Disarankan untuk membaca novel Emak yang kedua berjudul For 365 sebelum membaca novel ini .
Sepenggal kisah tentang gadis biasa yang memberanikan diri untuk meraih mimpinya hingga sekolah di luar negeri . Bertahan dengan semua tempaan demi tempaan yang sedikit demi sedikit membuatnya menjadi gadis yang kuat . Berkali kali terluka nyatanya tak menyurutkan tekadnya untuk membuat bangga keluarga dan orang orang yang telah menolongnya . Di bumbui kisah cinta yang manis walau awalnya terasa pahit .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
Pagi itu Abbio sengaja bangun lebih awal karena ingin kembali melihat gadis menyebalkan yang menumpang dirumahnya itu memasak nasi gosong . Dia ingin salah satu maid belajar membuat nasi seperti itu agar dia tidak bergantung pada Anna .
Tapi kepala pelayan mengatakan gadis itu sudah berangkat kuliah pagi pagi sekali . Tapi Dwayne mengatakan gadis itu meninggalkan sesuatu di lemari penghangat , yaitu sepiring nasi untuk Abbio .
" Ambil nasi gosong itu , dan bawa padaku "
Dwayne sendiri yang menyiapkan nasi yang di buat Anna pada tuan mudanya . Mata Abbio terbelalak dan hampir saja dia tertawa melihat tampilan nasi yang dibuat gadis menyebalkan itu
Berbentuk bear yang di selimuti oleh telur dadar dengan satu tangan ada di atasnya . Cukup lama dia memandangi nasi yang ada di depannya , entah kenapa ia malah jadi teringat pada mendiang Mommynya yang dulu juga sering membuat kotak bekal berisi makanan dengan bentuk lucu agar dia dan adik adiknya mau memakannya .
Tapi lamunannya terhenti ketika seseorang dengan beraninya menarik piring itu . Zahid terlihat ada di depannya dengan tawa renyah melihat bentuk sarapan yang akan di makan oleh kakaknya .
" Pantas saja dilihatin doang !! Masa iya tuan muda Al Shamma dibikinin sarapan bentuk Teddy bear gini . Kalau Kakak tidak suka biar aku saja yang makan " kata Zahid segera mengambil sendok yang ada di tangan Abbio .
" Zahid .... " geram Abbio sebal .
" Hei jangan marah marah begitu Kak , nanti aku suruh maid membuat nasi yang lebih enak . Ini hanya nasi dengan telur di atasnya , kurang sehat menurutku ! Terlihat ada sedikit minyak di sana . Bukankah Kakak tidak suka makanan yang di goreng ??! ltu merusak tubuh kita " kata Zahid sambil menirukan cara berbicara kakaknya .
" Aku peringatkan sekali lagi !! Jangan berani menyentuh nasi milikku "
Zahid hanya tertawa ketika pria di depannya kembali menarik nasi itu agar kembali ada di depannya , baru kali ini kakaknya tidak mau mengalah ketika berebut makanan .
Dari kecil Abbio akan memberikan semua miliknya jika Zahid atau Vio menginginkan sesuatu yang menjadi miliknya .
" Dwayne .. Anna mana ?! "
" Nona Anna sudah berangkat pagi pagi sekali tuan , sepertinya nona ada kepentingan lain "
Ya , pagi ini Anna sengaja berangkat lebih pagi karena ia ingin melihat lebih dulu restoran yang akan ia kunjungi nanti siang bersama Safa . Anna hanya ingin sekedar memastikan jarak restoran itu tidak terlalu jauh dari mansion agar dia lebih mudah untuk menjangkaunya .
*
Di saat yang sama di sebuah apartemen kecil pinggir kota terdengar seorang wanita muda dengan dandanan sedikit berlebihan terlihat sedang marah marah , dia membanting panci yang baru saja ia gunakan membuat scramble egg untuk sarapannya .
" Sial !!! Semua ini terjadi karena kau !! Jika saja kau tidak hadir dalam hidupku pasti aku masih jadi artis yang ternama . Akan ada banyak pria yang tunduk di bawah kakiku . Kenapa kau harus hadir di rahimku !!!!?? "
Dan di meja makan terlihat seorang wanita parubaya yang sedang memangku seorang anak laki laki berusia sekitar satu tahun lebih dengan wajah iba . Dia adalah pengasuh untuk bayi lucu tersebut .
" Aku berharap dengan kehadiranmu aku dapat mengikat dia . Tapi nyatanya hidupku harus jungkir balik ! Tak ada lagi orang yang mau melihatku ... kau memang sial !! "
" Sheera , setiap anak adalah anugerah "
" Diam !! Tau apa kau tentang hidupku !!!! "
Sejenak suasana menjadi hening , kemudian terdengar isakan dari wanita itu .
" Maaf ... aku sering lepas kendali . Hanya kau yang mau membantuku untuk merawat putraku . Kau yang selalu bertahan dengan sikapku yang labil ... "
Pengasuh bernama Megan itu mendekati Sheera dan menepuk bahunya pelan .
" Lihat putramu ... bahkan dia tak menangis ketika mendengarmu berteriak teriak tadi . Damian pria yang kuat , itu kenapa aku menjadi sangat menyayanginya . Aku adalah pengasuhnya tapi aku juga sahabatmu dari kau belum menjadi apa apa . Dengarkan aku , tak ada apapun yang abadi di dunia ini . Damian bukan sebuah kesalahan , dan dia di berikan padamu agar kau bisa belajar menjadi wanita yang lebih baik . Sekarang cepatlah bersiap siap sebentar lagi kau harus bekerja lagi , dia aman bersamaku "
Megan adalah sahabat yang dulu pernah tak dianggap ketika Sheera menjadi artis terkenal . Tapi dia tidak pernah mempermasalahkan hal itu , hingga kini ketika sahabatnya terpuruk hanya ada dia yang mau mendampinginya .
Megan menganggap Damian seperti putra kandungnya sendiri karena dia sudah di vonis dokter bahwa dia tidak akan pernah bisa mempunyai keturunan . Oleh karena itu dia memutuskan untuk hidup melajang seumur hidupnya .
Dan hidup Sheera terpuruk ketika tidak ada lagi orang yang mau memakai dirinya sebagai seorang artis . Mantan pacarnya yang merupakan seorang pengusaha besar memutuskan hubungan mereka secara sepihak karena melihatnya sedang bercinta dengan pria lain .
Waktu itu Sheera tidak punya pilihan , malam itu ia harus melayani pria tua yang merupakan produser film yang ia bintangi . Pria itu mengancam akan mengganti perannya menjadi peran figuran jika Sheera menolak untuk melayaninya .
Peran utama adalah segalanya untuknya , mimpinya dari dulu . Dan ia akan melakukan segalanya agar mimpinya terwujud . Dan naasnya setelah malam itu ia mendengar naasnya sudah di black list dari dunia yang di gelutinya . Dan ia yakin itu adalah ulah dari mantan kekasihnya sendiri , Abbio Al Shamma .