NovelToon NovelToon
Ayo'K Cerai!

Ayo'K Cerai!

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti
Popularitas:304.9k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Dihadapkan pada kenyataan bahwa lelaki yang dicintai tidak bertanggung jawab, Alana nekat bunuh diri. Namun, ibu Daffa memohon kepada Gafi, anak tertuanya, untuk menikahi Alana menggantikan adiknya, padahal lelaki itu sudah punya kekasih.

Gafi terpaksa setuju demi menyelamatkan aib keluarga dan anak dalam kandungan Alana. Namun, Gafi membuat persyaratan, yaitu keduanya akan bercerai setelah Alana melahirkan.

Sesuai kesepakatan yang telah dibuat, keduanya pun bercerai. Alana membawa anaknya dan hidup bahagia. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Daffa dan Gafi kembali untuk menagih cinta yang dibuang dahulu.

Persaingan cinta antara dua bersaudara, siapakah yang menjadi pilihan Alana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua

Sampai di halaman apartemen hujan turun membasahi bumi seakan ikut merasakan kesedihan wanita itu. Petir menggelegar tak membuat dia urung melangkahkan kakinya. Alana tak tahu harus bagaimana lagi. Dia tak memiliki keluarga.

Alana memegang perutnya yang masih rata. Jika dia membesarkan anaknya, pasti akan banyak cemoohan dari orang-orang, karena hamil di luar nikah.

Seharusnya aku sadar diri kalau posisiku tak ada sedikitpun di hatimu. Maafkan jika aku terlalu dalam mencintaimu. Seharusnya aku sadar jika selama ini kamu hanya bercanda, dan seharusnya aku tertawa bukannya jatuh cinta. Aku terlalu terburu-buru menyukaimu, sampai lupa berkaca seperti apa diriku. Aku yang terlalu tinggi menaruh ekspektasi hingga lupa itu hanya imajinasi. Terlalu serius mencintai mu sehingga lupa bahwa kamu cuma ingin ditemani, bukan dimiliki. Sebenarnya tidak ada yang menyakiti hatiku, aku hanya terluka dengan harapanku sendiri.

Alana terus berjalan tanpa peduli pakaian dan tubuhnya telah basah kuyup. Dia berharap hujan dapat membasuh luka hatinya.

Pandangan Alana tertuju ke jalan raya. Tidak banyak mobil berkeliaran karena mungkin orang lebih memilih bertahan di rumah dari pada harus menempuh hujan.

"Ya, Tuhan. Maafkan aku. Mungkin ini jalan terbaik bagiku. Aku belum siap menanggung malu ini," ucap Alana.

Dia lalu berjalan menuju jalan raya. Tak menghiraukan lalu lalang kendaraan yang ingin cepat berlalu.

Alana berjalan cepat menuju ke tengah jalan, menghadang satu kendaraan yang lewat. Ternyata dia ingin bunuh diri dengan menabrakkan tubuhnya.

Beruntung kendaraan itu tak melaju dengan kecepatan tinggi sehingga bisa menginjak rem di waktu yang tepat. Alana jatuh pingsan juga walau hanya tersenggol, mungkin karena terkejut dan juga mungkin karena kehamilannya.

Seorang pria muda yang tampan keluar dari mobil. Melihat tubuh Alana yang tergeletak, dia langsung menggendong dan membawa masuk ke dalam mobil.

"Bagaimana keadaannya?" tanya seorang wanita paruh baya yang ada di dalam mobil itu.

"Tidak ada luka, hanya pingsan saja. Mungkin terkejut, Ma. Tapi bukan salahku. Mama lihat sendiri kan kalau dia yang menabrakkan diri ke mobil. Sepertinya mau bunuh diri," ucap pria muda itu.

"Jika benar dia mau bunuh diri, kasihan sekali. Pasti masalah yang sedang dia hadapi begitu beratnya.," ucap wanita itu lagi.

"Ma, bisa saja dia sengaja untuk mendapatkan uang. Mama jangan tertipu. Modus penipuan sekarang banyak," balas pria muda itu lagi.

Wanita paruh baya itu membalikan badannya, memandangi Alana yang masih belum sadarkan diri.

"Gafi, sepertinya mama pernah lihat gadis ini. Wajahnya tidak seperti penipu. Pasti dia sedang ada masalah," ucap Mama pria yang bernama Gafi itu.

Mobil yang dikendarai Gafi memasuki halaman rumah sakit. Pria itu kembali menggendong Alana menuju ruang IGD. Setelah dibaringkan, dokter datang memeriksa. Gafi dan mamanya menunggu di luar.

"Keluarganya harus dikabari, takut mencari keberadaannya. Mama tak apa'kan buka ponselnya untuk mencari nomor keluarga atau orang tuanya?" tanya Mama.

"Kok tanya aku sih, Ma? Tapi aku rasa tak apalah, Ma. Kita hanya sekedar mencari nomor keluarganya," jawab Gafi.

Mamanya Gafi lalu mengambil ponsel dari dalam tas wanita itu. Saat itu juga matanya melotot menatap foto di wallpaper ponsel gadis itu.

"Gafi, kamu lihat, bukankah ini Daffa adikmu. Fotonya sangat mesra. Apa gadis ini kekasihnya Daffa?" tanya Mama dengan raut wajah yang sangat terkejut.

Tanpa mengindahkan privasi Alana, wanita paruh baya itu membuka galeri foto di ponsel gadis itu. Mama Gafi tak peduli jika dia di anggap lancang, rasa keingintahuannya lebih besar.

Mama Gafi yang bernama Dewi menutup mulutnya tak percaya melihat banyak foto mesra dan intim antara putranya Daffa dan Alana.

"Kamu lihat ini ... apa yang sudah mereka lakukan berdua? Bukankah ini foto di kamar apartemennya Daffa? Pantas anak itu tak mau tinggal bersama dengan kita, ternyata dia ingin bebas membawa para gadis," ucap Mama Dewi tak percaya.

Gafi meraih ponsel dari tangan mamanya. Melihat foto-foto adiknya dan Alana dengan jijik. Dia tak habis pikir, sang adik melakukan itu sebelum menikah.

"Ma, sebaiknya kita tanyakan saja Daffa. Mama minta dia datang ke sini!"

"Iya, Nak. Mama akan minta adikmu datang," balas Mama Dewi.

Mama Dewi meraih ponselnya. Mencoba menghubungi Daffa. Beberapa kali dia menekan tombol panggil, tak ada juga sahutan. Mungkin saja Daffa melanjutkan pertempurannya yang tertunda tadi. Mama Dewi lalu mengirimkan pesan.

Akhirnya mama Dewi menyerah untuk menghubungi Daffa. Dia dan Gafi hanya bisa duduk menunggu dokter memeriksa keadaan Alana.

Beberapa saat kemudian, dokter keluar dari ruang pemeriksaan. Mama Dewi dan Gafi langsung berdiri mendekati dokter.

"Apakah Ibu dan Bapak adalah keluarga pasien tersebut?" tanya Dokter.

"Bener, Dok. Bagaimana keadaannya, Dok?" tanya Mama Dewi.

"Tak ada masalah serius, Ibu itu pingsan, mungkin karena belum makan, atau perubahan hormon yang biasa terjadi pada wanita yang hamil muda," jawab Dokter itu.

Jawaban dokter membuat Mama Dewi dan Gafi saling pandang. Mereka sangat terkejut mendengar penjelasan dokter tersebut.

"Hamil ...? Apa dia sedang hamil, Dok?" tanya Mama Dewi untuk meyakinkan pendengarannya.

"Betul, Bu. Jadi tidak ada penyakit serius. Sekarang Bapak bisa mengurus administrasi agar pasien dapat dipindahkan ke ruang inap. Untuk beberapa hari ke depan, Ibu masih perlu di rawat untuk memantau keadaannya," jawab Dokter.

"Baiklah, Dok. Terima kasih atas penjelasannya," balas Gafi.

Dokter itu lalu pamit. Dia harus memeriksa keadaan pasien lain. Mama yang merasa tubuhnya lemas, memilih duduk kembali di kursi tunggu.

"Apa itu bayinya Daffa?" tanya Ibu dengan suara pelan. Tak percaya putra bungsunya melakukan perbuatan yang tak menyenangkan begitu.

"Ma, jangan panik begitu. Semua belum tentu benar. Nanti kita bisa tanyakan langsung dengan wanita itu," jawab Gafi.

"Mama takut apa yang ada dalam pikiran mama itu benar adanya," balas Mama Dewi.

"Mama berpikir apa?" tanya Gafi penasaran.

"Mama takut jika gadis itu mencoba bunuh diri setelah tau dia hamil. Mungkin karena Daffa yang tak mau bertanggung jawab. Kamu tahu'kan gimana sikap adikmu selama ini. Semua yang dia inginkan harus diikuti. Dia itu tak pernah bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan. Apa karena dari kecil sudah di tinggal pergi Papa?" tanya Mama Dewi dengan perasaan sedih.

"Ma, aku harap mama jangan berpikir terlalu jauh. Kita tunggu saja konfirmasi dari wanita itu, apa benar dia hamil anak Daffa. Bisa saja dia memang pernah menjalin hubungan dengan Daffa, tapi hamil bukan anaknya. Sekarang Mama tenangkan diri dulu. Aku mau daftar buat rawat inapnya," jawab Gafi.

"Iya, Nak. Pergilah sana. Mama menunggu di sini saja," balas Mama Dewi.

1
Warni Tanjung
aku pengen daffa pulih dan berubah jadi lebih baik lagi.
0v¥
kasian lihat daffa semoga masih diberikan kesempatan untuk hidup dan memperbaiki diri, karena si adele kecil kasian, semoga ending nya semua bahagia, gimana klo daffa di nikah kan sama perawat yg menjaganya keren itu thor
Kendarsih Keken
Mimpi hanya bunga tidur , semoga Dafa nggak akan pergi kemana mana
Dan Dafa bisa sehat lagi
Boma
ya ampun kemaren2 aku mengharap dafa kecelakaan,eh malah trwujud maaf dafa ya
❤️MOMMY JEJE💋💋💋
💋💋💋
Ilfa Yarni
itu pertanda Daffa akan pergi selamanya lah kesempatan dia sembuh Thor dan buktikan klo dia tlah berubah
Yuli Purwati
lanjut
✨ᵗⓂᵐʸ𝓐𝓷𝓰𝓰𝓲❀
semoga itu hanya mimpi adele saja dan semoga saja Allah memberikan daffa kesempatan kedua untuk hidup dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi saat sadar nanti.
Muhammad Dimas Prasetyo
kayak nya nyawa Daffa ga selamat..dia udah pamit ke anaknya.
Cristella Tella
klau kyak gini ksihan jga ya.... ksih kesempatan kedua thor
Nena Anwar
apa mimpi Adele adalah tanda bahwa Daffa akan pergi selamanya
Mulianti Mulianti
waduhhhhhh larang papax nak, begitupu ttp papa daffa yak
Sugiharti Rusli
apa nasib Daffa akan seperti apa yang si Adele mimpikan, papanya pamit sama dia,,,
Fitria Syafei
mama terimakasih 😘😍😍
tiara
pengen sih dafa baik baik aja tapi kan nasib semua tokoh tergantung mak othor,saya mah semangat baca aja lah
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor 🙏
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
innalilahi buat Daffa
Alhamdulillah di akhir hidupnya sudah sempat meminta maaf pada Alana
Patrick Khan
.semoga Daffa gpp..
Radya Arynda
yang ter baik semogah daffa pergi selamanya,,,biar ngak ada drama alana balikan atau gafi menyerah...sia2 dong perjuangan gafi dan alana...pokok yang ter baik untuk gafi dan alana ber satu....
Aya Hadad
Ya mudah"an Daffa selamat deh bs siuman & sadar kmbali walaupun dia bkn orang baik mimpi hanyalah bunga tidur 🤗🤔🤔🥺👍👍😋 lanjut lg trs Kak double updatenye ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 tetap semangaaat 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!