Asslamulaikum, baca cerita baruku ya kak.
Jangan di bully ya kak, kalau tidak suka skip saja, atau tinggalkan jejak di kolom komentar, supaya saya tahu letak kesalahan saya, bukan di rating💗
Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya.
Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga.
Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Dirga yang tadi babak belur di hajar Leo, pergi ke apartemennya yang sekarang di tempati Oliv.
" Aduh sayang kamu kenapa babak belur seperti ini, siapa yang berani melakukannya?" tanya Oliv Khawatir, dia memegang sudut bibir Dirga.
" Esst." Dirga mendesis, merasa perih di mukanya. Oliv membantu Dirga masuk, dan segera membersihkan Luka tersebut lalu diobati.
" Auh sakit sayang." keluh Dirga.
" Siapa coba yang berani melakukan ini padamu?" geram Oliv.
" si Leo keparat itu, sok kuasa." jawab Dirga. dia bahkan meninju angin.
" Auh." Dirga kembali mengeluh, tangannya juga kaku
" Siapa itu Leo?" heran Oliv.
" Pria yang bersama wanita itu tadi pagi, dia menghajar gue di rumah sakit, sepertinya dia dendam banget pada gue, karena tadi siang gue menganggapnya sebagai sopir, ternyata Orang yang mau gue ajak kerjasama." Geram Dirga.
" Selingkuhan istri kamu itu sayang, dia calon klien kamu, terus kenapa tidak kita manfaatkan saja hubungan mereka untuk mendapat keuntungan." Ide licik Oliv langsung keluar begitu saja.
" Ah, dia marah besar karena aku tadi sudah menghajar Aisyah." jawab Dirga.
" Kenapa kamu menghajarnya sayang, bukannya kita juga butuh tanda tangannya, harusnya kamu bisa dong memanfaatkan kesempatan ini, padahal scandal mereka bisa kita pakai untuk mengambil keuntungan dari mereka." kesal Oliv.
" Tadi aku sudah tidak bisa berfikir jernih, coba bayangkan, hari ini kerja samaku di tolak si Leo itu, padahal aku berencana membeli roll royce, lalu tadi dia pulang ke rumah malah di antar Roll royce, siapa coba yang tidak marah." dengus Dirga.
" Kamu tidak sedang cemburu kan sayang?" tanya Oliv sambil memanyunkan bibirnya.
" Sayang, tidak ada perempuan lain yang aku cintai selain dirimu, aku tadi sangat kesal, seperti sedang di ejek, dia tidak protes saat tidak mendapatkan nafkah dariku, dan tiba tiba bersama pria kaya dengan mobil ferrari merah, bahkan aku saja belum punya, di tambah lagi tadi diantar pulang oleh orang bermobil Roll royce mana keluar dari mobil di bukakan pintu oleh sopirnya, jadi aku gelap mata." jawab Dirga.
" Lalu apa rencanamu, kalau harta keluargamu di kuasai dia, bagaimana nasibku, kita tidak akan menikah, aku tidak mau jadi simpanan seperti ini sayang." ucap Oliv dengan manja.
" Enggak sayang secepatnya aku harus mendapatkan tanda tangan wanita sialan itu, lalu menceraikannya." Jawab Dirga
" Thank you, sini aku obati lagi lukanya, ntar ilang lho kegantengannya.
Kita kembali ke Adrian dan keluarga, mobil mereka berhenti di tempat parkir rumah sakir tersebut dan langsung mencari letak ruang Vvip.
" Maaf sus mau tanya, dimana ya ruang vvip no 1?" Tanya Darius pada seorang suster yang mereka temui di lorong.
" oh di lantai tuan, nyonya." jawab suster lalu kembali meneruskan perjalanannya.
Ke empat orang itu langsung mencari lift dan menuju ke lantai 3.
Dilantai tersebut ada 4 kamar Vvip mereka kembali bertanya pada penjaga di mana ruan Vvip 1.
" Maaf pak, kami mau bertanya ruang vvip no 1 dimana ya?" tanya Leni.
" Di ujung sana nyonya." tunjuk petugas ke sebuah kamar paling ujung dan paling besar.
Adrian memberanikan diri mengetuk pintu kamar tersebut, takut salah.
Tok tok tok. Leo yang hendak merebahkan tubuhnya di sofa, mengurungkan niatnya lalu dia melangkah menuju ke arah pintu masuk, membuka pintu tersebut, dia melihat ada dua pasang, yang sepertinya suami istri, yang sangat asing baginya.
" Maaf tuan, apa ini ruang Aisyah putri kami?" tanya Adrian, dia heran dengan keberadaan pemuda gagah dan tampan di dalam ruang inap Aisyah.
" Iya benar silahkan." Leo mempersilahkan semuanya masuk ke dalam. Mereka bertiga segera masuk dan mendekati Ranjang Aisyah, kecuali Darius yang memperhatikan mereka dari belakang di samping Leo.
" Tuan ini apanya Aisyah, sepertinya Suaminya bukan deh?" tanya Darius
" Bukan, saya bukan suaminya, nenek saya yang membawanya kemari?" Jawab Leo santai lalu dia duduk kembali di sofa. Diikuti Darius dan Adrian pria paruh baya itu ingin tahu, apa yang terjadi pada putrinya.
" Maaf tuan, anda siapa? dan apa yang terjadi pada Putri saya, kenapa bisa seperti ini, kenalkan saya Adrian ayah dari Aisyah." Adrian bertanya sekaligus memperkenalkan diri sebagai Ayah dari Aisyah.
" Saya Leo, cucu nenek Nurma, kalau saya tidak tahu bagaimana kejadian sesungguhnya, nenek saya yang membawa dia kemari, beliau bilang, Ais di aniaya suaminya, di seret di dorong bahkan di pukul nya, dan menyatakan kalau Aisyah wanita murahan atau apa saya kurang faham Tuan, tadi nenek baru saja pulang, saya tidak mau dia terlalu capek dan berfikir keras." Jawab Leo.
" Astaqfirullah, apa yang sebenarnya terjadi dalam rumah tanggamu, maafkan ayah, ayah yang sudah menyebabkan semua ini terjadi." Sedih Adrian.
" Saya tadi juga sudah menghajar suaminya, dia adalah pria pengecut dan sombong, hari ini saya juga di buatnya sangat geram, di tambah ini pula.
" Yah, jangan biarkan Ais ke rumah itu lagi, kit laporkan saja ke polisi atau kita ajukan perceraian saja." kata Putri.
" Sayang, duduk di sini dulu, kita jangan putuskan sepihak, kita juga harus tahu bagaimana keputusan Aisyah." Darius meminta istrinya untuk tenang, dia benar meski mereka menginginkan perceraian antara Dirga, tapi kalau Aisyah tetap mempertahankannya, itu semua akan sia sia.
" Tadi saya sudah meminta asisten saya untuk menyelidiki tentang keluarga itu, sebentar lagi pasti ada laporannya.
Leni masih setia di samping Aisyah, air matanya luruh melihat Anak yang diasuhnya sejak bayi, dan sejak ayahnya meninggal, dia mengusap tangan putih dan pucat itu, sementara Aisyah masih nyenyak dalam tidurnya.
Saat Leo menghentikan Omongannya, Jimy tiba tiba nongol, bahkan tanpa mengetuk pintu sebelumnya.
" Bos ini lap..! Jimy menghentikan kata katanya, karena melihat adz banyak orang di dalam sana, bahkan tak satupun dia kenal.
Dia jadi malu sendiri dan masuk dengan senyum kecut.
" Maaf, saya tidak tahu kalau Tuan Leo ada tamu." kata Jimy.
" kebiasaan, makanya kalau masuk ketuk pintu dulu." ucap Leo.
" maaf bos, saya cuma ingin mengantarkan dokumen yang bos minta." ucap Jimy membela diri.
" Tidak apa apa nak silahkan duduk, kami semua saudara pasien yang bernama Aisyah
" jawab Adrian.
" Aisyah yang, yang lo minta datanya ini bos?" tanya Jimy. Dan dia langsung cikep, sebenarnya ingin menggoda bosnya tapi Jimy tahu waktu yang tepat. Dia juga penasaran seperti apasih gadis bernama Aisyah yang bisa membuat bosnya seperti ini, Jimy melirik ke ranjang pasien, tapi ternyata tertutup punggung seorang perempuan di sampingnya.
Jimy menyerahkan map berisi data diri Aisyah beserta Dirga dan keluarganya pada Leo.
ditgg karya selanjutnyaaaa
oliv juga ditinggalin laki karna ada yg baru
dona udah di rampok
tinggal menunggu harinya lagi menjadi gelandangan
selamat menikmati orang2 sombong
🤦🤦🤦🤦 hangus tuh bu ibu pahalanya
🤔🤔🤔