Transmigrasi : Agen Rahasia Kesayangan CEO

"Bagaimana kalau kita menghubungi Alesandra?" Tanya Suaminya.

Istrinya hanya menganggukkan kepalanya kemudian mengambil ponselnya untuk menghubungi Alesandra.

"Dasar anak si alan!" Bentak Ayahnya Alesandra.

"Ada apa?" Tanya istrinya dengan wajah terkejut,

"Anak si alan itu memblokir nomerku." Jawab suaminya.

Istrinya tentu saja sangat terkejut dengan jawaban suaminya membuat istrinya mencoba menghubungi Alesandra dengan menggunakan ponselnya.

Istrinya juga sangat terkejut karena nomernya juga di blokir membuat istrinya kesal terhadap Alesandra.

"Nomerku juga di blokir." Ucap istrinya.

"Ayah, Ibu." Panggil Yukio sambil berjalan ke arah mereka.

"Ada apa?" Tanya Ayahnya penasaran karena melihat wajah putranya yang tidak seperti biasanya.

"Temanku cerita kalau Alesandra bekerja sebagai Wakil Presiden di perusahaan milik suaminya." Jawab Yukio.

"Apa? Wakil Presiden? Sejak kapan Alesandra menikah? Kenapa kami sebagai orang tuanya tidak diberitahu?" Tanya Ayahnya dengan wajah yang terlihat sangat kesal.

"Beberapa hari setelah ikut dengan pria itu, Alesandra menikah dengan pria itu. Alesandra sengaja tidak mengundang kita karena Ayah dan Ibu sudah memutuskan hubungan orang tua dengan anak." Jawab Yukio.

"Walau begitu tetap saja harus mendapatkan restu dari kami." Ucap Ayahnya yang tidak terima Alesandra menikah tanpa memberitahukan mereka berdua.

"Apakah suaminya sangat tua seperti yang dikatakan Keyla?" Tanya Ibunya penasaran.

"Masih muda. Ayah pasti mengenal Roberto Dominic?" Tanya Yukio.

"Tentu saja Ayah mengenalnya. Pria itu sangat kaya raya dan tampan namun sayangnya sangat kejam. Memangnya kenapa?" Tanya Ayahnya penasaran.

"Pria itu adalah suaminya Alesandra. Di mana kata teman-temanku suaminya memperlakukan Alesandra bak ratu." Jawab Yukio.

"Apa?" Tanya kedua orang tuanya dengan serempak dengan wajah super terkejut.

"Bukan itu saja suaminya mengangkat Alesandra sebagai Wakil Presiden di perusahaan miliknya." Ucap Yukio.

"Bukankah Alesandra sangat bodoh? Jadi percuma saja menjadi Wakil Presiden? Apakah suaminya tidak malu membawa istrinya yang bodoh itu?" Tanya Ayahnya dengan nada menghina dan diangguki oleh istrinya.

"Justru berkat Alesandra perusahaan milik suaminya berkembang pesat. Bahkan banyak perusahaan yang menawarkan kerja sama." Jawab Yukio.

"Tidak mungkin." Ucap kedua orang tuanya yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Yukio.

"Kata temanku Alesandra dan suaminya di wawancara dan hasil wawancaranya ada di dalam youtube." Ucap Yukio.

Kemudian Yukio mengambil ponselnya dari saku jasnya lalu mencari aplikasi youtube. Setelah ketemu Yukio mengetik judul kemudian menontonnya bersama ke dua orang tuanya.

Di mana Alesandra tampil sangat anggun dan sangat cantik dengan ditemani Roberto. Mereka berdua terkadang tertawa bersama dan sesekali Roberto memeluk pinggang istrinya.

Alesandra menjawab semua pertanyaan dengan sangat baik bahkan menampilkan beberapa bakat yang di milikinya.

Hal itu membuat orang tuanya sangat sedih karena ternyata Alesandra mempunyai banyak talenta. Mereka sangat berharap agar Alesandra mau kembali ke rumah mereka dan memulai dari awal.

"Yukio, coba kamu hubungi adikmu." Pinta kedua orang tuanya dengan serempak.

"Nomerku di blokir." Jawab Yukio dengan jujur.

"Punya kami juga. Kami ingin agar Alesandra bisa kembali ke keluarga ini dan memulai dari awal." Ucap Ayahnya.

"Waktu itu Aku pernah mengatakannya namun Alesandra masih sangat kecewa dengan sikap kita." Ucap Yukio.

"Kalau begitu besok Aku akan menemuinya untuk mengajaknya pulang." Ucap Ibunya.

"Ayah / Yukio ikut juga." Ucap Ayahnya Alesandra dan Yukio dengan serempak.

Ibunya Alesandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka berjalan ke arah kamar mereka masing-masing untuk istirahat.

xxxxxxxxxx

Di tempat yang berbeda di mana Alesandra mendapatkan pesan. Di mana pesan tersebut berupa undangan reuni sekolah. Khusus lima peringkat di mana Alesandra peringkat pertama sedangkan Keyla peringkat ke dua.

Orang tua Alesandra tahu kalau Alesandra juara pertama namun Keyla memfitnahnya dengan mengatakan kalau Alesandra mencontek.

Orang tua Alesandra ingin protes ke sekolah namun Keyla mengatakan kalau dirinya tidak setuju dan membiarkan Alesandra juara pertama.

Karena itulah orang tua Alesandra sama sekali tidak peduli dengan kehadiran Alesandra bahkan terkadang orang tua Alesandra menghukum Alesandra dengan cambukan.

'Di kehidupan pemilik tubuh, Keyla melakukan perbuatan tercela di mana Keyla kembali memberikan minuman yang sudah di campur obat perang sang dan juga dupa di kamar.' Ucap Alesandra dalam hati sambil menunggu suaminya keluar dari kamar mandi.

'Keyla sengaja melakukan hal itu agar pemilik tubuh tidur dengan pria tua itu dan pernikahannya terancam bercerai. Hal itu membuat pemilik tubuh depresi dan tidak ada semangat untuk hidup. Tapi di kehidupan ini kamulah yang akan dipermalukan di depan orang banyak.' Sambung Alesandra dalam hati.

"Pesan dari siapa?" Tanya Roberto.

Roberto menanyakan hal itu karena melihat istrinya sejak tadi menatap ke arah layar ponselnya namun pikirannya menerawang jauh.

"Dari teman sekolahku katanya ada acara reuni." Jawab Alesandra.

"Apakah istriku akan menghadiri acara reuni?" Tanya Roberto.

"Tentu saja Aku menghadiri acara reuni." Jawab Alesandra.

'Sekalian ingin membalas perbuatan Keyla.' Sambung Alesandra dalam hati.

"Oke. Kalau ada apa-apa kasih tahu Aku." Pinta Roberto.

"Oke." Jawab Alesandra dengan singkat.

"Sudah malam. Kita tidur yuk." Ajak Roberto.

Alesandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka berdua berbaring di ranjang. Mereka tidur sambil berpelukan tanpa melakukan hubungan suami istri karena saat ini Alesandra sedang hamil.

Tidak membutuhkan waktu lama Alesandra sudah tertidur dengan pulas berbeda dengan Roberto yang belum bisa tidur.

'Aku akan selalu melindungimu dari orang yang berniat jahat dan Aku tidak akan segan-segan menghancurkan siapapun yang menyakiti istriku.' Ucap Alesandra dalam hati.

Selesai mengatakan hal itu Roberto mencium kening Alesandra. Setelah itu Roberto memejamkan matanya dan tidak membutuhkan waktu lama Roberto tertidur dengan pulasnya.