Mereka menikah selama 2 tahun, sebuah pernikahan yang tidak di inginkan. Hingga berujung pada sebuah perceraian, tapi siapa sangka. Di malam terakhir menjadi sebuah malam panas yang sulit untuk di lupakan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISM : Bab 8
Raymond berdiri dengan mata yang menatap Yumna, ia melihat mantan istrinya yang menggunakan pakaian minim.
Pria itu menyipitkan matanya, tatapan dingin dan tak suka terlihat jelas dari ekspresi Raymond.
"Lepas!" Ucap Yumna, ia melepaskan paksa tangannya yang di pegang oleh Raymond.
Yumna menatap Raymond dengan tatapan kesal, "Apa itu caramu berterimakasih? Jika bukan aku yang menolong mu, mungkin kau sudah menjadi santapan pria liar itu." Ucap Raymond.
Mendengar hal itu Yumna tersenyum tipis, "Terimakasih Pak Raymond." Jawab Yumna.
Ia lalu berjalan pergi untuk segera pulang, tapi Yumna merasakan ada seseorang yang mengikuti nya dari belakang dan saat ia berbalik. Yumna, melihat Raymond berjalan mengikuti nya.
"Ada apa lagi?" Tanya Yumna kesal.
"Bukankah lebih baik kau membalas kebaikan ku?" Tanya Raymond yang seakan menginginkan imbalan karena telah menolong Yumna.
Yumna menggelengkan kepalanya heran, ia lalu mengeluarkan dompet nya dan memberikan selembar uang seratus ribu rupiah kepada Raymond.
Raymond terdiam dengan senyuman mengejek, matanya menatap selembar uang di tangannya. Dengan kesal Raymond kembali memberikan uang itu kepada Yumna.
"Apa kau pikir aku pria yang kekurangan uang?" Tanya Raymond.
Kini Yumna yang dibuat bingung, "Lalu apa yang kau inginkan?"
...
Yumna menatap tajam Raymond, pria itu kini tengah duduk di ruang tamunya. Tanpa rasa malu, Raymond duduk seakan ia adalah tuan rumah.
"Apa kau tidak ingin memberikan minum atau cemilan untuk ku?" Tanya Raymond dengan senyuman di wajahnya.
Yumna yang mendengar hal itu sangat kesal, Ia lalu berjalan ke dapur untuk membuatkan teh manis.
Di saat ingin menambahkan gula, Yumna terdiam sejenak saat melihat wadah garam. Ia tersenyum lalu mengambil garam dan menambahkan nya ke dalam teh milik Raymond.
Dengan senyuman di wajahnya, Yumna berjalan seraya membawa teh dan beberapa cemilan yang ia punya.
"Ini minumlah." Ucap Yumna dengan senyuman di wajahnya, ia tidak sabar melihat wajah Raymond yang merasakan minuman yang sangat asin.
Raymond melihat Yumna, ia lalu mengambil teh yang di buat wanita itu untuknya. Dengan perlahan Raymond mendekatkan teh itu tepat di hidungnya, pria itu tersenyum lalu meletakkan kembali minumannya tanpa meminumnya.
Yumna terkejut, "Kenapa tidak di minum?" Tanya Yumna.
Raymond tersenyum, "Aku tidak mungkin meminum teh yang di campur dengan garam." Jawab Raymond dengan senyuman di wajahnya.
Yumna tambah terkejut saat mendengar hal itu, "Kau pasti bertanya-tanya kenapa aku tahu akan hal ini? Pertama aku bisa mencium bau garam di teh ini dan kedua, ekspresi mu tidak bisa berbohong. Kau sangat terlihat sedang merencanakan sesuatu yang jahat untuk ku." Jawab Raymond dengan senyuman di wajahnya.
Mendengar hal itu Yumna sangat kesal, ia lupa siapa Raymond. Pria itu pasti tidak akan bisa tertipu hanya dengan hal seperti ini.
"Lalu apa yang kau lakukan di sini? Sebaiknya kau pergi dan segera pulang." Usir Yumna, ia tidak nyaman dengan Raymond yang berada di rumahnya. Terlebih kini mereka sudah bercerai.
Raymond hanya diam dan tidak menjawab, ia juga sama sekali tidak menunjukkan niatan untuk segera keluar dari rumah Yumna.
Yumna yang kesal, berjalan menghampiri Raymond dan menarik tangan pria itu untuk mengusirnya keluar. Tapi tenaga Yumna dan Raymond sangat berbeda jauh, pria itu malah menarik Yumna dan membuat wanita itu jatuh ke dalam pelukannya.
"Kenapa kau sangat tidak sabaran? Apa mantan istri ku sangat merindukan sentuhan dari ku." bisik Raymond dengan tangan yang memegang pinggang Yumna.
Mendengar ucapan Raymond yang berbisik tepat di telinganya, Yumna merasakan sensasi geli. "Kau gila!" Maki Yumna yang hendak bangkit tapi Raymond menarik kembali tangan Yumna dan tidak membiarkan wanita itu untuk pergi.
"Apa kau bahagia?" Tanya Raymond dengan mata yang menatap ke arah Yumna, wanita itu terdiam ia sama sekali tidak paham dengan apa yang ditanyakan oleh Raymond.
"Tentu saja aku bahagia, setelah berpisah denganmu aku sangat bahagia. Dan aku juga bertemu dengan banyak pria, mungkin suatu saat nanti kita akan bertemu lagi. Dan mungkin aku sudah memiliki anak dan suami baru..." Jawab Yumna, entah kenapa kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut Yumna.
Tapi sedetik kemudian, Yumna terdiam saat melihat tatapan Raymond yang kini berubah 180 derajat. Tatapan yang awalnya sedikit ramah, kini menjadi sangat dingin dan terlihat pria itu tengah marah.
"Kau akan menikah lagi?" Tanya Raymond dengan tatapan dingin.
"Tentu... Aku juga menginginkan seorang suami. Mana mungkin aku menjanda seumur hidup ku." Jawab Yumna yang masih duduk di pangkuan Raymond.
"Apa aku mengizinkan mu untuk menikah lagi?" Tanya Raymond dengan kesal.
aku masih ingat soper nya reymon yg meninggal ,,kasihan..yumna sudah di peringati oleh soper nya jgn sembarangan kasih tau orang nama suami nya,,karna kita tidak tahu rencana seseorang...sudah tahu suami nya byk musuh....sekarang jadikan pelajaran yumna..jgn ngeyel kalau lg di peringati oleh suami mu atau orang kepercayaan suami mu..
tiap hr up knapa thor..
cerita mu ini bgs kok