Pernikahan Balas Dendam

“Pah, Chia tidak akan berubah begitu drastis seperti ini kalau dia tidak mengetahui sesuatu.” Kira berusaha menyakinkan ayahnya dan Riko.

“Baiklah, untuk sementara waktu kita awasi Chia lebih dulu sambil memikirkan cara lain yang bisa membuat Chia menikahi dengan Riko dan kita bisa melanjutkan rencana yang sebelumnya,” ujar Yudha yang sudah merasa sangat pusing dengan semua kekacauan yang Chia buat.

“Ayo, kita kembali ke aula pernikahan untuk mengumumkan tentang pembatalan pernikahan Chia dan Riko,” sambung yang kemudian berjalan pergi meninggalkan ruangan yang menjadi saksi pernikahan Chia dengan Glenn.

“Sial! Awas saja kau Chia, aku pasti akan membalas penghinaan yang lakukan padaku sekarang!” umpat Riko yang kini menaruh dendam pribadi pada Chia.

...****************...

Yudha, Riko, Mita dan Kira pun akhirnya memutuskan kembali ke aula pernikahan untuk memberitahukan tentang pembatalan pernikahan Riko dan Chia. Sudah pasti mereka menggunakan Chia yang menikahi pria lain sebagai alasan pembatalan tersebut. Tamu undangan perlahan mulai meninggalkan aula dengan saling bergosip satu sama lain.

Dan kebetulan sekali, siapa sangka Chia dan Glenn benar-benar datang ke aula itu untuk mengungkapkan pernikahan mereka. Glenn yang belum sadar bahwa dirinya memakai seragam pegawai di sana, tentu saja masih stay cool dengan penuh percaya dirinya. Tapi tidak dengan Chia yang mulai menyiapkan mental untuk dipermalukan oleh Riko dan keluarganya.

Kedatangan Chia yang menggandeng pria lain sudah menimbulkan banyak pertanyaan bagi para tamu undangan dan munculnya berbagai gossip lainnya. Ditambah dengan kemunculan sang mempelai pria yaitu Riko yang tampak terlihat menyedihkan, begitu juga raut wajah Yudha dan yang lainnya.

“Eeh, bukankah dia mempelai pengantin wanitanya? Tapi kenapa dia malah menggandeng pria lain?”

“Benar! Bahkan pria yang digandengnya hanya seorang pegawai rendahan di gedung ini. Lihatlah, seragam yang dia kenakan sama dengan pegawai yang ada di sini.”

“Apakah mungkin Nona Chia berselingkuh dengan seorang pegawai rendahan?”

“Dasar tidak tahu diri! Padahal akan menikah dengan seorang Direktur utama, tapi dia malah memilih bersama dengan pegawai rendahan seperti itu.”

“Namun, kalau dilihat-lihat pegawai itu memang sangat tampan ‘sih! Pantas saja, Nona muda seperti dia terpikat dengan ketampanannya.”

“Bahkan bentuk tubuhnya juga sangat seksi, semua otot kekar ditubuhnya itu ‘loh! So hot …”

Dan begitulah bisik-bisik para tamu undangan yang sudah mulai bergosip ria sejak Glenn dan Chia memasuki aula pernikahan itu. Jivin sendiri sudah kehabisan cara untuk menyelamatkan martabat dan kehormatan Tuannya, tapi di satu sisi Jivin malah beranggapan bahwa Tuannya memang sengaja sedang merahasiakan identitasnya. Sehingga akhirnya Jivin memilih diam dan menunggu Tuannya memberi perintah untuk bertindak.

“Tuan, kapan prosesi pengucapan janji pernikahannya akan di lakukan? Ini sudah melebihi waktu yang telah dijadwalkan sebelumnya?” tanya sang pendeta yang sudah tidak bisa menunggu terlalu lama lagi.

“Maaf, pernikahan ini terpaksa harus dibatalkan karena sang mempelai pengantin wanita memilih untuk menikahi pria lain. Kalian bisa melihatnya sendiri, bukan?” ujar Riko yang mengumumkan tentang pembatalan pernikahannya dan melimpahkan semua kesalahan kepada Chia dan Glenn yang masih berdiri di tengah aula.

“Ternyata wanita yang selama ini aku cintai berselingkuh dengan pegawai dari tempat ini. Dan mereka baru saja melangsungkan pernikahan beberapa waktu yang lalu di aula sebelah,” sambung Riko yang berpura-pura menangis saat mengatakannya.

“Cih, jika kau memang kau mencintaiku, maka tidak seharusnya kau berselingkuh dengan kakakku selama ini dan bahkan berencana untuk membunuhku,” gumam Chia saat mendengar perkataan Riko.

“Selingkuh? Rencana membunuh? Sebenarnya apa yang telah terjadi pada wanita ini? Dia bahkan mengatakan bahwa pernikahan ini hanya untuk melancarkan balas dendamnya,” batin Glenn yang tentu bisa dengan jelas mendengar gumaman Chia.

Makian semua orang pun kembali terdengar, bahkan semakin jelas dan semua menyalahkan Chia maupun Glenn. Dari semua makian itu, Glenn akhirnya tersadar bahwa dia belum sempat mengganti pakaiannya. Pantas saja dia dianggap sebagai pegawai rendahan dan orang miskin yang berhasil memikat hati Nona muda seperti Chia karena wajah tampannya.

“Sial, kenapa Jivin tidak memberikan aku pakaian ganti sejak tadi! Pantas saja, mereka menatapku dengan tatapan meremehkan. Ingin sekali aku mencongkel semua mata yang berani menatapku seperti itu. Awas saja kau Jivin, aku akan memberikan pembalasan untukmu.” Glenn sungguh bertekad dalam hati untuk memberikan hukuman pada Jivin.

“Dia memilih selingkuhannya yang hanya pria miskin dibandingkan aku yang jelas-jelas seorang Direktur utama CH Company. Sungguh pasangan yang sangat menjijikkan,” caci Riko di kalimat terakhirnya.

“Sialan, beraninya dia menghinaku …” Geram sudah Glenn mendengarkan omong kosong Riko, tapi dia segera menggantung ucapannya saat Chia berdiri penuh percaya diri untuk membela nama baiknya.

“Sudah cukup! Asal kau tahu pria yang menjadi suamiku saat ini, bahkan lebih baik dari sampah sepertimu yang selama ini diam-diam menyukai kakakku sendiri! Biar aku beritahu kepada semua orang alasanku lebih memilih pria ini sebagai suamiku dibandingkan dirimu!” seru Chia yang tidak tinggal diam saat mendengar suaminya direndahkan.

“Pah, lakukan sesuatu untuk membungkam mulutnya. Bisa-bisa aku dan keluarga ikut menanggung malu karena perbuatannya,” pinta Kira pada pada ayahnya.

“Baiklah, Papah mengerti!” sahut Yudha yang segera berjalan menghampiri Chia yang siap mengungkapkan segalanya.

“Asal kalian semua tahu—”

Plak ….

“Sudah cukup kau mempermalukan keluarga kita dengan menikahi pria miskin itu. Papah tidak akan tinggal diam lagi, jika kau ingin mempermalukan kakakmu dan keluarga kita lebih dari ini.” bentak Yudha setelah mendaratkan sebuah tampan keras di wajah Chia yang langsung membuatnya terdiam.

Glenn yang melihat kejadian itu segera menghampiri Chia dan membawanya ke dalam pelukannya. Hampir saja, Glenn lepas kendali dan membunuh orang tua itu detik itu juga kalau saja Jivin dari kejauhan memintanya untuk menahan diri.

“Orang tua sialan ini,” geram Glenn menatap Yudha dengan tatapan membunuhnya.

“Sudah, hentikan! Lebih baik kita pergi saja dari sini, sebelum kau semakin di permalukan,” pinta Chia yang harus mengakui bahwa dirinya bertindak cukup gegabah hari ini. Padahal dia tidak memiliki bukti apapun yang bisa mengungkap kejahatan Riko dan keluarganya.

“Tapi—"

“Semuanya saya mohon maaf karena tidak bisa melanjutkan acara pernikahan ini! Seperti yang kalian lihat, pernikahan ini sudah tidak bisa dilanjutkan lagi karena mempelai pengantin wanita yang telah memutuskan untuk menikahi pria. Saya sungguh minta maaf untuk kejadian hari ini,” Perkataan Glenn terhenti karena pengumuman yang dilakukan Yudha dihadapan semua orang.

“Para bajingan ini, aku ingin sekali membunuhnya saat ini juga!” batin Glenn sudah gatal ingin melenyapkan orang-orang yang hari ini terus mengganggunya.

Bersambung, ....