"Bahkan ketika aku kehilangan seluruh kenangan ku, kisah kita akan tetap hidup sayang.."
"Tidak aku hanya ingin kau tetap bersama ku selamanya!". Maitias menggenggam tangan Istrinya dengan erat.
Tangan yang hanya berbalut kulit itu tidak akan bertahan lama sesuai prediksi dokter karena Eve, Istrinya sudah kangker Otak stadium akhir .
Masa-masa terakhir wanita itu yang tidak diketahui oleh Maitias adalah penyesalan terbesar dalam hidupnya, dia bahkan hampir bertunangan dengan wanita lain saat istrinya bertaruh nyawa untuk calon anak mereka
Eve memilih tidak berobat meski nyawanya akan menjadi taruhan untuk mewujudkan impian suaminya
Akankah wanita itu tetap hidup bersama cinta sejatinya? Atau pergi untuk selamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TERUSIK
Aiden menatap marah berita yang baru saja dia saksikan, salah satu bisnis miliknya kini di geledah oleh pihak keamanan negara, padahal itu adalah satu bisnis yang lumayanBahkan belakangan ini teror mulai bermunculan yang membuatnya semakin marah dan panik, bagaimana bisa mereka tidak menemukan dalang-dalang di balik semua itu
BRAKK!.
Aiden menghancurkan meja di depannya hanya dengan sekali pukulan bahkan orang-orang di dekatnya tidak ada yang berani menatap pria itu lagi, Grey sendiri mencengkram erat tangannya dia menatap merinding pria di depannya pria yang bahkan bisa mencabut nyawanya hanya dengan sesaat.
“Tuan tenanglah… Kasus itu sangat gantung, tidak ada yang tahu bahwa anda adalah pemilik dari tempat yang di geledah itu!.Grey yang sudah ketakutan mencoba menanangkan pria itu meski dia sendiri sudah panik “Tuan Maitias Regard akan menunggu di kafe XX untuk pembicaraan bisnis kalian Tuan, saya Mohon tenangkan diri anda”
“Ban**t!! kau menyuruh ku tenang! Kemari kau”
Grey berdiam diri disana perintah itu seharusnya tidak dia turuti dia tahu akhirnya tidak akan menjadi baik
“GREY KAU TIDA MENDENGARKAN KU!!!”.Bentar Aiden akhrinya pria itu mendekat dan seketika Grey mendapatkan hantaman keras di wajahnya “JIKA KAU TIDAK BISA MEMBERESKAN MASALAH INI DALAM SEMINGGU AKU AKAN MEMBUNUH MU GREYY!”
“Baik Tuan Maafkan saya!”. Grey tersungkur di depan pria itu dengan noda darah di wajahnya . sakit sekali sialan aku hampir mati karenanya!
*****
Tepat dengan perkataan Grey Maitias dan Jerome sudah menunggu di sana Maitias nampak tidak senang dengan kedatangan Aiden yang di luar perjanjian mereka, bagi nya terlamat adalah bentuk kesalahan yang fatal
“Maaf Tuan Regard kami memiliki beberapa kendala, kami sungguh tidak berniat membuat anda menunggu”.
Grey menunduk meminta maaf dengan dalam pada Maitias tapi tidak dengan Aiden pria itu duduk di hadapan Maitias tanpa mengatakan apapun . Tuan saya harap anda menjaga sikap anda walau ana kesal.Grey bergumam takut“Bisa kita mulai sekarang?”. Tanya Maitias sambil menatap Aiden dengan tajam“Ah tentu saja, Maitias saya yakin anda akan sangat puas dengan tawaran kerja sama saya”
Pria itu mengangguk tapi Maitias tidak membawa lembar kerja sama mereka melainkan menatap pria itu lekat seakan meminta sebuah penjelesan mengenai sesuatuWajah nya memang terlihat kesal persis seperti yang di katakan Joremi, tapi apa berita itu benar mengenai dirinya?. Maitias menatap Aiden seksama dia mengenal pria itu sebelum mereka bertemuPengacara terkenal yang melekat dalam diri Aiden membuatnya tertarik menjalin kerja sama dengannya.
“Ada apa Tuan Regard, ada hal yang ingin kau tanyakan?”.
“Tentu, Ini mengenai perusahaan Chiago ku dengar kau pernah bekerja sama dengan mereka Tuan Aiden anda tahu saya adalah orang yang selektif kerja sama yang kita resmikan tidak akan berjalan begitu saja”
“Maksud anda, kalian membatalkan kerja sama ini?”. Aiden panik mendengar satu bisnis nya yang hancur saja sudah membuat pria itu emosi hanya saja dia menahannya karena Maitias “Tuan anda tahu kesempatan ini tidak datang dua kali, saya mungkin akan beralih…”
“Beralih bekerja sama dengan perusahaan lain? Tentu saja, tapi saya akan tetap kembali ke posisi awal saya, saya akan tetap selektif Tuan Aiden anda bisa pergi jika anda sibuk”
Aiden mengepal kedua tangannya di atas meja ingin sekali rasanya dia memukul wajah Maitias dengan kedua tangannya tapi itu tidak mungkin, Maitias bisa saja menghancurkan karirnya karena pria itujuga bukanlah orang sembaranganDia memutuhkan Maitias untuk membesarkan namanya di kota itu“Tuan Matias kesalahan di Chiago itu di luar dari kerja sama kami, saya berharap anda tidak membawa masalah ini terlalu dalam karena kami akan membuktikan nya kepada anda”“Yah tentu”. Maitias berdiri dari posisinya lalu menatap jam yang melingkar di tangannya dia menatap Aiden dan Asistennya bergantian “Saya akan pergi terlbih dahulu, silahkan nikmati makanan yang sudah di pesan”“Anda langsung pergi?”. Tanya Grey dia menjadi panik sendiri ketika akan di tinggalkan bersama Tuannya sendiri “Ya kami akan mengerjakan beberapa hal di perusahaan, kami permisi Tuan Aiden dan Grey”
“Ah baiklah, terima kasih untuk hari ini”. Grey menunduk pada kedua orang iu setelah mengantar mereka keluar Dan lagi-lagi Aiden dengan keras menghancurkan segala barang yang ada di hadapannya, untungnya mereka berada di ruang privat tidak akan anda yang mendengar amukan pria itu“Kau dengar mereka huh! Mereka akan membatalkan kerja sama ini!”.
Aiden mencengkeram kerah baju Grey dengan keras “Sialan kau!”
“AHK!”.Sekarang perut pria itu terasa sangat sakit karena menjadi sasaran kemarahan dari Aiden\, pria itu memberi pukulan beberapa kali di sana “Tuan Tolong hentikan! Maafkan saya…!”. Sial aku bahkan harus minta maaf untuk kesalahan yang tidak aku lakukan\, sakit sekali rasanya aku akan mati..“Sialan! Jika kau tidak bisa memberikannya dalam waktu seminggu ini dan juga kerja sama dengan perusahaan baji*** lihat apa yang akan aku lakukan pada mu Grey! Kau tidak akan bisa merasakan kaki mu lagi!”
BRAk!!Aiden keluar dengan menutup pintu dengan keras, meninggalkan sekertarisnya di dalam sana, sendirian dan hampir kehilangan kesadarannya.Pria yang selalu kejam itu tidak akan penah menyangka jika itu adalah awal dari kepunahan nya sendiri.
Pria itu keluar dengan tergesa-gesa meluapkan kemarahannya di dalam sana tidak akan menyelesaikan waktu, dia berjalan menuju mobil yang telah terparkir untungnya dia membawa kunci mobil dan meninggalkan asistennya sendirian disana
Krek!.
Suara retakan terdengar dipegangan mobil Aiden dia menatapuntuk memastikan retakan itu. Ah sialana ku terallu marah, aku hampir saja merusak benda ini semua ini karena bajia* itu!. Aiden kembali masuk dalam mobilnya tanpa menyadari beberapa orang yang menatap pria itu sejak tadi
****
Jerome manatap pria yang berada di belakang sana sesekali melalui spion nya, pria itu tampak sibuk dengan ponsel tidak seperti biasanya tidak jarang pria itu tersenyum membaca sesuatu hal di sanaPerasaannya menjadi tidak enak karena beberapa hari ini Maitias sangat dekat dengan Ellen dia hanya berharap jika semua yang dia pikirkan mengenai Maitias dan Ellen adalah salah.
“Oh ya Jerome, bagaimana kau bisa tahu jika perusahaan Chiago bekerja sama dengan Aiden”.
“Nona Eve memberi tahu saya Tuan, dia mengunjungi saya ketika tidak menemukan anda saat weekend”.‘Dia ingin menemui ku? Cih yang benar saja dia hanya sibuk dengan pria itu”
“Belia bekerja tuan, dia punya alasan untuk itu”
“Ck sudahlah aku tidak ingin mendengarnya lagi, cepat keperusahaan beberapa pekerjaan harus di selesaikan hari ini”
Pria itu tidak menjawab dia ingin mendengar pendapat Maitias mengenai Eve, tapi Maitias bahkan tidak ingin memberinya waktu untuk sekedar berbicara dengannya
