NovelToon NovelToon
Menanti Hati ( Nadira)

Menanti Hati ( Nadira)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Poligami
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nonny Afriani

Nadira, gadis yang harus menerima perjodohan dari kedua orang tuanya. Ia harus menerima perjodohan ini, karena perjanjian kedua orang tuanya dulu sewaktu mereka masih sama sama duduk di bangku kuliah. Bagaimna nasib pernikahan tanpa cinta yang akan di jalani Nadira?? Apakah akan ada benih cinta hadir? Atau Nadira memilih mundur dari pernikahan karena perjodohan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 09

Panggilan masuk berasal dari nomor Ayah. Waktu menunjukkan pukul 11 malam, waktu panggilan itu terjadi.

" Assalamualaikum, Yah."

" Maaf, apakah ini dengan keluarga Bapak Ahmad Sanusi? "

Suara asing menyadarkan Nadira dari tidurnya. Nadira pun segera duduk.

" Iya, Pak. Itu adalah nama orang tua saya. Bapak ini siapa?"

Nadira bertanya kepada seseorang yang menelponnya.

" Maaf, Bu. Kami dari pihak rumah sakit. Orang tua ibu mengalami kecelakaan. Dan sekarang berada di rumah sakit. Kami berharap, agar ibu segera datang."

Bagaikan di sambar petir, Nadira mendengar berita kecelakaan yang di alami orang tuanya. Nadira pun bergegas mengganti pakaian nya. Dan bergegas keluar untuk pergi ke rumah sakit yang di tuju. Alby yang melihat Nadira pergi terburu-buru sambil menangis pun berusaha mengejar Nadira.

" Nadira, Kamu mau kemana? "

" Aku harus ke rumah sakit, Mas. Ayah dan Bunda mengalami kecelakaan. "

Alby terkejut mendengar perkataan Nadira. Sementar itu Nadira masih tampak kebingungan memesan kendaraan yang akan membawanya pergi. Tak mungkin dirinya pergi menggunakan sepeda motornya.

" Kamu tunggu disini, Aku ganti baju, kita berangkat."

Alby bergegas mengganti pakaiannya. Lalu mereka pun pergi ke rumah sakit. Di dalam mobil Nadira tak hentinya berdoa, dan Alby melaju mobilnya dengan kecepatan tinggi, namun masih di batas wajar. Alby tak ingin, karena kecerobohannya, mengakibatkan dirinya dan Nadira celaka. Selama perjalanan menuju rumah sakit, tak hentinya Nadira berdoa walau air mata terus menerus keluar. Tampak jelas wajah nya di penuhi rasa kekhawatiran.

Mobil Alby telah memasuki parkiran rumah sakit. Setelah mobil berhenti, Nadira segera melepas sabuk pengaman, dan berlari menuju meja resepsionis.

" Maaf suster, saya mau bertanya. Korban kecelakaan atas nama Bapak Ahmad Sanusi dan Ibu Farida, berada dimana?"

Suster langsung melihat data di dalam komputer.

" Maaf Ibu, korban atas nama tersebut. Sudah di bawa ke kamar jenazah."

" Apa??"

Nadira merasa sangat terkejut dan shock, hingga dirinya lemas, dan jatuh tak sadarkan diri. Beruntung, Alby berada di dekatnya. Dan langsung menangkap tubuh Nadira yang sudah tak sadarkan diri. Nadira di bawa ke ruangan IGD. Dan Alby mulai menghubungi kedua orang tua, dan juga beberapa kerabat. Alby masih menemani Nadira yang belum sadarkan diri. Sekitar satu jam kemudian, Nadira pun sadar dari pingsannya. Dan dia mengingat kembali apa yang terjadi. Nadira pun histeris. Membuat Alby yang berada di luar ruangan masuk dengan sedikit berlari. Alby melihat Nadira yang akan melepas jarum infusnya.

" NADIRA..."

Alby pun berlari ke arahnya. Dan mencoba menenangkan Nadira.

" Aku mau ketemu Ayah dan Bunda."

Nadira masih berusaha melepas infus nya. Dan Alby memeluk Nadira untuk menenangkannya.

" Oke, tapi kamu janji, kamu tenang dulu."

Alby berkata sambil memeluk Nadira. Ini untuk pertama kalinya Ia memeluk Nadira. Setelah beberapa bulan mereka berumah tangga. Alby meminta suster untuk melepas infus yang terpasang di tangan Nadira.

Setelah selesai, Nadira pun di bawa ke kamar jenazah, untuk melihat kedua orang tuanya. Lagi - lagi tangis Nadira pecah. Bahkan Nadira hampir saja ambruk, kalau saja Alby tak memegang kedua lengan Nadira. Tak lama kedua orang tua Alby datang ke rumah sakit. Mereka langsung memeluk Nadira. Nadira pun menangis di pelukan sang mama mertua. Kini Alby di bantu papanya tengah mengurus pemulangan jenazah kedua mertuanya itu.

Saat Nadira di tanya, akan di bawa kemana, Nadira hanya menjawab, akan di bawa ke Bandung. Nadira ingin mewujudkan keinginan kedua orang tuanya. Yang ingin tinggal di desa. Dan kini, kedua orang tuanya akan di makamkan disana.

1
Khairul Azam
anak lambat laun akan dewasa, membesarkan anak tnpa harus rijul jg bisa, lha klo hati udah disakiti dan klo rujuk bakal hidup seumur hidup bakal keinget trs tu luka
Khairul Azam
sekarang gini lho, duly pas sifa masih ada, kayaknya si alby gak berusaha mendekati dira miski gak untuk dira setidaknya untuk anaknya, setelah sifa gak ada dia datang coba klo sifa masih ada, masihkah alby akan seperti ini. aku oikir nggak akan
Khairul Azam
jgn bilang dira egoiz atau apalah, salahkan si alby. menurutku menduakan pernikahan apa pun iti alasanya ttp slh apa lagi nympk hamil
Khairul Azam
aku kafang heran sama pembaca ini, sakit tau dibohongi suami yg dipercaya, nikah tanpa kasih tau istri pertama, dan lebih memilih istri kedua padahal isttinya sedang hamil, dia kasihan sama sifa tp gak kasihan sama dira, hello mbak embak/ ibi ibu seandainya smpean" diposisi dira mau digituin? aneh deh
Khairul Azam
gak ada tuh aku simpati atsu kasihan sama sifa atau ibunya dan alby
Khairul Azam
apapun alasanya apa yg dilakukan alby gak dibenarkan, salah sangat salah, apalagi nympk hamili sifa, menolong bisa dgn cara lain
Linda Febri
Luar biasa
nissa
Memmmeekkkrhkhrhk
Etha Margaretha
egois dan munafik
Etha Margaretha
lebay !
Khairul Azam: hee bukan lebsy ya, klo mbak diposisi si Dira mau digituin
total 1 replies
Etha Margaretha
baca tinggal baca ribut aja ini komentar netijeng
Khairul Azam: apa gunanya ada kolom komentar klo gak buat komentari
total 1 replies
Tsalis Fuadah
coba aja syifa g keguguran n g mati,,,,, aq yakin alby akan jd lelaki yg lebih pecundang dr ini,,,,, akan byk hal yg membuat ibu n anak itu lebih sakit lagi karena adanya syifa n anaknya,,,,,,, lelaki kek gini mo diberi kesempatan,,,,, ntar temennya mo bundir dikawinin dah tu hadehhhhh
Khairul Azam: bener, pas awal cereai alby jg gak peduli sama si dira cuman sama sifa aja.
total 1 replies
Tsalis Fuadah
terpaksa konon tp dikelonin juga,,,,, maruk itu,,,,, ia sih halal,,,, k9k bisa za,,,,, bisa laki laki mah gitu,,,,, terpaksa kok sampek celup g salah bang,,,,,,
Nenie Chusniyah
sedih bacanya..pergilah dira
Devani Eva
kerennn author aku Anak Medan juha nih Salam kenal ya
Nonny Afriani: salam kenal kembali kakak...😊
total 1 replies
Devani Eva
aku hadir author
salam kenal yah 🙏 🌹
Ida Widyawati
Luar biasa
ardi yanti
aneh, byk yg bilang dira egois tanpa memikirkan mentalnya saat tau suaminya lbh memilih wanita lain dgn dalih yg gak masuk akal, dibutuhkan seoeang ibu yg kuat mentalnya utk membesarkan anak yg hebat secara jiwa raga
Khairul Azam: iya aku kadang aneh sama mereka yg bilng begitu, coba klo mereka diposisi sidia bisa nggak menerima
total 1 replies
Kg Mughni Siddiq
seharusnya dira pergi dulu dari hidup Albi, biar Albi ngerasain kehilangan, kalo langsung gitu emang kurang greget sih, enak banget si Albi
Kg Mughni Siddiq
duh thoooor,😭😭😭😭😭😭😭terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!