NovelToon NovelToon
Cinta Suamiku Untuk Wanita Lain

Cinta Suamiku Untuk Wanita Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Cintapertama / Poligami / Matabatin / Janda
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Hawa zaza

Cinta memang tak memandang logika. Cinta tak memandang status. Suami yang ku cintai selama ini, tega menikah dengan wanita lain di belakang ku.

"Maafkan aku Ris! Tapi aku mencintainya. Dan sebenarnya, selama ini aku tak pernah mencintai kamu!"

"Jika memang kamu mencintai dia, maka aku akan ikhlas, Mas. Aku berharap, jika suatu saat hatimu sudah bisa mencintaiku. Maka aku harap, waktu itu tidak terlambat."

Risma harus menerima kenyataan pahit dalam rumah tangganya, saat mengetahui jika suaminya mencintai wanita lain, dan ternyata dia tak pernah ada di hati Pandu, Suaminya.

Akankah Pandu bisa mencintai Risma?
Dan apakah saat cinta itu tumbuh, Risma akan bisa menerima Pandu kembali? Dan hal besar apa yang selama ini Risma sembunyikan dari semua orang, termasuk Pandu?

Simak yuk kisahnya hanya di Novel ini.

JANGAN LUPA TEKAN FAV, LIKE, KOMEN DAN VOTENYA... KARENA ITU SANGAT BERHARGA BUAT AUTHOR🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hawa zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mahar rumah mewah

"Iya sayang, hati hati. Jangan lari-lari nanti jatuh."

Melihat Cinta tumbuh jadi anak yang cerdas pun dengan Galang yang semakin pintar, membuatku merasa bahagia, setidaknya jika nanti Mas pandu lebih memilih perempuannya, aku masih punya kekuatan yaitu anak anakku.

'Biarlah untuk hari ini saja, aku merasa lemah dan terpuruk. Tapi tidak untuk hari hari selanjutnya. Akan aku buat kamu jatuh cinta padaku Mas, dan aku akan membuatmu tak lagi berpaling pada wanita lain, istrimu ini cantik, dan juga tulus mencintaimu, kamu harus tau itu.' Risma bicara sendiri untuk menguatkan dirinya, karena kekuatan yang sesungguhnya ada pada diri sendiri.

Pukul sepuluh pagi, aku baru beranjak dari kamar tidur. Setelah puas menangis dan meratapi diri yang tak pernah dicintai suami sendiri. Sakit tentu saja, tapi cintaku pada suamiku tak ingin membuatku lemah. Mas Pandu memang pantas dicintai, dia pria sempurna untukku dan anak anak. Aku akan merubah diriku untuk meraih simpati dan cintanya.

Mandi dan sarapan di jam makan siang. Mbak Romlah menatapku aneh, mungkin aku tak biasanya bersikap seperti ini.

"Mbak! Aku mau pergi dulu, tolong nanti titip anak anak ya, pulang sekolah waktunya mereka istirahat, tidur. Biar nanti waktunya ngaji gak ngantuk." Sebelum pergi aku memberi pesan pada ART setiaku. Dan tanpa banyak membantah, mbak Romlah mengiyakan apa yang aku sampaikan.

Aku pergi ke salon dan menikmati segala macam perawatan tubuh dan wajah, yang jarang sekali aku lakukan. Padahal uang nafkah yang diberi Mas pandu lebih dari cukup untuk melakukan semua perawatan ini. Bahkan uang gajiku yang selalu utuh masuk rekening tabungan.

Mulai sekarang aku akan menggunakan uang itu untuk menarik perhatian suamiku, merawat tubuh dan wajah agar terlihat kencang dan cantik.

Hampir lima jam aku ada di dalam salon kecantikan, dari rambut, wajah dan tubuh semua dipermak sedemikan rupa. Aku melihat penampilanku di kaca, memang sangat berbeda dengan penampilanku sebelumnya. Rambut yang dulu ikal dan mulai terlihat tumbuh uban, kini di sulap menjadi lurus dan diberi warna coklat, wajah yang seringkali terlihat kusam, kini sudah menjadi cerah dan terlihat lebih kencang, pun dengan kulit yang awalnya kuning Langsat, kini semakin terlihat bersih dan wangi.

Setelah puas menatap perubahan diri di depan cermin, aku memutuskan untuk belanja pakaian, terutama pakaian dinas, memilih beberapa warna dan model, setelah itu membeli gamis seperti yang pernah suamiku suruh, dia pernah bilang, suka melihat perempuan yang memakai gamis syar'i, lebih anggun dan indah dipandang. Dan mulai hari ini aku akan merubah penampilanku dirumah. Memanjakan mata suamiku, agar cinta itu segera tumbuh di hatinya untukku.

Setelah puas berbelanja, aku kembali pulang dengan hati sedikit tenang. Mencoba menutup rasa cemas dan hawatir yang berlebihan. Meyakinkan diri, jika aku ini istrinya, aku lebih berhak dari perempuan manapun, meskipun perempuan itu yang dicintai suamiku. Pesona dan power istri sah tetap tak akan terkalahkan. Apa lagi suamiku seorang abdi negara yang tidak bisa seenaknya menjalin hubungan dengan perempuan lain.

Hampir magrib, mobilku memasuki halaman rumah yang dibangun dari keringat kami, aku dan mas Pandu. Rumah yang dulunya kecil, sekarang sudah menjadi bangunan yang mewah dan luas. Rumah lantai dua dengan banyak kamar di dalamnya.

Anak lelakiku berlarian menyambut kedatanganku.

"Mama baru pulang kerja?" sambutnya lucu dengan binar mata yang begitu indah.

"Iya sayang, mana kakak?" balasku sambil menciumi pipinya yang gembul.

"Kakak ada di dalam, sedang belajar. Papa belum pulang!"

Deg,

'jam segini Mas Pandu belum juga pulang, oh tadi dia sudah bilang kalau ada lembur dan akan pulang pagi. Ah kenapa aku bisa lupa.

Tapi kenapa dia tidak ada menghubungiku sama sekali, padahal dia tidak pernah absen menanyakan kabarku, sudah makan, lagi apa dan anak anak pa kabarnya?.

Tapi kenapa ini kok gak ada pesan masuk sama sekali darinya?

Apakah sesibuk itu hingga tak punya waktu untuk sekedar mengirim pesan pada istrinya.'

"Papa masih kerja sayang, baru pulang besok. Dirumah sama mama dan mbak Romlah ya!" Sahutku pada akhirnya, memberi jawaban yang tepat untuk si kecil yang sedang aktif bertanya.

Menyerahkan martabak telor dan martabak manis ke mbak Romlah, dan memintanya untuk memindahkan ke piring lalu diberikan pada anak anak.

"Mbak, ini martabaknya taruh di piring ya, dan temani anak anak dulu. Mbak juga boleh memakannya loh. Aku mau mandi dulu."

"Iya, Bu."

"Galang, sama mbak Romlah dulu ya, mama mau mandi dulu."

"Iya, ma!"

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Sedang dilain tempat, Pandu sedang bersama Clara istri keduanya, sepulang dari kantor pukul empat sore, pandu langsung meluncur ke rumah istri keduanya dengan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hanya butuh waktu, satu jam untuk menempuh perjalanan dari kantor ke rumah Clara.

"Mas, makan dulu yuk, aku sudah selesai masak buat kamu."

Clara menghampiri pandu yang baru selesai mandi dan berganti pakaian di kamarnya Clara.

"Iya sayang, masak apa?" balas Pandu penuh cinta.

"Bikin capcay kesukaan kamu, sama daging bumbu lapis." sahut Clara sambil tersenyum dan memeluk pinggang suaminya manja.

Layaknya pengantin baru, Pandu dan Clara selalu menunjukkan kemesraan di depan orang lain, seperti ibu dan adiknya Clara.

"Wah, ini enak banget sayang. Serius kamu yang masak, bukan ibu?" Pandu menggoda istrinya yang langsung memasang wajah cemberut.

"Iya iya percaya, enak banget, bikin mau nambah lagi." sambung Pandu tersenyum menatap istrinya yang merona.

Setelah selesai makan, Pandu mengajak Clara untuk melihat perumahan yang sudah Pandu pesan lewat temannya. Perumahan elit yang ada ditengah kota.

"Kamu suka gak dengan rumahnya?

Kalau iya biar aku urus semuanya, dan Minggu depan kamu sudah bisa pindah kesini. Jujur aku sungkan kalau kita satu rumah dengan ibu kamu, gak bebas." Pandu bicara jujur dengan Clara, karena memang pandu sedikit risih dan sungkan sama keluarga istrinya. Bukan tak suka, tapi lebih tepatnya gak bisa bebas bermanja sama sang istri, apalagi waktunya bersama Clara hanya sedikit.

"Aku sih ikut saja sama kamu, Mas! Kalau sudah cocok ya gak papa, ini juga bagus kok, aku juga suka, terlihat mewah meskipun minimalis." Clara memberi tanggapannya dan menyetujui pilihan suaminya.

"Baiklah, aku akan minta sama temanku untuk mengurus pembeliannya, soal surat suratnya nanti bisa langsung sama kamu saja, karena rumah ini mahar dariku untuk istriku tercinta. Dan isinya kamu boleh pilih perabotan yang sesuai dengan selera kamu, nanti aku transfer uangnya."

Clara tertegun menatap pandu yang begitu serius menata masa depan bersamanya. Cinta yang mungkin akan banyak menyakiti hati lain, namun cinta itu tak bisa ia tolak. Karena pesona Pandu sudah membutakan segalanya.

1
Anonymous
ini udah tamat Thor ..,, ?
Berty Yuniarti
Buruk
May Keisya
emang... suami yg ga bersyukur
May Keisya
yg egois itu lu ma laki sampah km
May Keisya
keren... perempuan baik2 tdk akan meladeni pria yg sdh beristri apapun alasannya
May Keisya
ga ada yg bnr
Aqella Lindi
tinggal kn laki,laki kyak gni biar pangkat ny tggi dr pada tekanan batin
Khairul Azam
ooooo saraf semua ini
Khairul Azam
farid sama si pandu ini pria pria yg cuman mementingkan slakangan saja nafsu
Khairul Azam
aduh aduh lia kasih di kluarga km
Khairul Azam
klo udah cerai sama farid jgn balikan sama pandu, udah nikmati masa tua menyenangkan anak" dan memanjakan diri sendiri
Khairul Azam
km bisa ngomong begitu pandu tp km sudah mempermainkan pernikahan km dan risma
Khairul Azam
udah cerai aja nikah sama kakaknya pandu 🤭🤭
Rinda
rmang tentara bolh istrinya 2
Jade Meamoure
ampun deh Clara moralnya se upil
Adisty Bilqis
kereenn Risma ...
Adisty Bilqis
biasa lebih besar nafsu dan memilih obsesi nya cinta pertama nya.... atau mungkin takut di pecat yaa...
Adisty Bilqis
iiihhhh dasaarr koloorrijoo
Henik Irawati
kpn ini dilanjut thoor?
Anna BP
Menunggu alur hingga Risma kembali bersama Pandu dan hidup bahagia.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!