NovelToon NovelToon
Only 200 Days Mr.Mafia

Only 200 Days Mr.Mafia

Status: tamat
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Tamat
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Four

Bagiamana jika kehidupan seorang mafia yang terkenal akan ganas, angkuh atau Monster ternyata memiliki kisah yang sungguh menyedihkan?

Bagaimana seorang wanita yang hanyalah penulis buku anak-anak bisa merubah total kehidupan gelap dari seorang mafia yang mendapat julukan Monster? Bagai kegelapan bertemu dengan cahaya terang, begitulah kisah Maxi Ed Tommaso dan Nadine Chysara yang di pertemukan tanpa kesengajaan.

~~~~~~~~~~~
✨MOHON DUKUNGANNYA ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

O200DMM – BAB 21

KESAMAAN NADINE DENGAN GEORGINA

Kepergian Alex masih saja membuat Maxi terus memandanginya sampai dia benar-benar pergi dari sana. Setelah di rasa pria itu sudah pergi, Maxi baru berjalan menghampiri istrinya yang masih berdiri di pintu memberikan tatapan marah.

Tadi pria bernama Alex, sekarang Maxi. Melihat kehadiran pria itu saja sudah membuat Nadine selalu waspada apalagi di saat dia hanya mengenakan bathrobe.

“Seharusnya kamu tidak keluar dengan pakaian seperti itu, Penulis.” Ujar Maxi seraya memberikan satu kantong belanja.

“Dan itu semua karena mu.” Ketus Nadine meraih kasar kantong belanja tadi, lalu menutup pintunya.

Maxi berdecak malas, membuka pintu dan ikut masuk ke kamar. penulis tadi rupanya sudah berada di kamar mandi, Maxi memilih duduk di sofa singel warna hitam, kedua matanya tak luput dari pintu kamar mandi.

Cklekk! Pintu terbuka. Nadine sudah mengenakan pakaian santai untuk sementara, Maxi sudah menyuruh para pelayan yang berada di rumahnya, menyiapkan pakaian Nadine di lemari sebelum mereka kembali ke rumah tersebut.

Nadine mencoba mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk, dia belum sadar bahwa suaminya sedari tadi memandangi gerak-geriknya. “Aku menyukai rambut mu, penulis!” goda Maxi seakan dia sangat menikmati melihat kemarahan gadis itu.

Nadine sedikit kaget, tapi dia langsung menatap penuh kesal. “Ya, aku rasa itu adalah kebiasaan mu. Menggoda seorang wanita dengan kata-kata manis, lalu menjeratnya seperti ikan kecil-kecil, setelah itu-- ”

“Setelah itu aku membawanya ke hotel, lalu mencumbui setiap tubuhnya, memberikan kenikmatan yang tiada tara!” Sebisa mungkin Nadine menahan sabar dengan berpaling, menyumpal telinganya dengan beberapa angin.

Betapa mudahnya pria itu mengatakan hal kotor tanpa merasa malu. Maxi sendiri malah tersenyum lebar melihat tingkah malu-malu dari sang istri.

“Saya bertaruh semua wanita itu tidak tahu sisi gila mu.” Sambil berdiri, Nadine masih berani melawan semua perkataan Maxi-- apa dia tidak berpikir bahwa pria kapan saja menerkamnya seperti Harimau?

Maxi mulai berdiri, tatapannya masih fokus ke Nadine. Langkahnya mulai perlahan mendekati istrinya yang mulai terlihat panik, ingin mundur tapi pinggangnya sudah mentok ke meja panjang warna hitam.

“Karena kamu sudah mengetahui sisi gila pria ini, maka aku bisa mencumbu mu penulis, begitu?” seringaian licik terlukis di bibir Maxi.

“Jangan macam-macam. Kamu pikir aku-- ”

Gadis itu terkejut dan mulai meronta ketika Maxi menariknya hingga dia merangkulnya dengan satu tangan kokoh miliknya, sementara tangan lainnya untuk membungkam bibir Nadine.

Tubuh gadis itu terus saja bergerak, tapi tenaga Maxi lebih kuat sehingga Nadine masih tidak bisa lepas. Kedua mata Nadine sudah membulat sempurna, alisnya berkerut marah.

“Mau mengatakan sesuatu?” pria itu masih terseringai. Tangan yang awalnya hanya menekan pinggul Nadine, perlahan mulai merambat ke p*n**t gadis itu lalu meremasnya. Nadine memundurkan kepalanya, menggigit tangan Maxi.

“Dasar kurang ajar. Jangan berani-beraninya menyentuhku.” Sentak Nadine masih di luput kemarahan. Nadine beralih posisi, kini ia berdiri di sisi ranjang, kedua tangannya terlipat ke depan dada.

Maxi membaringkan tubuhnya yang terasa lelah tanpa mau melepaskan sepatunya, dasar orang kaya. Perkataan kasar Nadine barusan tidak mempengaruhi kemarahannya, toh dia sendiri yang salah. Tapi itulah keanehan dari seorang Maxi, sebelum datangnya Nadine, pria itu selalu angkuh dan marah-marah jika seseorang berani melontarkan kata-kata kasar atau suara tinggi kepadanya, apalagi seorang wanita asing.

Kebanyakan di luar sana, banyak sekali wanita kaya yang ingin mendekatinya, patuh dengannya dan sedikit nakal. Mungkin keberanian Nadine lah yang membuat Maxi tertarik dengannya, bak ada benang di antara mereka.

Nadine masih diam menatap Maxi yang sama sekali tidak mengatakan apapun dan hanya berbaring dengan kedua tangan sebagai bantalan. “Tidurlah, ini sudah malam.” Ucapnya.

Tanpa pikir panjang, Nadine mengambil satu bantal dan juga selimut yang ada di ranjang tersebut. Tentu hal itu mengejutkan Maxi saat selimutnya di ambil darinya.

“Aku tidur di sofa.” Ucap Nadine, berbalik dan mulai memposisikan tidurnya.

“Siapa yang menyuruhmu tidur di sofa huh?”

“Aku sendiri. Apa dengan menikah denganmu lalu aku mau tidur di ranjang yang sama? Oh, tentu saja tidak tuan Maxi. Aku tidak akan sudi.”

“Terserah.” Maxi mematikan lampunya hingga kamarnya saat ini benar-benar gelap gulita. Nadine mulai panik meskipun saat ini dia memakai selimut.

Menyadari ada gerakan dari arah sofa, Maxi kembali menyalakan lampu di sampingnya. Dan benar, Nadine masih membuka matanya, perlu di ingat, gadis itu takut dengan kegelapan, dia percaya dengan adanya hantu di ruangan gelap.

“Jangan bilang kamu takut dengan kegelapan?” tebak Maxi dengan nada mengejek.

“Ti-tidak.”

“Kalau begitu tidurlah.” Maxi hendak mematikan kembali lampunya, namun Nadine mencegahnya dengan suara sedikit tinggi. Gadis itu menyuruh Maxi agar tidak perlu mematikan lampunya dengan alasan dia tidak bisa tidur jika dalam keadaan gelap.

“Kalau begitu tidurlah di sampingku atau tetap di sana.” Kata Maxi mematikan lampunya kembali hingga redup. pria itu sengaja melakukan agar Nadine mau menyerah dengan kekukuhan nya. Namun pria itu salah besar, Nadine memilih mengerukupi dirinya dengan selimut.

.

.

.

.

Beberapa jam kemudian. Memasuki jam 00:00, Maxi selalu terbangun dari tidurnya, di jam itulah dia bekerja sebagai seorang mafia.

Pria itu selalu pergi ke pelabuhan, karena di jam itulah para polisi jarang berpatroli di tengah malam. Maxi, pria itu selalu terbebani dengan banyak hal yang pamannya berikan padanya sejak kecil.

Bahkan di saat dewasa pun masalah terus saja muncul dalam hidupnya tanpa sengaja ataupun kebetulan semata? Seperti kematian calon istrinya dulu yang bernama Georgina Lexander. Ya! Sudah 2 tahun sejak kepergian wanita malang itu. Kematiannya sangat mengenaskan.

Georgina adalah sosok wanita yang hampir memiliki sikap dan sifat berani seperti Nadine. Dia hanyalah seorang wanita asal perdesaan, teman masa kecil Maxi saat dia masih berada di desa. Kepergiannya benar-benar membuat Maxi, Ina dan Miia sedih juga terpukul.

Dia meninggal karena di p*r*o*a, di beri suntikan narkoba dosis tinggi serta pukulan dan siksaan dari pria bernama Scorpio Vol.

Setelah membunuh Georgina atau yang biasa di panggil Georgia. Scorpio langsung kabur tanpa jejak apapun. Selain itu tidak ada penyebab lain dari kematian Georgia, meskipun aneh ketika wanita itu dalam keadaan pergi dari Mansion hendak mendatangi Maxi yang berada markas pelabuhan.

Maxi mengamati wajah santai Nadine. Dia sangat menyukai kepolosan dari gadis yang saat ini tengah tidur tak sadarkan diri. Sangat berbeda ketika dia kembali bangun.

Perlahan Maxi mulai mengangkat tubuh Nadine dan membawanya ke atas ranjang, menyelimutinya.

Ada perasaan takut ketika melihat ajah Nadine. Dia takut jika kejadian seperti Georgina terulang lagi. Bahkan pria sialan Scorpio itu masih belum dia tangkap. Musuh-musuhnya juga pasti akan mulai mengincar nya.

...°°°...

Hallo guyysss! Saya kembali. Ada pemberitahuan, saya ingin menyampaikan bahwa update ONLY 200 DAYS MR. MAFIA sekarang sehari 1 kali, jika tidak ada kendala atau ada hari berbunga-bunga dalam my days maka saya akan usahakan dobel up. 😁

Jangan lupa jejaknya oke 👌

Thanks and See ya ^•^

1
tali
mirip cerita turki, judulnya siyah beyaz ask
Four.: betul tuhh, dan aku salah satu orang yang suka dengan film itu uyyyy /Chuckle//Applaud/
total 1 replies
Tek deli
adegan mafia nya kurang bnyak seperti novel mu yg lain thor,tapi aku ttap suka👍
Four.: iya, karena konflik nya banyak 😌😁
total 1 replies
Tek deli
yang di tawarkan masakan asing,yg di sajikan rendang😂😂😂
Tek deli: btw rendang masakan kampungku thor,aku asli padang,main lah ke padang thor akan aku buatkan engkau rendang spesial☺️☺️☺️
Four.: itu juga makanan asing lohhh, tak kalah enaknya juga dengan yang lain uhuyyy/Grin/
total 2 replies
Tek deli
aku suka nadien,walaupun setelah habis cerita ini aku akan langsung melupakan mu nadien,karna aku sangat pelupa😭😭😭
Four.: it's okay... Tidak perlu dikenang, karena akan menghantui mu 😁😅
total 1 replies
Tek deli
aku pernah baca ada yg nyebut nama tommaso di novel mu yg lain thor☺️☺️
Tek deli: iya thor,aku juga baca siapa tu yg kabur sama calon istrinya lalu nginap di rumah maxi dan nadien,aduh lupa,tapi aku dah selesai baca yg itu sich😁😁
Four.: iyakahhh, Soalnya Tomasso udah terkenal di beberapa novelku yang juga mafia 😁
total 2 replies
anindira maheswari
luar biasa bgt alurnya
Four.: thanks ^^
total 1 replies
^⁠__⁠daena__⁠^
curiga Maxi punya kembaran 🤔, iyakan Thor
Four.: jangan... masih rahasia 😅
^⁠__⁠daena__⁠^: iyain aja kenapa sih Thor 😂😂🚴🚴🚴
total 3 replies
Mentari Adi
baru kali ini baca novel bab terpanjang dan dibaca sampai tamat pula.
ini novel karyamu ke 2 yang aku baca setelah aku baca novelmu yang judulnya "a mafia's last love".
Four.: iya kahhh... baca maraton donggg hihihi 😁
total 1 replies
Mentari Adi
van kah, yang yakuza itu. yang musuh bebuyutannya ericsson?
Four.: maybe
total 1 replies
Mentari Adi
palingan juga yang nyuruh rafal ngebunuh charlotte itu ericsson.
ceritanya bener² kaya film turki. jadi keinget asli dan ferhat lagi 🤗
Four.: AH, tahu aja kamu. aku juga suka film nya 🤭😅
total 1 replies
Mentari Adi
pelakunya ga mungkin kan kembarannya maxi , yang pernah diliat sama zero di caffe.
Four.: ah masak sihhhh
total 1 replies
Mentari Adi
nikahnya kaya mainan anak kecil "main nikah²an" 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Four.: yaa, begitulah 😌 sebelum janur kuning melengkung 😅
total 1 replies
nobita
tuh kan ada yg mulai kangen
Four.: siapa tuhhh
total 1 replies
nobita
punya nyali juga tuh Nadine
Four.: kalau GK punya nyali, bukan pemeran utama dongg, aku aja jadinya nanti 😅
total 1 replies
nobita
menegangkan..ku suka ku suka
Four.: awas jantungan 😁
total 1 replies
nobita
cerdik juga tuh akalnya Nadine
Four.: harus donggg
total 1 replies
nobita
aku suka karakter Nadine yg pemberani... mantap thor
Four.: me too
total 1 replies
nobita
aku mampir thor.. awal cerita yg menarik
Four.: semoga suka sampai end yaaa 😁
total 1 replies
Hamimah Jamal
aku tim yg skip kalo episode diatas 150 tapi buat karya othor yg ini aku bacanya dah beberapa hari dn gaaku skip Sampek akhir 👍👍💪💪 sehat dan sukses ya othor❤️
Four.: syukurlah kalau suka, lega.... rasanya 😅😁 thank you ^^
total 1 replies
Hamimah Jamal
akhirnya sang mafia kejam berubah jadi mafia bucin
Four.: sangat Langkah lohhh /Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!