Bad Girl Transmigrasi

Saat ini Ica yang sedang berada di apartemen sahabatnya,gadis itu yang lagi termenung di pinggir kolam,ia tidak tahu harus berbuat apa,mengingat dirinya bukan jiwa asli dari pemilik tubuh yang di tempati.

sedangkan kedua sahabatnya hanya membiarkan dan memberikan waktu sendiri untuk gadis itu,karena perubahan dari sikap dari Ica membuat mereka di landa khwatir,mereka ingin mencoba membuka ingat pada Ica,tapi yang trjadi malah gadis itu yang pingsan.

"Ini gimana Lim?"ujar Wulan menatap khwatir pada Ica.

"Gue juga ngga tahu,kalo kita paksa,yang ada makin fatal" sahut alim yang menghela nafas kasarnya.

"Gue pikir dia cuman ngeprank kita" lanjut Wulan  yang terkekeh.

"Gue juga awalnya gitu lan,tapi setelah di cek ama dokter gue langsung percaya,gue pikir cuman di film² aja kaya gitu" lanjut alim yang juga terkekeh kecil.

"Gue takutnya,ingatannya  makin lama makin hilang anjirt!".

"Huffhhh...kata dokter sih,amesia sementara,masih sembuh ko" sahut alim menenang kan Wulan,pemdua itu sangat menyayangi kedua sahabat gadisnya. "Jadi Lo tenang aja,kita sama² bantuin Ica,agar dia ingat semua hal tentang kita".

Wulan pun hanya menganggukkan kepala,dan menatap Ica yang sedang berjalan ke arah mereka,gadis itu hanya menampilkan wajah datar nya,gadis itu pun mendaratkan bokong di samping Wulan.

Ica hanya memandang datar pada kedua sahabtanya. "Lo berdua ngga mau cerita apa²"ujarnya.

Alim pun hanya memandang sinis pada gadis itu,dirinya begitu kesal karena perubahan sikap sahabatnya,lihat aja sekarang seperti apa mimik dari gadis itu.   "Lo kalo ngomong,jangan datar gitu, merinding bulu gue" sarkas Alim ketus.

Ica hanya mengendihkan bahunya acuh,dirinya pun tidak tahu bagaimana caranya mengekspresikan wajahnya,karena dari kecil ia sudah terbiasa dngn semua yang terjadi di kehidupan.

"Lo mau di ceritakan apa? Kehidupan Lo,atau tentang kita aja" sahut Wulan yang nimbrung.

"Terserah mau yang mana".

Wulan pun menganggukan kepalanya,sambil tersenyum hangat pada sahabtany itu,beda dengan alim yang menatap sinis pada Ica,dirinya begitu geram,andai saja sahabtanya itu bisa digantikan dngn motor sport keluaran terbaru sudah lama ia tukar.

"Dosa ngga ya? Kalo gue numbalin Lo!"

Kedua gadis itu pun menatap pada pemdua itu,  "berani Lo numbalin dia! Habis Lo sama gue!" ancam Wulan menatap tajam pada pemdua itu,beda dngn Ica hanya bodoh amat dngn pemdu satu itu,menurutnya pemuda itu sangatlah berisik dan membuat energi terkuras,ia pun menatap pada Wulan sambil menaikkan alisnya,dia berpikir jika gadis itu bukan gadis biasa,lalu untuk apa gadis itu terus mengintilinya semasa hidupnya.

"Emang Lo berani numbalin gue?" Sahut alim yang menantang.

"Oh,Lo nantangin gue,sini Lo!" Ujar Wulan yang mendekat pada pemuda itu.

Sedangkan pemuda itu sudah berlari dari sana,bisa bonyok dirinya kalo berantam dngn gadis satu itu,kelihatannya sih kalem tapi tenaganya lebih kuat dari laki² pikirnya.

"Sini lo! Jangan kabur Lo bangsat!". Wulan pun terus mengejar pemdua itu,dirinya begitu geram pada sahabatnya itu.

Beda dngn Ica yang hanya bisa memijit pelipisnya,ia begitu pusing melihat tingkah dari kedua sejoli itu.  "Apa dia seperti itu? Kenapa di saat gue masih hidup,itu anak kelihtan kalem" batinya menatap pada Wulan yang masih saja mengejar pemuda itu.

Dia pun langsung bangkit dan berlalu dari sana menuju kamar dan meninggalkan kedua sejoli itu yang masih adu kejar- kejaran seperti kucing dan tikus.

Wulan yang melihat Ica pergi,ia pun bertanya pada gadis itu.  "Lo mau  kemana ca?"ujarnya khawatir.

"Tidur" jawab Ica tanpa menoleh ke belakang.

Beda dngn kedua sahabatnya yang hanya melongo dngn sikap dari gadis itu.  "Itu Lo lihat! Sahabat Lo makin aneh!" Ujar alim sambil menunjuk pada Ica.

"Sahabat gue,ya sahabat Lo juga njing!" Umpat Wulan yang malas,lantas dirinya  mendaratkan tubuhnya di atas sofa karena ia sudah merasa lelah.

***

Ica yang sudah terlelap dalam tidurnya,gadis itu terbwa dngn mimpinya ia sedang berada di alam bawah sadar.

Karena berada di alam bawah sadar kita panggil Athena ya teman².

"Hai Ra" sapa seorang gadis cantik sambil tersenyum hangat.

Athena yang sedang duduk di sebuah taman, sambil menatap datar ke depan,ia pun terusik Karna ada suara seseorang yang menyapanya,dia pun menoleh dan mendapati gadis cantik tapi berpenampilan cupu.

"Lo! Kenapa Lo baru datang?" Ujarnya kesal.

"Hehehe....sorry,Soalnya gue masih mengumpulkan semua ingatan gue yang sempat hilang"sahut Ica yang menimpali.

"Oh,terus Lo mau apa sekarang?" Ujar athena.

"Gue datang kemari,ingin menyampaikan ingatan gue,agar Lo tahu siapa keluarga gue dan jga sahabat gue".

"Telat,gue udah tahu!".

"Ha! Jadi lo udah tahu? Berati Lo kenal dong sama keluarga gue?" Sahut Ica yang terkejut sampai membolakn matanya karena saking terkejutnya.

"Iya gue tahu Lo siapa,tapi Lo harus tetap kasih ingatan Lo sama gue,biar gue bisa tahu apa yang harus gue lakukan untuk menyembuhkan rasa sakit Lo!".

"Aaaaaa....makasih Athena,i love you so much! Gue jadi senang karena ada Lo!" Sahut Ica yang langsung memeluk tubuh Athena karena saking senangnya dan hal itu membuat Athena terkejut dngn tindakan dari gadis cupu itu yang lancang memeluk tubuhnya.

"Anjing! Lepasin bangsattttt,engap gue! Bisa aja kali meluknya!" Ujar Athena menatap kesal pada Ica yang hanya di balas dngn cengesan.

"Sekarang Lo kasih gue ingatn Lo,gue tunggu,jangan pake lama" lanjutnya.

"Iya ya bawel"sahut Ica kesal,karena rasa bahagianya langsung pupus begitu saja.

"Tutup mata Lo,setelah Lo bangun nanti Lo akan tahu semuanya".

"Hmmm...cepatan" ujar Athena yang menutup,lalu Ica pun langsung memberikan ingatannya pada gadis datar tersebut.

Ok kita kembali pada athena yang sudah sadar dari mimpinya,dan sekarang kita panggil lagi jadi Ica.

"Hos....hos..hos... bangst! Mimpi apaan gue!" Ujar Ica dngn nafas yang terengah- engah.

"Ko mimpinya kayak nyata bangat ya" gumamnya,sambil mengusap wajah merasa pusing.

Ia pun langsung tersadar karena dia di dantangi oleh si pemilik tubuh,dan memberikan semua ingatannya padanya.

"Mirisss bangat hidup Lo! Ngga jauh beda dari hidup gue" gumamnya yang terkekeh.

"Kenapa mereka harus ngelahiran anak seprti lo,kalo ngga di harapkan! Tapi Lo goblok,malah memilih bunuh diri,bukanya bertekad untuk membalas" lanjutnya yang mengoceh dan menyelahkan si pemilik tubuh.

Ia pun memejamkan matanya sebentar dan menarik nafas dalam² karena dirinya begitu pusing dngn semua yang akan dia jalani.

"Ok..gue akan balas semua rasa dendam Lo,dan gue janji akan buat mereka menderita terutama tunangan brengsek Lo itu!" Batin Ica yang menatap tajam sambil menyeringai bak iblis.

Ia pun kembali merebahkan tubuhnya karena melihat jam masih menunjukkan pukul 12: 30.

**

Sedangkan di tempat lain geng antraksi yang mencari pelaku penabrak Athena,mereka sedang meretas cctv jalan yang di lewati athena,tetapi ke empat pemuda itu tidak menemukan bukti yang mencurigakan.

"Benar apa kata gue, ngga ada yang mencurigakan" ujar aldo,yang terus menatap layar laptop.

"Lo semua percaya ngga? Kalo Athena udah di incar dari lama?" Sahut putra.

yang membuat ketiga sahabatnya menatap kearahnya,jika si bungsu sudah berkata seprti itu berati ada hal Kemungkinan jika orang dekatnya lah yang mengincar gadis tersebut.

"Tapi siapa coba yang ngincar Ara?" Timpal Adit.

"Kalo ngga geng Attar,ya  kemungkinan saudaranya si Athena" jwab putra yang mengarang.

"Ngga mungkin Aliya,Lo lihat aja lihat Aliya kan penakut!" Sahut assan yang ngga percaya.

"Kita ngga tahu musuh kita seperti apa,kelihtannya takut tapi dia menyimpan sisi iblis yang kita tidak tahu kapan akan bertindak" ujar Adit yang bijak.

Semuanya pun menganggukan kepala tanda membenarkan omongan dari pemuda Satu itu.

"Gimana kalo kita selidiki geng Attar" sahut putra yang mendapatkan berbagai tatapan dari ketiga sahabatnya.

"Kenapa natap gue seperti itu?" Lanjtnya.

" Ngga papa, kata Lo ada benarnya juga,sebaiknya kita selidiki aja" sahut Adit.

"Kita mulai selidiki dari siapa dulu nih!". "Intinya aja ketuanya?" Ujar putra yang memainkan kedua alisnya,entah kenapa firasat pemuda itu mengatakan bahwa geng Attar lah yang mengakibatkan Athena meninggal.

"Intinya aja,karena gue juga sedikit mencurigai mereka" timpa Aldo yang mengepal kedua tangnnya.

"Ok..besok aja kita lanjut,kan kita juga sekolah besok anjirt,ini udah tengah malam,Lo pada mau telat lagi?" Ujar Adit,yang mengalihkan pembicaraan agar semuanya beristrhat dngn tenang,toh masih banyak waktu untuk menyelesaikan semuanya,buat buru² kalo bukti belum mengenai ke target,pikir pemuda itu.

Dan ketiga sahabatnya itu pun mengnggukkan kepala lalu mengikuti Adit yang sudah berlalu dari sana menuju kamarnya.