NovelToon NovelToon
"My Love...." LILY

"My Love...." LILY

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Aku membacanya di sebuah buku, bunga Lily memiliki pesona yang manis dan lugu, mungkin itulah yang membuat dia jatuh cinta padaku.
Lily biru memiliki arti kesetiaan dan kepercayaan, mungkin inilah yang menginspirasinya untuk selalu menungguku.

Takdir mempertemukannya dengan Reiner.
Lily dan Reiner saling mencintai, namun takdir juga yang memisahkan mereka.
"Apa salah kita Li, kita hanya jatuh cinta".
"Kamu dan aku tidak salah, yang salah adalah waktu, karena kita bertemu diwaktu yang salah".

Disaat itulah Leo datang mengobati Lily.
"Dulu kamu menungguku bertahun tahun untuk aku datang padamu, kali ini maafkan aku membuatmu menunggu lagi...."

Tiger Lily memberi makna kepercayaan diri.
Lily, I dare you to fall in love.
And, I dare you to love me.

Full of love from me,
Author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Beasiswa

Setelah malam itu, aku pulang ke kampung halamanku.

Reiner masih rutin menanyakan kabarku setiap hari, meski hanya obrolan yang singkat. Ada kalanya ia juga meneleponku sebentar.

Saat ini aku sedang mengajukan beasiswa ke beberapa sponsor untuk melanjutkan kuliah S2 di luar negri, tetapi aku tidak menceritakan hal ini kepada Reiner.

Suatu hari aku mendapatkan kabar pengajuanku diterima, aku mendapatkan beasiswa ke Australia.

Semua persiapanku sudah selesai, besok aku akan pergi, menghilang dari kehidupan Reiner selamanya dan menata lembaran baru dalam hidupku.

Aku datang lebih awal ke bandara, karena ini adalah penerbangan pertamaku keluar negri, aku ingin memastikan semuanya berjalan lancar.

Lalu aku mengirimkan pesan pada Reiner,

"Hai Rei, aku mau pamit pergi, saat ini aku berada di bandara. Berbahagialah Rei, aku akan mendoakanmu dari jauh".

Tidak lama Reiner meneleponku.

Aku bisa mendengar dia menahan tangisnya,

"Hei crybaby, bukankah harusnya kamu tersenyum akhirnya aku bisa pergi keluar negri Rei", sapaku setengah bercanda sambil menahan air mataku.

"Li aku mencintaimu", aku bisa merasakan kalau ia terbata bata menahan emosinya saat mengatakan itu.

"Aku tidak akan menunggumu Rei, lupakan aku Rei", kataku pelan.

"Berbahagialah Li, aku sungguh berharap kamu bahagia, aku mencintaimu Li".

"Hei crybaby, berbahagialah juga ok".

"Bye Rei".

Lalu aku menutup teleponnya, aku melihat ke arah jendela dimana banyak pesawat berjejer rapi terparkir diluar, kulihat juga langit biru saat ini seakan menyapaku mengatakan semua akan baik-baik saja dan berlalu, ya kini waktunya aku menata kembali hidupku.

Sesampainya aku di Australia, aku mengganti nomorku dan tidak memberikan nomor baruku pada Reiner. Aku juga melarang keluarga atau teman temanku untuk memberitahukan nomorku pada Reiner.

Aku menenggelamkan kesedihanku dan menggantinya dengan kerja keras menyesuaikan diri dengan kehidupan baruku dikota Sydney, kota tempat aku menggantungkan seluruh harapanku.

Aku tinggal di asrama kampus, para penghuni asrama ini datang dari berbagai tempat baik dari dalam ataupun luar Australia. Kebetulan teman sekamar di asramaku adalah orang Indonesia juga jadi kami mudah akrab. Kamarku hanya memiliki 2 tempat tidur, tetapi beberapa kamar lain di asramaku memiliki 3 atau 4 tempat tidur tergantung dari luasnya kamar.

Teman sekamarku bernama Mayra, ia anak bungsu dari 2 bersaudara. Ia memiliki kakak laki-laki, perbedaan mereka terpaut 2 tahun.

Berbeda denganku, Mayra mendaftar melalui jalur biasa. Kakak Mayra juga berada di Australia dan baru saja menyelesaikan pendidikan S2nya, saat ini ia sedang bekerja di salah satu perusahaan media disana.

Lambat laun aku mulai terbiasa dengan kehidupan baruku. Lalu aku mencari pemasukan tambahan, karena aku memliki pengalaman bekerja di cafe, aku memberanikan diri melamar kerja part time di sebuah cafe dekat kampusku.

Rekan-rekan kerjaku sangat baik, meski aku masih harus menyesuaikan diri dengan aksen Australia, tetapi selalu ada rekan kerja yang menolongku saat aku kesulitan menghadapi pelanggan.

Ada kalanya di jalan atau cafe tempatku bekerja memutar lagu yang menjadi kenanganku bersama Reiner, aku akan berhenti sejenak dan tersenyum, berharap ia bahagia.

Aku sudah tidak menangisi lagi kenanganku bersama Reiner, kini aku mulai bisa menerima bahwa Reiner adalah masa laluku, berharap hari esok aku akan berbahagia juga, berharap segalanya akan berjalan lancar bagiku selama 2 atau 3 tahun ke depan selama aku menetap disini.

1
Whyro Sablenk
mkch thor...
crtnya bagus, ending-nya bikin nyesek, harusnya bikin ending mereka bs bersama lg thor...
fien: endingnya diambil dari kisah nyata ditambahkan bumbu2 menjadi karya fiksi kak 🥰
terima kasih kak untuk dukungannya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!