NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Agra

Gadis Kesayangan Tuan Agra

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:620.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurmay

Bagaimana rasanya di tinggalkan untuk selamanya di hari pernikahan. Hari yang harusnya membuat bahagia, namun itu membuat luka.

Dan gadis cantik itu pun harus menerima cacian dan makian, juga di cap sebagai gadis pembawa sial.

Lalu tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang bersedia menikahinya agar membuang kesialan itu. Laki-laki yang tidak dia kenal sama sekali, tiba-tiba menjadi suaminya.

Siapakah Laki-laki itu? Dan bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka? Apakah cinta akan tumbuh di hati mereka?

Simak yuk, hanya di Novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurmay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecupan Ke-dua

Kini Agra sudah memakai pakaiannya yang langsung Kiran pilihkan secara acak itu. Agra berdehem dan Kiran pun perlahan mengangkat kepalanya melihat langsung sosok Agra yang duduk di sudut ranjang dengan senyuman manisnya.

Tapi Kiran justru semakin terpanah dengan penampilan Agra kali ini. Rambut yang acak-acakan, kemeja hitam dengan lengan bajunya di gulung sampai siku. Makhluk Tuhan itu sangat nyata tampannya, terlebih lagi ada gigi yang menjulang keluar saat dia tersenyum, ya gigi gingsul Agra membuat Kirban berdebar.

“Masih malam, kamu lanjutkan tidur mu,” ucap Agra membuyarkan lamunannya.

“Anda mau kemana?” tanya Kiran yang melihat Agra akan pergi dari kamarnya.

“Memangnya boleh aku tidur disini lagi?” Mata Agra memicing jahil dan langsung melompat ke atas ranjang lagi, mengambil posisi nyamannya lalu terlentang di sana.

Wajah Kiran mulai panik lagi, sungguh, bukan itu yang dia maksud, tapi apa dia perlu mengusir pemilik asli tempat itu. Kiran mendengus pasrah dan berdiri lalu berjalan ke arah ranjang.

Bukan, bukan untuk tidur di sana, melainkan ia mengambil bantalnya dan melangkah ke arah pintu. Agra terus memperhatikan gerak-gerik Kiran yang dia kira akan pasrah tidur seranjang dengannya tapi tidak! Kiran justru ingin keluar kamar dengan membawa bantal kesayangannya.

“Eh, eh... Kamu mau kemana, Kiran?”

“Aku tidur di sofa luar saja, anda istirahatlah, selamat malam,” suara Kiran terdengar sangat lemas karena memang sebenarnya ia masih merasakan kantuk yang amat, karena rasa lelah seharian beraktivitas di kampusnya.

Agra tersenyum lembut dan menghampiri Kiran yang berdiri di sana dengan mata yang setengah tertutup.

“Aku hanya bercanda. Kamu tidur di kasur, aku yang tidur di ruang tamu. Selamat malam...,” ucap Agra yang berlalu keluar setelah mengusap puncak kepala Kiran dengan begitu lembut.

“Ehh ...

Kiran ingin mencegah langkah Agra, tapi pria itu terus berjalan dan menjauh darinya. Kiran tersenyum lega karena ternyata Agra bukanlah pria seperti kebanyakan. Dan kalaupun Agra melakukan hal lebih pun saat tadi mereka berada di ranjang yang sama, itu bukanlah kesalahan karena memang kewajiban untuk semua pasangan suami istri.

Tapi tidak pada Agra, ia tidak ingin memaksakan kehendaknya pada Kiran yang dia tau belum siap, dan bahkan mungkin saja tidak akan pernah siap. Padahal dia juga sangat menginginkannya.

Agra merebahkan tubuhnya pada sofa yang ternyata tidak cukup menampung postur tubuhnya yang tinggi dan membuat setengah kakinya terjuntai sehingga Agra melipat nya.

“Haaah... Mungkin saja pagi nanti tubuhku akan terasa sakit. Tapi tidak apa-apa, ketimbang Kiran yang harus tidur disini,” ucap Agra dengan bergumam.

Matanya tidak buru-buru terpejam, justru netranya terbayang wajah Kiran yang menahan kantuk, sungguh menggemaskan, tanpa sadar Agra tersenyum senang membayangkan Kiran yang suatu saat nanti akan datang padanya dan memeluknya dengan suka rela lalu mengatakan

‘aku merindukan mu, mas!’ Agra tertawa kecil karena menyadari kebodohannya karena membayangkan sesuatu yang tidak akan mungkin terjadi itu.

...

Pagi pun datang, tidak! Bukan pagi lagi, ini bahkan sudah memasuki waktu siang hari.

Kiran yang menggeliat di atas kasur segera bangun dari tempat tidurnya karena matanya melihat buram jarum jam yang menunjukan pada angka kembar yaitu, sebelas siang.

Astaga!

“Sang Roby! Hari ini sang Roby yang mengajar!” Kiran segera berlari ke kamar mandi untuk memanjakan dirinya di air panas dengan sekilas.

Ya setengah jam lagi ada kelas yang di isi dengan dosen yang terkenal sangat killer dan dia adalah sang Roby, itulah panggilan untuk beliau dari pada mahasiswa.

Selesai mandi tanpa keramas, Kiran segera memakai pakaiannya dan meraih tasnya tanpa memakai riasan wajah sedikitpun. Kiran keluar kamar dan melupakan kalau di ruang tamu sana ada Agra yang ternyata masih tertidur pulas di atas sofa yang pastinya tidak akan terasa nyaman.

Langkahnya terhenti dan beralih ke arah Agra, memperhatikan posisi tidurnya yang sedikit lagi akan jatuh ke lantai, dengan cepat Kiran menggeser meja agar bisa menahan tubuh Agra tapi tiba-tiba kakinya tersandung karpet bulu yang ada di lantai sehingga membuat nya terjatuh tepat di atas tubuh Agra.

Degh’!

Kiran menghela nafasnya lega karena dia tidak sampai terjatuh dan mengenai Agra karena tangannya menahan pada meja dan senderan sofa.

‘Tapi bagaimana caranya aku bangun?’

Indra penciuman Agra merasakan aroma wangi dari sabun varian vanila, matanya sedikit terbuka dan pertama yang di lihatnya adalah wajah Kiran langsung dengan jarak yang sedekat itu.

Bibir Agra tersenyum dengan sendirinya, dan entah sadar atau tidak ia justru meraih pinggang ramping Kiran dan kedua tangannya yang alhasil membuat Kiran benar-benar terjatuh menimpa nya.

Wajah Kiran syok bukan main, dan begitu juga dengan Agra yang semula ia kira itu hanyalah mimpi namun ternyata ini semua adalah nyata bukan khayalan ataupun mimpi seperti apa yang dia kira.

Tanpa adanya jarak lagi di antara mereka, wajah keduanya pun sama-sama memerah dan...

Cup’

Kedua kalinya Agra mengecup kening Kiran dan kali ini justru dia tidak merasa keberatan dengan aksi Agra melainkan dia benar-benar nyaman dan terhanyut.

“Apa boleh aku mencium bibir mu?” pertanyaan Agra membuat Kiran sadar dan spontan langsung bangun dari posisinya itu.

Terlihat wajah kecewa dari Agra karena menghindar nya Kiran telah menjawab pertanyaannya yang mungkin saja artinya itu adalah, ‘Keberatan!’.

Kiran berdiri menjauh dari Agra, tapi dia tidak sadar kalau sikapnya yang spontan itu telah menyakiti hati Agra, pria yang sudah menjadi suaminya.

“Maaf jika aku lancang, aku ke toilet sebentar, setelah itu kira akan sarapan bersama.” Agra berlalu pergi tapi suara Kiran membuat langkahnya terhenti lagi.

“Tidak, maaf aku tidak bisa sarapan bersama mu, ada kelas 15 menit lagi, aku pamit.”

“Tunggu!”

Kiran berbalik lagi, “biar aku antar!” Agra berjalan dengan langkah lebarnya dan meriah tangan Kiran kekaur dari unit apartemennya.

Tidak sempat menolak, Kiran hanya menurut pada Agra yang ingin mengantarkannya dengan mobil yang sudah tersedia di depan pintu utama.

“Hah mobil siapa? Bukankah dia pulang dengan tadi,” gumam Kiran dalam hatinya.

Tapi tidak ia ambil pusing lagi, yang terpenting ia bisa sampai tepat waktu ke kampusnya dan tidak kena marah si dosen killer itu.

Tidak ada perbincangan antara mereka di sepanjang perjalanan yang berjarak hanya beberapa kilometer itu, sesampainya di pelataran kampus bukannya Kiran segera keluar, ia justru hanya diam di tempatnya dengan tatapan tertuju pada para mahasiswa yang sedang berkumpul di anak tangga sana.

“Kenapa?” tanya Agra.

Tidak, tidak ada tanggapan dari Kiran. Agra menelaah sebentar situasi yang ada dan diapun mulai paham.

“Apa mereka tidak mengetahui status mu?” tebak Agra dengan tepat.

1
Ila Lee
buat anak lh apa lgi
Ila Lee
cepar2 Arga buat cicik untuk kakek kembar Thor biar ramai
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Ila Lee
malang ya nasib Lisa jgn marah dulu mungkin jodoh kamu Lisa🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
bagus mala jgn takut Olivia bukan nyonya kamu kamu harus jaga nyonya besar Kiran
Ila Lee
jahat ya Reza sakit mental
Ila Lee
Arga kh yg bunuh Reza jgn Thor kasian kiran
Ila Lee
bapak tak betul jgi anak perangai ekot bapak gila2 harta
Ila Lee
mulut MCM mulut puaka om si Arga ini
Ila Lee
ya Thor ayah Arga dan ayah Olivia kn adik beradik kandung mana boleh nikan
Ila Lee
bagus Arga kasian Kiran dikira wanita simpanan kamu ternyata isteri tuan Arga ya mampus mereka yg sering meburuk2 Kiran
Ila Lee
sepupu tak punya sopan santun ketuk pintu dulu lh kn bilik tidur privasi
Ila Lee
akhirnya belah duren semangat thir
Ila Lee
siapa org itu ya pemasaran apa Arga yg penyebab kemati Reza
Ila Lee
hahaha Thor sakit perut aku lucu masa tersepit burungnya Arga🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
sama Thor aku dari Malaysia tak faham gigi taring mungkin
Nazriah Selamat: Gigi taring yg bertindih.... Ada org sebut gigi sentil
total 1 replies
Ila Lee
alhamdulillah akhirnya Arga ckp juga mencintai kiran
Ila Lee
kiran org degil juga
Ila Lee
nampak PON tak apa kn sudah sah suami isteri
Ila Lee
Kiran ckp lh dia suamiku kak edo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!