NovelToon NovelToon
Senja Terakhir Bersamamu

Senja Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hanaaa Agusteen

Menceritakan kisah tentang sepasang anak SMA yang dipertemukan dengan cara yang unik , dengan kepribadian , serta status sosial yang berbeda . Yang berjuang begitu keras agar bisa terus bersama namun , harus terpaksa berpisah karena takdir tuhan yang tak sesuai dengan harapan yang mereka miliki .

Hana " Sekarang , aku mengerti tentang definisi mencintai tidak harus memiliki tetapi , mengapa harus dengan kematian tuhan menunjukkannya kepadaku . " 🥀

Raga " Saat ini , mungkin hanya kata ikhlas yang bisa mendefinisikan keadaan kita . "🥀


Hana : " walaupun ragamu tak lagi tampak , namun jiwaku akan selalu terhubung denganmu ".🥀

Samudera : " Terima kasih sudah menjadi pelangi dalam hidupku . Dan maaf tak bisa menemanimu hingga akhir ".🥀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanaaa Agusteen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di kejar Pak Polisi

Bab 29

Sepasang anak muda terlihat tengah berkendara secara ugal ugalan di jalan raya yang kebetulan lumayan ramai saat itu , mereka terlihat sangat terburu buru . Bahkan saking terburu burunya mereka hampir saja menabrak pengendara lain . Pasangan itu menjadi pusat perhatian setiap orang yang melihat , bagaimana tidak kedua anak muda itu berkendara dengan posisi si gadis yang membonceng dan pria muda yang di bonceng . Pria muda itu juga sesekali berteriak karena merasa hampir terbang dari tempatnya . Akibat si gadis yang berkendara terlalu cepat . sepasang anak muda itu adalah Citra dan Joddy . Karena merasa ketakutan , Joddy bahkan sesekali memeluk pinggang Citra . Namun , saat tersadar Citra akan langsung melepaskan secara kasar tangan Joddy yang berada di pinggangnya . Joddy merasa sangat tertekan saat ini . Dia berpegangan begitu erat pada besi yang berada di bagian paling belakang jok motor , dia melakukan itu lantaran Citra yang tidak membiarkan nya berpegangan pada dirinya , Citra mengatakan kalau dia risih dan tidak suka di sentuh sembarangan seperti itu , tapikan ini keadaan darurat , rasa rasanya tidak apa apa kan , pikir Joddy .. Dia hanya berdoa dalam hati semoga saja tuhan melindunginya hingga mereka sampai di tempat tujuan . Karena panik Citra mengendarai motornya tanpa memperdulikan kalau orang yang dia bonceng saat ini tidak memakai helm . Tidak jauh dari tempat mereka ada polisi yang sedang merazia pengendara yang melanggar . Oh tidak , saking terburu buru nya Citra bahkan melupakan bahwa Joddy tidak memakai helm . Citra pun berniat untuk memutar arah saja . Namun , Citra yang hendak memutar arah , malah merasa semakin bingung pasalnya , jalan yang dia lewati adalah jalanan besar yang memiliki jalur satu arah dan tidak ada jalan lain yang bisa di lewati , jadi dia tidak boleh sembarangan untuk memutar arah . Otaknya sudah buntu sekarang . Karena tidak tahu harus melakukan apa lagi , Citra terpaksa menerobos saja . Namun , kali ini dia mengalami kesialan , salah satu dari polisi itu melihat mereka dan terus berteriak menyuruh mereka untuk berhenti . Namun , Citra tidak menghiraukannya , dia malah mengendarai motornya semakin cepat . Citra berpikir kalau dia tidak menghiraukan polisi itu , polisi itu juga tidak akan memperdulikannya lagi . Namun , yang terjadi sekarang justru kebalikannya . Polisi itu kini tengah berada di belakangnya mengejar mereka dengan motor polisi miliknya sembari berteriak menyuruh mereka agar segera berhenti . Namun , Citra tetap tidak peduli , dia tetap fokus mengendarai motornya . Karena takut polisi itu bisa menyusulnya , Citra menambah sedikit kecepatan motornya . Joddy yang melihat kelakuan gila Citra menjadi semakin takut . Saking takutnya Joddy bahkan menutup matanya sembari memeluk pinggang Citra dengan erat . Dia sudah tidak peduli lagi kalau Citra akan marah padanya nanti . Yang terpenting saat ini nyawanya terselamatkan dulu . untung saja Citra membiarkan nya saja . Melihat tangan Joddy yang memeluk pinggangnya membuat Citra ingin segera mengamuk dan menghajar Joddy . Namun , karena mereka tengah dalam keadaan yang urgent maka untuk saat ini Citra akan membiarkannya saja dulu . Lagi pula dia tidak ada waktu untuk mengurus si bodoh ini sekarang . Bukannya memberinya solusi dia malah sibuk berteriak sejak tadi , huuuuft Citra menghembuskan nafas pelan sembari menenangkan diri . Untuk sekarang dia harus mengurus polisi ini dulu agar dia tidak di tilang . Bisa bisa orang tuanya akan mengamuk nanti kalau tahu dirinya di tilang , belum lagi kalau mereka tahu penyebabnya karena dia yang membonceng seorang pria yang tidak memakai helm , bisa habis dia nanti . Citra pun berkejar kejaran dengan polisi itu untuk beberapa saat . Saat tengah serius mengendarai motornya Citra hampir saja menabrak seorang nenek yang akan menyebrang , untung saja Citra bisa menghindarinya . Citra pun reflek menghentikan motornya , dia pun berniat untuk mengecek keadaan nenek itu . Namun , baru saja ingin turun Citra malah melihat polisi itu yang sudah semakin dekat dengan posisinya . Yah sekali lagi karena panik dia melupakan segalanya . Dia baru ingat kalau kali ini tengah berkejar kejaran dengan seorang polisi yang mau menilangnya . Dengan segera Citra meminta maaf kepada nenek itu , dan kemudian dengan cepat dia mengendarai motornya menjauh dari tempat itu . Nenek itu pun meneruskan langkahnya . Namun , beberapa saat kemudian nenek itu berteriak karena hampir saja tertabrak kembali oleh seorang anggota polisi . Polisi itu adalah polisi yang mengejar ngejar Citra sejak tadi . Polisi itupun segera menghentikan laju motornya saat hampir saja dia menabrak nenek itu . Polisi itupun dengan cepat turun dari motornya untuk mengecek keadaan nenek itu . Citra yang tidak sengaja melihat kejadian itu dari kaca spion motornya , merasa lega , setidaknya dia memiliki sedikit waktu untuk mengecoh polisi itu . Melihat keadaan nenek itu yang baik baik saja , lantas polisi itu menghembuskan nafas pelan merasa lega . Polisi itupun dengan segera membantu nenek itu untuk menyebrang . Setelahnya polisi itu kembali melajukan motornya untuk kembali mengejar kedua anak muda itu .

Beberapa saat kemudian Citra menghentikan motornya di depan sebuah rumah sakit . Joddy pun menghembuskan nafas pelan merasa lega akhirnya Citra berhenti juga . Namun , sedetik kemudian Joddy merasa heran , kenapa Citra malah berhenti di depan rumah sakit . Memangnya siapa yang sakit , pikirnya . Setelah menghentikan motornya , Citra dengan segera turun dari motornya , diikuti oleh Joddy di belakangnya . Saat melirik Joddy , Citra melihat wajah Joddy yang pucat , Citra berpikir mungkin karena Penyakit Jantung yang di alami Joddy menjadi semakin parah akibat dirinya yang mengendarai motor secara ugal ugalan tadi . Beberapa kali juga Citra mendengar teriakan ketakutan dari Joddy . Citra mencoba untuk menanyakan keadaan Joddy . Namun , bukannya menjawab pertanyaan Citra , Joddy malah diam saja sembari melamun . Citra berpikir mungkin saja benar dugaannya kalau Joddy masih syok akibat kejadian tadi . tanpa menunggu jawaban apapun dari Joddy dengan segera Citra melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah sakit itu sembari menarik tangan Joddy agar mengikutinya . Benar saja apa yang ada di pikiran Citra kini Joddy masih merasa syok dengan keadaan tadi . Dia bahkan tidak sadar kalau kini Citra tengah menariknya masuk ke dalam rumah sakit itu . Dia baru tersadar saat Citra tiba tiba saja berhenti di depan ruangan spesialis ahli dalam . Joddy yang melihat itu menjadi semakin penasaran . Sebenarnya apa yang Citra mau lakukan , kenapa mereka malah ke rumah sakit , dan sekarang ke ruangan spesialis ahli dalam . apa Citra sakit , mungkin karena tidak ingin di ketahui oleh orang tuanya itu sebabnya Citra membawanya untuk menemani dirinya . ( tok tok tok ) Saat sudah sampai di depan pintu itu dengan segera Citra mengetok nya . Sedetik kemudian , mereka pun segera masuk setelah mendapat sahutan dari dalam ruangan itu . Lamunan Joddy menjadi buyar saat Citra kembali menarik tangannya untuk memasuki ruangan itu .

...****************...

...----------------...

1
Mama Khalisah
kurang ajar bnget itu si Raga.
Mama Khalisah
wah, pantesan saja nakal nya ngak ketulung di Raga itu.
Mama Khalisah
knpa yoo dgn gadis cupu itu? 🤔🤔
Nur Asti034
semangat kaka🙉
Reva Chavan
Tidak sabar untuk sekuelnya!
Ichigo Kurosaki
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Hanaaa Agusteen: iya makasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!