update tak menentu
perjuangan seorang pemuda yang mencari jati dirinya....
[ note : maaf karena jarang up... author juga punya kesibukan sendiri di dunia nyata, jadi maaf aja kalau jarang up. ...🙏🙏🙏
jangan lupa tinggalkan vote, like dan sarannya ... ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iyan sopian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bola kristal
Feng Tian melangkahkan kakinya memasuki ruangan sampai ia di depan tahta itu.
" selat datang di istanaku anak muda...."
terdengar suara yang membuat Feng Tian kaget ia mengambil sikap waspada dan melihat sekeliling mencari sumber suara.
" hahah kau tak perlu bersikap seperti itu anak muda.... aku ada di depanmu ..." ucap suara itu.
Feng Tian segera melompat ke belakang dan menatap tajam ke depan tepatnya ke kursi tahta yang bercahaya emas dan membentuk tiga sosok. sampai beberapa saat ketiga sosok itu semakin jelas dan terlihat pria tampan dengan dua wanita seperti di lukisan yang ia lihat.
pria tampan dan dua wanita cantik itu tersenyum ke arah nya. satu wanita berdiri dan menghampiri Feng Tian. ia menjadi semakin waspada dan bersiap menghindar saat wanita itu semakin dekat dengannya tapi ia tak bisa melakukan itu karena Aura yang begitu besar yang di pancarkan wanita.
wanita itu sampai di dekatnya dan melihatnya dengan senyum yang indah.
grep...
Feng Tian mematung saat wanita itu memeluknya dengan erat bibirnya kelu ia tak bisa mengatakan apapun tapi anehnya ia merasa nyaman saat wanita itu memeluknya. ia menatap pria tampan dan satu wanita cantik lainnya yang juga menatapnya dengan senyum mengembang.
wanita itu melepaskan pelukannya dan mengusap wajah tampan Feng Tian dengan lembut. bisa Feng Tian lihat mata wanita itu berkaca kaca seperti akan menangis.
" kau sangat mirip dengan anakku... bahkan aura kalian juga sama...." ucap wanita itu.
Feng Tian hanya diam sampai beberapa saat ia tersadar dan sedikit menjauhkan diri dari wanita cantik itu.
" maaf senior saya tak mengenal anak senior..." ucapnya. ia memilih memanggil nya senior karena ia bisa merasakan aura yang mengerikan dari mereka bertiga terutama pria tampan itu.
"yah mungkin kau tak mengetahui nya...aku hanya terlalu merindukan anakku...siapa namamu anak muda..." ucap wanita itu.
" maaf sebelumnya karena tak memperkenalkan diri.... nama saya Feng Tian senior..." ucap Feng Tian dengan sedikit membungkukkan badannya.
degg...
jantung ke 3 orang itu berdegup kencang saat mendengar nama 'feng ' .
" apa nama keluargamu Feng ... berasal dari mana keluarga kalian? apa ada seseorang bernama Feng shui atau Feng jin di keluarga kalian ...." ucap wanita itu memberikan banyak pertanyaan padanya denah wajah bersemangat.
" maaf senior saya tidak tau, saya hanya di beri tau oleh ayah angkat saya kalau nama saya Feng Tian dan entah berasal dari mana keluarga saya... dan untuk nama yang senior sebutkan saya tak tau karena saya terpisah dengan keluarga saya saat perang antara keluarga saya dengan ras dewa dan elf...." ucap Feng Tian.
saat mendengar ras dewa dan elf wajah wanita itu menjadi gelap dan aura membunuh yang besar keluar dari tubuhnya. Feng Tian yang merasakan aura membunuh itu segera terkatung karena tekanan aura membunuh itu ia menjadi susah bernapas dan serasa tercekik...
" yueha hentikan itu... kau akan membunuh anak muda ini...." kata wanita satunya lagi dan menghampiri wanita yang di panggil yueha itu. yueha tersadar dan segera menarik aura membunuh nya.
" ah... maafkan aku nak muda kau tak apa apa " ucapnya dan membantu Feng Tian berdiri. Feng Tian hanya menggeleng ia masih merasa sesak dan sulit berbicara. ia berusaha mengatur napasnya.
" saya tak apa apa senior...."
" anak muda tadi kau bilang ras dewa dan ras elf menyerang keluargamu kenap itu terjadi..." tanya wanita satunya lagi.
" saya juga kurang tau senior. yang saya tau dari ayah kai kalau ke dua ras itu menyerang keluarga kami karena kami keturunan ras hewan suci hanya itu yang saya tau karena waktu itu saya masih bayi dan bawa ke alam rendah ini untuk menyelamatkan diri...." ucap Feng Tian
Tampa ia sadari wajah ke tiga orang itu berubah lagi saat ia menyebutkan hewan suci. bukan wajah gelap seperti tadi tapi wajah bahagia dan berseri seri.
" anak muda bolehkah aku memeriksa sesuatu darimu...." ucap pemuda tampan itu yang entah s jak kapan sudah ada di sebelahnya. Feng Tian ragu sebentar dan menganggukkan kepalanya.
pria tampan itu mengeluarkan sebuah bola kristal entah dari mana.
" anak muda bisakah kamu meneteskan darah Mu ke kristal ini dan alirkan sedikit energi Qi mu..." ucap pria tampan itu. Feng Tian hanya mengangguk dan melakukan apa yang di perintahkan pria tampan itu. konyol memang ia menuruti perintah nya karena ia baru bertemu d Ngan mereka, tapi entah kenapa ia tak bisa menolaknya.
saat ia meneteskan darahnya yang berwarna putih keemasan dan menyalurkan energi Qi nya . bola kristal intu memancarkan cahaya yang terang sampai beberapa saat cahaya itu redup dan membentuk silet seekor Phoenix 9 warna di hadapan mereka.
Feng Tian terkejut karena bola kristal itu mengetahui darahnya yang merupakan darah Phoenix 9 warna. dan yang lebih terkejut lagi adalah ke tiga orang itu Bahkan ke dua wanita itu sudah meneteskan air matanya. kedua wanita itu menghampirinya dan memeluknya dengan tangisan yang pecah.