kisah cinta yang sangat rumit dan menguras air mata
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iis fecan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB:10
"Tahu nggak kalian kalau guru kita sudah diganti?"tanya Veni kepada teman temannya.
yang lainnya kompak menggeleng kepala
"Beneran ven?"tanya Zefa
Veni mengangguk kepala dengan yakin.
disaat mereka sedang sibuk memikirkan apakah berita itu benar adanya atau hanya sekedar kabar angin tiba-tiba pintu sekolah diketuk.
Semua siswi melongo melihat pria tampan yang mengenakan seragam guru tengah berdiri didepan pintu masuk.
"Hah!"kedua bola maya zefa nyaris keluar saat melihat sosok yang selalu membuatnya tidak tenang.Zefa langsung menundukkan kepala saat Arga melihat kearahnya
"Ternyata ini ruanganya"batin Arga.Ia langsung melangkah masuk kedalam kelas.
"Perkenalkan nama saya Arga,saya guru baru di kelas kalian.Mohon kerja samanya"ujar Arga,setelah itu Arga langsung membuka buku dan menulis sesuatu dipapan tulis.
Zefa beberapa kali bersin sehingga tanpa sengaja ia menyita perhatian Arga,sang guru baru tak lain adalah suami yang menikahinya beberapa hari yang lalu.
"Ze minum ini!"Dimas menghampiri Zefa lalu memberikan obat tablet kepadanya.Dimas adalah salah satu teman Zefa.
"Makasih, udah lo pergi sana! "Zefa mengusir Dimas karena dia tidak mau Arga salah paham.
ehem!!
mendengar deheman seseorang membuat Zefa langsung mendongak
deg!!
tatapan keduanya bertemu.
melirik jari manis Zefa"ternyata dia memakainya"dalam hatinya.Arga kembali ketempat duduknya lagi,sepertinya Arga
tidak lupa untuk melakukan absen kepada para muridnya"Oh iya,saya lupa untuk mengabsen kalian, saya akan mengabsen kalian sekarang "ujarnya.
"zefania arseni wijaya! "Arga menyebut nama sang istri
"Hadir pak! "sahut Zefa sambil mengangkat tangannya
"Sejak kapan Zefa pakai cincin?! "tanya Veni dalam hati
saat jam istirahat Zefa dan Veni pergi ke kantin.
"Sejak kapan lo pakai cincin? "Veni memperhatikan cincin di jari manis Zefa
"Oh i ini"sahut Zefa sedikit gugup.
"ya"ucap Veni
"gue aja nggak tau kapan cincin ini dipasangin di jari gue"dalam hati Zefa
"ini punya kakek"jawab Zefa asal
"zef?! "veni menyenggol lengan zefa
"apaan sih?"Zefa melihat arah tatapan Veni, ternyata ada Arga di sana
"pak duduk sini aja!"buk Riana memanggil Arga agar duduk dengannya
"Makasih bu, tapi saya sudah mendapat kan tempat duduk!"tolak Arga. ekspresi wajah Arga yang dingin dan datar membuat bu Riana sedikit takut
tanpa basi basi Arga langsung duduk disamping Zefa
mereka berdua seketika langsung berhenti mengunyah,murid lainnya juga menatap kearah mereka
"Ada apa?! "tanya Arga dengan raut wajah datar
semua orang kembali menyantap makanan mereka masing masing.
tak lama kemudian bu kantin mengantar bakso pesanan Arga.
Veni tidak sengaja melirik jari manis Allen
uhuk!!
ia seketika langsung terbatuk saat menyadari kemiripan cincin milik sahabatnya dengan cincin milik Arga,sang guru baru"Veni terbatuk sampai sampai bakso yang baru saja dia masukkan kedalam mulut langsung keluar lagi,untung saja ia dengan sigap menada dengan tangan sehingga bakso tidak terbuang sia sia.
"Lo kenapa sih ven? nih minum!"Zefa memberikan air minum kepada Veni
Veni langsung meminumnya sampai habis
"Kebetulan apa gimana?,kenapa cincin mereka berdua mirip banget? "tanya Veni dalam hati
setelah menghabiskan bakso dimangkuk miliknya Arga langsung membayar lalu pergi dari sana
"Buset guru baru kita killer banget! "celetuk Andri.teman Dimas
"Tapi ganteng! "seloroh Faleria
"Gantengan juga gue! "Andri tidak terima Faleria menyebut Arga tampan
sementara disudut ruangan itu Nara sedang sibuk dengan ponsel di tangannya\=Udh liat belum?\=tanya nya kepada Kenzo melalui pesan teks.
diruangannya Kenzo sedikit terkejut melihat foto yang dikirim oleh Nara"Itu kok mirip sekali dengan Arga?"batinnya.
\=siapa dia?\=
tanya Kenzo.
\=guru baru dikelas,namanya Arga\=
dijawab oleh Nara.
"Arga! dia jadi guru?"Kenzo ingin tidak percaya tetapi ia juga harus mempercayainya.Bukti foto itu membuat dia terpaksa percaya.
\=dia mirip banget sama foto temannya om Ken kan?\=tanya Nara.
\=Dia temanku\=dijawab oleh Kenzo
"What!"pekik Nara dalam hati.Ia langsung menghabiskan makanannya kemudian mengembalikan mangkok bakso dan membayarnya lalu bergegas pergi mencari Arga.
Di ruangannya Arga di buat terkejut melihat hasil keseluruhan nilai Zefa yang terdapat banyak merahnya
"Pa lihat ini! istri yang papa pilih ternyata nol besar"ucapnya kesal sambil membolak balik buku pelajaran milik Zefa
brak!
allen menghempas,buku pelajaran milik Zefa
suara ketukan pada pintu membuat Arga terkejut dan langsung menyimpan buku buku itu.
"Masuk!"perintahnya.
saat baru masuk kedalam ruangan Arga Nara langsung menunjukkan senyum manisnya sehingga membuat Arga mengerutkan dahi karena tingkahnya.
"Perkenalkan nama saya Nara,saya harap kita bisa saling mengenal lebih dekat lagi"Nara menekankan bagian itu.
"Hah!!"Arga sangat terkejut mendengarnya ucapan Nara.
"Ish,kok tatapannya seolah gue wanita penggoda"rutuk Nara dalam hati.
"Em,segitu aja deh"ucap Nara,ia salah tingkah sendiri karena ulahnya.
belum juga Arga bereaksi namun Nara sudah kabur dari sana.Alhasil Arga hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Jam pelajaran kedua baru saja selesai
"Zefa setelah ini kamu ikut keruangan saya!"ucap Arga.
"Tapi untuk apa pak? jam pelajaran sudah selesai"protes Zefa
"Jam pelajaran memang sudah selesai,tapi apa kamu yakin setengah dari jawaban kamu ini benar?! "tanya Arga sambil melempar tatapan tajamnya kearah Zefa.
brak!!
allen memukul meja menggunakan buku milik zeZefa fa
zefZefa a langsung terkesiap
"Jawab ze!!! "teriaknya saking jengkelnya.
deg!
murid yang sebelumnya sudah siap-siap ingin pulang,langsung duduk kembali di tempat duduk masing-masing.
Zefa menggeleng pelan.Sudut mata gadis itu langsung berair.
"Sudah! yang lain silahkan pulang! "Arga menyuruh yang lainnya pulang
saat melewatinya Nara lagi lagi tersenyum dan itu membuat Arga yang tadinya sedang marah justru malah mengerutkan dahinya.
"Berhenti!"Arga menghentikan Nara.
"Duh,mampus gue"rutuk Nara dalam hati."Ada apa pak?"tanyanya.
"Temani Zefa belajar"perintah Arga.
"What!"pekik Nara tanpa sadar.
keunikan Nara membuat beberapa laki laki sekelasnya mulai memperhatikannya
Next time..
satu jam,dua jam dan tiga jam berlalu Zefa belum juga selesai mengerjakan ulang soal yang di berikan oleh Arga.Sementara itu Nara menunggu dengan bosan.
akhirnya Zefa tertidur karena lelah memikirkan jawaban dari soal yang diberikan oleh Arga.
Arga menggeleng kepala melihat zefa tertidur "astaga! benarkah dia istriku?! "tanya nya dalam hati
"Bangunkan dia"perintah Arga kepada Nara.
"Bentar pak,saya ketoilet sebentar"Nara langsung berlari keluar dari ruangan Arga menuju toilet.
tak lama kemudian terdengar suara ketukan pada pintu"ia menyuruh orang itu masuk
"pak Arga belum pulang?"tanya bu Riana.matanya mengitari seisi ruangan
"Belum"jawab Arga singkat
deg!
"pak kenapa si zefa disini?"tanya riana,ia begitu terkejut melihat Zefa ada di ruangan Arga.
"Saya menyuruh dia mengerjakan ulang pelajaran yang saya ajarkan tadi"jelas Arga sambil melihat kearah Zefa yang sedang tertidur
"Tapi apakah pantas?"Tanya Riana karena diruangan itu hanya ada Zefa dan Arga