Mendadak Nikah

Dari mencuci baju kotor, mengepel, menyiram tanaman, memberi makan ikan ,telah dilaksanakan Nayna, Ia pun tampak bersantai didepan tv ditemani keripik singkong pedas, dan sebuah laptop yang ada di pangkuannya.

jam dinding telah menunjukkan pukul 9.00 ,Raka berjalan menuruni tangga, berjalan ke arah dapur dan menuangkan air putih kedalam gelas, Ia menatap meja makan yang kosong. sementara Nayna tampak bersantai dan tertawa sendiri.

"Hei, Kamu lupa tugas mu apa aja?"Tanya Raka yang tampak kesal

"Tau"Jawab Nayna tanpa menatap Raka

"Cuci baju"Ucap Raka

"sudah" Jawab Nayna yang masih fokus menonton drama korea

"Ngepel?"Tanya Raka

"Sudah" Jawab Nayna dengan cara yang sama

"siram tanaman?"Ucap Raka

"sudah"

"Sapu halaman?"Tanya Raka

"aaghhh ganggu aja orang ini, Sudah semua aku kerjain, Bisa di cek,ndak usah banyak tanya" Ucap Nayna yang mulai kesal

"Masak?"Tanya Raka sekali lagi yang masih berusaha mengingatkan Nayna

"Apa yang mau dimasak? Es batu di tumis?"Jawab Nayna pergi meninggalkan Raka karna merasa terganggu

"Ganggu orang nonton aja" Gumam Nayna sepanjang jalan

Raka berjalan kearah kamar Nayna, Pintu kamar terbuka dengan lebar, Raka pun masuk kedalam kamar Nayna tanpa perlu mengetuk pintu terlebih dahulu

"Pergi belanja sayur ,Masak setelah itu baru boleh santai-santai" Ucap Raka menyilangkan tangannya di dada

"Awas memang yaa kalau sampai kamu ganggu" Ucap Nayna yang masih duduk di atas kasur

"ya"Jawab Raka pergi meninggalkan Nayna

Nayna berjalan mengikuti Raka

"mana uangnya?"Tanya Nayna yang meletakkan tangannya di hadapan Raka memperlihatkan telapak tangannya yang lembut

Raka pun mengeluarkan uang 100 ribuan 10 lembar

Nayna pergi ke pasar menggunakan motor kesayangannya, yang baru ia ambil dari Tempat penitipan motor.

"Lumayan juga tinggal sama zombie, gak keluar duit" Gumam Nayna

Nayna lebih suka berbelanja di pasar tradisional ,selain lebih murah sayur yang ditawarkan pun masih segar.

"Bu beli wortelnya seperempat, kentang seperempat, kolnya juga, daun bawang beli 5 ribu, Daun sop juga 5 ribu , kembang kolnya beli satu bunder gini ya bu" Ucap Nayna mengangkat kembang kol dan memberikan kepada penjual

Nayna masih berjalan berkeliling pasar mencari sayur yang lain, selain belanja sayur ia juga belanja ikan, ayam,udang,cumi-cumi, dan 1 kilo daging sapi.

"Bu beli buahnya yang udah di buat didalam keranjang gitu ada gak bu?"Tanya Nayna

"Ada mba, seperti ini ya" Ucap Penjual memperlihatkan satu parsel buah yang telah tersusun rapi buah apel,pir,anggur,kiwi,pisang

"itu satu ya bu, sama buah melonnya juga ya bu"

Semua belanjaan di taruh di motor, Nayna berkendara dengan hati-hati karna angkutannya yang memang full

"Pak Bayu, tolong bantu"Panggil Nayna memasuki Halaman Rumah yang langsung di bantu oleh pak Bayu

"Ya Ampun Bu kenapa tadi gak minta antar saya aja bu"Ucap Pak Bayu yang membantu menurunkan belanjaan Nayna dari motor

" Aku juga gak tau pak kalau bakal belanja segini banyaknya" Ucap Nayna dengan keringat yang mengalir dari pelipisnya

Nayna masuk kedalam rumah dan melihat ada seorang tamu wanita yang sedang duduk di sofa tamu bersama Raka, Nayna hanya melirik tipis dan segera masuk kedalam dapur, menyusun belanjaannya ke dalam kulkas.

"Raka, Apa kamu serius dengan keputusan mu?"Tanya Wanita itu

"Itu bukannya perempuan yang waktu itu yaa"Gumam Nayna mengingat kejadian saat ia mempergoki Raka dan seorang wanita yang sedang bermesraan

"Hubungan kita sudah selesai sejak 1 minggu yang lalu, Dan aku harap kamu bisa nerima itu" Ucap Raka

"okay aku salah, aku salah sudah biarin kamu terjerumus sama pernikahan ini, Tapi Raka kamu kan tau ,Aku sayang sama kamu, dan aku sekarang

siap buat menikah sama kamu"Ucap Wanita itu, meraih tangan Raka dan menggenggamnya dengan erat

"Kenapa baru sekarang? Sekarang aku sudah menikah dengan pilihan keluarga ku" Ucap Raka melepaskan tangannya dari genggaman tangan wanita itu yang tak lain mantan pacar Raka bernama Nadia

"Raka, Aku punya impian , dan impian ku menjadi model ,Kemarin aku bukannya tidak siap menikah sama kamu, hanya saja aku harus mengikuti audisi model di singapura, Dan sekarang aku kembali ke indonesia semua karna kamu, Aku sadar keputusan terlalu gegabah untuk mengakhiri hubungan kita yang sudah berjalan 3 tahun, Plis kasih aku kesempatan 1 kali lagi"Jelas Nadia dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipi nya

"Kamu kembali ke indonesia karna kamu gagal dalam audisi" ucap Raka dengan ketus

"Raka, Kalau pun aku harus nunggu aku akan nunggu selama apa pun itu, Asalkan aku tetap sama kamu"Jelas Nadia yang terus memohon kepada Raka

Raka menatap Nadia yang tampak kacau. Hatinya pun mulai luluh

"1 tahun, Tunggu aku selama 1 tahun setelah itu kita akan menikah"Ucap Raka meletakkan kedua tangannya dipipi Nadia dan menyeka air mata Nadia

Raka dan Nadia pun berpelukan, Sebuah senyuman misterius tergambar dari wajah Nadia.

"ckckckck Jadi dia nerima pernikahan dadakan ini karna pacarnya nolak lamarannya toh, dan sekarang malah ngemis-ngemis minta kesempatan ckckck"Gumam Nayna

"Mau aku antar pulang?"Ucap Raka melepaskan pelukannya yang langsung di angguki oleh Nadia

Nayna mengerjakan tugas dengan cukup baik, sebuah masakan telah tersusun rapi di atas meja makan, Udang goreng tepung, sayur Capcay,Sambal terasi adalah menu makan siang pilihan Nayna.

Setelah masak ia pun segera membereskan dapur yang tampak berantakan, setelah semua selesai Nayna membuatkan sebuah noted kecil yang ia letakan di atas meja. Raka yang menemukan noted itu pun tampak menyetujui.

"Semua sudah aku kerjakan, Tolong jangan ganggu cuti ku, Biarkan aku menikmati liburan ku dengan baik dan tenang" Nayna

***

waktu cuti Nayna telah usai, ia pun kembali bekerja.

"Naynaaaa"Teriak Rina yang sangat bersemangat melihat kedatangan Nayna

"Rina"Teriak Nayna yang langsung merangkul bahu Rina dan mengajaknya naik lift

didepan lift terlihat Pak Narto yang langsung memberikan Hormat kepada Nayna,Membuat Nayna tak nyaman , Dan membuat Rina bertanya-tanya. sebelum Rina bertanya Nayna segera memberikan hormat kepada Pak narto dengan sedikit membungkukkan badannya yang di ikuti oleh Rina

"Kamu bawa oleh-oleh apa?"Tanya Rina sepanjang jalan menuju ruang kerja

"Gak bawa apa-apa , tapi nanti aku traktir makan ayam lalapan, sama snack deh" Ucap Nayna yang di setujui oleh Rina

"oh iya aku mau ke toilet dulu ya "Ucap Nayna

Nayna terpaksa berbohong, karna tak mungkin ia bersikap jujur itu akan sangat berbahaya, Nayna menemui Pak Narto yang sedang merapikan meja kerjanya.

"Permisi Pak"Ucap Nayna yang segera disambut oleh Pak Narto

"Masuk Nay, Maaf Bu" Ucap Pak Narto

ya... Pak Narto mengetahui perihal pernikahan Raka dan Nayna, karna ia turut hadir.

"Pak, Maaf sebelumnya, Dikantor yang tau perihal pernikahan saya dengan Pak Raka hanya bapak dan Pak Nicko, Saya mohon sama bapak untuk bersikap seperti biasa saja, Tidak perlu memanggil saya ibu" Jelas Nayna

"Baik Nay, Saya akan merahasia ini"Ucap Pak Narto

Nayna kembali keruangannya dengan perasaan sedikit lega, Ia berharap pernikahannya dengan Raka tetap menjadi rahasia.

"Hallo Nayna" Sapa Nadia yang tiba-tiba muncul dari belakang Nayna

"oh ya Hallo" Jawab Nayna

"jangan rebut apa yang menjadi milik ku"Bisik Nadia yang di tatap santai oleh Nayna

"Tidak akan"Jawab Nayna dan pergi meninggalkan Nadia

"dia ini pengangguran atau apa sih, Masih pagi sudah bertamu"Gumam Nayna

Nayna tampak sibuk dengan pekerjaannya yang sempat terbengkalai selama 1 minggu, Ia pun tak beranjak dari kursinya walau pun telah memasuki jam istirahat.

"Nay, Makan sianh dulu yok" Ucap Mbak Tia

"Ntar aja mba nanggung nih"Jawab Nayna yang masih fokus dengan pekerjaannya

Jarum jam terus berputar satu persatu karyawan meninggalkan kantor, Namun Nayna masih berkutik pada komputernya, Mbak Tia dan Rina tak dapat menghentikan Nayna, Karna ia tau betul bagaimana karakter Nayna dalam menyelesaikan pekerjaan.

"Nay, kita berdua duluan ya, kamu jangan terlalu ngoyo"Ucap Mbak Tia yang dibalas anggukan kepala oleh Nayna

"Masih belum pulang Nay"Ucap Nicko

"Eh kamu nic, Iya nih belum selesai" Jawab Nayna

"Sudah jam 6 sore loh ini"Ucap Nicho melihat kearah jam tangan yang terletak di tangan kanannya

"sedikit aja lagi selesai kok"Ucap Nayna

"Oh iya kamu pulang sama siapa? Raka?"Tanya Nicko

"oh enggak, Aku pulang naik motor" Jawab Nayna

"Nicko"Sapa Raka yang tiba-tiba saja masuk kedalam ruangan Nayna

"Kenapa?"Tanya Nicko

"Temanin aku ke hotel Mawar, Mau ketemu klien jam 7 malam ini"Ucap Raka

"okay siap" Jawab Nicho

"kamu gak perlu masak makan malam, aku mau makan sama Nadia" jelas Raka yang membuat Nicko terkejut

"Kamu masih berhubungan sama Nadia?"Tanya Nicko

"Bukan urusan mu"Jawab Raka yang pergi meninggalkan Nicko dan Nayna

"Nay,Are you oke?"Tanya Nicko

"Yes, I'm Fine"Ucap Nayna dengan senyum lebar

Nicko pun meninggalkan Nayna tanpa pamit dan segera mengejar Raka.