NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Janda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: Vita Fajar

Ditinggalkan oleh suami tercinta akibat kecelakaan mobil, Ellina Clark terpaksa menjadi istri kedua dari Carlson Lee yang merupakan kakak iparnya.

Paksaan sang ibu mertua yang mengancam akan memisahkannya dengan sang putra membuat Ellina dengan berat hati menerima meski berulang kali ia menolaknya.

Dengan alasan sang kakak ipar yang belum memiliki keturunan, Ellina terpaksa tinggal satu atap dengan sang istri tua yang begitu membenci kehadirannya.

Masalah kembali datang saat Ellina berhasil mengandung, sang istri tua berulang kali berusaha membuatnya celaka dan menabur fitnah padanya di hadapan sang ibu mertua.

Diterpa berbagai masalah yang hadir secara bertubi-tubi, mampukah Ellina menghadapi semuanya dan tetap tegar demi putra dan bayi yang dikandungnya?

Note: Terbit sehari 3 kali, pukul 8.00, 12.00 dan 18.00 WIB. Akan pas sesuai waktunya, jadi silakan ditunggu saja. Terima kasih
Vita Fajar
Ig: @vitafajar__

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vita Fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIDAK TEGA MENGATAKAN KEBENARANNYA

Ellina membuka pintu mobil dan turun dengang menggandeng sang putra. Akhirnya perjalanan selama dua jam telah berhasil mereka lewati.

Sebuah papan nama bertuliskan "Panti Asuhan Kasih Bunda" terpasang di depan bagar besi yang besar. Ellina mengingat masa-masa saat dulu dia masih tinggal di sana. Kenangan indah yang akan selalu dia ingat. Dan juga kenangan pahit karena di tempat itulah dia dibuang seakan tidak diinginkan.

"Ayo, Sayang! Kita masuk dan bertemu dengan teman-teman yang lain," ucap Ellina kepada sang putra. Sedangkan Kevin bersorak kesenangan.

Selama ini pria kecil itu tidak memiliki teman selain di sekolah. Jadi, wajar saja jika Kevin yang paling antusias ketika mereka pergi ke panti asuhan ini.

Saat masuk, mereka langsung disambut dengan barisan anak kecil yang sudah menunggu. Ellina dengan sabar meladeni anak-anak itu dengan membawa beberapa bingkisan yang sudah dia siapkan sebelum datang.

"Satu-satu, ya! Tenang saja, semua pasti kebagian!" seru Ellina pada sekumpulan anak kecil itu.

Ellina tersenyum melihatnya, dia teringat ketika dulu masih tinggal dan ada seorang donatur yang datang dengan membawakan beberapa makanan dan pakaian serta mainan untuk anak-anak di sana. Ellina juga berada di barisan anak-anak ini. Saling berebut dan khawatir tidak kebagian. Padahal setiap donatur pasti sudah memperkirakan berapa barang atau makanan yang cukup untuk dibawakan ke anak-anak panti asuhan.

"Halo, Ellina! Apa kabar?" tanya Lucy, seorang wanita paruh baya yang sudah sangat dia kenal.

Selama tinggal di panti asuhan ini, Lucy adalah wanita yang selalu menjaga anak-anak bersama beberapa relawan lain. Wanita paruh baya itu selama hidup tidak pernah memiliki anak. Saat masih muda sudah menikah sampai tiga kali dan selalu bercerai dikarenakan Lucy yang tidak mampu memberikan keturunan. Hingga akhirnya wanita itu memilih untuk mengabdikan diri di panti asuhan ini dan menjaga Ellina serta anak-anak yang lain.

"Halo, Bunda Lucy. Aku dan Kevin sangat baik. Bagaimana denganmu dan anak-anak?" tanya Ellina.

"Oh, syukurlah. Kami di sini juga baik-baik saja," balas Lucy sembari memeluk Ellina dengan erat.

Lucy sudah menganggap Ellina sebagai anak kandungnya sendiri. Hubungan mereka yang sangat dekat bahkan hingga membuat keduanya menganggap bahwa mereka adalah pasangan ibu dan anak yang sejati.

Sering sekali Ellina menolak tawaran adopsi dari beberapa keluarga kaya di kota karena dia ingin tinggal bersama Lucy. Wanita itu sejak dulu sudah sangat pandai mengambil hati Ellina kecil yang saat itu tidak memercayai orang dewasa manapun.

"Ayo, Nak, masuk!" ajak Lucy yang dibalas dengan anggukan oleh Ellina.

"Bunda masuk duluan saja. Nanti aku menyusul," ucap Ellina.

Kemudian Ellina beralih pada sang putra yang berdiri manis di sampingnya. "Kevin, ibu masuk dulu, ya? Kevin boleh main dengan yang lain tapi tidak boleh jauh-jauh, mengerti?" ucap Ellina berpesan pada sang putra sebelum dia mengikuti Lucy masuk ke dalam rumah panti.

Panti asuhan ini sama seperti panti asuhan pada umumnya. Terdapat beberapa kamar untuk anak-anak. Bentuk bangunan yang seperti rumah sangat membuat nyaman anak-anak di sana.

Seiring dengan perkembangan jaman, panti asuhan ini menjadi lebih modern. Terdapat sebuah ruangan laboratorium komputer agar anak-anak di sini tidak hanya belajar di sekolah saja. Selain taman bermain, di sini juga terdapat lapangan olahraga raga untuk anak-anak yang sudah remaja.

Seperti Ellina, di sini juga ada beberapa anak yang sampai dewasa tidak diadopsi. Entah karena memang tidak ada keluarga yang bersedia mengadopsi atau memang keinginan dari anak-anak itu sendiri.

Namun, biasanya anak-anak juga dibekali dengan pendidikan yang tinggi agar ketika mereka sudah dewasa, mereka tetap bisa berdiri dengan usaha sendiri.

Ellina sampai di ruangan Lucy biasa bekerja. Setelah mengetuk pintu, dia lalu masuk dan bergabung dengan Lucy yang sudah menunggunya.

"Halo, Nak! Sini masuk!" ucap Lucy dengan membawa nampan berisi dua gelas minuman untuk dia dan Ellina.

Lucy termasuk relawan senior di sini. Kontribusinya yang besar sudah membuat dia diangkat menjadi kepala Panti Asuhan Kasih Bunda.

"Halo, Bunda. Senang sekali akhirnya aku bisa ke sini untuk menemui Bunda dan anak-anak," ucap Ellina dengan tulus. Dia benar-benar merindukan wanita paruh baya itu.

"Bunda juga merindukanmu, Ellina," balasnya senyum.

Lucy menyodorkan segelas minuman yang sudah dia siapkan untuk Ellina.

"Maaf karena bunda tidak bisa datang di pemakaman mendiang suamimu," ucap Lucy menyesal. "Saat itu bunda sedang di luar kota dan baru tahu kabarnya saat bunda kembali," lanjutnya.

Ellina menggelengkan kepalanya. Bagi dia hal itu tidak menjadi masalah. Namun, bukan perkara ini yang ingin dia ceritakan dengan sang bunda.

"Tidak apa-apa, Bunda. Ellina mengerti," balasnya dengan senyum.

"Lalu, sekarang kalian tinggal dimana? Apakah kamu sudah mendapat pekerjaan?" tanya Lucy, karena setahui dia, semenjak hamil Ellina sudah tidak bekerja lagi. Ibu muda itu juga pasti mengalami kesulitan ekonomi.

"Ellina masih tinggal di sana. Bersama dengan papa dan mama mertua serta kakak ipar Ellina," jawab Ellina tanpa berniat menutupi.

"Lho? Kenapa?" Lucy terlihat sangat keheranan. Karena dia tahu betul sifat Ellina yang tidak ingin merepotkan orang lain. "Bukankah kamu segan dengan mama mertuamu?"

"Bunda sebenarnya ...." Ellina menghentikan ucapannya. Dia bingung harus berkata jujur atau tidak. Ellina khawatir jika dia jujur maka hanya akan menambah beban pikiran sang bunda. Tapi, jika dia tidak jujur, bukankah tujuan kemari karena ingin mendapatkan solusi?

"Ada apa, Ellina? Katakan saja semuanya. Bunda siap mendengarkan kisahmu," ucap Lucy seakan tahu bahwa wanita yang sudah dia anggap ini sedang dilanda masalah.

"Bunda, sebenarnya aku sudah menikah lagi," kalimat itu akhirnya lolos begitu saja dari celah bibir Ellina. Kini, dia sudah tidak bisa menutupinya lagi.

"Oh, ya? Dengan siapa? Apakah pria itu mencintaimu dan Kevin? Apakah dia memperlakukanmu layaknya seorang ratu sama seperti yang dilakukan oleh David?" tanya Lucy dengan antusias. Dia bahagia jika putri asuhnya ini bahagia.

Deg!

Ellina seakan tertohok dengan pertanyaan Lucy. Apakah Carlson mencintainya? Sudah jelas jawabannya adalah tidak. Dan pria itu juga tidak memperlakukan dia layaknya seorang ratu. Ellina menelan bulat-bulat perasaannya yang sudah tak karuan. Melihat Lucy yang begitu bahagia melihat dia sudah menikah, membuat dia menjadi tidak tega untuk mengatakan kebenarannya.

"Dia Carlson. Kakak iparku atau kakak kandung dari David," jawab Ellina jujur.

"Ellina? Kamu pasti berbohong!" seru Lucy. Berita kali ini benar-benar membuatnya terkejut. Carlson adalah kakak ipar Ellina. Hal seperti ini, meski diperbolehkan namun sangat jarang sekali terjadi. Dan pernikahan ini sudah pasti mendapat banyak cibiran.

"Bunda tahu sendiri bahwa aku adalah anak yang tidak pernah berbohong sejak kecil," balas Ellina dengan senyum yang tenang.

***

Bersambung~~

1
Watie fadzrus
Luar biasa
Reni Anjarwani
ada apa , penuh misteri
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
ceritanya muter2 kurang tegas harusnya punya 2 istri rumah jg sendiri2 biar ngak tinbul kejahatan kalau dijadikan 1 rumah
Lastiar Hasibuan
Carlson menyelesaikan Maslah itu ga harus dengan kekerasan lho. tu liat istri kamu kena kan???
bahkan dia tak sadarkan diri menyesal tidak kamu. kamu yg lakuin koq aku yg gregetan ya,blomm juga minta penjelasan Uda adu jotos kamu.
lanjut lg Kaka aku suka ceritamu bahkan dalam 2hati aku baca semua bab tanpa berkomentar sangkin asiknya baca. yg semangat upnya ya
Meggy Wuntu
Next,,Dobel Thor🙏
Reni Anjarwani
doubel up thor
Sumiarsih
bagus ceritanya saya suka👍
Reni Anjarwani
doubel up thorr makin seru dan panas ceritanya, bagus eliana memang kamu harus pergi menjauh dr keluarga suamimu
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
licik bgtt amanda , dah pergi aja elinaa lihatnya kasihan selalu terzolimi
Reni Anjarwani
punya istri 2 satu atap lg , amanda tambah jahat dong, lindungi elina dari perbuatan jahat amanda
Elni Pratiwi
betul egk tegas jadi laki2 ih gemes bget
Reni Anjarwani
doubel up , binggung ini ceritanya carlson kurang tegas bgt
Vita Fajar
Halo, ada kesalahan bab di bab 36. Sebenarnya isi bab nya adalah bab 37. Sudah kuperbaiki dan tinggal menunggu lolos review. Nanti tinggal dibaca ulang aja ya kak. Terima kasih :)
Maya Ellydarwina
lanjut yang banyak dong thor 🥰🥰🥰🥰🥰
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seruu bgt
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!