Kembali Dari Dunia Kultivasi

Setelah beberapa saat berbicara dengan makam orang tuanya, TangYan akhirnya mengucapkan selamat tinggal lalu bangkit dan bersiap untuk pergi,sejak awal TangYan tidak memandang kearah anggota keluarga Tang dan hanya mengabaikan mereka.

"Tang, TangYan tidak bisakah kau memaafkan kakek,dan keluarga Tang.?" ketika Tang Wen atau kepala keluarga Tang melihat bahwa TangYan akan pergi,dia merasa cemas dan menghampirinya lalu meminta maaf dengan penuh ketulusan dan penyesalan yang terlihat di wajahnya.

"kau adalah seorang kepala keluarga, seharusnya kau bersikap adil terhadap seluruh anggota keluarga. apakah kau ingat sikapmu pada saat itu, Kau hanya mendengar penjelasan ayah dan anak Ming Hui,kau juga tidak memintaku untuk membuat penjelasan apapun,kau bahkan memarahi ku dan juga menampar ku,lalu kau juga yang membuat keputusan untuk mengusirku,bahkan kau tidak memberiku harta benda sepeserpun. Apakah menurutmu semua itu bisa di maafkan.?" TangYan mengucapkan kenangan lima tahun lalu tanpa menoleh kearah lelaki tua itu dan terus berjalan.

ketika mendengar itu, Tang Wen tidak tahu harus berkata apa, ia hanya menundukkan kepalanya dengan kesedihan dan penyesalan.

Celepuk.

Tiba-tiba Tang Wen menekuk lututnya dan berlutut kearah TangYan.

Ketika TangYan melihat itu,ia lalu melambaikan Tangannya dan kekuatan yang tak terlihat mengangkat Tang Wen berdiri.

"TangYan kakek tahu kakek salah,kakek juga tidak tahu bagaimana harus menebusnya."

Tang Wen berkata dengan penuh air mata.

Anggota keluarga yang hadir disitu juga merasa sedih,mereka pun ikut meneteskan air mata dan meminta maaf kepada TangYan.

TangYan yang melihat semua itu menjadi bimbang,ia merasa marah dan benci ketika mengingat kenangan masa lalu,tapi ketika ia melihat kakeknya bahkan rela menurunkan harga dirinya dan berlutut kearahnya, ia menjadi ragu dengan sikap yang harus ia ambil,setelah berpikir sejenak ia akhirnya menghela nafas.

"aku akan melepas semua kebencian masa lalu,adapun untuk kembali ke keluarga,aku tidak akan melakukannya dan akan tinggal di Lan Zhou." akhirnya TangYan membuat keputusan yang menurutnya itu pilihan terbaik,karna ia harus melatih muridnya dan juga menjelajahi misteri yang ada di bumi yang mengharuskan nya untuk selalu bepergian. jadi menurutnya sama saja apakah kembali ke keluarga atau tidak karena ia tetap tidak akan tinggal di suatu tempat dengan lama.

Setelah mengatakan hal itu TangYan menghilang dari tempatnya berdiri.

...

"Guru jika kau punya perintah untukku kau tidak perlu datang langsung,kau hanya perlu menelepon dan aku akan datang."

"Qing'er masalah ini sangat serius,kau juga pasti sibuk untuk pergi ke Lan Zhou,jadi aku datang menemui mu."

"apakah ini sangat serius.?" Gu Qing bertanya dengan penasaran

"ya, apakah kau tahu tentang lembah Siwanda baru baru ini.?"

"aku mendengar bahwa tempat itu saat ini cukup populer di kalangan seniman beladiri, kudengar banyak sekali tanaman obat yang langka dan juga ada banyak binatang buas di sana.?"

"ya,tapi itu hanyalah pinggiran lembah yang berani di kunjungi orang-orang itu, Karena binatang buas di area tepi masih lemah dan tidak memiliki keistimewaan seperti di kedalaman lembah." tetua Hei menjelaskan situasi terkini di lembah Siwanda.

"guru lalu apa perintah mu untukku.?" Gu Qing menanyakan tujuan gurunya menemuinya.

"bulan Minggu depan pasukan Taring Naga dengan tingkat kekuatan diatas Grand master akan pergi ke lembah itu dan mencoba memecahkan misteri di kedalaman lembah,sekaligus mengumpulkan tanaman obat. Jadi aku ingin bertanya padamu, apakah kau ingin pergi .?"

"guru bukankah di kedalaman tempat itu sangat berbahaya.?" Gu Qing bertanya dengan serius.

"ya, tempat itu sangat berbahaya bahkan orang suci beladiri pun bisa saja terbunuh di tempat itu,tetapi kalian hanya perlu menyelidiki tempat itu dan jangan mengusik makhluk-makhluk besar itu,kalian juga bisa mendapatkan banyak tumbuhan obat yang berguna untuk peningkatan kekuatanmu. Dan Menurut berita yang aku dapat, makhluk-makhluk itu tidak akan menyerang secara acak kecuali jika jarak kalian terlalu dekat atau bahkan kalian mengganggu mereka dengan sengaja." tetua Hei menjelaskan resiko dan manfaat pergi ketempat itu.

"hmm, baiklah aku akan pergi ketempat itu,untuk saat ini aku akan pergi ke Lan Zhou." Gu Qing mengangguk menyetujui permintaan tetua Hei.

"hai,untuk apa kau pergi ke Lan Zhou, apakah kau ingin bertemu denganku.?" tiba-tiba terdengar suara seseorang dari sudut ruangan yang mengejutkan tetua Hei dan Gu Qing.

"tuan muda Tang bisakah kau memberi sedikit privasi kepada seseorang, bagaimana jika kau datang dan muridku sedang mengganti pakaiannya.?" tetua Hei melihat bahwa itu TangYan ia merasa lega dan membuat lelucon.

Gu Qing merasa malu mendengar kata-kata gurunya,tapi menurutnya itu masuk akal.

TangYan ini bisa datang dan pergi sesuka hati, bagaimana jika ia datang ketika ia sedang mandi atau berganti pakaian. Gu Qing membayangkan sebentar lalu merasa takut.

"tuan muda Tang guru benar,bisakah kau memberiku sedikit rasa sopan?"

TangYan menggaruk kepalanya dengan senyum canggung,ia tidak menyangka akan mendapat tuduhan sebagai seorang bajingan.

"eh, kalian bisa memanggil namaku secara langsung,aku merasa tidak nyaman mendengar tuan muda dimana mana."

"oh baiklah,kalau begitu Xiao Yan ada apa kau mencari muridku,apakah kau ingin menerima nya sebagai murid.?" tetua Hei mengangguk lalu bertanya tentang tujuan TangYan.

"pak tua,aku tidak sedang mencari muridmu,

aku baru saja mencari mu di rumahmu dan juga dikantor mu,tapi kau ternyata ada disini."

TangYan berkata dengan kesal.

"kau mencari ku.?" Lao Hei bertanya dengan heran.

"ya,pak tua aku sedang membutuhkan uang saat ini dan aku berencana menjual pil obat, maukah kau membelinya.?" TangYan mengatakan niatnya mencari tetua Hei.

"oh,jenis pil obat apa itu.?" Lao Hei merasa tertarik dan bertanya dengan penasaran.

TangYan mengeluarkan botol yang berisi dua butir pil didalamnya.

"pil ini disebut pil umur panjang,jika seseorang meminumnya maka ia akan merasa seperti waktu telah di putar kembali hingga sepuluh tahun, kesehatan, semangat,dan bahkan penampilannya juga akan kembali sepuluh tahun lebih muda."

"apakah kau sedang menceritakan dongen dari sebuah novel.?" kali ini Gu Qing yang berbicara dengan tidak percaya.

"benar atau tidak itu akan terbukti setelah meminumnya" TangYan berkata dengan percaya diri.

"berapa kau ingin menjualnya.?" Lao Hei merasa tertarik untuk mencoba dan menanyakan harganya.

TangYan berpikir lama dan memutuskan harga yang ia inginkan.

"aku hanya ingin dua juta"

"apa, apakah pil ini asli atau palsu,mengapa itu begitu murah.?" Lao Hei bertanya dengan heran.