Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari
Dibangunan mewah yang cukup luas,seorang laki laki berusia 25 tahun sedang asik berbincang melalui sambungan video dilaptop dengan sahabatnya.
"Wah para lo zo!"ucap seorang pemuda berpakaian rapi bak seorang pekerja kantoran.
lawan bicaranya melalui panggilan video tersebut menurunkan kaca mata yang sedang ia kenakan"pakaian siapa yang kamu pakai?"tanya nya.pria berperawakan tinggi bak model tersebut menggosok gosok hidung mancungnya karena gatal.
Kenzo nazril smith,itulah nama aslinya,sejak usia 25 tahun ia sudah menjadi CEO di perusahaan peninggalan keluarganya.Ia kerap menjadi sasaran para wanita karena ketampanannya,namun tidak satupun dari mereka yang berhasil merebut hatinya.
"Ini baju nikahan kakek buyut gue!"jawab pria bernama Arga dengan nada kesal.Arga dominic,sahabat Kenzo saat berada di LA beberapa tahun lalu.Sampai sekarang keduanya masih terus menjaga bersahabatan diantara mereka.
jika Arga sangat humoris dan super duper berisik.Berbeda lagi dengan Kenzo,pria itu sangat pendiam dan sedikit misterius.Disaat keduanya sedang berbincang.tiba tiba layar ponsel Arga berubah,tak lama kemudian terlihat foto profil seseorang terpampang jelas disana.
"Eh bentar,si Eidil fitri nelpon"ujar Arga seraya meraih ponsel nya yang berada diatas meja.
tut.
Kenzo mematikan panggilan video begitu saja.Ia tidak begitu suka berbincang melalui sambungan telfon apalagi digabung tiga empat dan selanjutnya
"Dasar"Arga menggerutu kesal,walau begitu ia tetap berusaha ceria lalu mengangkat telpon"Ada apa eid?"tanya nya.
"ead,eid!"gerutu lawan bicara Arga.
"Ya ya,tuan Edzard ada apakah gerangan anda menghubungi hamba mu yang sangat rendahan ini?"Tanya Arga dengan suara lembut.Namun sangat menjengkelkan dipendengaran Edzard.
Edzard alkafi ryder.pria berwajah tampan,dengan garis rahang yang terlihat sangat jelas membuat pria itu terlihat sangat menggoda.
Sircle cogan ini Arga si tukang humoris yang menjadi ketuanya dan Edzard dia sebagai penghibur dikala mereka sedang berkumpul.Kenzo,dia hanya sebagai pemanis saja,tidak ada yang bisa dibanggakan darinya kecuali ketampanan paripurna dan harta kekayaan yang ia miliki.Kenzo tidak memiliki hobi dan selera humornya juga sangat buruk.
"Kapan lo pulang ke IND?"tanya Arga kepada Edzard
"Nggak tahu,tergantung mood"jawab Edzard sambil sesekali menyesap kopi hitam digelas
"ck,lo bilang mau nyari keluarga kandung lo"ujar Arga.
"Iya,tapi nggak sekarang"jawab Edzard lagi.
"Gimana,apa sudah ada kabar dari Kenzo?"tanya Edzard,pasalnya ia sudah lama tidak mengetahui kabar sahabatnya itu.
Arga menghela nafas berat,kemudian beranjak dari tempat duduknya.Mengambil minuman bersoda kemudian kembali lagi ketempat duduknya.setelah membuka dan meminum minumannya Arga kembali menatap layar ponselnya"Barusan dia abis nelpon gue"jawabnya dengan ekspresi wajah serius.
"Apa dia baik baik saja?"tanya Edzard serius.
Arga mengedikkan bahu"Nggak bisa nebak gue,ekspresi wajahnya sama saja,mau bahagia mau sedih tetap saja datar"gerutunya
#Next days.
Seorang gadis berlarian memasuki pesawat sesaat setelah namanya disebut.Dibelakangnya beberapa orang berusaha menangkapnya namun sesaat kemudian ia dihentikan oleh petugas bandara
"Maaf kalian tidak boleh masuk"larang salah satu petugas.
"Maaf"ucap salah satu dari mereka.
tidak ada pilihan lain,mereka harus kembali dan memberitahu bos mereka tentang kejadian yang sebenarnya.
Satria yang menerima kabar kurang mengenakan langsung marah besar"kalian benar benar tidak becus!"serunya marah.Satria adalah Asisten pribadi sekaligus wakil CEO diperusahaan milik Kenzo yang tak lain adalah paman dari gadis yang melarikan diri dibandara
beberapa hari kemudian.
"Hey kamu belum bayar!"teriak seorang pemuda dengan baju lusuh dan bercak darah dibajunya.
"Kenzo biarkan saja!"seorang nenek datang menghampiri Kenzo.
"Di dia belum bayar nek"protes Kenzo.
"biarkan saja"Nenek bernama Neni tersebut segera menarik sang cucu pergi dari sana.
preman yang mengambil dagangan tanpa membayar tersebut dengan bangganya pergi membawa barang rampasannya.
next time.
"zo,kamu jangan buat masalah terus deh"ucap Tama,cucu kandung nenek Neni.
bukannya menanggapi dengan serius,Kenzo justru malah mengerlingkan mata mendengar omelan dari temannya.
"Ish kamu kalau dibilangin selalu saja bereaksi seperti itu"Tama menggerutu bukan tanpa alasan,sebab setiap kali ia memberikan nasehat Kenzo selalu saja acuh tak acuh.
"Terus apakah aku harus tersenyum?"tanya Kenzo sambil menunjukkan smirknya.
bulu kuduk Tama seketika langsung meremang"Lebih baik jangan!"sahut Tama"Entah kenapa tatapan Kenzo terkadang sangat menakutkan"dalam hatinya.
perhatian Tama beralih kearah seorang wanita yang sedang berbelanja dilapak sebelah"Dia cantik banget"ucapnya saking terpesonanya melihat penampilan wanita dihadapannya.
berbeda dengan Kenzo,pemuda itu mengerutkan dahi melihat cara gadis itu berpakaian"cukup berani,dilingkungan seperti ini dia bisa dibilang terlalu berani"ungkapnya
"Calon ibu dari anak anak ku aku datang!"jerit Tama sambil beranjak dari tempat duduknya
tiba tiba telinga Tama dijewer oleh neneknya"Jangan mimpi terlalu tinggi,dia itu anak pemilik pabrik teh,lah kamu siapa?!!!"omel nenek Neni seraya menarik kuping cucunya yang bandel.
Tama langsung tertunduk lemas"Mereka sangat kaya"ucapnya.
Kenzo yang sebenarnya seorang crazy rick pun hanya bisa menggeleng kepala mendengar ocehan Tama"Sangat kaya apanya,kayak bab* yang ada"batin kenzo sambil menatap mereka dengan tatapan jengah.
disaat Kenzo dan Tama sedang bersantai menunggu pelanggan,tiba tiba seseorang menghampiri Kenzo.Ia menawarkan untuk bekerja di perusahaan produksi teh milik keluarga gadis yang baru mereka lihat tadi.
"Maaf,saya tidak berminat bekerja diperkantoran,menurut saya bekerja membantu nenek saya jauh lebih menyenangkan"Tolak Kenzo.
Tama menggeram kesal karena Kenzo menolak begitu saja tawaran untuk bekerja diperusahaan besar itu.
ponsel butut milik Kenzo berdering"Ada apa?"tanya nya kepada orang yang menelfon.
"Tuan muda,apakah anda lupa kalau hari ini nona Nara akan pulang"ujar Satria diseberang telfon.
"Oh iya"Kenzo menepuk jidatnya karena lupa dengan hal sepenting itu."baiklah saya pulang sekarang"ucapnya
Satria akhirnya memberikan izin kepulangan untuk Nara setelah gadis itu membuat keributan di salah satu bandara terbesar di LA.
setelah menyimpan ponselnya Kenzo pun berpamitan pulang kepada Tama.
"yaudah sana,nih gaji kamu hari ini"Tama memberikan dua lembar uang pecahan dua puluh dan sepuluh ribu.
"makasih"ucap Kenzo.Ditempat yang sepi Kenzo berjalan mendekati mobil mewah yang sudah lama terparkir disana,lalu ia masuk kedalamnya.
Sesampainya dirumah Kenzo memasukkan uang upahnya kedalam guci yang berada diruang tengah.
next time.
Kenzo berlari keluar dari mobilnya.Ia tertegun melihat penampilan seorang gadis cantik didepannya"Om!!"seru gadis itu sambil berlari kecil menghampirinya"Dia Nara?"batinnya,selama Nara berada diluar negeri ia tidak pernah bertemu bahkan untuk hanya melihat fotonya saja ia tidak pernah"Baru satu tahun penampilannya sudah banyak berubah"gumam Kenzo.
next time.
sebelum turun dari mobil Kenzo menghentikan Nara"Tunggu sebentar"ucapnya
Nara pun menatap Kenzo dengan bingung
Kenzo memakaikan jas miliknya ketubuh gadis kecil tersebut,lalu meninggalkannya itu begitu saja.
"Set dah,punya om kok kaku banget,udah kayak kanebo kering aja"gerutu gadis cantik itu.
dihari berikutnya Kenzo datang bekerja seperti biasanya.
"Woy ken!"seru Tama.
"Ada apa?"tanya Kenzo sambil berjalan menghampiri Tama.
"Kenzo! Tama!"seorang gadis muda berusia 25 tahun bernama Luna berlari menghampiri mereka berdua.
mereka berdua melihat Luna penuh heran.
"Heboh banget tau nggak beritanya"ucap Luna sambil mencoba mengatur nafasnya.
"Berita apaan!, kamu yang jelas dong kalau ngomong"omel Tama karena tidak mengerti berita apa yang dimaksud oleh Luna.
"Keponakan CEO perusahaan Smith pulang ketanah air"terang Luna.
"Wah!! mana orang nya?"Tama merebut ponsel milik Luna.Raut wajahnya yang tadinya terlihat sumringah,langsung berubah murung"haish!,kenapa harus ditutupin sih wajahnya" gerutunya karena kesal.
Kenzo tersenyum puas melihat kekesalan diwajah Tama"Lagian kalau dia tidak menutup wajahnya kamu mau apa!?"tanya nya dengan nada mengejek.
"Mau aku lamar"jawab Tama dengan nada ketus,kemudian berlalu pergi meninggalkan Kenzo dan Luna karena ia tahu jika ia tidak pergi dari sana maka kedua anak manusia dihadapannya akan mengejeknya habis habisan.
"ngimpi!"seru Luna sambil diiringi tawanya yang renyah.
"Suka suka!"sahut Tama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments