NovelToon NovelToon
Dibuang Istri Dilamar Janda Kembang Tajir

Dibuang Istri Dilamar Janda Kembang Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:57k
Nilai: 4.7
Nama Author: Moms TZ

Bagi Fahreza Amry, hinaan dan cemoohan ayah mertuanya, menjadi cambuk baginya untuk lebih semangat lagi membahagiakan keluarga kecilnya. Karena itulah ia rela pergi merantau, agar bisa memiliki penghasilan yang lebih baik lagi.

Namun, pengorbanan Reza justru tak menuai hasil membahagiakan sesuai angan-angan, karena Rinjani justru sengaja bermain api di belakangnya.

Rinjani dengan tega mengajukan gugatan perceraian tanpa alasan yang jelas.

Apakah Reza akan menerima keputusan Rinjani begitu saja?

Atau di tengah perjalanannya mencari nafkah, Reza justru bertemu dengan sosok wanita yang pernah ia idamkan saat remaja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Terjebak?

Siang itu Rinjani mendatangi rumah Bu Haryani dengan membawa rantang berisi lauk-pauk yang dimasaknya untuk makan siang Farhan. Namun, wanita itu tampak mengernyit kala mendapati rumah Bu Haryani dalam keadaan sepi.

"Mas... Mas Farhan!" panggil Rinjani dengan suaranya yang agak keras.

Rinjani masuk ke dalam rumah yang tidak terkunci itu, lalu membuka kamar Farhan dan Bu Haryani tetapi tak menemukan satu orang pun.

"Di mana mereka?" gumamnya pelan.

Seorang tetangga Bu Haryani menghampiri Rinjani dan berdiri di ambang pintu. "Jam segini Budhe Haryani masih di sawah, Jan. Mungkin sebentar lagi pulang. Kalau si Farhan sih, pagi-pagi sudah berangkat bekerja," beritahu orang tersebut.

Rinjani hanya diam dan menoleh sekejap, tak berniat menanggapi sehingga orang itupun langsung pergi begitu saja dengan muka masam, menyesal karena ucapannya tak mendapatkan tanggapan.

"Uhh...dasar sombong! Dikasih tahu bukannya jawab gimana gitu, ini diem bae. Emang nggak punya mulut apa," gerutunya seraya menutup pintu rumahnya dengan kencang.

Rinjani meletakkan rantang di atas meja yang biasa Bu Haryani menaruh makanan, lantas Rinjani berniat untuk pulang. Namun, niatnya tersebut terhenti karena Bu Haryani tiba-tiba datang.

"Lhoh, kamu ada di sini, Jan? Sejak kapan kamu datang?" tegur Bu Haryani pada Rinjani.

"Baru beberapa menit yang lalu, Bu," jawab Rinjani. "Ini Jani bawa lauk dan sayur, Bu. Barangkali Ibu mau makan," tawar Rinjani sambil menunjuk rantang di atas meja.

"Walah, kamu kok, repot-repot to, Jan. Tapi makasih loh, yo," kata Bu Haryani langsung mengambil piring dan mengisinya dengan nasi lalu duduk di kursi di dekat meja.

"Kamu sudah makan? Ayo, makan bareng sekalian," ajak Bu Haryani dan Rinjani pun tak menolak. Ia lantas mengambil piring dan mengisinya dengan nasi, setelahnya ia duduk di samping Bu Haryani.

"Memangnya Mas Farhan sudah kerja lagi ya, Bu?" tanya Rinjani disela-sela makannya.

"Iya, kan sekarang susah ijinnya, Jan. Bisa-bisa langsung SP tiga kalau sering bolos kerja. Lagian sepertinya Farhan nggak pulang lagi malam ini," jelas Bu Haryani.

Rinjani tampak terkejut. "Emmm... sebenarnya ada yang ingin Jani bicarakan dengan Mas Farhan, Bu," ucapnya sambil tertunduk.

"Apa to, Jan. Ngomong saja, nanti ibu sampaikan sama Farhan," sahut Bu Haryani dengan lembut.

"Begini, Bu. Jani ingin Mas Fathan segera menikahi Jani, Bu," tutur Rinjani pelan. "Nggak apa-apa jika pernikahannya sederhana saja yang penting sah di mata agama dan hukum," lanjutnya seraya menatap Bu Haryani penuh harap.

Ruangan mendadak sunyi. Ucapan Rinjani yang tiba-tiba membuat Bu Haryani terperanjat. Ia bahkan seperti kesulitan menelan nasinya dan buru-buru minum, lalu menepuk-nepuk dadanya perlahan.

"Tolong Ibu bujuk Mas Farhan ya, Bu. Rumah tangga Jani dengan Mas Reza sudah hancur, itu karena Jani lebih memilih Mas Farhan, tapi sepertinya dia seolah menarik ulur Jani, Bu," Rinjani berkata dengan sedih seakan menahan air mata yang ingin jatuh.

Rinjani menunduk, suaranya bergetar. "Jani merasa tidak berharga. Jani hanya ingin memiliki kehidupan yang bahagia bersama Mas Farhan, Bu. Seperti janjinya dulu pada Jani."

Bu Haryani menghela napas, ekspresi wajahnya menunjukkan rasa empati. "Baiklah, Jani. Ibu akan berbicara dengan Farhan dan mencoba membujuknya."

*

Sementara Farhan sendiri tengah berada di salah satu kamar motel bersama Fitri. Mereka menggunakan kesempatan waktu istirahat sebaik mungkin untuk bersenang-senang.

Farhan seolah tidak merasa terbebani sama sekali dengan masalah dirinya yang telah menanam benih di rahim anak orang. Dia bahkan seperti tidak memikirkan bagaimana cara bertanggungjawab malah masih saja tersesat.

Fitri tersenyum puas karena hasratnya telah terpenuhi. "Aku akan mentransfer dua kali lipat bila kamu mau menemaniku setiap malam jika suamiku sedang dinas," ucapnya manja seraya mengusap dada bidang Farhan.

"Oke, setuju." sahut Farhan membuat Fitri tersenyum senang.

Meskipun wajah Farhan masih terlihat sedikit memar, tetapi Fitri seolah tidak mempermasalahkannya. Yang terpenting baginya Farhan bisa memanjakannya dan membuatnya terbang ke nirwana.

Selesai melakukan aktivitas yang menguras keringat, keduanya memesan makanan untuk mengisi perutnya. Setelah selesai makan seperti biasa mereka keluar kamar secara terpisah.

Ponsel Farhan berdering, tetapi dia mengabaikannya, tak berniat mengangkatnya. Farhan terus berkendara menuju kantornya dan bersikap normal seperti biasanya ketika telah sampai di kantor.

Baru saja dia duduk di kursinya, dua orang temannya datang menghampiri. " Waahh...romannya seger bener, Han? Habis darimana, nih?" celetuk salah satu dari mereka.

"Cuaca panas begini gerah rasanya, jadi aku mandi saja tadi di SPBU," jawab Farhan yang tidak sepenuhnya berbohong karena cuaca memang sangat panas siang itu.

"Ehhh, ngomong-ngomong muka kamu kenapa bisa memar begitu, Han?" tanya yang satunya menimpali.

"Ini, pas hujan kemarin itu motorku tergelincir dan aku terjatuh," Dengan lancar Farhan berbohong untuk menutupi kebusukannya. Akan tetapi, sepandai-pandai tupai melompat pasti suatu saat akan terjatuh juga, bukan?

*

Malam ini Reza berniat untuk memindahkan kamera pengintainya ke tempat yang aman, dan tidak mudah terjangkau oleh orang lain. Untuk itu dia saat ini tengah bersiap-siap, tetapi entah mengapa sejak sore tadi perasaannya tidak nyaman dan dadanya berdebar-debar.

"Tidak biasanya aku seperti ini. Apa malam ini aku tidak usah berangkat saja?" Reza dilanda kebimbangan. Pikirannya resah dan gelisah seolah sesuatu akan terjadi.

Reza berusaha menepis pikiran-pikiran buruk itu. Dia menarik napas panjang lalu mengembuskannya perlahan. "Bismillah, semoga tidak terjadi sesuatu malam ini, tetap aman seperti malam-malam sebelumnya. Aamiin."

Reza kemudian berjalan menyelinap ke dalam gelapnya malam. Menyusuri jalan setapak yang luput dari cahaya lampu jalanan. Sesampainya di tempat yang di tuju dia segera menurunkan kamera pengintainya dari tempat sebelumnya dan memasangnya di tempat yang lebih aman dan strategis.

Dengan hati-hati, Reza memastikan bahwa kamera tersebut terpasang dengan baik dan tidak akan terlihat oleh orang lain. Setelah selesai, dia mengambil napas lega dan berpikir bahwa malam ini akan berjalan dengan lancar seperti biasanya. Namun, tiba-tiba...

1
ora
Tolak aja Pak Bejo. Tapi kalau Pak Bondan memang mau beli, bilang aja ; wani piro😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
ora
Dih, enak banget😏
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
si Farhan udah gak mau tuh karena kamu udah GK bawa keuntungan lagi😄
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
kerja di atas ranjang dia😄
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nar Sih
enak bnr klau ngomong pk bondan ,stlh tau swah nya yg udah di jual ke pk bejo subur mau di beli lgi ,blm tau aja dia klau reza yg punya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: rupanya dia belum tahu
total 1 replies
Hary Nengsih
gak apa2 d jual jd 2x lipat beli lg yg lebih luas yg subur klo menguntungkan kenapa gak
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: jd untung ya🤭
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
〈⎳ FT. Zira
katanya bisa jaga mulut.. tapi masih bilang semoga gak keceplosan.../Sweat//Sweat/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: makin sip🤭
total 3 replies
moon
ooh tidka bisa... memang kowe siapa? 👻
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤣🤣🤣🤣🤣, aya aya wae...
total 5 replies
〈⎳ FT. Zira
kejauhan kalo mau bandingin/Sweat//Sweat/
〈⎳ FT. Zira
makanya kalo berharap jangan ketinggian
. bangau yg terbang tinggi aja berakhir jadi kecap kok🤧🤧
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
gak kebalik, Bu?
yg ketutup kabut mata siapa?
coba pikir dengan benar!!!
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Yo mesti wae. sopo maneh, 🤣🤣🤣
total 2 replies
Aditya hp/ bunda Lia
gak akan Thor dalam keyakinan pak Bondan dia bakalan cepet kaya ... 😄
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Esther Lestari
Jangan menyepelekan Reza bu Rukmini, dia lebih baik dari Farhan yg kamu banggakan itu.
Pak Bondan sini aku bisiki tapi jangan kaget....itu sawah nya Reza mantan menantu mu
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: langsung kejot kejot dia🤭
total 1 replies
Patrick Khan
karepmu pak percoyo opo gk🤣🤣🤣🤣
Patrick Khan: ok lah kak
total 12 replies
Sunaryati
Baru pengantin baru bersama Farhan sudah menyesal, apalagi jika tahu jika Reza yang membeli sawah- sawah ayahnya, bisa kejang- kejang karena uangnya dibawa lari. 😄😄
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤣🤣🤣🤣🤣 betul betul betul
total 1 replies
ora
Dia nggak bakal percaya sih. Apalagi udah dapat komisi. Nggak papa, investasi aja terus Pak. Sampai nanti akhirnya Bapak di tipu😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤣🤣🤣🤭🤭🤭
total 1 replies
Nar Sih
ayah nya rinjani pssti ngk percya klau dibilangin di tipu org investasi bodong ,ntar yg ada pasti nyesell klau bnr,,ketahuan di tipu🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, 🤭
total 1 replies
ora
Nyesel nggak tuh😏🤣🤣🤪
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: nanti nyesalnya di akhir🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!