Conception System

...Ding!...

...[Main Mission (II)....

...Kandidat Beta telah ditentukan. Dekati Beta dan berhubungan s3x agar benih anda tertanam....

...Durasi: 6 hari 23 jam 10 menit....

...Hadiah: ???...

...*) Jika gagal, perpanjangan hidup anda akan dihilangkan yang mengakibatkan kematian secara instan.]...

Pesan itu muncul sesaat Renaldy menolong Ayunda. Sebenarnya, Renaldy terkejut namun, dia masih bisa menahan nya.

Dan, seusai membantu. Renaldy ke kamar mandi dan mengutarakan kekesalan nya kepada Sistem.

"Sistem, brengsk! Apa kamu sudah gila menyuruhku untuk mendekati Ayunda yang bahkan masih membenci ku. Sialan!"

Setelah itu, Renaldy hanya bisa menahan marah nya hingga membuat nya menangis.

"Bagaimana bisa sistem menyuruh ku untuk berselingkuh dari seorang calon istri yang mengandung anak ku yang masih belum satu bulan," umpat dirinya sendiri seraya menutup wajah nya.

Sesaat kemudian, perhatian Renaldy teralih pada seorang pria yang sedang berbicara.

"Semua sudah di posisi, pak! Saya sedang mengambil nya."

Mendengar itu, kontak intelijen Renaldy bekerja bersama dengan ingatan di waktu yang lalu yang mana saat itu di acara yang sama ada seorang pengunjung yang tiba-tiba menodongkan pistol dan melepaskan tembakan kearah presiden sesaat berpidato. Meski Presiden berhasil diselamatkan oleh Paspampres dan pelaku diringkus tapi Presiden tetap mengalami luka tembak di bahu nya.

Memahami itu, Renaldy langsung keluar dan memergoki pria yang bicara yang baru keluar keluar dari toilet juga.

"Hei, kamu. Bisa tunjukkan identitas mu?" tanya Renaldy.

Pemuda itu mengenal Renaldy yang membuat nya langsung ingin berlari namun, pergerakan Renaldy lebih cepat dan mampu menangkap tangan pemuda.

Meski sudah tertangkap, pemuda itu sontak melesatkan pukulan kearah Renaldy dengan tangan kanan nya.

Renaldy tidak tinggal diam, dia langsung mengunakan teknik Jiu-jitsu dan membanting nya.

Buk!

Lalu, Renaldy menempelkan pemuda itu ke lantai dengan tangan di punggung yang ditahan oleh Renaldy.

"G2. G3. Pergi ke toilet pria. Ada pria mencurigakan disini."

"Siap, Dan!" seru serempak G2 dan G3.

Seusai melaporkan itu, pemuda itu tertawa.

"Hahaha ...@njing negara seperti kalian tidak akan bisa menghalangi kami para pasukan suci."

"Pasukan suci apa?! Kalian hanya teroris yang menganggu kedamaian negara."

Tak membutuhkan waktu lama G2 yang merupakan kode dari Dhani datang bersama rekan nya, G3

"Kalian bawa orang ini secara rahasia! Jangan sampai ada keributan dan kepanikan warga."

"Baik, Dan!" jawab serentak Dhani dan G3.

Renaldy yang sudah mempercayakan kepada rekannya, dia langsung pergi menuju anggota teroris lainnya.

Ditengah melangkah, Renaldy melaporkan ke markas pusat.

"Kapten, disini G1. Kami menemukan beberapa orang yang mencurigakan. Mohon izin tembak!"

Elsa yang saat itu sedang merapihkan beberapa dokumen, dia langsung panik.

"Apa?! Lalu, bagaimana situasi nya?" tanya Elsa seraya beranjak diri dan pergi ke pusat komando.

"Kami sudah melumpuhkan satu pelaku dengan tindakan secara rahasia," jawab Renaldy.

"Kerja bagus! Lalu, bagaimana dengan yang lain?"

"Kami masih mencari nya."

"Aku mengerti. Lanjutan penangkapan dan lakukan secara diam-diam jangan sampai ada keributan!"

"Dimengerti, Dan!"

Renaldy menghentikan komunikasi dan dia mengingat-ingat tentang kejadian yang sama diwaktu sebelumnya.

Teringat, salah satunya ada pelaku yang mengawasi dari gedung bertingkat yang tidak jauh dari lokasi acara.

Mengingat itu, Renaldy meminta anggota yang memegang senjata Laras panjang untuk melumpuhkan nya.

"G4, diarah jam 10. Gedung kedua. Apakah kamu melihat ada yang mencurigakan?"

G4 yang bertugas menjaga dengan senjata Laras panjang mendengar itu, dia sontak mengarahkan piston dan teropong senjata ke arah yang di tunjuk oleh Renaldy yang mana terlihat lah seorang pria mencurigakan.

"Positif. G4 menemukan pria mencurigakan. Mohon izin lumpuhkan!"

"Diizinkan!" jawab Renaldy.

Setelah menambatkan izin, G4 sontak menarik pelatuk nya.

Ciung!

Sebuah tembakan kedap suara melesat dan tepat mengenai kaki pria mencurigakan.

Dari tiga pelaku, dua sudah dilumpuhkan.

Terakhir ada di antara kerumunan orang dan saat menemukan nya, Renaldy langsung memegang tangan nya.

"Kamu ikut dengan saya!" seru pelan Renaldy.

Pria mencurigakan ketiga sontak terkejut saat melihat Renaldy lalu, dia pun hendak melarikan diri namun, Renaldy berhasil memborgolnya ke tangan Renaldy sendiri.

Lalu, Renaldy membawa orang mencurigakan tersebut.

Beberapa orang sempat melihat aksi Renaldy tapi, Renaldy memberikan kode diam dan mereka pun mengerti.

Di jarak yang tidak jauh, Ayunda melihat Renaldy yang sedang membawa pria mencurigakan.

"Apa yang dilakukan preman itu?"

Ayunda pun memfokuskan pandangan dan terlihat dia sedang membawa pria mencurigakan.

Melihat itu, Ayunda sedikit terpesona.

"Dilihat-lihat, preman itu keren juga." Ayunda menyadarkan diri, "Apa sih? Amit-amit dah."

Dan, kejadian itu tidak menimbulkan korban dan jiwa bahkan keributan. Ini semua berkat Strategi cemerlang dari Renaldy sebagai Ketua Keamanan.

Malam harinya, ketua panitia menyelenggarakan pesta antar staff yang dimana para kedokteran dan petugas kemanan berkumpul untuk makan bersama. Dalam acara staff itu juga banyak kegiatan yang lain seperti bernyanyi, menari dan sebagainya.

Renaldy hanya duduk dan menikmati minuman seraya melihat Ayunda yang tersenyum dan tertawa.

"Syukurlah. Senyuman dan tawa nya tetap indah," batin Renaldy.

Ditengah itu, ada beberapa suster yang menghampiri Renaldy hendak meminta nomor pin nya.

"Maaf. Saya tidak bisa memberikan informasi pribadi."

Tidak hanya satu dua yang ingin meminta Pin chat nya Renaldy tapi hampir semua staff wanita disana ingin meminta nya.

Renaldy yang menyadari itu, dia sedikit terheran dengan sikap para wanita yang berubah.

Lalu, Renaldy bertanya kepada Dhani yang ada disamping nya sedang sibuk dengan ponsel nya.

"Dhani, kenapa sekarang banyak wanita yang ingin berkenalan dengan ku ya?"

Dengan malas dan melihat ponsel, Dhani menjawab nya.

"Itu karena komandan wajah yang tampan dan memiliki penampilan seperti aktor aksi."

"Eh?"

Renaldy sontak teringat dan memanglah penampilan dirinya dibantu oleh calon istri nya, Nicole yang membuat nya menghela nafas panjang.

"Ahufuu ... Dia memang selebritis."

Beberapa saat kemudian, ada koas wanita yang mendatangi Renaldy. Melihat nya, Renaldy langsung menolaknya.

"Maaf, sebelumnya. Saya tidak bisa memberikan informasi pribadi."

"Maaf juga pak. Saya meminta Pin anda bukan untuk saya tapi untuk teman nya."

Seusai mengatakan itu, koas wanita menoleh kearah Ayunda.

"Meski teman saya ini sulit untuk mendekati pria dan ucapan nya kasar. Tapi, dia baik."

"Iya. Aku tahu. Baiklah, Tiara. Tolong catat nomor nya dan rahasia kan!"

"Baik, pak!"

Sesaat itu juga Koas yang bernama Tiara bingung dan berbicara di batin nya, "Kenapa dia tahu nama ku?" Tiara pun menoleh kearah nametag, "Mungkin dari ini."

Itulah kesimpulan Tiara namun, sebenarnya Renaldy sangat mengenal Tiara yang merupakan sahabat Ayunda dari sekolah sampai 15 tahun pernikahan Ayunda dengan Renaldy.

Karena rasa hormat, Tiara enggan mempertanyakan nya dan Renaldy memberikan nomor pin chat nya.

Tak lama kemudian, ketua panitia yang menjadi host acara staff berbicara sesuatu.

"Baiklah. Sekarang mari kita dengar kan sebuah tembang lagu dari ketua Keamanan kita. Letnan Satu Renaldy!"

Renaldy yang sedang beraktifitas sontak terdiam dan menunjuk ke dirinya nya, "Aku?"

Semua arah pandang staff tertuju kepada Renaldy dengan harapan dia untuk nyanyi termasuk Ayunda yang tersenyum kecil.

Melihat senyuman itu, Renaldy pun menerima nya.

"Oke. Aku akan bernyanyi."

Renaldy pun naik ke panggung, dia mengambil kursi dan gitar lalu, menyanyikan sebuah lagu.

...(...

...🎶 Dahulu terasa indah....

...Tak ingin lupakan....

...Bermesraan selalu jadi Satu kenangan manis....

...Tiada yang salah....

...Hanya aku manusia bodoh....

...Yang biarkan semua ini permainanku....

...Berulang ulang kali....

...Mencoba bertahan sekuat hati....

...Layaknya karang yang dihempas sang ombak....

...Jalani hidup dalam buai belaka....

...Serahkan cinta tulus di dalam takdir....

...Tak ayal tingkah lakumu....

...Buatku putus asa....

...Kadang akal sehat ini....

...Tak cukup membendungnya....

...Hanya kepedihan....

...Yang selalu datang menertawakan ku....

...Engkau belahan jiwa....

...Tega menari indah di atas tangisanku....

...Semua kisah pasti ada akhir....

...Yang harus dilalui....

...Begitu juga akhir kisah ini....

...Yakinku indah....

...Tapi sampai kapankah ku harus...

...Menanggungnya kutukan cinta ini...

...Bersemayam dalam kalbu....

...Lyrics: Manusia Bodoh - Ada Band.)...

Suara yang bagus seirama dengan iringan gitar membuat semua staff bertepuk tangan dan bahkan Ayunda tanpa sadar menitihkan air mata nya.

...\=\= Bab 10 | Event \=\=...