"wah ganteng banget coba aja dia suka sama gue pasti keturunan gue lebih bagus lagi orang daddy-nya Spek oppa-oppa Korea gini"hehe lumayan lah bisa ngedate sama cowok ganteng"Ucap Vhira dalam hati
Wajah datar dingin dan sifat cuek tapi aslinya bobrok apa lagi kalau soal nge halunya engak ada lawan..
"Manis banget sih apa lagi pipi chubby nya itu jadi tambah gemes deh pengen gigit"Ucap Arka terpesona
Akan kah Mereka mengetahui perasaan satu sama lain..?
Akan kah Mereka bersatu dari banyaknya rahasia yang mereka sembunyikan satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Hanapi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ADERSON GROUP
Hari ini Vhira sudah keluar dari rumah sakit Vhira sedang dalam perjalanan pulang ke mansion utama Aderson,Vhira pulang dengan diantar sopir karena keenam price kita sedang banyak kerjaan mereka ingin menyelesaikan semuanya dengan cepat agar bisa secepatnya pindah ke negara B.
20 menit kemudian Vhira sudah sampai didepan pintu mansion Vhira ingin cepat masuk ke kamar karena Vhira ingin mandi dan istirahat,tubuhnya masih sedikit lelah,saat Vhira akan membuka handle pintu kamar utama seseorang menghentikan
"Siapa kamu .? Ini adalah kamar Tuan arka tidak ada yang boleh masuk kedalam tanpa seizin tuan arka sendiri.."Ucap wanita itu Vhira yang sedang males pun tidak menghiraukanNya Vhira yang akan kembali membuka pintu pun kesal karena dicegah oleh wanita itu lagi
"Sudah aku katakan jangan sembarang kamu disini..!Siapa kamu ini sebenarnya berani sekali lancang di mansion ini."ucap Sarkas wanita itu
"Butler Jo.."Teriak Vhira dengan keras sampai suaranya bergema didalam mansion itu,tidak lama setelah itu muncullah seorang pria matang berusia 30 ke atas dengan tergesa-gesa
"Maaf apa nyonya memanggil saya..,?"Ucap Butler johan
"Siapa wanita ini..? kenapa ada yang berani bertanya pada saya dirumah ini .."Ucap Vhira dengan tatapan tajam dan suara dinginnya sedangkan wanita itu hanya bisa terdiam dengan tubuh yang gemetar dia adalah salah seorang maid dimension utama Aderson tapi saat Vhira datang pertama kali dia sedang cuti dan kemarin Vhira tidak pulang kerumah karena di rawat inap dirumah sakit jadilah ini pertemuan pertama mereka
"Maaf nyonya dia salah seorang maid disini ..?"Ucap butler Jo
"Maid .? Lalu kenapa dia tidak memakai seragamnya..? Dan Kenapa dia Mala memakai pakaian itu Disini.Ini bukan club malam butler Jo.?"Ucap Vhira kesal niat hati ingin cepat masuk kamar dan mandi agar tubuhnya segar tapi tidak jadi karena perbuatan wanita malam itu.
"Maaf nyonya dia ..dia itu.."ucap Butler Jo tergagap membuat Vhira semakin naik darah
"Siapa kamu..?"Tanya Vhira langsung pada wanita itu
"Saya teman wanitanya tuan arka..?"Jawab wanita itu mengangkat kepalanya dengan berani.
"Hu wanita yang berani"Ucap Vhira dalam hati
Plak
Plak
plak
plak
plak
Plak
Setelah Vhira di rasa tangannya mulai kebas Vhira pun berhenti dan wanita itu jangan ditanya bagaimana keadaanNya sekarang.Wajah yang merah dan membengkak air mata yang terus mengalir serta sudut bibir yang robek.Memprihatinkan.
"Jangan memprovokasi ku ,aku mengenal suami ku,jadi lebih baik berhenti ber hayal kamu.Dasar bitc "Ucap Vhira kesal melihat wanita itu.
"Bawa dia pergi dari sini,nanti setelah Kanza pulang ceritakan padanya.Biar dia yang ambil keputusan."Ucap Vhira lalu memegang handle pintu dan memutarnya setelah itu masuk ke dalam kamar menutup pintunya dengan keras membuat para maid tidak percaya dengan sikap nyonya mereka yang berbanding terbalik saat bersama dengan para tuan muda mereka kemarin.Mereka pikir nyonya mereka orang yang lembut ternyata tidak jauh berbeda dengan tuan muda pertama mereka.Setelah 1 jam berlalu Vhira keluar dari kamar dengan wajah yang lebih fresh, Vhira menggunakan dress berwarna biru langit dengan lengan pendek di atas lutut, rambut Vhira Cepol dengan sedikit sisa di kedua sisinya Vhira juga menggunakan high heels hitam setinggi 12 cm sebagai pelengkap yang membungkus indah kakinya
"Butler Jo..?"Panggil Vhira
"Iya nyonya,ada yang bisa saya bantu..?"Jawab butler Jo Vhira tersenyum
"Aku akan pergi tapi sebelum itu bisa buatkan aku jus semangka uncle,aku haus uncle"Ucap Vhira dengan senyuman manisnya dijawab anggukan dari butler Jo
"Tunggu uncle bagaimana dengan tambahan topping es krim diatasnya.."Ucap Vhira seraya membayangkannya dan itu membuat langkah butler Jo terhenti
"Maaf nyonya Para tuan sudah berpesan nyonya belum boleh memakan es krim.."Ucap Butler Jo
"Hu baiklah uncle."Jawab Vhira pasrah,butler Jo hanya memandang punggung sang nyonya dengan tersenyum
Vhira sekarang ini sudah berdiri dibawah gedung bertingkat yang sangat besar Terdapat tulisan dengan nama "ADERSON GROUP"di atasnya.Vhira masuk lalu menuju resepsionis
"Hallo permisi mbak saya ingin bertemu dengan Tuan Arkanza Aderson,bisa..?"Tanya Vhira
"Maaf sebelumnya kak apa sudah membuat janji temu..?"Ucap resepsionis itu.
"Mbak hubungi saja Aspri CEO dia akan tau."Ucap Vhira masih santai
"Baik lah tunggu sebentar kak..!"Jawab resepsionis dibalas anggukan dari Vhira
"Maaf tuan Varo disini ada yang mencari pak CEO tapi belum membuat janji temu.."Ucap resepsionis
"Siapa.? ."Tanya Varo singkat karena tadi mereka sedang membahas hal penting diruangan CEO
"Sebentar tuan saya tanya dulu .!"Ucap resepsionis
"Maaf dengan kakak siapa ya..?"Tanya resepsionis pada Vhira
"Alvirha "Jawabnya singkat.Varo yang sudah mendengar pun tanpa menunggu lama menutup sambungan telpon dan dengan cepat berlari ke lobby utama Aderson Grup mereka yang didalam ruangan arka menatap kepergian varo dengan aneh karena tidak pernah mereka melihat Varo seperti itu sebelumnya membuat mereka bertanya ada apa.Setelah sampai di lobby Varo pun mengedarkan pandangannya mencari sosok gadis manis nan imut kesayangan sang kakak .
"Dimana gadis tadi..?"Tanya Varo pada resepsionis membuat sang resepsionis itu bingung
"Orang yang tadi ingin bertemu dengan CEO dimana dia sekarang..?" Tanya Varo lagi dengan kesal karena sedari tadi tidak mendapatkan jawaban.
"Dia menunggu disana Tuan.."Jawab resepsionis itu gugup Varo pun melihat arah yang ditunjuk dan mendekat
"Vi .."Panggil Varo,Vhira menoleh dengan tersenyum
"Kak,apa kalian sedang sibuk atau aku mengganggu kalian atau haruskah aku pulang saja .?"Tanya Vhira langsung dibalas kekehan oleh Varo
"Sudahlah vi,mau sesibuk apa pun pasti kak arka tidak masalah jika kamu yang menggangu.."Ucap Varo seraya bercanda dibalas kekehan oleh Vhira
"Ayok kita naik ,kak arka pasti senang di kasih surprise oleh mu.."ucap Varo lagi. Mereka naik ke atas dengan lift dan keluar saat sampai di lantai paling atas yaitu lantai 30 saat Varo akan bukakan pintu untk Vhira masuk keruangan CEO telpon diatas mejanya berbunyi.
kring
kring
Kring
Varo pun menghentikan langkahnya dan menjawab telpon itu setelah menyuruh Vhira untuk masuk ke ruangan sang kakak.Saat pintu terbuka semua mata menatap ke arahnya sang CEO yang duduk membelakanginya tidak tau kalau sang kekasih lah yang datang .
"Anda mencari siapa ..? Anda tidak bisa sembarang masuk ke ruangan ini..?"Ucap wanita itu dengan pakaian kantor yang kekurangan bahan,rok yang hanya sejengkal dari pinggang dengan blazer yang tidak dikancing dan dalam tentop saja melihat itu membuat Vhira memandang wanita itu dengan tatapan horor ini orang mau kerja atau mau pergi ke club kira-kira seperti itu pikirannya.
"Apa ini club malam.?" Ucap Vhira sarkas arka yang mengenali suara sang kekasih pun langsung menoleh ke belakang.
"Bee kamu disini.?"Ucap Arka berdiri untuk menyambut sang kekasih
"Vhira lagi nanya kok endak di jawab.? Apa ini club malam ayank .?"Ucap Vhira lagi arka yang melihat sang kekasih mulai kesal melirik wanita yang tadi Vhira ajak bicara membuat wanita itu salah paham dia pikir sang CEO meliriknya karena tergoda olehnya.Arka pun baru sadar jika pakaian wanita itu sangat minim wajar saja sang kekasih bertanya seperti itu.
"Siapa dia dan dari bagian mana.?"Tanya arka menunjuk pada wanita itu
"Dia direktur keuangan tuan,anak dari tuan Atmaja."Jawab pak Bambang bagian pemasaran
"Apa dia memang selalu bekerja seperti itu.?"Tanya arka lagi sedangkan sang kekasih sudah duduk di kursi kebesaran arka dan terus menatap tajam wanita itu.
"Pak lihatlah dia dengan berani duduk di tempat bapak.?"Ucap wanita itu semua atensi pun menatap pada Vhira yang ditatap cuek dan tidak peduli sampai akhirnya semua adik arka masuk kedalam ruangan sang kakak karena mendapat informasi dari Varo kalau kakak ipar mereka sedang ada di kantor.
"Kak di mana Vi ..? "Ucap Bastian semangat tanpa melihat jika semua orang sedang menatap horor pada seorang gadis yang dengan santai duduk di kursi CEO.
"Vhira disini kak."Jawabnya sembari mengangkat tanganNya.Mata para adik arka pun menoleh ke arah kursi sang kakak lalu tanpa menunggu lama mereka mendekati Vhira dengan tersenyum.
"Vi,ayok keluar kita akan jalan-jalan kan tidak lama lagi kita disini sedangkan kamu juga belum selesai berkeliling negara ini."Ucap Bastian semangat dan anggukan dari yang lainNya
"Emang kali engak kerja.?"Tanya Vhira
"Engak.."jawab mereka kompak
"Ya sudah let's go.."Ucap Vhira semangat dan keluar dari ruangan itu begitu saja setelah hampir sampai didepan lift Vhira baru sadar dia melupakan seseorang
"Oh shit.."Ucap Vhira spontan dan mendapatkan tatapan tajam dari para pria disana dan Vhira berlari lagi masuk kedalam ruangan tadi dengan kekehan Nya
"Sorry ayank Vhira lupa ."Ucap Vhira dengan senyum manisnya.Arka pun hanya tersenyum
"Ayank Vhira pergi dulu ya,Jangan kangen nanti kerjanya jadi engak fokus,Bye bye ayank. I love you."Pamit Vhira dan berlalu pergi dari sana setelah mencium bibir sang kekasih singkat membuat arka mengembang kan senyum nya.Vhira seolah lupa jika tadi dia sedang badmood dan arka pun senang karena mood sang kekasih sudah naik lagi.Lalu arka berbalik menatap wanita itu lagi.
"Kamu,jika masih ingin bekerja disini perbaiki cara mu berpakaian,sekang kamu pergi dari sini.Dan yang lain lanjutkan meeting nya"Ucap arka