NovelToon NovelToon
Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Qian Shan

Jiang Ruo, anak dari seorang jendral besar di Kekaisaran Jiang,harus menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Jiang kun.
karna konspirasi Kekaisaran yang mengharuskan ia berpisah untuk waktu yang lama.
belum lagi,ia harus berjuang dalam dunia kultivator yang kejam.
dimana segala sesuatu di ukur dri kekuatan.
bagaimana perjuangan seorang Jiang Ruo hingga ia sampai pada panggilan takdirnya sebagai kultivator semesta.....???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan Turnament

"Ren'er,, Yan'er... seprti kita ketahui, sekte Lembah Angin kita, terdaftar menjadi salah satu peserta Turnamen Kekaisaran Qin, dan kita tau bahwa turnament itu adalah kompetisi besar,,,, sejujurnya,meski kita mungkin masih jauh untuk di katakan mampu, namun setidaknya di Kekaisaran Qin ini mereka akan tau bahwa sekte kita masih ada, meskipun selama ini seakan tanpa pengakuan" ungkap patriak Li.

"ya benar, ayah.... namun melihat semangat para murid, aku merasa optimis.... dan aku seprti merasa bahwa saat ini, kekuatan kita takan bisa di tebak oleh kekuatan sekte lain,,,, selama ini, kita seprti menutup diri,,,, dan mengutamakan kebutuhan para murid, tanpa mengetahui perkembangan sekte lain dan kekuatan mereka" jelas Li Yanran, yang sama sekali tidak tau perkembangan semua kekuatan di wilayah kekaisran Qin, hanya yang tidak di ketahui oleh mereka, bahwa rata rata semua murid sekte besar maupun kecil berada pada ranah jendral tahap menengah, itupun untuk sekelas murid inti sebuah sekte besar, mereka takan menyangka bahwa semua muridnya adala sekelompok monster, yang tak di pandang.

"Anda benar kak Yan,,,,, dan jangan lupa satu hal, bahwa sekte Lembah Angin ini adalah pemburu nomer satu, dengan ke ahlian itu,,,, kita membawa kebanggaan tersendiri dengan gelar itu" ucap bangga Li Ren

"ya,, ya,,, ya,,,, kalian berdua benar, sekarang kita akan menyeleksi Tujuh murid yang akan di ikut sertakan pada kompetisi ini,,,, selain yang sudah pasti ada Tiga nama" usul patriak mencari kandidat murid yang akan ikut kompetisi

"ayah,,, aku mengusulkan dua nama" sahut Li RanYan

"siapa, Yan'er... " tanya patriak

"Liu Bae dan Qian Qin" tegas RanYan

"aku mengusulkan, Zhang San dan Bai Huang" Li Ren tak mau ketinggalan memberi usulan....

"baik, kalian atur itu,,,, dan pertemukan semua nama murid itu agar dapat berlatih bersama,,, dan jangan lupa, nanti bawa serta istri dan putri kalian ke ibu kota" pinta Patriak, pada kedua tetua yang merupakan anaknya sendiri.

selama ini, anak istri mereka tidak tinggal di kediaman sekte, karna mereka merangkap sebagai penambang, mereka memiliki kediaman lain, yang bahkan semua murid tidak pernah tahu sosok istri maupun putri dari para petinggi sekte Lembah angin...

ke empat murid usulan dua tetua, di pertemukan dengan tiga nama kandidat terkuat, yaitu Ruo, Wan Li, Fang Wuji, Zhang san,Liu Bai, Qian Qin dan Bai Huang, ketujuh pemuda itu adalah tujuh monster milik sekte Lembah Angin.

"Seperti yang kalian sudah tau, kita akan mengikuti kompetisi beladiri terbesar di Kekaisaran Qin ini... dan sebagai tetua saya memang berharap banyak pada kalian, akan tetapi kalian juga harus memaklumi batas kalian, jangan terbebani apapun, karna sekte takan menuntut apa apa, di sana aanggaplah sebagai perkenalan kalian di dunia luar, dan satu lagi,,,,seperti perburuan yang biasa kalian lakukan anggaplah kompetisi ini adalah suatu kesenangan dan latihan" tetua Ren memaparkan beberapa hal yang akan menjadi persiapan anak muridnya, setelah selesai dengan pemaparanya tetua Ren mempersilahkan ketujuh muridnya untuk menyusun rencana pelatihan, dan Ruo yang di tunjuk sebagai pemimpin kelompok.

"Saudara Ruo,,, bagaimana menurutmu tentang pelatihan kita" Qian Qin memilih memulai menanyakan rencana pelatihan pada Ruo

"seperti peraturan kompetisi yang sudah kita baca sebelumnya, bahwa ada pertarungan kelompok dan individu, serta jika kita semua dapat masuk final, maka hanya akan di pilih satu orang menjadi wakil,,,, yang artinya kita bertujuh takan bertemu dalam pertarungan, sebagai awal kita hanya perlu mematangkan pertarungan kelompok, senior"" ucap Ruo menjelaskan rencananya, dan di spakati oleh semua, namun untuk melatih partarungan kelompok, mereka meminta bantuan pada murid yang lain untuk menjadi lawan tanding...

satu bulan selesai dengan latihan pertarungan kelompok, sebulan berikutnya mere bertujuh berlatih pertarungan individu, dan selama sebulan mereka tak berhenti berlatih, terlebih, patriak sekte memberikan kitab langkah angin yang menjadi jurus andalan sekte Lembah Angin, menjadikan ketujuh pemuda itu semakin percaya diri, karna terbantu dalam hal kecepatan serangan bertahan dan menghindar....

memasuki bulan ketiga,hari hari yang di tunggu akhirnya tiba, saatnya bagi mereka mempersiapkan diri untuk pergi ke ibukota.

"hari ini, adalah hari bagi kalian akan menjalani langkah awal sebagai kultivator sejati, ingatlah seberat apapun, ini hanya sebuah kompetisi jangan menjadikan kompetisi ini sebagai beban kalian,,, bersenang senanglah""" patriak memberi semangat pada ketujuh muridnya, dan mulai mengajak mereka menaiki kereta kuda yg di persiapkan oleh pihak penyelenggara sebanyak empat kereta.

Di perjalanan, mereka saling berbincang ringan sesekali saling lempar candaan dan tawa ria... Tetua yang melihat kedekatan mereka merasa sangat bersyukur, bahwa semua murid sekte Lembah Angin memiliki ikatan persaudaraan yang kental.

"Tetua Ren,,, apakah tetua tau, hadiah yang di siapkan oleh pihak Kekaisaran untuk peserta yang menang" tanya Wuji, yang memang karakternya selalu ingin tau...

"ah.... kalau untuk hadiah, aku tidak tau jelasnya... tapi kalian bisa membayangkan hadiah apa yang mereka sediakan untuk acara sebesar ini"" singkat Tetua Ren agar Wuji tak lagi bertanaya

"Lalu Tetua,,,, berapa banyak sekte yang mengikuti kompetisi ini" kali ini, Zhan San yang kebetulan satu kereta dengan Ruo, Wuji, Wan Li dan tetua Ren yang bertanya.

"menurut informasi, total sekte yang jadi peserta kompetisi ada 25 sekte, meliputi sekte besar menengah dan beberapa sekte kecil yang sudah di seleksi, seperti sekte Lembah Angin kita"" jelas Tetua Ren.

"" heheehee,,,,, Tetua Ren, pulang dari kompetisi sekte kita takan lagi di pandang menjadi sekte kecil, percayalah pada kami" sahut Wuji dengan penuh keyakinan

"aissssss,,,,,, semoga saja, apa yang kamu katakan terwujud Ji'er" tetua Ren menggangguki Wuji dengan harapan sama,,,

satu hari perjalanan akhirnya memilih singgah dan mencari penginapan dan juga rumah makan.....

"wooaaahhhhhh,,,,, Tetua,,, tetua,,,,, lihatlah, ternyata di dalam rombongan kereta kita, ada bidadari yang ikut menumpang kereta rombongan kita"

Wuji, yang baru tau kalo sebenarnya keluarga tetua mereka juga ikut dalam rombongan menuju ibu kota, di buat melotot melihat kecantikan putri Tetua Ren Li Rongrong.

"eh... eh.... lihat, ada satu bidadari lagi,,,,,,, " kembali Wuji menunjuk gadis yang baru keluar dari kereta yang tak kalah cantik dari Li Rongrong, putri dari Tetua RanYan, Li Jia.

"jaga mata dan rahang mu kalian bocah..... aissssss, aku lupa memberitahukan pada kalian" tetua Ren merasa kesal melihat ekspresi murid muridnya menatap putri dan keponakan nya.

"kenapa tetua, apa tetua mengenal dua bidadari itu" dengan wajah polos Wuji bertanya pada tetua Ren...

"tentu saja bocah,,,, kedua gadis itu adalah putri dan keponakanku, anak dari Tetua Li RanYan"... tegas tetua Ren dengan suara sedikit meninggi, hingga di dengar oleh putri dan keponakannya, namun kedua gadis itu tetap bersikap biasa

" apaaaaaa,,,,, "

semua murid serempak kaget,mengarahkan tatapan mereka pada tetua Ren, mendengar fakta bahwa kedua gadis itu adalah putri dari tetua sekte mereka, akhirnya mereka memaksa wajah masing masing untuk berpaling, meski tetap saja mereka tak bisa menahan lirikan mata mereka pada kedua gadis cantik itu....

"aaiiissssssss,,,, apa apaan dengan wajah kalian itu,,,,sudahlah, mari kita masuk dan memesan makanan" ajak tetua Ren yang masih saja menggelengkan kepala melihat tingkah murid muridnya.....

1
Suaib Pasang
okelah
Suaib Pasang
Buruk
Aidiel AeroRare
Apa pun terbaik tor jalan cerita yg penuh seru dan seru
Aidiel AeroRare
Yes akhirnya baru seru mc kena imbasnya. Bertapa terpukulnya mc dengqn pembantai dari leluhur dewa. Sepatut hero kalah dulu menang kemudian. Tapi mc mng dulu kalah kemudian.. Ya ya emang mc akan mng tapi dengan kehilang sahabat dan wanitanya. Yes beruntung leluhur dewa dapat 4 wanita cantik perawan jadi peneman tidurnya hadiah dari mc😂😆🤭
Alkamar Asman
mantap
wali nurrobi
bagus
wali nurrobi
Thor kapan lanjut an nya
SENDU
.
Yuda Suastika
sikaaattttt habizzzzzz
Yuda Suastika
musnahkan
Yuda Suastika
masuk sektr lg
Yuda Suastika
beda kultivasi lebih rendah kok menang
Sibungas
Luar biasa
Yuda Suastika
tamu tak diundang
Yuda Suastika
njut
Yuda Suastika
hadapi
Yuda Suastika
rehat
Yuda Suastika
lamaran masal
Yuda Suastika
ngunduh mantu
Yuda Suastika
hajaaarrrŕrrrrtt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!