Dimohon sangat ini khusus berumur 21 tahun ke atas!
Dimohon pengertiannya permisa terimakasih
Nalendra Harry Xavier seorang mafia sekaligus psikopat yang sikapnya kejam, berdarah dingin benci pengkhianat dan juga sangat dingin pada Wanita
Namun saat malam kelam itu tiba saat ia mengisi acara pernikahannya ternyata kejadian tak disangka oleh Nalendra sendiri meniduri wanita dengan keadaan pingsan. Saat keesekon harinya wanita itu kabur dan tidak kembali lagi.
Regina Tyas Wijayanto adalah gadis desa yatim piatu berusia 18 tahun kini ia berada di Jakrta namun sayang dia mengalami hal tragis sehingga ia harus pergi dan kembali lagi ke desa tempat dimana Ayah dan Ibunya tinggal dan juga makam mereka. Karena kejadian malam itu Regina hamil dan mempunyai 4 orang kembar anak sepasang 2 laki laki 2 perempuan dan semuanya tidak menyerupai ibunya.
apakah mereka akan bertemu kembali?
■Hay sobat jangan plagiat boleh dikit asal jangan semua, ini hasil karya orang jangan seenaknya mengamb
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nina Hamidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 KEHEBOHAN BERITA TERKINI
...BAGI KALIAN YANG MASIH DI BAWAH UMUR MOHON MAAF JANGAN DI BACA KARENA ADA TINDAKAN KEKERASAN PADA BAB INI!!!...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Permisi pak, tujuan saya kesini mau kerja pak". sapa Gina pada pria berusia 40 tahun
"boleh saya minta datanya". langsung meminta data pada gina
"ini pak". menyodorkan map yang berisikan berkas berkas lamaran kerja
"hmm baik kamu baru lulus ya".
"ya pak".
"apa ada ktp?".
"oh ini pak".
"nanti besok kamu sudah bisa mulai bekerja ".
"Jadi aku keterima nih pak".
"Iya , tapi kamu disini sebagai cuci piring tidak apa".
"Tidak apa pak apapun pekerjaannya saya terima, kalau gitu saya pamit pak permisi".
"Ya sudah kalau gitu silahkan".
Saat didepan mbak yang mengantarkan Regina ke ruangan bos. Gina menyapa dan memberitahukan bahwa dirinya diterima, kemudian wanita itu pun tersenyum.
"Mbak aku keterima". ucap girang Gina pada wanita itu
"Oh syukur kalau gitu, kapan mulainya?". wanita tersenyum dan sama sama senang
" Besok mbak, terimakasih sudah mengantarkan saya ke ruangan bos".
"sama sama".
Kini Regina pamit pada wanita itu, sampai di luar restoran ia masih saja tersenyum. Hingga sampai di kontrakn pun senyuman tak pernah pudar. Ya memang sekarang Gina pindah ke kontrakan, semenjak Gina mempergoki mantannya selingkuh dari situlah ia memutuskan pindah ke tempat tinggal yang layak untuk dia tempati. Seperti sekarang Gina menepati kontrakan, lumayan bisa menyimpan barang lebih leluasa dibanding kosannya dulu.
"Huff senengnya ya Tuhan akhirnya besok aku kerja lagi, ah aku main gitar".
Senyum manis yang tak pernah pudar dan untuk mencurahkan hatinya dia mengambil gitar lalu bernyanyi.
Cukup puas ia bernyanyi, karena matanya sudah mulai berat akhirnya Regina memutuskan untuk tidur siang.
...****************...
Ditempat lain
Di ruangan yang gelap serta berbau anyir terdapat ada 2 orang berbeda generasi, siapa lagi kalau bukan Nalendra dan Alex sedang menikmati pesta darah. Kini mereka memang menikmati siksaan pada keluarga terutama bocah itu yang telah menyakiti adik bungsunya.
Tak peduli teriakan yang memilukan dari bocah tersebut ia tak segan segan menyayat mukanya, kemudian dia langsung m*****g hidup bocah itu.
Teriakan dan tangisan menggelagar di seluruh ruangan, semua para pengawal melihatnya hanya masang wajah datar tanpa mengiba sedikit pun. Sementara Alex menyaksikan anaknya sedang bermain darah tersenyum puas.
"Kelvin dan Steven kau ambilkan d*g*ng dari tubuh bocah itu dan berikan pada 2 orang itu suruh dia makan daging anaknya". tegas Alex memerintahkan anak 2 kepercayaannya.
Tanpa rasa jijik karena mereka terbiasa dengan hal ini.
"Karena kau belum mati aku akan segera membunuhmu". dengan senyum smrik
dor dor dor
"Tidak tidak anakku".
"Makanya didik anak kalian dengan baik, enak aja nyuruh pada putra bungsuku mengerjakan prnya, dan kalian berdua makanlah daging dari anakmu".
Namun mereka menggeleng, karena akhirnya Alex memanggil Kelvin.
"Kelvin Stev bawa mereka ke lapang dan lucuti Bajunya jangan ada sehelai benang pun di tubuhnya".
"Baik tuan".
Mereka hanya pasrah karena tenaga nya sudah mulai habis.
Sesampainya di lapangan
Kini 2 orang itu tergeletak di tengan lapangan dengan disinari panasnya matahari, kemudian di kelilingi oleh Para anggota mafia dan juga pengawal untuk menyaksikan siksa siksaan yang diberikan oleh Raja devil tak lain adalah Alex Ayah dari Nalendra, yang sama sama kejamnya.
Sementar 2 orang generasi berbeda, terlihat santai duduk dengan di tutupi oleh tenda sedang menikmati pemandangan di depannya, dengan tangan memegang wine serta tangan satunya memegang roko
"Siksalah mereka dengan kemauan kalian sampai mereka meninggal". ucap Alex namun matanya menatap tajam dengan aura bunuhnya.
Sementara Nalendra hanya terdiam, namun dalam pikirannya masih ingat wajah pucat sang adik kesayangan.
"Adek cepetlah sembuh, apa adek gak rindu pada abang, bahkan abang sendiri sudah melenyapkan bocah itu di tangan abang sendiri, lihat lah mereka daday, semua melakukan ini demi dirimu dek, bahkan momy terus menangis". bathin Nalendra, Alex menyadari kegelisahan sang Anak sulungnya. Kemudian ia merangkul pundaknya.
"Sudah jangan terlalu di pikirkan, pasti adikmu sembuh nikmati saja pertunjukan di depan". ucap Alex pada anaknya dan menunjukkan orang orang menyiksa sebagai pengalihan,agar tidak terlalu memikirkan anak bungsunya, meski dis sendiri juga sama namun harus ia tahan.
...----------------...
Keesokan Harinya
Penyiaran televisi di hebohkan dengan berita, sang devil dan raja devil kembali lagi menyerang disebuah satu keluarga. Tak hanya itu saja di sekolah tempat Nalendra belajar, heboh sekali dan semakin ketakutan mereka dan semakin tak berani berurusan dengan Xavier.
"Mister James apakah kau melihay berita terkini?". tanya Ms. Jasmin
" Keluarga Xavier menyerang lagi dan kini pada keluarga si Bon bon". jawab Mr. Jamen
Ya ampun menyeramkan sekali
Itu Salah Bonbon sendiri
Ya ampun dua orang ini menyeramkan sekali
Jangan macam macam pada keluarga ini
Seperti itulah kira kira di kantor sedang heboh menganai berita ini. Terlihat jelas ada video dan foto foto yanh telah disebar di internet. Polisi tidak bisa menangkap mereka, karena mereka juga takut pada keluarga psikopat ini.
Sementara mereka berdua yang di bicarakan berada di Rumah Sakit, sedang menatap sendu pada orang yang masih terbaring lemah
"Nathan anak momy, jangan tidur terus nak". lirih Shalsa terus saja menangis sampai kedua matanya bengkak.
"Momy sudah ya mom, Natham pasti sadar". ucap Nalendra sambil memeluk Sang Ibu lalu mengelus pundaknya mencoba menenangkan sang ibu.
"Tapi adekmu belum juga bangun, sampai kapan sudah 2 hari dia tidak bangun bangun". tangisan pecah Shalsa belum mampu melihat anaknya terbaring lemah. Keadaanya berantakan mata sembab serta tak ada make up yang menempel di wajahnya.
" Sudah sayang jangan terlalu sedih begini dong,kita semua sedih sayang. Tapi jangan sampai kamu lupa tak merawat diri kamu, lihatlah kamu berantakan sekali jika Nathan bangun melihat momynya begini bagaimana?". ucap panjang lebar sebagai bentuk pengertian Alex pada istrinya yang tercinta.
"Tapi anak bungsu kita momy gak kuat melihatnya" masih dengan isakan Sang Momy, pada pelukan hangat Suaminya. Alex mencoba menenangkan, sementara Nalendra ia menghampiri adiknya. Lalu ia mengelus kepalanya yang terbeban akibat dorongan kuat oleh Bon bon mengenai batu.
Kemudian wajahnya mendekat pada daun telinga dan berbisik
"Adek kau harus kuat, liat Momy kita kasian Momy belum makan dek, Apa adek gak kasian". saat Nalendra berbisik tanpa sadar tangan Jhonatan bergerak meski itu hanya kecil
...----------------...
Beralih pada cerita Regina......
Kini Regina sudah mulai masuk hari pertama kerja. Gina pun dengan senang hati pagi pagi sudah siap. Lalu berangkat dan membawa motor maticnya menuju restoran kemarin.
Sampai di Restoran Xxx
"Hai mbak" sapa Regina tiba di Restoran langsung menyapa wanita kemarin pada saat mengantarkan ke ruangan bos.
"Oh hai, Selamat datang dan selamat jadi karyawan baru, oh ya belum kenalan siapa namanya?". sapa balik wanita itu dengan senyum ramahnya mengucap selamat kemudian mengulurkan tangan untuk perkenalan
"Saya Regina mbak panggil aja Gina". Sambil menerima uluran tangan wanita itu.
"Saya Nayra panggil aja Nay". ucap Nay Sambil melepaskan Tangannya.
"Ok Kak Nay, oh iya apa sudah ada pring kotor kak?". tanya Regina
"Ada itu kamu silahkan cucikan ya" sambil menunjukan wadah dan alat masak yang numpuk karena habis memasak. Serta piring dam gelas yang tidak terlalu banyak karena jam pagi.
"Ya kak kalau gitu aku kerja dulu ya kak". pamit Gina segera ke wastafel untuk mencuci wadah wadah yang kotor.
" Ok, semangat Gina". ucap sambil mengepal tangannya ke atas untuk memberikan semangat. Sementara Gina melihat itu tersenyum manis dan mengangguk kecil.
bersambung
****************
Hai guys terimakasih ya sudah membaca kalau ada yang berpendapat bahwa judul dan isinya koq beda. Jadi ceritanya memang gak aku langsung ke inti cerita.
BTW aku nulis ini deg deg degan dan banyak beristighfar guys.
Ternyata pemikiran ku sadis sekali tapi kalau liat langsung mana berani HAHAHAHA
koreksi
semangat terus dalam berkarya 💪
km