NovelToon NovelToon
WAR TO THE LAST PLANET

WAR TO THE LAST PLANET

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: syafa aqilla fawaid

kembali dari kekalahan melawan tim Diego(raja petualang) 1000 tahun yang lalu,Syafa dan teman temanya menggunakan teknik reinkarnasi terlarang untuk kembali hidup dan menyelesaikan petualangannya di alam semesta,menuju planet terakhir,planet dengan julukan "planet para dewa", planet misterius,tersembunyi,menyimpan rahasia besar alam semesta
bersaing dengan petualang lain,penguasa-penguasa alam semesta,akankah dia bisa mencapainya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syafa aqilla fawaid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10: ARES (2)

Beralih ke sisi Natascha, Ratio dan Laras.

BUK! Ratio meninju salah satu pasukan dengan keras hingga terpental ke belakang.

ZAP! Natascha yang sudah bersiap langsung menusuk jantung prajurit tersebut dari belakang.

Tersisa 5 orang pasukan. Mereka menyadari lawan mereka bukan orang sembarangan.

"Siapa mereka ini?" Ujar salah satu prajurit.

"tetap waspada, terutama yang mempunyai sihir menghilang itu!" Salah satu prajurit mengingatkan.

SASHHH! entah darimana tiba-tiba ruangan itu dipenuhi oleh kabut. Menjadikan para prajurit tidak bisa melihat.

"HEI, apa-apaan ini! kabut apa ini?" Ujar salah satu prajurit kaget.

"Tetap waspada semua!" Kata salah satu prajurit.

Tapi sayangnya ini bukan kabut biasa. Kabut ini adalah Sihir ilusi dari Laras. Siapapun yang berada didalam kabut ini. Akan terkena ilusi berupa datangnya seseorang yang sangat mereka cintai. Tapi sayangnya, itu semua hanyalah ilusi.

"Halo sayang" Seseorang muncul dari dalam kabut.

"I-ibu, bagaimana ibu bisa berada disini? a-aku sangat merindukan ibu. Kukira ibu sudah mati dibunuh di medan perang" Ujar salah satu prajurit

"Aku masih hidup sayang, sini peluklah ibumu ini" Ibu (ilusi) itu berkata.

Tanpa pikir panjang prajurit tersebut langsung memeluk ibunya (ilusi). Mereka berpelukan dengan erat. Tanpa menyadari bahwa itu adalah ilusi yang akan membunuhnya.

ZAP! tiba-tiba ibu yang prajurit itu peluk menusuk jantungnya dengan pisau.

"I-ibu k-kenapa" Prajurit itu berkata. Mulutnya mengeluarkan darah.

Tiba-tiba ibu dihadapanya berubah menjadi sosok yang mengerikan dan menyeramkan. Lantas prajurit itu tersungkur. Tewas.

Begitupun dengan prajurit yang lain. Siapapun yang terpancing atau mempedulikan sihir ilusi dari Laras, maka dia akan mati. Cara agar selamat dari kabut ilusi adalah dengan tidak terpancing dengan ilusi yang dibuat Laras.

WUSH! Kabut ilusi telah menghilang. Hanya Ratio, Natascha dan Laras dan seorang prajurit yang ternyata bisa melewati kabut ilusi. Para awak kapal sudah dari tadi berlari ke ruangan lain. Sejak Natascha membunuh bos mereka.

"A-aku tidak akan terpancing oleh kabut ini sialan!" Ujar prajurit itu. Tangannya gemetar. Hanya dia yang tersisa di kapal ini.

"Hebat juga kamu, tapi hanya kamu yang tersisa disini. Gimana dong?" Ujar Natascha mengejek.

"Dasar sialan! Ares yang agung akan membunuhmu. Rasakan ini brengsek!" Prajurit tersebut marah.

SPLASH! Dia maju kehadapan Natascha. Mengeluarkan bola angin dari tangannya. Mengarahkannya ke tepat wajah Natascha.

TAP! Natascha memegang tangan prajurit tersebut. Sihir angin di tangannya langsung menghilang. Sayangnya, sihir tersebut terlalu lemah bagi Natascha.

"Kamu memang hebat. Tapi sayangnya kamu butuh 1000 tahun untuk mencapai level kami" Ujar Natascha.

BUK! Natascha balik meninju prajurit tersebut. Terpental ke arah Ratio.

BUK! Ratio langsung meninju wajahnya dengan keras. Prajurit tersebut langsung tersungkur tak berdaya. 7 Prajurit Ares mati tanpa perkawanan yang berarti.

"Laras, kamu cek kakakmu di ruang kendali. Aku dan Ratio akan ke ruang para pedagang melarikan diri. Kami akan menjelaskan beberapa hal" Ujar Natascha.

"Baiklah" Jawab Laras.

"Ayo Ratio" Ujar Natascha.

Laras berlari menuju ruang kendali. Sementara Ratio dan Natascha menuju ruang para pedagang berkumpul.

"Kak, bagaimana? apakah aman?" Tanya Laras.

"Sepertinya tidak, dibelakang sudah ada 10 kapal tempur milik Ares. Bukan kapal induk sih. Tapi kita akan kalah cepat!" Jawab Taras.

"Dik, kamu pegang kursi kendali. Aku akan keluar mengawasi" Ujar Taras.

"Baiklah, hati-hati kak" Jawab Laras.

"Hubungi Ratio juga suruh keluar, dia bisa membereskan kapal-kapal itu. Biarkan kapal tetap melaju oke" Ujar Taras sambil berlari.

"Oke" Jawab Laras.

Taras keluar dari kapal dagang. Melihat 10 Kapal tempur Ares yang sepertinya sudah memasuki jarak tembak.

BUM!

BUM!

Kapal tempur Ares mulai menembak. Mereka sepertinya tidak peduli kalau ada prajurit mereka disini. Fokus mereka adalah membunuh semua yang ada di kapal dagang ini.

WUSH! WUSH!

Kapal mereka masih bisa menghindar. Tapi itu tidak akan bertahan lama. Kapal mereka akan tersusul sebentar lagi.

Taras berdiri berbalik arah menghadap 10 kapal tempur itu yang akan menembak kembali.

BUM!

BUM!

Kapal tempur Ares menembak. Kali ini tidak akan bisa dihindari oleh kapal dagang mereka.

SRIINGG!

Tembakan kapal tempur mereka seketika berubah menjadi permen raksasa. Apa yang terjadi?

Sihir milik Taras adalah sihir sulap. Dia bisa mengubah suatu objek menjadi objek lainya. Dengan syarat semakin besar dan kuat objek tersebut daya sihir yang dibutuhkan juga makin besar.

Selain itu, pengubahan objeknya juga bersifat sementara. Biasanya antara 2-3 menit. Lalu objek itu akan kembali ke wujud asalnya.

Dia juga bisa mengubah makhluk hidup menjadi makhluk hidup lainya. Termasuk manusia. Tapi waktunya pengubahanya hanya berkisar 3-4 detik saja.

Itu juga bergantung pada seberapa kuat manusia tersebut. Dia hanya bisa mengubah manusia dengan daya sihir yang sangat lemah. Seperti para pedagang, perampok, dan prajurit masih bisa ia ubah. Tapi diatas itu dia tidak bisa mengubahnya.

 Dia dulu dijuluki pesulap fenomenal.

Taras merapikan rambut putihnya. Lalu mengangkat tongkat sulapnya. Lalu SRINGG! Dia mengubah salah satu kapal menjadi permen. Para prajurit yang ada didalamnya pun kaget. Kapal menjadi permen raksasa untuk sementara waktu.

"HEI, apa apaan ini! kenapa kapal kita berubah menjadi permen" Ujar salah satu prajurit.

"Gawat! Kapal dibelakang kita akan menabrak kita" Salah satu prajurit menyadari.

Tapi sayangnya itu terlambat.

BUM!!

Kapal dibelakangnya menabrak permen raksasa itu. Tidak sempat mengerem. Meledak.

2 Kapal telah hancur. Tersisa 8.

Tapi kapal-kapal tempur itu semakin dekat. Taras tidak sempat mengubahnya. Dia juga ikut terbang mengikuti kapal dagang.

Tiba-tiba seseorang keluar dari kapal tempur Ares. Sepertinya itu bukan orang biasa. Dia adalah pemimpin dari ke 10 kapal tersebut. Orang itu mengeluarkan bola petir besar dari tangannya.

Lantas WUSHH! melemparkannya ke arah Taras dan kapal dagang mereka.

SRINGG! Taras masih bisa mengubahnya menjadi bunga.

BUM!

BUM!

Kapal-kapal tempur Ares kembali menembak.

SRINGG! masih bisa diubah Taras menjadi permen. Tapi cepat atau lambat serangan mereka pasti akan mengenainya. Mereka tidak boleh berhenti karena itu bisa membuat mereka terkepung. Dan pasukan Ares bisa saja memanggil bala bantuan lebih banyak.

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertarung. Mereka harus menghancurkan 8 kapal tempur itu sambil kejar-kejaran. Masalahnya Taras tidak bisa menangani ini sendirian. Dia perlu Ratio membantunya.

"Sial, dimana Ratio? kenapa dia lama sekali brengsek" Gumam Taras.

Kali ini kapal tersebut bersiap menembak secara bersamaan. Bersama dengan itu juga pemimpin mereka (yang tadi keluar) mengeluarkan bola petir yang sangat besar. Mereka akan melakukan serangan secara bersamaan.

Taras mengeluh. Dia tidak bisa mengubah semuanya. Serangan tersebut akan mengenai kapal mereka.

Saat mereka akan bersiap menembaknya. Ratio tiba disaat yang tepat.

Dia mencabut 3 helai rambutnya. Lantas melapisinya dengan daya sihir biar bisa tepat mencapai sasaran.

Lantas dia melemparnya dengan cepat ke arah bola petir WUSHH!

Tapi disaat yang bersamaan pemimpin kapal itu juga melempar bola petirnya. Juga kapal-kapal tempur Ares menembak.

BOMM! Kedua sihir itu bertemu.

Menghasilkan ledakan yang hebat. Tembakan kapal tempur Ares juga menjadi meleset akibat ledakan itu.

*Taras (ilustrasi)

*Laras (ilustrasi)

1
Kia Shoji
Up lagii thor
Ayanagi Souma
terinspirasi dari Tere Liye ini mah konsepnya ya/Doge/
Fawaids: iya wwkwkw
total 1 replies
Ayanagi Souma
ini mah fix full imajinasi penulisnya wkwkwkwk, mampir bentar lagi istirahat dari kesibukan mencari masa depan
Ayanagi Souma
wkwkwkwk Diego Samad in other universe
Fawaids: wkwkw
total 1 replies
Mr. Wilhelm
ini mental MCnya masih remaja, kah? /Chuckle/
Mr. Wilhelm
Jadi kyk One Piece /Facepalm/
Mr. Wilhelm
Jangan kebanyakan pake kata Sial
Mr. Wilhelm
Aku kurang mengerti ini maksudnya apa? /Chuckle/ Dia bisa kembali ke umur 5 tahun, kah?
Fawaids: typo ka😭😭 maksudnya mulai bisa menggunakan teknik Sihir di usia 5 tahun
total 1 replies
Mr. Wilhelm
Sialnya sekali aja yg di atas.
Mr. Wilhelm
Saranku di Chapter ini biar lebih berasa dijelaskan mengenai latarnya kayak tempatnya kaya gimana, keadaan semuanya bisa lebih dijelaskan sedikit lebih banyak biar pembaca itu tahu apa sih yang sedang dilakuin karakter2 ini di chapter pertama.

Menurutku Chapter pertama itu perkenalan dan apa menjelaskan apa yang jdi premis ceritanya sedikit biar pembaca tahu apa yg akan diceritakan novel ini konsepnya.
Fawaids: terimakasih ka, saya perbaiki kedepanya/Smile//Smile/
total 1 replies
Rifad Havis juniandika
novel yang sangat bagus
Rifad Havis juniandika
bintang 5
Rifad Havis juniandika
waw seru sekali
Rifad Havis juniandika
keren
Rifad Havis juniandika
sangat bagus
♀️Mari_Mar🍀
ku kasih iklan biar semangat
Fawaids: makasih kaka
total 1 replies
♀️Mari_Mar🍀
planet primitif? apa peradabannya kurang maju Thor?
Fawaids: iya wkwkw
total 1 replies
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
sergap
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
sambung diego
Bening
semangat syafa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!