NovelToon NovelToon
PEMBURU DIMENSI : "SISTEM" Pembalasan

PEMBURU DIMENSI : "SISTEM" Pembalasan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Sistem / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Perperangan / Solo Leveling / Toko Interdimensi
Popularitas:336
Nilai: 5
Nama Author: Baby samuel

setelah suatu insiden tragis yang menewaskan keluarganya, seorang pemuda bernama arka tiba - tiba di hadiahi sebuah "Sistem" oleh makhluk misterius. sistem ini memberikan arka misi-misi untuk mengeliminasi makhluk supranatural dari berbagai dimensi.
setiap kali ia berhasil menyelesaikan misi, ia mendapatkan poin untuk membeli kemampuan baru atau memperkuat dirinya. Namun, setiap misi beresiko, dan jika ia gagal, ia harus membayar "hukuman", yaitu kehilangan bagian tubuh atau ingatan tertentu. Akankah arka bertahan hidup dan membalas dendam, atau malah terjerat kekuatan sistem yang lebih besar dari dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baby samuel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertempuran tanpa henti

Arka merasa seolah tubuhnya terlepas dari kenyataan. Kegelapan yang melahap segala sesuatu di sekitarnya begitu pekat, hanya ada desiran angin dingin yang menderu. Dalam sekejap, tubuhnya terlempar ke dalam kekosongan, seolah terhanyut dalam jurang tak berujung. Ia tidak bisa melihat apapun, bahkan tidak bisa merasakan apapun selain sensasi berat yang membebani dadanya. Suara gemuruh di sekitarnya bergema semakin jauh, hingga hilang sama sekali.

Lalu, dalam keheningan yang menyesakkan, sebuah suara muncul, berbisik di dalam pikirannya. Suara itu bukan milik Sistem Pembalasan, tetapi sesuatu yang jauh lebih tua dan lebih kuat.

"Kau masih hidup," suara itu bergetar, penuh misteri. "Tapi berapa lama lagi kau bisa bertahan, Pengembara?"

Arka membuka matanya, tetapi ia tetap berada dalam kegelapan total. Tidak ada yang bisa dilihat, hanya bayangan samar-samar yang berputar di dalam benaknya.

“Apa… apa yang terjadi?” Arka berbisik pelan, mencoba menenangkan dirinya. Namun, tubuhnya terasa berat dan lelah, tak mampu bergerak lebih jauh.

"Jangan khawatir," suara itu kembali terdengar. "Ini hanya permulaan dari perjalanan yang lebih panjang. Kamu telah memilih jalan ini. Sekarang kamu harus membayar harganya."

Arka berusaha mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya. Pertempuran dengan penjaga kegelapan, patung raksasa yang menyerangnya, dan akhirnya—konsekuensi dari pengorbanan yang diaktifkan oleh Sistem Pembalasan. Pikirannya menjadi kabur, tetapi satu hal yang jelas—ia harus melawan. Kegelapan yang melahapnya bukan akhir dari segalanya. Ia tidak bisa menyerah.

"Sistem Pembalasan," Arka mencoba memanggilnya. "Berikan aku kekuatan untuk melawan!"

Tak lama setelah itu, layar sistem muncul di hadapannya. Suatu sinar yang redup memancar dari dalam layar, menampilkan informasi yang sulit dipahami dalam situasi seperti ini.

> [Sistem Pembalasan: Pengorbanan telah diterima. Energi baru terhubung. Persiapan untuk misi berikutnya dimulai.]

"Persiapan untuk misi berikutnya?" Arka bingung, mencoba mencerna pesan itu.

Layar sistem kembali menampilkan lebih banyak informasi yang tidak bisa dimengerti sepenuhnya, tapi satu hal yang Arka yakini—Sistem Pembalasan tidak akan membiarkannya begitu saja. Jika ia bertahan hidup, ia akan mendapatkan kesempatan untuk bangkit kembali, untuk melanjutkan perjalanan dan misi yang lebih berat.

Namun, tiba-tiba, tubuhnya mulai terasa panas, dan sebuah cahaya mulai memancar dari dalam tubuhnya. Arka menoleh ke bawah dan menyaksikan cahaya itu bersinar dengan intensitas yang semakin kuat. Seakan-akan, seluruh tubuhnya kini menjadi sumber energi yang tak terkendali.

"Apa yang terjadi?!" Arka berteriak, merasa cemas.

Tiba-tiba, seluruh ruang di sekitarnya bergetar hebat. Kegelapan mulai terbelah, dan Arka terlempar ke dalam ruang yang tak ia kenali. Sebuah dunia baru, gelap namun penuh dengan kemungkinan, terbuka di hadapannya. Arka bisa merasakan sebuah kekuatan yang jauh lebih besar daripada sebelumnya, seakan-akan energi di sekitarnya mengalir ke dalam dirinya, memperkuat setiap sel tubuhnya.

Namun, dalam keheningan itu, suara itu kembali terdengar.

"Selamat datang di dimensi yang lebih dalam, Pengembara," suara itu berkata dengan nada sinis. "Di sini, tak ada lagi tempat untuk bersembunyi. Tak ada lagi pilihan selain bertarung."

Arka menyadari bahwa dia kini berada di sebuah dunia yang sepenuhnya berbeda—sebuah dimensi yang tampaknya lebih besar dan lebih berbahaya daripada yang sebelumnya. Namun, ia tidak punya waktu untuk berpikir lama. Sebuah suara menggelegar terdengar, menggetarkan udara, dan Arka melihat bayangan besar yang mendekat.

"Ini saatnya, Pengembara. Hadapilah ujian sesungguhnya!"

Arka menyiapkan dirinya. Cahaya dari tubuhnya semakin terang, menandakan bahwa energi yang ia serap semakin kuat. Ia tahu, pertarungan kali ini akan menentukan apakah ia bisa bertahan lebih lama, ataukah ia akan tenggelam dalam kegelapan selamanya.

Namun, sebelum ia bisa melangkah lebih jauh, bayangan besar itu muncul dari kegelapan, mendekat dengan kecepatan luar biasa. Arka hanya memiliki satu pilihan—untuk melawan atau mati.

Dengan segala kekuatan yang dimilikinya, Arka mengangkat kedua tangannya, memfokuskan energi dari dalam tubuhnya, dan bersiap untuk menghadapi ancaman yang datang. Namun, tiba-tiba sebuah suara baru muncul di hadapannya, menggema dengan kekuatan yang bahkan lebih besar dari suara sebelumnya.

"Arka, aku datang untuk membantumu."

Arka terkejut. Sebuah cahaya yang lebih besar muncul di depan matanya, dan seketika, ia merasakan kehadiran makhluk lain yang lebih kuat, seolah hadir untuk menyeimbangkan kekuatan yang ada di dimensi ini.

Sebelum Arka bisa mengungkapkan kata-kata apapun, cahaya itu menyilaukan, dan bayangan besar yang mendekat tiba-tiba terhenti, seolah terhalang oleh kekuatan yang jauh lebih besar dari apa yang ada pada Arka.

"Siapa kamu?" Arka berteriak, menatap sosok itu dengan penuh kebingungan.

Sosok itu tidak menjawab. Sebaliknya, ia mengulurkan tangannya ke depan, seolah memberi isyarat untuk Arka ikut bersamanya.

Namun, sebelum Arka bisa melangkah maju, bayangan besar itu kembali bergerak dengan kecepatan yang luar biasa, dan Arka terperangkap dalam dilema antara mengikuti sosok misterius itu atau menghadapi ancaman besar yang semakin mendekat.

Sosok itu hanya tersenyum dengan tatapan yang penuh makna. "Kamu harus memilih, Arka. Apa yang akan kamu lakukan? Ke mana jalan yang akan kau pilih? Dengan atau tanpa bantuan."

Arka merasa ketegangan semakin memuncak, tubuhnya bergetar, dan nalurinya berperang. Ia tahu jika dia terus bertarung, kemungkinan besar dia akan kelelahan dan kalah. Tetapi jika dia mengikuti sosok misterius ini, dia tidak tahu apa yang akan menantinya.

"Jika aku bertahan hidup, apakah aku akan bisa menghentikan semua ini?" Arka berbisik dalam hatinya, bertanya pada dirinya sendiri. "Apakah jalan ini benar?"

Semua pemikirannya berjalan begitu cepat, waktu seakan berhenti. Bayangan besar itu semakin mendekat, dan Arka merasakan energi yang begitu mengerikan, sebuah tekanan luar biasa yang mengancam hidupnya.

"Arka!" suara misterius itu kembali berbicara, kali ini dengan lebih mendesak. "Ini bukan tentang siapa yang lebih kuat, ini tentang siapa yang lebih bijak. Pilihanmu akan menentukan takdirmu."

Arka menatap cahaya yang terpancar dari sosok itu. Sosok misterius itu memberikan sinyal, seolah ingin Arka bergerak lebih cepat. Tanpa berpikir panjang, Arka meraih tangan sosok tersebut.

Pada saat itu, Arka merasa ada sesuatu yang mengalir dalam tubuhnya. Sebuah energi yang kuat, lebih dari yang pernah ia rasakan sebelumnya. Cahaya itu meresap ke dalam dirinya, seolah memperbaharui seluruh kekuatan dan semangat hidupnya. Begitu energinya meningkat, ia merasakan bayangan besar itu berhenti, seolah terhenti oleh kekuatan yang baru saja disalurkan kepadanya.

Namun, dalam saat itu juga, bayangan besar itu kembali bergerak. Lebih cepat dari sebelumnya. Kali ini, Arka merasakan bahwa dunia di sekitarnya bergetar hebat. Ada kekuatan yang berusaha menghancurkan semuanya, dan Arka tahu hanya ada satu cara untuk bertahan hidup—terus bergerak maju.

"Tunggu! Apa yang akan terjadi selanjutnya?" Arka terkejut, berteriak pada sosok misterius yang membantunya. Namun, sebelum ia mendapatkan jawaban, sosok itu menghilang dalam cahaya yang lebih terang.

Seketika, bayangan besar itu sudah berada di hadapannya, dan Arka dengan panik mengarahkan energi yang baru ia terima ke sekelilingnya. Ledakan cahaya memenuhi dimensi itu, dan dalam sekejap, bayangan besar itu terhenti, terlempar kembali oleh kekuatan yang melawan serangannya.

Namun, dalam kegilaan tersebut, Arka merasa bahwa ada sesuatu yang lebih besar yang mengintai. Sesuatu yang jauh lebih berbahaya dari bayangan besar itu.

Dan saat itulah, kegelapan mulai merenggut semuanya. Cahaya yang selama ini menyinari Arka pun mulai memudar.

Dengan penuh kebingungan, Arka menyadari bahwa dunia yang ia hadapi kini jauh lebih besar dari apa yang ia bayangkan. Dimensi ini dipenuhi ancaman yang lebih besar dari bayangan besar yang ia hadapi. Sekarang, ia harus memilih: menghadapi

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!