NovelToon NovelToon
Paman, I Love You!

Paman, I Love You!

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Beda Usia
Popularitas:276.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Terpaut usia yang cukup jauh membuat Nabila dan Bastian kesulitan untuk menyatakan cinta satu sama lain.

Tidak pernah ada dalam benak Nabila bahwa dia akan jatuh cinta kepada Bastian, sepupu dari Ayahnya, Akankah cinta keduanya bisa bersatu, ditengah pandangan orang lain tentang usia dan status keluarga?

Bagaimanakah Nabila dan Bastian mengatasi masalah yang akan menghalangi hubungan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sepuluh

Tak terasa telah satu bulan berlalu. Hari pernikahan Nabila dan Bastian tinggal menghitung hari saja. Tepatnya dua hari lagi dia akan melangsungkan akad nikah.

Akad nikah dan pesta akan diadakan di salah satu hotel ternama. Biaya pernikahan sebenarnya ingin ditanggung Bastian secara keseluruhan, tapi dari keluarga juga mengusahakan yang terbaik. Sehingga pesta diadakan dengan sangat mewah.

Nabila sebenarnya sudah menolak, tidak menginginkan pesta semewah saat ini, tapi Keenan sebagai donatur dan juga Ghibran menginginkan hal yang berbeda. Ini pesta keluarga, mereka tak ingin nanti ada yang mengatakan mereka pelit tak mau mengeluarkan uang. Semua juga tahu siapa Keenan, Gibran dan tentu saja Alvin.

Alvin juga seorang pengusaha, walau tak sebesar usaha Keenan dan Ghibran. Tapi banyak juga yang mengenalnya.

Rumah kediaman Alvin dan Hana tampak ramai dengan keluarga, termasuk Annisa dan Ikhbar. Besok pagi mereka akan berkumpul di hotel untuk persiapan pernikahan Nabila. Untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar.

"Gimana rasanya ingin menikah itu, Tante?' tanya Arumi. Gadis itu tidur di ranjang yang sama dengan Nabila. Dia memang paling dekat di banding dengan saudara lainnya. Apa lagi Nabila yang memang sering di asingkan karena masih saja mereka melihat neneknya yang dulu di cap sebagai pelakor.

Nabila mencubit pipi ponakannya itu. Walau perbedaan usia mereka hanya satu tahun lebih, tapi Arumi sangat manja dengan tantenya itu dan Nabila juga memperlakukan Arumi selayaknya ponakan kecilnya. Persis seperti Hana dan Anin dulunya.

"Rasanya pasti berdebar. Pernikahan itu sekali seumur hidup. Pasangan yang kamu pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah atau benar, itulah pasanganmu. Pernikahan bukan akhir pencarian. Ke depan, akan banyak sekali hal baru yang akan di temui. Salah satunya, mencari celah untuk bisa menerima perbedaan. Ini tidak mudah, tapi kita mesti lebih bijak. Menikah bukanlah perkara sah saja karena harus belajar seni bersabar terhadap pasangan. Harus belajar seni ikhlas untuk menerima kondisi pasangan dan seni menahan ego demi pasangan," jawab Nabila bijak.

Pemikiran Nabila memang telah dewasa. Terbentuk karena keadaan. Hingga usia enam tahun, dia hidup tanpa kasih sayang seorang ayah. Walau Shabir tak melupakan nafkahnya, tapi tetap yang dibutuhkan seorang anak yang sesungguhnya adalah perhatian dan kasih sayang.

Berbeda dengan Arumi, dari lahir dia telah dikelilingi dengan orang-orang yang mencintainya sehingga hidup dengan limpahan kasih sayang. Membuat gadis itu lebih sedikit manja dari Nabila.

Dia menjadi rebutan para keluarga setiap berkumpul. Mungkin ada yang memang suka dengannya karena kecantikan saat kecil, ada juga yang mendekati karena dia berasal dari keluarga yang sangat berada. Siapa yang tak kenal dokter Keenan,.pemilik salah satu rumah sakit ternama di kota mereka.

"Aku tak mau menikah cepat. Aku ingin dapat suami seperti Papi yang selalu memanjakan mami dan mencintai mami secara ugal-ugalan," ucap Arumi.

Nabila mengacak rambut ponakannya itu. Siapa yang tak menginginkan mendapatkan pasangan seperti Keenan. Tampan, mapan dan penyayang. Paket komplit. Tapi tak ada yang tahu jika ujian rumah tangga Anin datang dari mertuanya. Sampai hari ini dia masih belum bisa di terima sepenuhnya.

"Apa kamu sudah ada calon?" tanya Nabila mulai menyelidiki. Pasti tak akan mudah mendapatkan restu bagi anak semata wayangnya Keenan itu. Sebentar lagi Arumi juga mendapat gelar dokter.

"Belum. Tante, aku sebenernya tak suka dengan pengusaha. Aku mau orang biasa, tapi pasti Papi tak merestui," ucap Arumi.

Arumi ingin mendapatkan suami dari kalangan biasa. Dia tak mau orang-orang mendekati dirinya karena ada apanya bukan karena apa adanya.

"Tentu saja Arumi. Kamu anak dari pengusaha ternama dan juga papimu seorang dokter terkenal. Mami kamu juga dokter yang yang disegani dan sebentar lagi kamu juga akan menjadi dokter!" ucap Nabila.

Kehidupan Arumi sepertinya sangat sempurna. Diimpikan semua gadis-gadis.

***

Sementara itu di rumah kediaman Bastian, keluarga intinya juga sedang berkumpul. Pria itu sedang sibuk menghubungi para rekan kerjanya.

Mama Yani, masuk ke kamar sang putra. Duduk di tepi ranjang sambil menunggu Bastian selesai bicara.

Bastian mematikan ponselnya. Menatap sang mama dengan tatapan menyelidik. Kenapa wanita yang telah melahirkan dirinya itu tampak serius.

"Ada apa, Ma? Sepertinya ada yang ingin mama katakan?" tanya Bastian.

Bastian berjalan mendekati mamanya. Duduk di samping wanita itu. Sejak dirinya mengatakan akan menikahi Nabila, sebenarnya dia tahu sang ibu agak keberatan. Bahkan mamanya sempat meminta dia mengurungkan niatnya itu.

"Apa kamu sudah yakin akan menikah dengan Nabila? Masih ada waktu dua hari jika ingin mundur!" ucap Mama Yani.

Bastian menggenggam tangan wanita itu. Lalu tersenyum menanggapi ucapan mama Yani.

"Aku yakin, bahkan sangat yakin untuk menikah dengan Nabila. Aku telah memikirkan ini setahun belakangan ini sejak aku mengenalnya," balas Bastian.

"Bagaimana dengan Mega?" tanya mama Yani.

"Ma, aku mohon! Jangan sebut namanya lagi. Antara aku dan Mega sudah tidak ada hubungan apa pun!" ucap Bastian dengan tegas.

"Tapi kamu tak bisa melupakan dia begitu saja. Antara kamu dan Mega masih ada ikatan!" ujar Mama Yani lagi.

Bastian berdiri dari duduknya. Mengusap wajahnya dengan kasar. Dia tampak menarik napas berat. Dia tak mau lagi mendengar nama wanita itu. Wanita yang telah meninggalkan dirinya.

"Seharusnya kamu jujur dengan Nabila tentang Mega dan putramu," ujar Mama Yani lagi.

...----------------...

1
Julaeha Fathurrahman
judul nya apa ni mah...buat cerita Arumi sama adiknya om.bastian
Julaeha Fathurrahman: jangan lama2 ya mah...
Mama Reni: Mama lagi mikir judulnya. ♥️♥️
total 2 replies
Leni
shabir cerai dr hana dapt yg lebih dr hana. posesif
Yulia Dhanty
udah d sana mom😘
Dưa Putra Jr.
udah Rilis yach
Mama Reni: udah. boleh cari di profil mama
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya blm puasa krn di akhir cerita justru bikin nyesek sm kisah mm yani walau awal ga baik tp klu di hiamati sakit jg.
.
Fay
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
ko tetep nyesek ya kasian jg mama yani..
🌷💚SITI.R💚🌷
dulu simpati atas kebaikan pa.rizki tp setelah selingkuh jd ilfil walau di perolehan poligami tp tetep ga suka apa lg caray membohongi istri sahy
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian jg sm mm yuni sekian lama di bihongin
🌷💚SITI.R💚🌷
semangaat mama reni....
🌷💚SITI.R💚🌷
wah kejutan yg luar biasa buat bu yuni sm bastian..luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
Assalamualaikum.apa kabar mama reni..maaf mam br baca lg.
hp br abis servis yg biasa buat baca novel..pas lihat sdh ada tulisan tamat
Siti Zuriah
lah ko cpt amat tamat nya thor
sharvik
arumi yg cantik. .
R_3DHE (sugar_babby)
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
bagus nabil jg mudah ditindas sama mertua dan pelakor
Ririn Nursisminingsih
kasian nabila bastianending jujur aja
Ririn Nursisminingsih
pada akhirnya kesabaran hana mnemukan lak2 terbaik yg saling mnyayangi...
Alivaaaa
syukurlah Hana mendapatkan jodoh yg lebih baik dari Gus Shabir 🥰
Rahma Inayah
ending yg bgus.di tunggu kelanjutan ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!