NovelToon NovelToon
Terimakasih Telah Melepasku Mas

Terimakasih Telah Melepasku Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Citra Khalifah

Rita Puspitasari menikah sudah hampir enam tahun dengan ferrel ardinata seorang ASN di kabupaten serang, sedangkan Rita hanya mengabdikan dirinya untuk mengurus suami dan rumah yang mereka tinggali. tak pernah ferrel mempermasalahkan tentang keturunan kepada Rita sampai suatu saat ibu dan kakak nya ferrel sendiri lah yang terus saja mempengaruhi ferrel untuk berpisah dengan Rita karena sudah hampir enam tahun mereka menikah belum juga ada tanda tanda Rita akan memberikan keturunan untuk ferrel.

akan kah ferrel terpengaruh oleh ibu dan kakak nya sendiri dan meninggalkan Rita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

penyesalan ferrel

"Ah dari pada aku memikirkan Vina yang sedang tidak jelas begitu mending aku lihat Rita saja, semoga dia sedang live di akun tik tik milik nya" sambil bersantai kini ferrel pun membuka akun tik tik milik nya dan mencari nama Rita Septiani dan keluar lah akun mantan istri nya tersebut.

"Ya ampun... Bener bener gila ini si Rita kenapa setelah jadi mantan dia begitu bening begini sih".

Ferrel terus menscroll semua vt vt dia di akun tersebut, ada juga sebuah vt yang menerangkan bahwa Rita tengah bersyukur karena baru saja bisa membeli ruko baru untuk dia berjualan.

Di lain vt lagi Rita tengah tersenyum bahagia karena dapat membeli kendaraan baru roda dua.

"Widiiih.... Kaya juga ini mantan... Kata nya cuma jualan kosmetik kok bisa beli semua itu ya?".

Ferrel pun heran dengan usaha Rita saat ini baru saja beberapa bulan bercerai dari dia tapi Rita sudah bisa membeli barang barang mewah ya walaupun baru motor dan ruko tetapi ruko itu kan harga nya tak main main, dan juga jika Rita hanya menjual kosmetik apa bisa baru beberapa bulan sudah membeli semua itu.

"Hah.... Rita.... kenapa kamu gak usah kaya gini aja sih waktu masih sama aku.... Kan kalau kamu usaha kaya gini gak mungkin juga kita akan berpisah.... Aku tuh masih sayang tau gak Ama kamu, kalau masih kaya kemaren kan aku takut di bilang anak durhaka sama ibu" ucap ferrel tak terasa air mata nya menetes tanpa ia sadari.

"Tahu gak sih kamu Rita... Aku tuh masih sangat sayang banget sama kamu tapi karena aku takut, takut jika di katakan anak durhaka oleh orang tua ku sehingga aku harus melepaskan mu walaupun berat rasa hati ini, aku mendekati perempuan hanya untuk melampiaskan sakit hati yang aku rasa saja. Tak ada perempuan yang benar benar bisa menggantikan mu di hati ini Rita... Sebenar nya aku sangat kecewa dengan perbuatan kakak dan ibu ku, aku janji aku tak akan menikah kecuali dengan kamu Rita" air mata nya tak henti mengalir membasahi wajah ferrel.

"Walaupun Windi memaksa aku untuk menikahi dirinya aku tak akan mau, aku bersumpah akan hal itu, ya walaupun itu pilihan ibuku sendiri" ucap nya sambil nafas nya turun naik akibat menangis.

Ferrel tak henti henti nya menscroll vt vt yang terdapat di akun nya Rita hingga saat nya Rita live streaming baru lah ferrel memperhatikan Rita yang sedang mempromosikan produk produk jualannya di sana.

"Sungguh luar biasa, dia bisa sampai sejauh ini, Aku sangat salut dia bisa berubah sampai seperti ini. Apa dia sudah ada pengganti aku ya?". Ucap ferrel sambil mengetuk ngetuk dagu nya.

"Seperti nya aku harus selidiki hal ini, jika Rita belum mempunyai penggantiku, mungkin aku masih ada kesempatan" ucap nya lagi.

Setelah Rita tak melakukan live streaming, ferrel pun menutup akun tik tik milik nya, kini ia mencari akun media sosial milik Rita yang bergambarkan kamare, ternyata di sana hanya ada vidio pendek milik Rita saja.

Entah mengapa semakin lama ferrel memperhatikan mantan istri nya itu kekaguman dan rasa yang dulu pernah sedikit layu kini seperti nya sedang tersiram oleh air yang membuat benih benih itu mulai sedikit demi sedikit berkembang.

****

Pagi ini entah mengapa ferrel merasa malas untuk pergi bekerja, ia sedang ingin beristirahat seluruh tubuhnya merasa lemas tak bertenaga.

"Aku kenapa ya... Kok kaya nya males banget buat berangkat kerja.... Apa aku ijin aja ya? Bilang aja lagi demam".

Akhirnya ferrel pun mengirimkan pesan ke kantor nya bahwa ia tak bisa datang karena sedang sakit, setelah itu ia letakan kembali handphone nya di atas nakan. Ferrel pun menarik selimut nya karena akan kembali tidur tetapi niat nya itu harus terganggu dengan dering handphone yang selalu berbunyi.

"Hah siapa sih yang telpon pagi gini... Kalau dari kantor gak mungkin aku kan baru saja ijin" dengan malas ferrel pun mengambil kembali handphone nya dan melihat siapa yang menelepon dirinya.

"Hah ternyata Windi... Biarkan saja lah" ferrel pun membiarkan telpon dari Windi hingga beberapa kali.

Tak menyerah windi yang terus saja mengirimi pesan yang tak di baca oleh ferrel pun kini berganti dengan vidio call, sehingga beberapa kali Windi lakukan vidio call tersebut hingga membuat ferrel merasa terganggu akan hal tersebut.

"Hallo..." ucap ferrel dengan malas nya.

"Kang... Kok pesan aku gak di bales? Terus kenapa telpon aku juga lama sekali di angkat nya? kakang emang sekarang lagi di mana?" tanya Windi beruntun tanpa memberi jeda atau pun memberikan ferrel untuk menjawab satu persatu pertanyaan yang di lontarkan oleh Windi.

"Sudah tanya nya?" tanya balik ferrel, sebenarnya ia sedang malas menanggapi Windi, Windi hanya menganggukkan kepalannya sebagai jawaban.

"Kamu gak lihat ini aku lagi dimana? Aku tuh masih di tempat tidur tahu".

"Loh... Kok kakang gak kerja? Malah masih tidur sih jam segini" ucap Windi.

"Aku lagi sakit jadi ngambil cuti, aku juga lagi gak mau di ganggu sama SIAPA PUN" ujar ferrel dengan menekankan kata terakhirnya, kalau Windi mengerti syukur kalau gak ferrel tak akan ambil pusing setelah itu ferrel pun langsung memutuskan panggilan vidio call tersebut.

Windi yang mendapatkan perlakuan yang tak enak dari ferrel pun merasa marah dan sangat lah kesal.

"Ah masa bodo dengan Windi, palingan juga ia ngadu Ama ibu. Dasar anak mamah manja...." ucap ferrel sambil menyimpan telponnya ke atas nakas.

Benar apa yang baru saja ferrel ucapkan,tak berselang lama bu ayu pun menelpon ferrel beberapa kali tetapi ferrel enggan untuk mengangkat telpon dari ibu nya itu, hingga pada akhirnya notifikasi telpon ferrel pun berhenti sendiri dan itu membuat ferrel merasa tenang kembali.

Tetapi ternyata ketenangan yang dialami oleh ferrel tak berlangsung lama karena kini beralih ke bell rumah nya yang berbunyi bertanda ada tamu yang bertandang ke rumah nya itu.

Untuk beberapa saat ferrel membiarkan bell rumah nya berbunyi berharap orang yang ada di luar sana pulang tetapi harapan tinggallah harapan bunyi bell itu terus saja berbunyi hingga membuat kepala ferrel menjadi pusing di buat nya.

Dengan malas nya ferrel pun bangun dari tidur nya untuk menuju ke luar melihat siapa yang datang, setelah membuka pintu ternyata ibu nya lah yang bertandang ke rumah ferrel ini.

"Kamu kenapa gak kerja rel? Ini jam berapa belum berangkat itu?" tanya Bu ayu secara beruntun ketika pintu rumah itu terbuka yang menampilkan wajah lesu sang anak.

"Aku tuh lagi gak enak badan Bu... Kalau aku paksain takut nya nanti sakit aku tambah parah dan juga takut nanti di kerjaan malah merepotkan teman teman yang lain".

"Sudah lah rel... Jangan banyak alasan begitu tahu gak sih kamu orang lain itu pengen jadi ASN seperti kamu susah nya minta ampun, kamu yang udah jadi ASN malah malas malasan kaya gini" ujar Bu ayu sedikit meninggikan suaranya.

"Ibu ini.... kok malah marah marah sih.... Memang siapa yang tahu kondisi ku kalau bukan aku sendiri Bu, memang Windi apa yang tahu kondisi ku saat ini. Lagi pula saat ini aku harus menjaga diri sendiri bukan, gak akan ada yang merawat aku kalau aku sakit parah".

"Ya kan kamu udah punya tunangan rel, ya tunangan kamu dong yang bantu merawat bagaimana sih".

"Hah tunangan!! Punya tunangan macam dia mah becus apa Bu, gak bisa apa apa dia mah".

"Jangan ngomong asal kamu rel, kamu tahu Windi itu jelas bibit bebet bobot nya, orang tua nya pun orang terpandang mantan dewan tahu" ujar Bu ayu tak terima jika calon mantu nya di jelek jelekkan.

"Ya.... Ya puji puji saja terus dia Bu.... Perempuan murahan saja di agung agungkan" ucap ferrel yang sudah kadung kesal dengan ibu nya itu yang selalu saja membela Windi.

"FERREL!! Jaga ucapan kamu itu ibu gak suka kamu sebut Windi adalah perempuan murahan, dia itu lulusan sarjana sama kaya kamu tahu, perempuan terhormat!".

"Ya..... Terserah sama ibu saja kalau begitu" ferrel pun berbalik badan masuk kedalam rumah nya tanpa memperdulikan lagi ibu dan kakaknya itu.

"Kamu ini kenapa sih rel.... Kok jadi aneh gini" ucap Bu ayu sambil mengikuti ferrel dari belakang.

"Ya ibu pikir saja sendiri kenapa aku kaya gini".

"Jangan marah seperti itu tidak baik, Windi bilang sama ibu itu tak ada maksud apa apa kok di hanya khawatir sama keadaan kamu" Bu ayu mencoba berbicara dengan nada yang di perlembut.

"Rel... Ibu dan mamah nya Windi sudah memutuskan kalau kalian harus segera menikah sebab yang ibu dengar dari mamah nya Windi, kalau Windi itu sering menginap disini benar bukan".

Ferrel yang mendengar ucapan sang ibu pun merasa di jebak oleh Windi, ferrel yang percaya percaya saja dengan Windi yang tak akan memberitahukan hal itu kepada siapapun ternyata bercerita kepada mamah nya dan mamah nya bercerita lagi kepada ibu nya hingga kakaknya pun tahu akan hal tersebut.

"Maaf kalau itu kemauan ibu ferrel gak bisa.... Ferrel gak bahagia dengan Windi bu" ucap ferrel walaupun ia sudah sering melakukan hubungan intim dengan Windi tetapi ia tak mau menikahi Windi.

"Tapi bukankah kamu sudah melakukan hubungan suami istri dengan Windi? Hingga ia tak gadis lagi rel? Itu sebab nya kamu harus ke mempertanggung jawabkan perbuatan mu itu".

"Tapi kan bukan mau nya ferrel Bu, dia sendiri yang kasih sama aku, waktu aku pulang dari rumah ibu dan kecapean tidur di kamar dia sendiri yang grepe grepe badan aku, pada saat itu dia juga udah pake lingerie, ya mana ada kucing di kasih daging nolak bu".

1
Ira Sulastri
Lagian jadi laki plin plan ga tegas, yg menjalani rumah tangga itu kamu, ibu atau kakakmu
kembang desa: hihihi ya ya kak🤭
total 1 replies
Ira Sulastri
Semoga jodoh Rita kedepannya seorang pengusaha, atau CEO yg amanah dan sholeh
watini
gitu kek dari dulu.tegas ke emakmu rel.terus nih ganti AE kunci rumahmu,masa orang bebas berkeliaran gitu.
Sunaryati
Nah yang tegas Ferel sama diri kamu dan ibumu, gaji ASN itu berapa sih? Kalau sudah diminta ibumu separoh apa untuk biaya hidupmu cukup?
Ira Sulastri
Syafakillah untuk anaknya ya kak author 🤲🏻
Sunaryati
Mudah- mudahan siska dapat masalah di jalan dan menyalahkan Windy, dari suka jadi benci wkwk wkwk
watini
makanya kamu tegas jadi laki.berbakti juga gak harus turuti semua kata ibunya.
Sunaryati
Semoga anaknya lekas sembuh Thoor,
Sukses terus Rita, lanjutkan berbagi agar rezekimu berkah dan semakin lancar, segera bertemu jodoh yang setia
kembang desa: makasih kakak...
total 1 replies
Sunaryati
suka
Sunaryati
Baru mampir langsung tancap gas baca selesai, ceritanya bagus bisa menginspirasi wanita yang ingin membantu perekonomian/ hidup sendiri. Jika boleh meminta upnya rutin ya, Thooor
kembang desa: semoga bisa.... dan di lancarkan pikiran aku nya ya kakak🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!