Alea menikahi pria yang tidak di cintai nya sebagai pelampiasan setelah dia di tolak oleh Zero cinta pertama nya, namun makin lama dia punya cinta untuk Arhan.
hingga suatu hari badai yang sangat besar menghempas rumah tangga nya setelah Alea menemukan chat yang sangat mesra di ponsel Arhan, namun yang lebih parah suami nya selingkuh bukan hanya dengan wanita saja melainkan ada orang lain juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 04. Isi pesan
Seperti biasa bahwa suasana nya sangat meriah sekali karena banyak keluarga besar yang kumpul untuk acara keluarga seperti ini, Zaro paling malas karena nanti orang orang akan sibuk bertanya kenapa dia belum menikah di usia nya yang sudah dua puluh enam, apa lagi mereka semua tahu bahwa Zero sangat suka bermain wanita. sampai Nyonya Jamine sangat pusing sekali dengan kelakuan putra nya yang sangat susah untuk di atur, apa lagi Tuan Mark Martinez yang bisa di bilang pasrah menghadapi Zero, dia putra satu satu nya dan banyak tingkah pula sehingga membuat orang tua pusing bukan kepalang dengan segala kelakuan Zero yang di luar nalar.
Bermain wanita bukan lah hal yang bagus karena itu bisa membawa penyakit, maksud orang tua nya ia lah menyuruh Zero untuk mencari wanita yang bisa di pacari dengan serius dan bila memang bisa di ajak serius dengan sifat nya yang bagus juga, maka lebih baik menikah dari pada gonta ganti pasangan. sampai pada akhir nya Zero tinggal di apartement nya sendiri agar tak ada yang tahu kelakuan nya, kalau di rumah maka akan habis di amuk Mama Jasmin, setiap saat pertengkaran mereka di mulai dari masalah kelakuan buruk nya Zero yang sangat sulit untuk di suruh insaf.
"Hai Bro, apa kabar?" Jack menyapa Zero yang sedang duduk di bangku taman.
"Seperti biasa, aku tak akan baik baik saja bila kumpul begini." Zero menjawab sambil menghembuskan asap rokok.
"Hahaaaa, salah siapa jadi jalang ya terima saja konsekuensi nya." Jack tergelak.
"Sialan kau itu, aku ingin pulang cepat kalau gini." keluh Zero.
"Bukan cuma kau saja, aku juga bosan di tanya kapan nikah karena Lea sudah menikah duluan dan punya anak." Jack juga punya keluhan.
"Salah sendiri adik mu cepat nikah, kan kau jadi di langkahi." ejek Zero.
"Ya salah mu lah kenapa tidak menerima cinta dia, gara gara kau dia jadi sembarangan cari suami." rutuk Jack.
Malah kena lagi si Zero, padahal tadi sudah lari pada Jack, malah sekarang bola nya lari lagi pada dia. Zero merengut masam bila mengingat Alea yang menyatakan cinta pada nya dan langsung di tolak saat itu, lalu pada saat itu juga Alea mencari pria lain fan di ajak menikah, dia kenal dengan Arhan sebagai Kakak kelas nya dulu dan dia pun menawarkan pernikahan pada Arhan. Arhan butuh uang kala itu untuk biaya berobat Ibu, maka dia langsung menerima walau Lea sama sekali tidak punya cinta untuk diri nya yang akan menikahi gadis tersebut.
"Eh yang di omongi malah datang." Jack tersenyum pada adik nya.
"Malam, Bang." Arhan menyapa ramah pada Abang ipar nya.
"Ayo masuk, semua udah kumpul." ajak Jack yang menang dingin pada Arhan.
Alea tetap menggandeng suami nya masuk kedalam, Jack bukan karena Arhan miskin dia bersikap demikian, tapi karena dia pernah melihat Arhan meminta uang pada Alea untuk berobat Ibu nya lagi, entah lah dia jadi hilang respek karena seorang suami tak patut minta uang pada istri. Alea menjelaskan saat itu karena memang dari awal perjanjian menikah dengan Arhan yaitu mengobatkan Ibu nya, namun tetap saja Jack bersikap dingin dan tidak akrab.
"Selamat malam Mama dan Papa." Alea memeluk Mama nya erat.
"Aduh cucu Kakek." Papa David ya langsung mengambil Kenzo.
"Udah besar ya sekarang anak nya, Lea! ya ampun Zero, kapan kamu kasih Mama cucu lucu begini." Mama Jasmin mulai.
"Besok lah tunggu punya istri, memang Mama mau kalau cucu nya tidak punya Ibu?" jawab Zero lempang saja.
"Dasar bocah!" Mama Jasmin menarik kuping putra nya.
Yang lain tertawa melihat Mama dan anak sibuk bertengkar karena masalah anak dan menantu, yang lain cuma tertawa saja sama sekali tidak ada yang julit, jadi nya Mama Jasmin pun santai saja.
"Arhan masih kerja di tempat lama?" tanya Papa Aldo.
"Masih, Om." jawab Arhan pelan.
"Ya bagus lah, yang penting tetap semangat untuk cari uang." Papa Aldo berkata tulus.
Namun itu bagi Arhan adalah sebuah hinaan, dia merasa ucapan tadi seolah merendahkan dia yang hanya pegawai biasa dengan gaji yang pas pasan, tak ada peningkatan yang gaji nya lebih besar lagi. memang Arhan nya saja yang sensitif karena merasa rendah diri, tak ada sama sekali orang yang menghina nya di sini, dan Alea juga sama sekali tidak membicarakan keburukan nya, memang susah bila punya sifat yang rendah diri kepada orang yang ada di atas nya.
"Aku permisi bentar ya." Arhan pamitan karena ada ponsel yang berdering.
"Iya." Alea mengangguk karena sedang sibuk ngobrol.
Arhan pun pergi menjauh karena dia ingin menerima telfon, Zero menatap punggung pria yang kian jauh dari mata nya, dia menatap tidak suka pada Arhan, namun sama sekali tidak ada orang yang menyadari nya sejak tadi.
"Kapan Jack punya pasangan ini? Om sudah tak sabar mau makan gratis di rumah Anderson." tanya Tuan Kim.
"Ah itu masih lama kok, Om." akhir nya Jack dapat serangan.
"Mereka berdua kan sama sangat susah di suruh cari pasangan." rutuk Mama Jasmin.
"Beda dong, Tante! aku tidak pernah main wanita." sangkal Jack membuat Zero mendelik.
"Kalau sampai Jack begitu, maka akan habis batang leher nya." ancam Papa David.
Zero merengut masam ketika semua orang sedang tertawa, acara makan malam pun usai hanya tinggal ngobrol bersama saja yang membuat kepala Zero dan Jack seakan mau meledak karena menahan serangan serangan yang sangat menusuk. begitu juga Arhan yang sudah tidak sabar mau pulang saja, bagi nya pertemuan ini adalah sebuah siksa yang tak ada ujung nya.
"Eh kenapa Kenzo menangis, Sayang?" tanya Arhan mendengar suara anak nya.
"Tadi dia mau minta gendong aku, tapi aku belum selesai buat kopi ini." jawab Alea.
"Ya sudah biar aku saja yang gendong." Arhan bergegas mencari putra nya yang sedang di gendong Sus.
Ting.
Sebuah pesan masuk di ponsel nya Arhan yang tak sengaja ketinggalan di meja, Alea cuek saja karena dia tak pernah memeriksa ponsel suami nya selama ini.
Ting.
Ting.
Spam pasti terjadi sehingga membuat Alea jengah juga lama lama, dia hanya melihat dari kilasan sedikit dan langsung mengerut melihat isi pesan yang berbunyi SAYANG. Alea mengambil ponsel Arhan dan mencoba membuka namun terkunci, Alea mencoba menggunakan tanggal pernikahan mereka dan ternyata berhasil, wanita ini mendelik tidak percaya dengan isi pesan tersebut.
Kenapa tidak kau injqk tuh otongnya sekalian ya ampun 😄😄