Yan Kai seorang pemuda sebatangkara sekarat karena menolong temannya saat pulang setelah membeli sebuah ponsel.
Disaat sedang koma dia dikirim ke dunia lain, menghapi pedang dan sihir dan musuh yang kuat untuk menyelesaikan misinya di dunia itu agar bisa menebus kehidupannya kembali.
Dengan wajah tampan dan kekuatan dia mendominasi dunia itu, dia mampu untuk meningkatkan kekuatan orang lain yang dia inginkan.
Lalu dia bertemu dengan seorang gadis yang tanpa dia sadari adalah seorang putri raja, mereka saling jatuh cinta namun hubungan mereka tidak direstui raja karena perbedaan status, dia direndahkan dan dipaksa meninggalkan putri, karena itulah dia bersumpah akan membuat semua raja bertekuk lutut di kakinya.
Ikuti petualangan Yan Kai di PENDEKAR PEDANG KABUT
by: Rendy_Tbr
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy_Tbr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MANTAN TUNANGAN
Keesokan harinya Yan Kai dan Xiao Chen sedang jalan-jalan di keramaian tengah kota.
"Xiao Chen! Apa kau sudah tau informasi syarat diterima masuk akademi douluo?"
"Mereka akan melihat warna akar spiritual melalui batu penguji, jika akar spiritual kita berwarna biru, itu sudah bisa masuk akademi Douluo tapi hanya sebagai murid luar" kata Xiao Chen
"Murid luar? Untuk murid dalam kita harus punya akar spiritual apa?"
"Warna akar spiritual ada 5 yaitu, hijau, biru, merah, emas dan ungu, akar spiritual merah bisa jadi murid dalam, emas jadi murid inti, dan ungu jadi murid pribadi, hanya itu yang aku tau"
"Apa ada batas umur masuk akademi Douluo?" tanya Yan Kai lagi
"Yang ada hanya batas minimal, seseorang hanya bisa masuk akademi douluo setelah berumur minimal 17 tahun"
"Berapa umurmu sekarang?"
"Umurku sama denganmu, tahun ini kita berumur 17 tahun"
Tiba-tiba terlihat nona Yu Shi sedang jalan dengan beberapa pelayan wanitanya.
"Siapa wanita itu?" tanya Yan Kai
"Kau ini bagaimana? Masa tidak ingat sedikitpun? Dia kan nona Yu Shi mantan tunangan mu"
"Oohh! Jadi dia orangnya, pantas saja dia terlihat sombong" ujar Yan Kai
"Bukankah ini orang yang bertransformasi dari jenius menjadi sampah? Yan Kai! Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa kau masih berharap pernikahan kita dilanjutkan?" kata Yu Shi dengan sombong
"Tidak sama sekali, aku malah sangat senang karena pernikahan kita dibatalkan, kau tidak cocok untukku" jawab Yan Kai
"Kultivasi mu saja sudah jatuh tapi mengatakan aku tidak cocok untukmu, apa otakmu sudah rusak? Kau tidak ada bedanya dengan sampah saat ini"
"Suatu saat kau akan mengerti siapa yang tidak pantas diantara kita"
"Pernah menjadi tunanganku merupakan sebuah kehormatan untuk keluargamu" ujar Yu Shi
"Aku tidak sedang membicarakan kultivasi, tapi penampilan dan sifatmu itu bukan seleraku, Xiao Chen ayo kita pergi, udara disini mulai terasa panas" kata Yan Kai
"Yan Kai! Berani sekali kau mengatakan itu pada nona Yu, apa kau ingin mati?" ujar pelayan Yu
Tanpa menghiraukan ocehan pelayan itu Yan Kai dan Xiao Chen terus berjalan, setelah cukup jauh dari tempat itu tiba-tiba seseorang menghalanginya.
"Setelah menghina nona Yu, kau pergi begitu saja?"
"Xiao Chen! Ada banyak sekali lalat hari ini, apa kau membawa makanan busuk?" sindir Ya Kai
"Yan Kai, apa yang kau bicarakan, dia ini tuan muda Qiu Jun, jangan asal bicara" kata Xiao Chen dengan pelan
"Jun Jun! Kau menghalangi jalanku, minggirlah!"
"Berani sekali kau memanggilku seperti itu, kau bukan teman ataupun keluargaku" kata Qiu Jun yang marah di panggil Xiao Jun
"Tuan muda! Kita pukul saja dia sampai menyerupai babi" kata pelayan Qiu Jun
"Jun Jun! Apa kau ingin menyuruh pelayanmu memukulku? Kenapa tidak kau saja yang memukulku? Apa kau takut?" provokasi Yan Kai
"Yan Kai, apa yang kau bicarakan? Jangan membuat masalah dengan keluarga Qiu" kata Xiao Chen
"Tenang saja, aku hanya menggertaknya saja"
"Kau pikir aku tidak berani menghajar mu? Ayo kita bertarung!"
"Baiklah! Tapi tidak seru jika tidak ada taruhan"
"Kau ingin taruhan seperti apa?" tanya Qiu Jun
"Kita akan bertaruh sebanyak uang yang kau bawah hari ini, kau lihatlah dulu apa kau membawa uang hari ini?"
"Apa kau pikir keluargaku miskin seperti keluargamu? Aku akan bertaruh 50 koin emas uang ku ini" kata Qiu Jun
"Xiao Chen, apakah 50 koin emas ini banyak?" bisik Yan Kai
"Kenapa kau jadi sangat bodoh sekarang? 50 koin emas itu sudah bisa menghidupi ku selama satu tahun" jawab Xiao Chen
"Baiklah! Dimana kita akan bertarung?" tanya Yan Kai
"Disini saja, selama tidak ada yang mati itu tidak akan masalah, tapi apa yang akan kau pertaruhan?"
"Apapun yang kau inginkan dariku akan ku pertaruhkan"
"Kalau begitu kau akan menjadi budak ku selama tiga bulan"
"Tidak masalah" jawab Yan Kai
"Yan Kai! Jangan bodoh" kata Xiao Chen
"Jangan khawatir Xiao Chen"
"Awas saja kau Yan Kai, saat kau menjadi budak ku, kau akan berada dalam neraka" ujar Qiu Jun dalam hati
Setelah sepakat kemudian mereka mengambil posisi untuk bertarung, Qiu Jun mengambil tongkat dari kedai disana dan Yan Kai menggunakan kayu kecil sebagai senjata, Qiu Jun langsung menyerang dengan tongkat ditangannya.
"Yan Kai, bersiaplah menjadi budakku"
"Kau itu sungguh bodoh, hanya karena seorang wanita kau mencari masalah denganku"
"Tujuan ku yang sebenarnya adalah menghajarmu, ketika kultivasimu belum jatuh, kau selalu menghajar ku, sekarang giliranku menghajar mu"
Setiap serangan tongkat Qiu Jun dapat ditangkis Yan Kai dengan kayu kecil ditangannya, namun yang tidak diketahui Qiu Jun adalah, Yan Kai menggunakan dao untuk memperkuat kayu kecil menjadi senjata.
"Apakah hanya ini yang kau bisa? Kau lebih cocok jadi tukang gembala saja" ledek Yan Kai
Semua orang yang lewat menonton pertarungan mereka.
"Cukup sampai disini saja pertarungan kita, kau pulanglah untuk jadi penggembala domba" ujar Yan Kai
Qiu Jun semakin marah dengan ocehan Yan Kai, dia terus menyerang dengan membabi buta, pada langkah berikutnyanya Yan Kai memberi serangan balik dengan memukul dada Qiu Jun menggunakan kayu kecil ditangannya, hasilnya Qiu Jun langsung muntah darah.
"Kau bawalah tuan muda mu itu pulang, jangan lupa beri dia susu agar tidak nakal lagi" ujar Mo Fan
"Uhuukk! Uhuuukk! Dasar kau Yan Kai sialan" gerutu Qiu Jun
Kemudian Yan Kai dan Xiao Chen segera pergi dari tempat itu.
"Yan Kai, bukankah kultivasimu jatuh? Kenapa kau masih sangat kuat?" tanya Xiao Chen
"Itu karena aku tampan, hahaha" canda Yan Kai
"Kau ini" ujar Xiao Chen
"Ngomong-ngomong, apa kau yakin bisa masuk akademi Douluo?" tanya Tan Kai
"Aku tidak yakin bisa masuk, tapi aku harus mencobanya"
"Jangan khawatir, selama ada aku kau pasti bisa masuk akademi Douluo"
"Tidak perlu menghibur, aku tau kemampuan sendiri" ujar Xiao Chen
"Ini 30 koin emas untukmu"
"Ini uangmu, bukan uangku"
"Jangan menolak, mumpung aku punya uang, masakan ibumu sangat enak, nanti aku akan sering datang untuk makan, makanan di rumahku terasa hambar sekarang" ucap Yan Kai
Lalu Yan Kai dan Xiao Chen pergi makan di sebuah kedai.
"Yan Kai, apakah ini rencanamu untuk mendapatkan uang Qiu Jun?" tanya Xiao Chen
"Terus apalagi? Aku sangat lapar, mumpung ada orang kaya bodoh yang datang, hahaha"
"Aku akan makan sepuasnya hari ini, jarang-jarang hal seperti ini datang" ujar Xiao Chen
Malam harinya Yan Kai belajar mempelajari teknik dao dan pedang dari buku yang dia dapatkan dari gua Jura.
"Teknik ini tidak terlalu sulit dipahami, tapi aku butuh sumber daya untuk kultivasi, dimana aku bisa mendapatkannya? Aku juga belum memahami dunia ini sepenuhnya, aku harus bertanya pada Xiao Chen" gumam Yan Kai
Demi bisa memasuki akademi Douluo, Yan Kai harus berjuang keras karena untuk menjadi kuat harus bisa masuk akademi.