‼️
Di harapkan membaca Novel Mengejar Cinta Suami ku terlebih dulu agar mengerti dan paham dengan alur cerita di novel ini...
Dewantara Putra Bima, seorang anak lelaki yang terlahir dari pasangan Luna dan Bima. Dialah penerus kerajaan bisnis keluarga Havidi.
Usianya kini sudah masuk ke angka 28 tahun, usia yang cukup matang untuk masuk ke jenjang pernikahan. Namun ada satu dan lain hal yang membuat dewa masih belum melepas status lajang nya itu....
🍂
Happy Reading di Novel otor ratu_halu yang ke-6..
Enjoy 💜💜💜
‼️
Menerima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan!!
Terimakasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 7
"Kau ini!! Sudah di berikan bukti betapa bobrok nya kelakuan wanita itu, masih saja tutup mata!! Apa sih yang ada di pikiran mu sebenarnya, hah ?" Mami luna tak lagi bisa membendung amarah nya ketika tanpa sepengetahuan nya dewa berniat kembali ke Jerman.
Beruntunglah para bodyguard siap siaga, sebelum dewa sampai di bandara, kendaraan nya sudah di cegat dan terpaksa dewa di bawa kembali ke villa..
Dewa menunduk dalam, tak berani untuk membantah ucapan mami nya lagi. Biarlah kali ini dia mengalah dulu, tapi jelas bukan untuk kalah, nanti jika ada kesempatan untuk pergi, dia akan melakukan nya lagi...
Sementara itu, masih di ruangan yang sama, papi bima terlihat hanya diam menyaksikan bagaimana sang istri memarahi putra mereka tanpa berniat ikut serta di dalam perdebatan itu.
Papi bima hanya tak ingin memperkeruh suasana, sebab jika dia sudah marah akan sangat fatal akibat nya. Bisa jadi akan terjadi baku hantam antara mereka, dan lebih parah lagi mungkin satu di antara kedua nya pasti akan menginap di rumah sakit untuk beberapa hari kedepan...
"Dengar, dewa!! Jika kamu seperti ini terus, berpegang teguh pada pendirian mu yang tak berniat mempercayai segala yang kami katakan bahkan dengan semua bukti yang kami tunjukkan. Dengan berat hati mami melepas mu!!"
Dewa mengangkat kepala nya, menatap sang mami dengan tatapan tak suka. Sementara air mata mami luna sudah menggenang, mami luna menyerah, untuk apa di paksa lagi jika nanti nya akan membuat hubungan mereka menjadi semakin tidak sehat..
"Mi!! Ko ngomong nya gitu, mi!!" Dewa mendekat ke sofa tempat duduk mami luna dan papi bima. Berlutut sambil memegang kedua tangan mami nya yang ada di atas paha..
Dewa menggelengkan kepala nya, "Nggak, mi.. Jangan ngomong gitu, mi. Dewa kan anak mami, Please, mi.. Ngertiin dewa kali ini aja.."
Mami luna menepis kasar kedua tangan sang putra, dewa sampai tersentak di buat nya..
Kemudian mami luna pun berdiri lagi, "Mami dan papi harus mengerti seperti apa lagi, huh ? 5 Tahun kalian pacaran, apa pernah mami mengusik hubungan kalian ? Jawab ? Apa pernah ?"
Dewa bungkam, kalau di ingat lagi, memang mami dan papi nya seakan tidak ingin tau dengan hubungan dewa dan abigail selama ini. Mereka sangat acuh dan seolah abai, bahkan tak pernah menganggap abigail ada..
"Selama ini mami dan papi menunggu dengan sabar, apakah kamu bisa merubah wanita itu menjadi lebih baik dan meninggalkan pekerjaan haram nya.. Tapi nyata nya, ekspektasi kami terlalu tinggi, kamu sebagai calon kepala keluarga saja tidak bisa membawa dia ke jalan yang lurus, lalu kami harus mengerti seperti apa lagi ??"
"Apa sih sebenarnya yang wanita itu cari dengan terus bekerja sebagai model majalah dewasa, huh ? Apa semua ini tentang uang ??" Mami luna terus memberondong pertanyaan yang sulit dewa jawab.
Karena dia sendiri pun tau bahwa uang bukanlah jawaban nya, sedari awal mereka bersama dewa selalu royal masalah uang, bahkan sudah terjadwal setiap bulan nya akan ada sejumlah dana yang di transfer secara khusus ke rekening abigail dan itu di luar dari biaya shopping jika mereka sedang pergi bersama..
Papi bima yang melihat wajah sang istri sudah memerah segera merangkul nya untuk memberikan ketenangan. Deru nafas sang istri pun membuat papi bima jadi ikut terbawa emosi..
"Sudahlah. Lebih baik kau pergi saja sekarang! Kejar wanita mu itu, tapi ingat, tinggalkan semua fasilitas yang kamu miliki saat ini, karena semua nya akan aku tarik kembali!!" Papi bima tak kalah tegas. Dia yang sedari tadi diam kini mulai angkat bicara.
Sejujurnya, dia jadi teringat masa lalu ketika dulu dirinya pun menikah dengan mami luna karena hasil di jodohkan oleh mendiang sang daddy. Bedanya, dulu papi bima menerima saja sebab dia sedang tak memiliki kekasih. Bahkan dulu kisah cinta nya jauh lebih rumit di banding sang putra mahkota nya..
Mungkin jika dulu papi bima bersikeras untuk tak mau menerima perjodohan tersebut, itu artinya Dewa dan adik nya Diandra (Mona Zara Diandra Havidi) tak akan pernah ada di muka bumi ini...
"Dan satu lagi! Nama mu akan aku hapus dari ahli waris!!"
Deg.
Tatapan mata papi bima saat ini setajam kalimat yang terlontar dari mulutnya, terasa begitu ngilu sampai menembus dada dewa...
Setelah kalimat bernada ancaman itu terucap dan demi untuk menghindari perdebatan yang lebih panjang lagi, papi bima berinisiatif untuk membawa sang istri ke luar dari ruangan itu..
"Baiklah, mi.. Dewa bersedia melanjutkan perjodohan ini.." Dewa menyerah dengan perdebatan sengit dengan kedua orang tua nya. Selain tak mau menjadi anak durhaka, dewa pun tak mau sampai fasilitas yang di miliki saat ini di tarik paksa oleh papi nya terlebih sampai di hapus dari ahli waris, tak mau, dan itu tak boleh terjadi...
Papi bima dan mami luna kompak menghentikan langkah mereka.
"Tapi dengan syarat.." Setelah kalimat kedua barulah kedua orang tua dewa berbalik untuk mendengar kelanjutan ucapan putra mereka...
"Dewa minta setelah menikah nanti, cia ikut bersama dewa ke Jerman.."
Reflek senyum terukir di bibir mami luna. Dan dengan senyum yang masih mengembang, mami luna berjalan menghampiri putra nya..
"Ya. Tentu saja. Memang seharusnya seperti itu, kan ? Istri harus ikut kemana pun suami nya membawa.." kata mami luna sambil memegang bahu kokoh dewa..
"Dan dewa tidak mau tinggal di mansion yang ada di Jerman. Dewa dan cia akan tinggal di apartemen.." Sambung dewa yang langsung mendapat penolakan dari mami luna..
"Oh. Kalau itu mami tidak setuju.." Mami luna menggeleng cepat,
"Mansion adalah peninggalan dari kakek mu untuk para penerus nya. Sudah lama mansion di biarkan kosong bahkan selama di sana pun kamu lebih banyak menghabiskan waktu di apartemen.."
Dewa tercenung sejenak, karena akan sangat sulit untuk menemui abigail jika mereka tinggal di mansion. Karena disana banyak pelayan dan pengawal yang tentu akan menjadi mata mata dan melaporkan semua kejadian pada kedua orang tua nya, dan itu akan sangat berbahaya bagi dewa dan kekasih nya nanti..
"Sudah! Jangan merencanakan sesuatu yang mami dan papi mu sudah tau. Hiduplah selayak nya pasangan suami istri! Bahagiakan Cia yang akan menjadi istri mu, kelak jika dia sudah pergi kamu akan sangat menyesal!!" Mami luna menepuk pelan bahu putra nya memberi nasehat dengan suara lembut. Karena apa yang di sampaikan dengan hati pasti akan masuk ke dalam hati...
Belajar dari pengalaman masa lalu hubungan nya dengan sang suami, mami luna tak ingin apa yang terjadi di awal masa pernikahan mereka terulang kembali pada pernikahan sang putra...
🍂
🍂
Jangan Lupa Like, Komentar dan Vote nya 🤗
🍂
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sakitnya sudah dialami semoga tingal sehatnya , pun rejeki melimpah lancar berkah barokah . aamiin 🤲🙏
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍 😍 😍