NovelToon NovelToon
Irama Kematian

Irama Kematian

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Mata Batin / Kutukan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kuireputih

Menceritakan tentang Raya seorang perempuan yang memiliki kelebihan yaitu Indra keenam. Raya adalah seorang vokalis bend nya yang berada KapRal. Raya juga merangkap sebagai pencipta lagu yang dia ambil dari kisah-kisah arwah penasaran.

Suatu hari Genk KapRal didatangkan beberapa musibah dan malapetaka, pertama Raya nyaris terbunuh, kedua bend KapRal mendapati sebuah fitnah bahwa bend mereka melakukan plagiat atas lagu-lagu yang diciptakan Raya.
Saat merasa frustasi Raya tiba-tiba mendapat ide untuk datang ke villa milik kakeknya.
Di Sana dia yang ditemani sagara menemukan beberapa hal ganjil serta berhasil menemukan sebuah syair atau mantra yang akan di ubah oleh Raya menjadi sebuah lagu.
Dari sanalah malapetaka besar itu akan muncul. Setelah Raya memperkenalkan lagi ciptaanya kepada teman-teman bend nya.
Satu persatu teman-teman bend mati dengan cara yang mengenaskan, pembunuh nya hanya meninggalkan jejak yang sama yaitu kedua bola mata korban lenyap tiada bekas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuireputih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 Sengaja

Petang merangkak turun, membuat aura kegelapan perlahan hadir mengusir burung-burung untuk kembali ke peraduan.

Di jalanan kota, tampak mobil Sagara meluncur cepat, seakan memburu waktu yang semakin sempit. Di dalamnya, Raya dan karin yang duduk di bangku belakang dengan tegang.

Teror kematian kembali membayangi, jika lagi-lagi lagu itu diputar. Perasaan yang berkecamuk, membuat jarak antara apartemen dan studio terasa begitu jauh.

Berulangkali Raya menghela napas jengah. Muak dengan keadaan ini. Terlebih dengan sekelebat kenyataan yang melintas, menggambarkan jika dirinya akan disalahkan lagi.

Ya, semua salahnya. Salahnya karena ada di dunia ini. Salahnya karena berbaur dengan dunia gaib, sehingga bisa menciptakan lagu-lagu menyeramkan ini.

Namun, lagu kali ini mengancam nyawanya, juga nyawa teman-temannya. Ah, kali ini ia berharap, semoga produser tidak datang terlebih dulu, sehingga Raya memiliki kesempatan untuk menghancurkan CD rekaman itu.

Mobil Sagara berbelok menuju parkiran studio yang besar dan megah itu. Tanpa ada sepatah kata yang terucap, mereka turun dan berjalan tergesa menuju lantai tempat mereka biasa rekaman.

Namun, harapan mereka tak terkabul.

Begitu Sagara membuka pintu, ternyata Mr. Jerry selaku produser telah ada di sana bersama Bara. Wajah pria paruh baya berparas inggris itu tampak senang dan puas.

Lutut Sagara, Raya, dan Karin terasa lemas seketika. Namun, ketiganya berusaha untuk tidak terjatuh dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

"Turut berduka cita atas apa yang menimpa Bemby dan Reno!" ucap Mr. Jerry, membuka percakapan, "Namun, kita tidak boleh terlalu larut dalam masalah ini. Aku sudah meminta Bara mencari pengganti mereka untuk mengisi kekosongan KapRal. Audisi akan dilaksanakan besok!"

Raya menggigit bibir bawahnya. Satu hal yang paling tak disukainya dari Mr. Jerry. Padahal KapRal sedang masa berkabung. Namun, pria berkumis itu seakan tidak peduli dan tetap memikirkan bisnis.

Ucapan belasungkawa tadi pasti hanya basa-basi. Raya sangat muak, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimanapun, Mr. Jerry adalah salah satu orang yang paling berpengaruh dalam eksistensi KapRal.

"Raya!" Mr. Jerry tersenyum lebar, "Aku selalu percaya, bahwa kau tidak mungkin melakukan plagiarisme. Sepertinya isu itu sudah mereda dan kupastikan karirmu aman. Satu lagi, aku akan sangat suka dengan lagumu ini. Pasti akan meledak di pasaran. Kalau lagu ini sukses, bagaimana kalau kita liburan ke Belanda? Kau pasti ingin mengetahui tempat asal leluhurmu, kan?"

Mata Raya membulat sempurna. Sagara dan Karin menganga tegang, sementara Bara merasa sangat bersalah. Ia hanya menunduk.

"Mohon maaf, Mr. Jerry!" Kali ini Raya yang bersuara.

"Saya melakukan kesalahan dalam lagu itu. Ada bagian lirik yang dirasa kejam. Jika berkenan, saya ingin merevisinya. Beri waktu satu minggu lagi!" pinta Raya.

Mr. Jerry mengernyitkan alis.

"Tidak perlu! Ini sudah cukup. Lagipula kita sudah tidak punya waktu lagi!" tolak Mr. Jerry.

"Saya pikir Raya benar, Mr. Jerry. Bukankah kalau direvisi hasilnya akan lebih bagus lagi?" Kali ini Sagara yang bersuara.

"Tidak! Sekali tidak, tetap tidak! Asal kalian tahu, saya mengalami kerugian besar gara-gara terpaksa membatalkan konser. Pertama, karena Raya masuk rumah sakit. Lalu, kematian Bemby dan Reno! Saya tidak mau menunggu lagi! Kalian mengerti?" Ujar Mr. Jerry tegas.

"Tapi, Mr. Jerry," sela karin, "Tidak ada salahnya direvisi sebentar, selagi menunggu posisi bassist dan drummer. Mustahil juga Bara menemukan pengganti Bemby dan Reno dalam waktu dekat."

"Saya tidak mau dengar alasan apa pun!" bentak Mr. Jerry, membuat karin tersentak.

"Saya mau lagu itu! Titik! Tidak perlu direvisi! Saya lebih tahu, mana yang terbaik buat KapRal!" Ujar Mr. Jerry lantang.

Setelah mengucapkan itu Mr. Jerry mendengus kesal, lalu pergi dengan membawa CD rekaman itu.

Sagara hendak mengejar, tapi langkahnya terhenti karena tahu akan sia-sia. Lalu, pandangannya beralih pada Bara yang terus menunduk, seakan takut dimakan hidup-hidup oleh Sagara.

Benar dugaan Bara, Sagara langsung menerjang dengan mencengkeram kerah kaos yang dikenakan Bara.

"Sagara! Sudah!" lerai karin, tapi tak diindahkan oleh sagara.

"Kamu gila, Bar! Kamu kan sudah lebih dulu di sini. Lantas, kenapa membiarkan Mr. Jerry mendengar lagu itu? Hah? Kamu kan bisa mematahkan kepingan CD-nya!" hardik Sagara kesal, ia menyayangkan kebodohan Bara.

"Aku terpaksa, Gar! Aku terpaksa!" sesal Bara, seraya menggigit bibir.

"Kau ingin sesuatu terjadi dengan dia? Kau ingin masalah dalam lagu itu tersebar luas, sehingga semua orang tahu kalau kita sedang dikutuk? Hah?" cecar Sagara.

"Dikutuk? Bukankah kau adalah orang yang paling tidak percaya jika lagu itu mengandung kutukan?" bela Bara.

"Ya! Tapi tidak ada salahnya kalau kita antisipasi, kan? Siapa tahu pembunuh itu sekarang mengawasi kita atau sedang mengejar Mr. Jerrry!" Sagara mendengus kesal, lalu melepas cengkeramannya.

Bara segera menjauh dan duduk di sofa.

"Jangan-jangan kamu sengaja ya, Bara?" celetuk Raya, seraya memicingkan mata dengan tajam.

1
Reni
cerita luar biasa keren Thor 👍👍👍
Reni
wahhhh ternyata karin kukira pita 😁
Reni
pembunuhan berantai berselimut mistis, wow. ......
Reni
wahhhh kok ka Reno nyebutnya siapa ini pelakunya bikin geregetan
Reni
ehhh lha kok malah Reno yg jadi mencurigakan
Reni
mungkinkah keluarga pita ada dendam dg keluarga raya dan menggunakan pita sebagai pion balas dendam
Reni
pita yg merasa kalah saing
Reni
kasian teman2 nya yg jadi korban pertama
Reni
huaaaaaa g bisa bayangin gimana jadi rindu
Reni
tambah ngeri uuiiiiyyyy
Reni
ini kisah cinta kakek buyut nya raya ya , ihhhh keren
Reni
gerbang dah terbuka
IntanPermata1379: follback boleh gak kk?🥺🤩
total 1 replies
Reni
widihhhh mas gara ternyata penakut 😅
Reni
Nahhhh perlahan dah nongol musuhnya
Reni
mungkin Santi dulu penghuni apartemen yg
Reni
orang terdekat yg jadi musuh dalam selimut , siapa kah diantara mereka
Reni
ngeri nya 😬😬😬😬
tapi kerennnnn 👍👍👍👍
Reni
wowwww baru bab awal udah merinding 😬
Hitam Kuire
/Frown/
Rion Ambara
/Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!