Siti Lalita mulia (18th) gadis SMA cantik dan ceria , ramah dan penyayang, selalu di manjakan kakak nya , Muhammad Nizar (21th).
yang lita ketahui Nizar adalah kakak kandung nya , tapi siapa sangka kalau mereka adalah suami istri , orang tua nya lah yang menikah kan mereka secara rahasia tanpa di ketahui Lita ,yang pada saat itu baru ber usia 14 tahun , dan mereka merahasiakan. nya sampai sekarang ,
baca yukk gimana kelanjutan cerita Lita dan Nizar
seee you guysss
selamat membaca 🌺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamel , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lita marah
Nizar menarik pinggang istrinya , dan tubuh Lita langsung berbaring di samping Nizar .
" Kaka ih " ucap Lita mencubit lengan suaminya, Nizar hanya terkekeh .
" tiduran yang capek , pegel punggung " ucap Nizar memeluk tubuh Lita. cuaca lagi panas panas nya untung di kamar Nizar ada AC nya jadi nggak kerasa panas , bebas deh mau pelukan ke mau tumpuk tumpukkan ke , eh !.
Lita pasrah saja , nyaman di peluk suaminya.
tak lama suaminya tidur , Lita yang tak bisa memejamkan mata , mencoba bangkit pelan pelan, menyingkirkan tangan Kak Nizar di perut nya .
" haaaaah berat banget itu tangan , " ucap Lita setelah berhasil duduk di tempat tidur , mata nya memandang bungkusan kado di sopa , ada banyak sekali , tapi satu yang menyita perhatian nya. Kado dari perempuan tadi ,
Karna rasa penasaran nya Lita turun dari ranjang dan mengambil bungkusan kado tersebut, duduk di bawah sopa yang di lapisi karpet tebal , menselonjorkan kakinya dan mulai membuka kado ,
" tapi marah nggak ya kakak , kalo aku bukan kadinya duluan , ah tapi gak papa lah gak bakalan marah ," ucap Lita menimbang nimbang membuka atau tidak , dan memilih ke tujuan awal yaitu membukanya .
Srek srek srek , setelah di buka , ada kotak berwarna biru tua , semakin penasaran Lita langsung membuka nya ,
Isinya terdapat parpum merk chan** parpum pria yang sopt , tapi di bawah nya ada selembar surat , Lita mengambil dan membaca isi nya , yang membuat tubuh nya menegang
Teruntuk ustad Nizar ,
ustad biarpun sekarang istri ustad ada di sini , tapi jangan pernah menjauh dari aku , jangan lupain aku , selama nya rasa ini akan tetap sama ❤️ di pakai ya parpum nya ini wangi kesukaan aku ,
Salam cinta Aqila .
Deg , Lita tak salah baca kan , ini surat artinya apa ? Dia bingung dan linglung, hatinya cemburu marah dan kesal , maksud nya apa ? suaminya punya wanita lain atau bagaimana ?
Lita mengembalikan surat tadi dan menyimpan kotak nya ke tempat semula ,
Hatinya tak karuan sakit sekali , mata nya berkaca kaca memandang Nizar yang masih tertidur pulas,
Kaki nya melangkah ke meja kerja Nizar , dan mendudukkan pantat nya di kursi kerja . masih tak menyangka isi surat tadi , apa Kaka nya pernah menjalin cinta dengan perempuan tadi ?
" ya Allah sakit sekali hati aku " ucap Lita meremas tangan nya ,
Ada satu kotak di atas meja yang membuat Lita penasaran , warna nya sama seperti yang tadi biru tua , Lita ambil dan membuka nya , di dalam nya banyak sekali surat surat , dan mengambil satu yang palinga atas .
mas Nizar , sakit sekali hati aku , mendengar semua orang membicarakan istrimu , apa benar kamu akan membawa istri mu kesini ,? . Tolong jangan bermesraan di depan aku , hatiku akan sangat sakit ,
Aku yang tersakiti Aqila ❤️.
Nyes ,
Lagi lagi isi nya dari perempuan bernama Aqila , ada sepuluh surat yang Lita baca dan isi nya tentang perasaan Aqila kepada suaminya ,
Sakit sekali apa suaminya memang mencintai wanita lain ? Kalau ia biarlah dia yang mundur .
Nizar meraba tempat tidur di samping nya , dan terbangun saat tangan nya tak mendapati tubuh istrinya , ia melihat istrinya duduk di meja kerja nya namun kenapa bahu nya bergetar seperti sedang menangis .
Nizar bangkit dan mendekat , terdengar suara lirih Lita ,
" sayang kamu kenapa ?" tanya nya membalikan tubuh Lita , air mata menetes di pipi istrinya , membuat Nizar panik
Lita menepis tangan Nizar , membuang kotak berisi surat tadi ke dada suaminya , dan berlari masuk ke kamar mandi ,
Nizar terkesikap, ia lupa membuang kotak itu, bahkan ia tak tau apa isi surat nya , semuanya dari perempuan gila itu .
" aisss kenapa aku lupa buang semua ini , " ucap Nizar frustasi mengusap wajahnya , kepala nya jadi pening. Istri kecilnya pasti merajuk .
Tok tok tok " dek sayang buka pintu nya " ucap Nizar menggedor pintu kamar mandi , sayup sayup ia mendengar suara tangisan Lita di barengi dengan guyuran air shower,
Rasa bersalah muncul di hatinya , ia takut Lita marah , baru beberapa hari ada aja yang membuat Lita kembali marah dengan dirinya ,
Nizar mengutuk dirinya yang ceroboh , tak ada rasa sedikitpun pada wanita lain , semuanya hanya untuk Lita istrinya.
" sayang Kaka bisa jelasin semuanya , " ucap Nizar ,
Lita yang mendengar suara Nizar enggan menjawab , ia membasahi tubuhnya di bawah shower terduduk melungkupkan kepalanya , menangis sesegukan , ia kecewa ,
30 menit Lita di bawah guyuran air , dan kepala nya pusing tubuhnya menggigil kedinginan tapi sakit hatinya lebih kentara .
Nizar kalut tak sabar menunggu Lita keluar , mondar mandir di depan pintu ,
" aku dobrak aja lah pintu nya , gampang pintu bisa di ganti tapi kalo Lita yang kenapa kenapa di dalam bisa bahaya ," ucap Nizar , mengancang ancang mendorong pintu kamar mandi , setelah beberapa kali percobaan pintu terdobrak juga , rusak dikit mah gak papa .
Nizar buru buru mematikan keran air , menyentuh kepala istrinya , hijab dan baju nya basah kuyup , Nizar panik melihat itu
" sayang kamu gak papa kan ," ucap Nizar mengangkat kepala Lita , muka Lita terlihat jelas pucat , bibir nya keunguan dan bergetar , mata nya terpejam ,
" astaghfirullah dek , bangun ayo , Lita sayang " ucap nya panik menepuk pipi Lita pelan ,
" mm sana Kak, menjauh dari aku," ucap Lita membuka matanya mendorong Nizar , kepalanya pusing .
Nizar tak banyak bicara mengangkat Lita dan mendudukkan di atas closet duduk , mata Lita kembali terpejam badan nya lemas dan bersandar di tembok ,
" maaf ya Kaka buka baju sama hijab nya , ini basah takut masuk angin " ijin Nizar membuka hijab Lita , menyimpan nya di tempat baju kotor ,
Melihat rambut Lita yang basah Nizar menahan napasnya , ini belum seberapa ada baju yang harus ia buka juga , perlahan ia membuka satu persatu kancing gamis istrinya , tangan nya bergetar , ia coba mengusir pikiran kotor nya, keadaan istrinya lebih penting sekarang ,
Nizar memasangkan jubah mandi di tubuh Lita , ia berhasil membuka baju Lita , beserta dalam nya , sambil memejamkan mata nya . Sebenarnya Lita sadar dan malu , tapi tubuhnya lemas tak bertenaga. Hanya kesadaran nya saja yang masih ada .
Nizar membopong tubuh istrinya ke kasur dan menyelimuti sampai ke dada , membalurkan minyak angin ,
" dek maaf " ucap Nizar menggenggam tangan keriput Lita , keriput karna kedinginan .
Lita tak menjawab , pandangan nya kosong menatap langit-langit kamar
Ia lebih baik mendengar suara bawel Lita daripada harus di diamkan begini ,
Nizar duduk di samping istrinya memberi kehangatan lewat tangan nya yang menggenggam tangan Lita ,
" Kaka nggak ada hubungan apa apa sama Aqila , Aqila hanya salah paham , dia terobsesi sama Kaka ," ucap Nizar menjelaskan , Lita membuang muka ke samping tak mau melihat suaminya ,
"dulu Kaka sempet tolongin dia dari pereman sini , karna itu tanggung jawab Kaka , dia santri di sini , dan Kaka yang terlalu bodoh ," ucap Nizar menunduk , merutuki kebodohan nya dulu ,
" waktu itu Kaka liat Aqila di paksa sama Edwar pereman kampung sini , karna Kaka denger dia minta tolong , tapi nggak ada yang menolong , karna Aqila santri di sini anak didik Kaka , jadi Kaka tolongin dia , Kakak sempet berantem sama Edwar , dan Kaka lindungin Aqila , Kaka pikir itu kejadian real , ternyata itu di rencanakan oleh Aqila sendiri ,
Aqila yang sudah terobsesi sama Kaka , mencoba mendekati Kaka dengan berbagai cara, salah satunya pakai cara Edwar, di pondok sempet geger karna kejadian itu , dan Aqila bilang yang enggak enggak tentang kakak, dia bilang Kaka tolongin dia karna kakak suka sama dia , banyak fitnah dan kebohongan yang Aqila lakuin buat dapetin Kaka , tapi sedikitpun Kaka gak merespon dia , karna yang ada di hati Kaka cuma kamu ." jelas Nizar , mendekati wajah nya ke samping wajah Lita , mencium pipi istrinya lembut ,
Lita menghindar , tak mau . meskipun ia mendengar semuanya tapi tetap aja hati nya terlanjur sakit , kecewa dengan keadaan ,Lita memejamkan mata mencoba untuk tidur karna kepala nya masih terasa pusing .
" maaf sayang maaf , lebih baik kamu pukul Kaka dari pada diemin Kaka gini " ucap Nizar memeluk istrinya dari belakang .
Lita diam tak menjawab membiarkan suaminya memeluknya dari belakang ,
Sudah memasuki waktu ashar dan Lita masih tertidur , Nizar tetap di posisi tadi memeluk istrinya sambil sesekali mengecup pipi Lita ,
Sudah ia buang semua surat surat dari Aqila termasuk kado parpum tadi , ia buang apapun yang berbau Aqila, membuang nya sejauh mungkin alias di bakar .
"sayang bangun yu , udah waktunya solat ashar, Kaka harus ke mushola, " ucap Nizar mencubit pelan hidung Lita ,
" ya udah sana." ucap Lita tak membuka mata nya , menepis tangan Nizar ,
" masih marah Hem?" tanya Nizar mencium pipi Lita gemas .
" nggak , Sono ih jangan cium cium ," ucap Lita mendorong muka suaminya pelan
...****************...
Uwuu kak Nizar cium cium terus tuh 🤣