka dengan alasan agar dia cepat pulih.
Edgardo tidak masalah untuk itu, hanya ketika tadi dia menyinggung mengenai uang yang harusnya dikirimkan Antonio pada Isabella.
Dengan santai pria itu itu bilang kalau dia tidak melakukannya,sebab jumlah yang diberikan Edgardo terlalu besar untuk perempuan bayaran.
Marah,tentu saja dia marah. Lalu kenapa dia juga marah pada Mario dan dokter Peter, yang tidak ada sangkut pautnya dengan perintah itu.
Itu karena mereka berdua ikut membela Antonio, dengan membenarkan yang dilakukan pria itu
Tentu saja dia sangat murka saat mendengar dan langsung mengebrak meja disampingnya.
" Tu...tuan.. Edgardo..Ma Maaf..." Hanya itu yang berani dikatakan oleh mereka, berharap pria itu tidak murka lagi seperti sekarang.
" Apa kalian semua pikir kata maaf saja cukup!Aku sudah mengikuti keinginan kalian untuk berbaring di ranjang ini selama seminggu, seperti yang kalian bertiga inginkan. Tapi kalian malah melupakan pesan penting yang aku katakan! Apa kalian semua sudah tidak lagi memandangku sebagai ketua kalian lagi! Kalau iya, keluar kalian semua, baik dari kelompok, perusahaan, juga Mansion ku!"Teriak Edgardo keras, sangat murka sampai menyuruh tiga orang itu pergi meninggalkannya.
Tapi bukannya beranjak menuruti yang diperintahkan oleh pria itu.Mario, Antonio dan Dokter Peter malah tidak bergerak dari tempatnya berdiri. Mereka diam menunduk seperti patung,mendengar kemurkaan Edgardo.
" Kalian tidak dengar! Aku suruh kalian untuk pergi dari sini sekarang!Tapi tidak satu pun dari kalian yang beranjak pergi. Jadi...biar aku saja yang pergi dari sini!"
Setelah bicara begitu dia beranjak turun dari ranjang.Melihat yang di lakukan Edgardo reflek dokter Peter mendekat bermaksud untuk mencegah pria itu agar tidak bangun tapi segera ditepis keras oleh Edgardo.
" Mau apa kau?!" bentaknya marah menatap tajam kearah dokter pribadinya.
" Tuan, luka diperut anda baru kering. Tolong berhati hati,jangan sampai lukanya terbuka lagi. Karena kalau sampai terbuka..."
" Apa aku akan mati?!"Balas Edgardo,menatap sarkas kearah dokter Peter yang langsung terdiam.
Melihat dokter pribadinya terdiam, Edgardo lalu berdiri kemudian menyentuh bahu dokter Peter, dengan sengaja memberi penekanan kuat disentuhannya. Dia menatap kearah wajah dokter Peter kemudian bicara lagi.nada suaranya terdengar pelan tapi baik dokter Peter, maupun Mario, serta Antonio,Asisten pribadinya tau kalau sekarang pria itu sedang sangat marah pada mereka bertiga.
"Tenang saja,aku ini pria yang kuat. Jangan memasang wajah cemas begitu, seolah kau dan kalian berdua sangat perduli dengan ku. Padahal ketika aku terbaring dalam masa pemulihan, kalian semua mengabaikan perintah penting yang aku berikan begitu saja."
Nada suaranya terdengar pelan tapi baik dokter Peter maupun Mario serta Antonio,Asisten pribadinya tau kalau sekarang pria itu sedang sangat marah pada mereka bertiga.
Dia kecewa juga marah, karena merasa orang orang yang sangat dia percayai malah mengabaikan pesan penting yang dia katakan atau lebih tepatnya, seolah mereka bertiga tidak menganggap penting perintahnya untuk mengirimkan uang kepada Isabella. Karena berpikir dia hanya perempuan bayaran yang tidur dengannya.
Untuk perempuan lain dia memang tidak masalah, tapi entah kenapa dengan Isabella terasa berbeda,. Apa karena dia adalah pria pertama yang sudah mengambil keperawanan gadis itu.Hingga ada rasa empati besar untuk Isabella darinya. Edgardo rasa bukan sekedar itu.
Karena dia sudah merasa begini sejak pertama kali mereka bertemu.
Seolah ada sebuah rasa Dejavu pada Isabella yang mengingatkannya dengan sosok Eleora, perempuan dari masa lalunya yang sekarang entah berada dimana? Bahkan dia juga tidak tau apakah perempuan itu masih hidup atau bahkan sudah meninggal. Karena meski sudah berusaha mencari keberadaan perempuan itu selama ini, dia belum juga menemukan titik terangnya.
Satu satunya orang yang tau dimana dan apa yang sudah terjadi pada Eleora adalah Oliver Dawson, pria yang ketika muda menjadi teman dekat yang sudah seperti saudara baginya.
Tapi juga merupakan teman yang sudah melakukan penghianatan terjahat padanya, dengan memfitnah dia hingga harus masuk kedalam penjara selama beberapa tahun, untuk membuat posisinya sebagai ketua Tiger Head, digantikan oleh pria itu.
Andai hanya itu yang Oliver lakukan padanya, mungkin Edgardo masih bisa memaafkannya . Tapi selain mengambil posisi dan organisasi yang dia dirikan dengan susah payah,Oliver juga melakukan pemer*osaan pada Eleora sampai kekasihnya hamil benih baji*an itu.
Sakit hati, kecewa, marah dan terpuruk dirasakan Edgardo secara bersamaan waktu itu ketika dia sedang berada didalam penjara.
Andai tidak bertemu dengan Mario yang merupakan ketua preman kecil ketika dipenjara, karena terpaksa dia selamatkan dari hajaran para preman penjara, sebenarnya Edgardo tidak tau sekarang dia akan bagaimana.
Mungkin masih terpuruk, juga sakit hati atau bahkan sudah mati membusuk dipenjara.
Meski begitu, pengalaman buruknya dimasa lalu membuat dirinya masih sulit percaya dan cepat kecewa, ketika ada dari orang orang terdekatnya tidak melakukan yang dia perintahkan, seperti yang dilakukan oleh Antonio Asisten pribadinya sekarang.
Padahal Edgardo yakin,gadis muda itu sangat ingin menerima uang itu secepatnya .,meski Edgardo belum tau untuk apa gadis semuda itu membutuhkan uang yang begitu banyak dalam kurun waktu cepat, sampai bersedia menjual keperawanan dan dirinya pada seorang pria.
" Maaf tuan Edgar,ini kesalahan saya. Jadi biar saya saja yang menanggungnya Dokter Peter dan Mario mereka berdua tidak tau mengenai ini. Jadi tolong jangan bawa bawa mereka berdua kalau anda punya niat mengusir,usir saja saya yang salah."Ucap Antonio berusaha berani menanggung kemarahan Edgardo seorang diri, meski sebenarnya dia juga merasa kecut dan takut kalau kalau pria itu akan benar benar memecat dia seperti yang barusan pria tersebut katakan.
" Bagus kalau kau sadar dengan kesalahanmu Antonio,karena kau tau bukan aku tidak bisa mengabaikan kelalaian. Jadi....sebagai hukuman karena kau tidak mendengarkan perintahku, bawa gadis itu kesini sekarang juga. Jangan bertanya dimana dia tinggal, tapi cari dan temukan sampai dapat,mengerti!!" Perintah Edgardo yang dijawab anggukan oleh Antonio, lalu keluar dari sana untuk melakukan perintah pria itu.
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘