NovelToon NovelToon
Sambat!

Sambat!

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy
Popularitas:35.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Besar tanpa rasa takut, sering ditindas dan di bully dari kecil membuat lelaki ini kebal oleh hinaan serta ejekan.

Awalnya dia selalu diam, tapi karena diamnya malah ditertawakan, dianggap sebagai bentuk ketakutan, dan justru makin membuat orang lain senang mempermainkannya. Kini dia berubah menjadi apa yang orang label kan pada dirinya.. Menjadi penjahat yang sesungguhnya!

Tapi.. Hati kecilnya selalu ingin sambat akan ketidak adilan yang selama ini dia rasakan. Dia lelah berpura-pura kuat.. Dia juga manusia biasa.. Yang ingin Sambat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Alka

Kasus perundungan dan terkuaknya kebusukan Bayu berujung ditutupnya sekolah dasar itu dari kegiatan belajar mengajar. Semuanya tak lepas dari campur tangan pak Jawir, dia benar-benar menepati perkataannya untuk meratakan orang-orang yang mengganggu hidup putranya.

Polisi melakukan pencarian tentang keberadaan Bayu karena orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka karena cukup bukti dan saksi yang memberatkannya. Sayangnya mau dicari sampai lubang semut juga polisi tidak akan bisa menemukan keberadaan Bayu. Karena manusia itu telah menyatu dengan tanah setelah anak buah Adoy beramai-ramai membantainya.

Terakhir teriakannya terdengar di dunia ketika sepotong besi panjang menembus bagian belakang tubuhnya hingga masuk ke kerongkongan. Tamat sudah hidup manusia bernama Bayu Aji itu. Dia diberi kesempatan hidup selama 35 tahun menikmati udara gratis di dunia tapi di sia-siakan hanya untuk melampiaskan penyimpangan hasrat sela_kangan saja.

Pada akhirnya kasus itu hanya menjadi buah bibir karena pelaku utama tidak diketahui di mana rimbanya.

Minggu pagi di kamar Sakti.

"Hsssstt.. Hssssttttt.." Aini yang masih di ambang pintu memanggil Sakti yang duduk bersila menghadap jendela. Selalu seperti itu.

"Masuk aja." Sakti tidak memalingkan wajahnya tapi tahu jika Aini lah yang memanggilnya. Di rumah itu hanya Aini yang mempunyai suara cempreng.

"Kamu ngapain sih di kamar terus? Nggak bosen?" Tangan itu tergerak untuk menyentuh buku yang ada di meja besar dekat tempat tidur Sakti.

"Udah hampir tiga minggu nggak sekolah, buku nyampe dipenuhi sarang laba-laba gini.." Lanjut Aini.

"Ada apa?" Tanya Sakti melihat ke arah Aini.

"Kata ayah aku disuruh manggil kamu kakak. Umur kamu berapa sih sebenernya?" Basa-basi yang nggak penting Aini utarakan padahal dia tahu pasti berapa usia Sakti. Dia hanya ingin mengajak Sakti berbincang.

"Panggil kayak biasanya aja." Kata Sakti.

"Buset dah.. Kamu jadi orang kaku amat kayak kanebo kering."

"Kak.." Aini memanggil Sakti.

"Kamu tau nggak, dulu aku bayangin gimana enaknya punya sodara cowok. Bisa jagain aku, bisa belain aku kalo aku diganggu sama temenku, bisa-" Kalimat Aini terpotong.

"Nggak usah panggil aku kak. Lagian aku nggak bisa melindungi kamu. Aku aja nggak bisa melindungi diri sendiri kalo ada orang yang jahatin aku." Kalimat terpanjang dalam sejarah mereka berkomunikasi.

"Makanya jangan lemah. Aku mau kamu jadi kakak ku. Bisa jagain aku. Kamu baru sembilan tahun aja tingginya sama kek aku." Aini terus membujuk Sakti dengan caranya agar bocah itu memiliki sedikit semangat hidup.

Kenapa Aini ceriwis banget kepada Sakti? Bisa saja Aini mengabaikan Sakti, acuh pada saudara tirinya itu. Mengabaikan seseorang yang merebut perhatian ayahnya sehingga kasih sayang ayahnya harus dibagi dua. Bisa saja kan Aini melakukan hal itu kan?

Tapi tidak dengan Aini, bocah itu sejatinya memiliki perasaan halus. Hanya saja, awalnya dia belum bisa menerima Shopiah dan Sakti yang tiba-tiba masuk ke kehidupannya dan merasa akan merebut ayahnya, satu-satunya orang tua yang dia miliki. Kekhawatiran tidak mendasar itu luntur tergantikan kasih sayang yang Shopiah tunjukkan untuknya seiring waktu.

Aini melihat Shopiah bukan sosokwanita yang menggebu-gebu ingin menguasai harta dan mengambil kasih sayang ayahnya untuk dirinya sendiri dan anak kandungnya saja tapi Shopiah mampu menjadi sosok ibu yang baik untuk Aini dan Sakti di waktu bersamaan.

Dia tidak melupakan bundanya yang sudah tiada tapi tidak menampik kenyataan jika remaja berusia 13 tahun itu juga haus kasih sayang seorang ibu. Dan Shopiah bisa membuat Aini nyaman, entah sejak kapan tapi kehadiran Shopiah dan Sakti tak lagi mengganggu Aini.

Ditambah cerita dari ayahnya jika Sakti merupakan korban pembullyan dan perundungan di sekolah sehingga membuat anak itu beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Yang terakhir malah anak itu menjadi korban pelecehan dari salah satu guru di tempatnya menuntut ilmu. Rasa kasihan langsung merasuk ke hati Aini.

"Kata ayah, kamu nggak harus masuk sekolah. Ayah udah atur biar kamu bisa tetep belajar di rumah." Aini membuka salah satu buku di meja itu.

"Bisa nggak jangan lancang buka-buka bukuku sembarangan gitu?" Sakti menarik cepat buku itu sebelum Aini melihat isinya.

"Diiih gitu banget sih. Cuma lihat doang juga."

Aini manyun. Dia tak lagi kepo dengan isi buku Sakti lainnya.

"Aku ke sini cuma mau bilang, jangan ngurung diri terus. Kamu akan terus tersiksa dengan masalah mu kalau kamu bertahan di titik di mana orang-orang melabeli mu dengan sebutan lemah dan pecundang. Jadi orang jangan jalan di tempat, karena selain bikin pegel juga bikin kaki gempor tapi nggak ada faedah lain selain bikin betis mu berubah jadi segede tales Bogor!" Aini melenggang pergi. Benar-benar pergi sekarang.

Kamarnya kembali sepi. Sakti mengambil semua buku yang ada di meja lalu mengambil tas sekolahnya. Dia masukkan semua buku tulis serta buku LKS lainnya hingga meja itu bersih tanpa hiasan apa-apa.

Sakti keluar kamar, untuk pertama kalinya di pagi itu dia mau sarapan bersama di meja makan. Shopiah senang bukan main melihat perubahan anaknya. Aini hanya menyunggingkan sedikit senyum karena merasa berhasil membujuk si kepala batu keluar dari persembunyiannya.

"Yah, aku mau ikutin saran ayah. Homeschooling dan berlatih bela diri bareng om Dani. Aku pengen jadi kuat.. Untuk melindungi seseorang.."

Sebuah kalimat itu mampu menciptakan rona merah di pipi chubby Aini. Juga pujian dari suara bariton pak Jawir.

"Bagus. Itu yang pengen ayah dengar dari mu. Bersedih boleh, tapi bukan berarti harus terpuruk dengan keadaan."

"Kami ada untuk kamu kak.. Ibuk, ayah juga neng Ai sayang sama kamu." Kali ini giliran Shopiah yang bersuara.

Sakti diam saja.

"Aku punya satu permintaan..." Ucap Sakti menatap semua anggota keluarganya.

"Iya, katakan saja. Apapun itu ayah pasti kabulkan." Tegas pak Jawir.

"Jangan lagi panggil aku Sakti, namaku Alka.. Alkaio." Ucap Sakti dengan pandangan mata tajam penuh keyakinan.

"Tapi kak.. Sakti adalah nama panggilan yang ayah berikan buat kamu kak.." Shopiah sedikit kecewa, bisa dirasakan dari nada bicaranya.

"Ayah setuju. Mulai sekarang kami akan memanggil kamu dengan nama Alka, kamu suka?" Pak Jawir melemparkan tatapan mata itu ke arah Sakti.

"Iya yah."

Entah apa yang Sakti pikirkan, mungkin baginya ada sesuatu yang membuatnya tidak bisa menggunakan nama yang diberikan orang tuanya sejak bayi. Meski ada kekecewaan dalam diri Shopiah akan keputusan anaknya tapi wanita itu memilih menutupi rasa kecewanya dengan senyum yang jika diperhatikan memang sesuatu yang dipaksakan.

'Selamat tinggal kenangan buruk, aku mengubur mu bersama nama ku. Kini aku bukan lagi Sakti yang mudah disakiti.. Aku Alka, Alkaio!'

1
ⓉᵃᵗᵅⒽᵃˡⒷᶥⓇᵘⁿʸ
dani sudah dapat lampu hijau dari pak jawir tinggal meluluhkan hatinya ai aja🤭🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Me mbaca
ihiiir..pilihan yang tepat pak Jawir....itu memang jodoh yang pas buat Aini...
Riaa Imutt
waa iki...
bikin salah paham nanti nya
Riaa Imutt
manggilnya udah dek ama abang aja hhiihiihii
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
duh Al, perhatianmu itu lama² bikin Starla mleyot lho..😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
mirip temenku nih..
makan susah, pikirannya semrawut, kerjaannya minum es teroosss..
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
kok bisa lelaki red flag kek Dion lolos sensor Mr. J sih😳
untung aja Mr. J masih punya Dani yg bisa diandalkan
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
Daebak..
keren deh Om 🫰
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
pasti Jedar jeder dah tuh hati
ⓉᵃᵗᵅⒽᵃˡⒷᶥⓇᵘⁿʸ
belum ada roman² di antara keduanya 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
🌸Ar_Vi🌸
lanjuut
ſᑎᵇᵃˢᵉ
akankah Alka membawa starla ke jalan yang lebih baik..
Swe Radisun Kwe
jgn2 Alka Starla - Aini Dani otewe inimah
🍊 NUuyz Leonal
kedekatan yang secara tak sengaja bisa saja menimbulkan rasa nyaman tidak terduga
apalagi perhatian perhatian yang alka berikan untuk starla
sebagai perempuan pasti hatinya tersentuh dengan semua itu
⏤͟͟͞R ve
Syukurlah Alka gercep menolong Starla membawanya ke RS 😇

#btw apa Alka tak ada rasa sama Starla ? 🤔
𝐌𝐄𝐍𝐘𝐀𝐋𝐀 🔥🔥🔥
nah senang kan akhirnya batal 🤣🤣🤣
hebat toh Dani, buruan jadiin pacar 🤣🤣🤣
Me mbaca
good job Alka
ⓉᵃᵗᵅⒽᵃˡⒷᶥⓇᵘⁿʸ
kembaran suneoo😳😳🤣🤣🤣🤣🤣
dani mah memang cwok yg bisa di handal🤭🤭🤭apapun tau🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Riaa Imutt
hai dani.. gua suka gaya looo
Riaa Imutt
tubrukan..?? kapan yak.. lupa 🤓🤓
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!