Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20 Flashback (Memori Ducches Ara Menjadi Pelayan Istana)
Dari kejauhan samar samar terdengar langkah kaki kuda.Duke Evan melihat rombongan Pasukan berkuda berjalan mendekat.
"Duke , Apa itu kau" teriak Salah satu prajurit
"Aku disini"jawab Duke Evan sembari memberi isyarat
Ducches Ara hanya diam.banyak hal berkecamuk dalam pikirannya.dia takut ketika dirinya kembali akan dikurung lagi.tetapi jika dirinya memilih kabur , dia akan mendapatkan masalah yang lebih serius.
Seolah tahu apa yang dipikirkan oleh Ducches Ara.Duke Evan mengusap kepala Ducches Ara berusaha menenangkan hatinya yang sedang gusar.
"Jangan takut , aku akan berbicara pada Ayahku" ucap Duke Evan
Perkataan Duke Evan bagai obat penenang untuk Ducches Ara.dia berharap Raja akan memberikan kebebasan padanya.
Kereta kuda telah datang , Duke Evan dan Ducches Ara menaiki kereta kuda bersama.
Kerajaan Holand....
Gerbang istana terbuka , Kereta kuda mulai memasuki istana. Jantung Ducches Ara semakin berdetak kencang.keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya.ini pertama kalinya Dia menghadap sang Raja.
Duke Evan yang terluka , di bantu oleh Pengawal untuk berjalan diikuti Ducches Ara berjalan di belakang.
Raja Holand 2 duduk disinggahsananya.wajah datar tanpa ekspresi itu menatap lekat kepada Ducches Ara.
"Gadis kecil sekarang kamu sudah besar , apakah kau sudah tahu semuanya" kata Raja Holand 2
"Mohon ampuni saya Raja , perihal laki laki yang membawa saya pergi saya tidak tahu" Ujar Ducches Ara sambil bersujud
"Aku sudah tahu , tetapi tetap saja kamu akan mendapatkan hukuman karena kamu seorang tawanan, setelah ini kurung kembali dia" Kata Raja Holand 2
"Jangan Raja aku mohon , saya akan mengabdi di Kerajaan ini"Ducches Ara bersujud lagi
"Seret Dia ke Penjara , cambuk dia sebanyak limapuluh kali" Raja memerintah Prajurit
Tiba tiba Ami masuk menghadap Raja...
"Raja gantikan saya saja " Ucap Ami memohon bersujud kepada Raja
"Tidak Ami , tidak jangan kamu sudah banyak membantuku" cegah Ducches Ara
Prajurit membawa Ducches Ara kepenjara.segera Ami bergegas menuju ke ruang Duke Evan.
Saat itu Duke Evan mendapatkan pengobatan dari tabib kerajaan.kain yang membalut lukanya di buka perlahan lahan oleh tabib
"Duke , saya Ami pelayan Nona , bisakah saya berbicara sebentar dengan Duke" ucap Ami yang sedang ketakutan
"Masuk saja" balas Duke Evan
Setelah masuk Ami bersujud kepada Duke Evan..
"Duke saya mohon selamatkan Nona , atas perintah Raja Nona akan dicambuk dipenjara" Kata Ami yang sembari menangis
Bak disambar petir disiang hari.Duke Evan sontak menghentikan Tabib yang sedang mengobatinya.Duke Evan bergegas menemui Ayahnya dengan kaki yang masih terluka.
Dipenjara Holand...
Cambuk mulai di arahkan ke punggung Ducches Ara.prajurit mencambuk Ducches Ara dengan kuat.setiap cambukan yang dia terima.dia hanya bisa menggigit kain dimulutnya untuk menahan rasa sakit.
"Plak ,,,Ceplak" cambukan ke tigapuluh mendarat dipunggung Ducches Ara
Tubuh kecilnya tak kuasa menahan lara dan rasa perih luka yang tergambar di punggungnya.kesadaran Ducches Ara mulai berkurang.dia melihat Prajurit dengan pandangan kabur.
"Brukkk"
Tubuh Ducches Ara terkulai lemas dilantai.dia tak sadarkan diri.tetapi , Prajurit tetap melanjutkan tugasnya
"Berhenti" Duke Evan tiba tiba datang ke penjara menghentikan Prajurit
"Duke bukan seharusnya anda berada disini" ujar Prajurit itu
"Bukan urusanmu , cepat berhenti atau aku akan memotong tanganmu"bentak Duke Evan
"Tapi ini perintah Raja,Duke aku tidak bisa berhenti"ujar Prajurit itu
