NovelToon NovelToon
Transmigrasi Carra

Transmigrasi Carra

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: iiyn_blue

TRANSMIGRASI

Yah.. Mungkin itu nama yang cocok untuk situasi Carra saat ini yang tiba-tiba saja terbangun di dunia antah berantah dengan dirinya yang memasuki raga seorang gadis cantik bermata biru pekat sepakat lautan dalam yang menghanyutkan.

Entah bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam raga gadis yang Carra ketahui bernama Carla Ransiska Atmaja ini, nama yang hampir mirip dengan namanya.

Dibalik kejadian yang tak masuk akal ini, ada sebuah misteri yang membuat Carra mau tak mau harus mengungkap tuntas misteri itu. Agar dirinya bisa kembali ke raganya seperti semula. Itu adalah kunci satu-satunya yang akan mengantarkan Carra kembali ke raganya.


Baru belajar menulis! Maaf kalau gak sesuai ekspetasi, mohon jangan terlalu berharap!


#Cover by pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iiyn_blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 10

Setelah mengantarkan Calvino keruang kepsek, Carra segera pamit kepada kepala sekolah dan juga Calvino untuk pergi ke kelasnya.

Setelah sampai di kelasnya Carra segera masuk dan duduk di bangkunya, disana sudah ada Terra yang sedang mengobrol dengan teman di belakang mejanya.

Melihat kedatangan Carra, Terra menyudahi obrolannya dengan temannya lalu menghadap kearah Carra yang sudah duduk disebelahnya. Terra menatap Carra lalu langsung membrondong Carra dengan pertanyaannya.

"Car, gue tadi liat lo berangkat sama cowok! dia siapa?!" Tuding Terra menatap Carra curiga. Carra yang sedang memainkan ponselnya segera menoleh ke arah Terra, lalu menjawab pertanyaan Terra dengan santai. "Dia kakak sepupu gue, baru balik dari Amerika kemarin"

Terra yang mendangar itu ber-oh ria, ternyata kakak sepupunya, dia kira tadi pacar Carra. Terra lalu bertanya lagi dengan raut wajah berbinar cerah. "Kalau gitu bisa kali kenalin gue ke kakak sepupu lo yang tampan itu" Terra memegang lengan Carra menggoyangkannya, alisnya naik turun, menatap Carra penuh harap agar dikenalkan dengan sepupu Carra yang tampan itu.

"Boleh. Nanti gue kenalin lo sama kakak gue"

"Asiik! Thank you Carra" Carra mengangguk. "Eh btw dia di kelas berapa Car?" Terra melepaskan cekalan tangannya dari lengan Carra.

"Dia di kelas 11 IPS 1" Tadi sebelum Carra pergi dari ruang kepsek Carra tak sengaja dengar jika nanti Calvino akan ditempatkan di kelas 11 IPS 1, maka dari itu Carra tau. Terra mengagguk mengerti, Tak lama guru pun datang.

Sedangkan di sisi Calvino sekarang dia sedang mengenalkan diri di depan kelas. Calvino diantar oleh kepsek ke kelasnya, sama seperti awal Carra masuk sebagai murid baru. Mungkin karena Calvino yang juga dari keluarga Atmaja membuat dia di istimewakan oleh kepala sekolah dengan diantar langsung oleh kepala sekolah ke kelasnya.

"Silahkan perkenalkan diri kamu nak Calvino" Ujar pak kepala sekolah menyuruhnya untuk mengenalkan dirinya kepada teman-teman sekelasnya.

Calvino mengangguk lalu mengenalkan dirinya. "Gue Calvino Ray Atmaja" Singkatnya dengan raut wajah datarnya. Terlihat para cewe di kelas langsung heboh melihat Calvino. Bagaimana tidak? Calvino memiliki wajah yang sangat tampan dan menawan, sama seperti Carra yang memiliki wajah cantik dan mempesona. Memang keturunan Atmaja tidak ada yang gagal, semua keturunannya pasti memiliki wajah yang sangat cantik dan tampan.

"Hanya itu?" Guru di kelas itu menatap cengo Calvino yang mengenalkan dirinya dengan singkat.

Calvino menatap kearah guru itu dengan raut wajah datarnya, Calvino mengangguk singkat untuk menjawab pertanyaan dari gurunya itu. "Baiklah, silahkan kamu duduk disana di samping Tino. Tino angkat tanganmu!" Perintahnya kepada muridnya yang bernama Tino itu.

Setelah guru memberitahunya Calvino pun segera ke mejanya di mana Tino mengangkat tangannya.

Pak kepala sekolah pun pergi dari kelas tersebut setelah melihat Calvino sudah duduk di bangkunya, dan guru di kelas pun mulai melanjutkan mengajarnya.

"Wah gila Ver! ganteng juga tuh murid baru!" Celetuk Illona. Tak jauh dari meja Calvino ada empat cewek yang sedang menatap kearahnya.

Cewek yang di panggil Ver itu menatap kearah Calvino, raut wajahnya terlihat sedang terpesona melihat Calvino yang memiliki wajah tampan itu, dia adalah Verana queen DHS, ah.. atau bisa di bilang mantan? karena posisi queen yang sudah di geser oleh Carra yang notebannya murid baru?.

"Ver, bisa tuh lo deketin dia, dari pada lo deketin Arka yang gak ngelirik lo sama sekali"

"Bener tuh apa kata Sella, Ver!" Timpal Grezylia atau yang biasa di panggil Lia.

Verana mengalihkan pandangannya ke arah temannya. "Tapi gue udah lama ngejar Arka, masa gue harus berhenti gitu aja sih?!" Memang Verana sudah menyukai Arka semenjak Arka masuk ke sekolah DHS ini. Walaupun Arka adik kelasnya, tapi ketampanan Arka membuat Verana yang notebannya kakak kelasnya tertarik dan mulai mengejarnya.

"Yaudah kalau gitu kenapa lo gak ngejar dua-duanya aja sekalian Ver?" Ujar Illona memberikan idenya.

Verana yang mendengar ucapan sahabatnya mulai memikirkannya. "Hem.. bener juga apa kata lo Lon" Verana tersenyum senang dengan ide temannya itu.

"Pinter juga lo Lon" Puji Lia.

"gue gitu loh!" Illona menghempaskan rambutnya kebelakang.

"Jadi lo mau ngejar dua-duanya nih Ver?" Tanya Sella memastikan keputusan sahabatnya.

"Tentu dong! gue akan taklukan mereka berdua!" Tekad Verana membara. Teman-temannya mengangguk mendukung tekad Verana itu.

"Oh iya Ver, lo jadi ngelabrak tuh cewek kelas 10?" Tanya Illona yang ingat akan pembicaraan mereka tempo lalu.

Verana yang mendengar itu tersenyum jahat. "Jadi lah! istirahat ini kita labrak dia, berani sekali dia menggeser posisi gue sebagai queen DHS ini!" Teman-temannya yang lain menyeringai senang, tak sabar untuk melabrak adik kelasnya itu.

Setelah beberapa saat bel istirahat pun berbunyi yang membuat semua siswa/siswi berlarian untuk segera ke kantin.

Di kantin.

"Gila! baru juga bel udah pada rame aja!" Keluh Terra yang menatap meja kantin semua sudah penuh. "Gara-gara kita bantuin tuh guru sih, jadi kita gak kebagian tempat duduk kan!" Memang tadi setelah bel istirahat berbunyi, Carra dan juga Terra di suruh oleh guru yang mengajar mereka untuk membawakan buku tugas yang dikumpulkan teman-teman kelasnya untuk di bawa ke meja guru itu, maka dari itu mereka berdua sedikit telat ke kantin.

"Car, duduk dimana nih kita?" Carra mengedarkan pandangannya kepenjuru kantin ingin melihat apakah ada yang kosong atau tidak, namun semua meja sudah penuh semua.

Sedangkan itu di meja Arka dkk, mereka semua sedang melihat ke arah Carra dan juga Terra yang berdiri di depan kantin, sepertinya mereka sedang mencari tempat duduk.

"Bos, itu si cantik kayaknya gak kebagian tempat duduk deh, gimana kalau kita suruh mereka gabung dengan kita?" Bailen menatap Arka dan teman-temannya, menyerukan ideny untuk mengajak Carra dan juga Terra untuk gabung di meja mereka.

Arka menatap kearah Carra yang sedang berdiri di depan pintu kantin. "Terserah" Jawabnya dengan menatap Bailen seakan-akan menyuruh Bailen untuk mengajak Carra ke meja mereka. Bailen yang mendengar itu mengerti jika Arka mengijinkannya untuk mengundang Carra dan juga Terra untuk gabung di meja mereka ini. Bailen pun mengangguk senang lalu segera menghampiri Carra dan Terra.

Carra dan Terra menatap kedepannya dimana Bailen yang menghampiri mereka.

"Car, ngapain berdiri di sini?" Sapa Bailen basa-basi setelah sampai di depan Carra dan juga Terra.

"Ck! lo gak liat apa meja udah penuh!" Sinis Terra.

Bailen yang mendengar jawaban teman Carra melototkan matanya kesal, apa-apaan jawaban teman Carra ini. "Nyaut aja lo! orang gue tanya Carla bukan lo!" Mereka berdua saling melemparkan tatapan kesal.

Carra yang melihat itu mengerti jika Terra tak mau berada dekat dengan Arka dkk. Karena sedari awal Terra juga yang melarangnya untuk berhubungan dekat dengan mereka ber-enam. "Sudah lah jangan berantem!" Lerai Carra kepada keduanya. Mereka berdua membuang muka. "Gue sama Terra gak kebagian tempat duduk. Lo ada perlu apa kesini Len?" Bailen mengalihkan pandangannya kearah Terra.

"Oh iya hampir aja gue lupa!" Bailen menepuk keningnya. "Ayo gabung di meja gue" Bailen menunjuk kearah mejanya dimana teman-temannya sedang melihat kearah mereka bertiga.

"Gak! gak usah!" Tolak Terra.

Bailen melirik sinis Terra yang menolak ajakannya. "Gue ajak Carra njir, bukan lo!" Terra mendengus kesal mendengar jawaban Bailen.

Carra menoleh kearah Terra. "Udahlah Terr, ikut aja. Lo katanya udah lapar kan?" Terra yang mendengar itu menghela nafas, benar yang dikatakan Carra, dia sudah sangat lapar dari tadi. Mau tak mau Terra pun mengangguk menyetujui untuk bergabung di meja Arka cs.

"Jangan gr dulu! karena lo maksa kita untuk gabung di meja lo, jadi gue terpaksa mengikuti ajakan lo itu" Bailen menatap sinis Terra, PD sekali bocah satu ini.

"Yaudah Carr, ayo!" Ajak Bailen. Lalu mereka bertiga segera berjalan kearah meja yang ditempati Arka dkk.

Setelah mereka sampai di meja Arka dkk, Carra dan juga Terra duduk di kursi yang semula di tempati Bailen dan juga Valo. Karena meja kantin yang hanya memiliki enam kursi membuat Valo dan Bailen mengambil kursi di depan meja mereka yang masih diduduki oleh siswa lain, mereka berdua menyuruh kedua siswa itu untuk pergi dengan menyogoknya dengan uang.

"Ngapain tadi ko lama?" Tanya Valo yang tadi melihat Bailen mengobrol lama dengan Carra dan juga Terra, padahal hanya mengajak mereka untuk gabung di meja mereka mengapa begitu lama. Fikir Valo.

Bailen yang di tanya melirik sinis Terra yang duduk di depannya "Tuh gara-gara dia yang sok nolak ajakan gue tadi!" Terra yang dituduh melotot kesal kearah Bailen. "Apa lo!" Ucapnya tanpa mengeluarkan suara.

"Kalian gak pesen makanan?" Tanya Abino kepada Carra dan juga Terra.

Mereka yang ditanya saling melihat satu sama lain. "Lo yang mau pesen apa gue Terr?" Terra berdiri dari tempat duduknya. "Gue aja Car. Lo mau pesen apa?"

"Biasa Terr, bakso sama es teh" Terra mengangguk, lalu beranjak ke stand yang menjual bakso. Tak lama Terra kembali lagi dengan membawa pesanan Carra dan juga makananya. Terra menyodorkan mangkuk bakso kepada Carra, Carra menerimanya lalu mereka berdua memakan makannya dengan tenang juga dengan disertai tatapan para cowok di depannya.

Carra yang sedang memakan bakso nya merasa ada yang kurang, lalu Carra berniat untuk mengabil sambal agar baksonya terasa lebih nikmat lagi.

Sreekk.

"Jangan banyak-banyak!" Larang Arka yang melihat Carra ingin menambah sambal lagi di baksonya.

"Sini'in gak!" Protes Carra. Apa-apaan Arka ini, padahal dia hanya ingin menambahkan sambal sedikit lagi agar baksonya lebih nikmat tapi malah sambalnya di ambil oleh Arka.

"Gak! gak boleh!" Tegas Arka menolak keras memberikan sambalnya kepada Carra.

Carra terperangah melihat kelakuan Arka ini, Apa-apaan bocah satu ini. Dia ingin protes lagi tapi dia urungkan, matanya tak sengaja bertatapan dengan mata gelap milik Black yang juga sepertinya tidak suka dengan kekeraskepalaan Carra.

"Makan!" Perintah Black dengan suara beratnya, raut wajahnya masih melihat Carra dengan datar.

Apaan sih mereka berdua ini!, cuman mau nambah sambal doang padahal!. Dan gue juga kenapa malah ciut dengan Aura mereka berdua sih, kan anyi*g banget!. Oke Carra kali ini lo ngalah, lo bukan takut tapi hanya tidak ingin memperpanjang drama ini, iya begitu.

Carra dengan jengkel pun menurut dan terpaksa memakan baksonya lagi, walaupun dengan rasa bakso yang kurang nikmat karena sambalnya tidak terasa sama sekali!, tapi yasudahlah.

Teman-temannya yang mendengar suara Black yang ditunjukan untuk Carra terkejut bukan main, sejak kapan Black dekat dengan Carra, wah.. wah.. wah.. ada hubungan apa nih Black dengan Carra. Sedangkan Arka yang melihat itu semua menatap Black dingin.

Black tau dirinya sedang ditatap oleh teman-temannya, apalagi tatapan dingin Arka yang sepertinya tidak suka jika dia dekat dengan Carra. Namun Black memilih acuh dengan itu semua, sikapnya masih tenang dengan raut wajah datarnya.

Tiba-tiba saja dari arah pintu kantin datang empat siswi populer yang membuat kantin mendadak menjadi ramai dengan kedatangannya. Namun meja yang ditempati oleh Arka dkk dan Carra tak memperdulikan itu semua.

1
Kartika Lina
kayanya si peneror ini si zufa deh 🤨
PRIYN_027: hihi ntahlah kak, tunggu saja sampai terungkap ya kak/Chuckle/
total 1 replies
PociPan
bagus jg nama calvino kak hee
PRIYN_027: hehhe iyh kak, makasih ya sudah mau mampir/Smile/
total 1 replies
Ibuk'e Denia
aq mampir thor semoga ceritanya bagus
PRIYN_027: makasih sudah mampir, semoga suka ya/Hey/
total 1 replies
iin marlina
apa bukan ortu kandung ya itu
PRIYN_027: terus Carla anak siapa dong🤔


nantikan terus yuuk ceritanya, terimakasih sudah mampir/Kiss/
total 1 replies
Arvilia_Agustin
Cerita nya seru Thor. Walaupun takut ada setan nya, mampir juga yu di karyaku Wanita Tangguh
PRIYN_027: makasih sudah mampir kak/Smile/

siap nanti pasti aku mampir dikaryamu kak/Determined/
total 1 replies
Syiffitria
semangat terus ya kaaaa, 2 /Rose/untuk kakak/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_027: wahh makasih banyak ya kak/Kiss//Smile/
total 1 replies
Syiffitria
si bailen ganteng amatttttt
PRIYN_027: iya tapi sukanya usil si Bailen wkwk/Facepalm/
total 1 replies
Syiffitria
calvino psyco amat dahhh/Awkward//Awkward//Awkward/
PRIYN_027: iya, dasar pysco si Calvino/Silent/
total 1 replies
Syiffitria
haduh arka sama black juga calon-calon cowok posesif ini /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
PRIYN_027: hihi iya nih posesif banget sama si Carra/Casual/
total 1 replies
Syiffitria
hihi penasaran deh nnti carra sama siapaaa/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_027: sama siapa ya? semuanya aja kali ya hihi/Hey//Chuckle/
total 1 replies
piyo lika pelicia
jangan lupa mampir
PRIYN_027: siap, nanti aku mampir/Smile/
total 1 replies
Lady Naa
semangattt, jgn males update yaa/Smile//Determined/
PRIYN_027: mksh sdh mampir😊
total 1 replies
Ai
semangat up
PRIYN_027: makasih kak, kamu juga semngat🥰
total 1 replies
Zahreeta Jinan
hy kak saya udah mampir ni, jangan lupa mampir di novel aku juga ya,bantu like nya
PRIYN_027: hy juga kak, maksih ya sudah mampir😊
total 1 replies
Bilqies
aku kasih 🌹 lagi biar makin semangat menulisnya /Smile/
PRIYN_027: waah kak makasiih banyak ya😍
total 1 replies
Bilqies
keren Thor
Bilqies
semangat terus menulisnya Thor
Bilqies
hai Thor aku udah mampir yaaa, udah aku subscribe dan kasih 🌹 biar makin semangat menulisnya /Smile/
PRIYN_027: aaa makasih kak udah mampir dan kasih🌹nya😍
total 1 replies
VALLENDA
semangat ❤
PRIYN_027: makasih, kamu juga semangat kak🥰
total 1 replies
VALLENDA
lanjutt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!