Lamanya waktu bersama tidak menjamin sebuah ikatan langgeng dan bahagia. Bahkan meski hampir 20 tahun Elara Nasution menghabiskan hidupnya bersama sang suami Ares Dawson Atmaja. Semua terasa tidak berarti untuk pria itu. Ditambah dengan belum adanya buah hati di antara mereka membuat hubungan suami istri itu menjadi semakin renggang.
Kehadiran orang ketiga yang dibawa secara sadar oleh Ares menjadi awal dari keruntuhan rumah tangga yang telah susah payah Elara bangun. Elara pun menyerah, melepaskan cintanya yang telah mati dan tergantikan oleh sosok baru yang mengasihinya lebih dari siapa pun. Penyesalan selalu datang terlambat, dan itu semua dirasakan Ares saat Elara bukan lagi miliknya.
Apa yang akan dilakukan Ares untuk mendapatkan kembali cinta Elara?
Apakah Elara akan menerima Ares atau menjalin kasih dengan pria idaman lain ?
follow my ig @ismi_kawai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Kawai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 09
Author POV
Gloomy Corporation
Sebastian baru saja menerima telpon dari Elara, Bosnya di kantor. Elara memintanya untuk menyelidiki Sophie selaku simpanan Ares.
"Mengapa Nyonya jadi ingin mengetahui tentang wanita itu? Apa Nyonya cemburu?"
Tentu saja! Pertanyaan bodoh macam apa itu? istri mana yang senang jika dimadu oleh suaminya? Bahkan harus tinggal dalam 1 atap. Bukan tanpa alasan Ares membawa Sophie ke kediamannya. Semua demi menjaga kerahasiaan tentang dirinya yang menikah lagi. Masalah ini akan membawa dampak pada perusahaan lewat opini publik dan para dewan direksi.
Perusahaan Gloomy Corporation yang semakin kokoh karena penggabungan dengan perusahaan adikuasa Uniclever. Uniclever adalah perusahaan yang dikelola oleh Satya Nasution selaku ayah dari Elara. Dua perusahaan itu sudah menjadi ikon yang saling terkait dan sudah menjadi konsumsi publik. Pasangan Ares dan Elara bagai romeo dan juliet dalam negeri, selalu digadang-gadangkan sebagai pasangan paling fenomenal. Bisa dibayangkan apa respon masyarakat jika tau ikon pria penyayang istri tersebut diketahui telah menikah lagi.
"Semua hanya topeng, Tuan Ares... kau benar-benar menggali kuburanmu sendiri." gumam Sebastian.
Pria itu akan menghadap pada Romi selaku asisten sekaligus orang kepercayaan Ares. Barangkali dia bisa mengorek sesuatu dari Romi.
🍁🍁🍁
Kediaman Ares.
"Kau sudah tau, gaun apa yang akan dipakai Elara?"
Mona mengangguk, gadis itu barusan mengecek lemari majikannya yaitu Elara. Melihat pada 1 gantungan baju yang terpisah yang dia perkirakan akan Elara pakai di acara nanti malam. Gadis itu memperlihatkan foto sebuah pakaian yang berhasil diambilnya.
"Hm... aku akui, seleranya selalu bagus. Mengapa bajuku berbeda dengannya?" keluh Sophie.
"Nyonya Elara selalu menjahit sendiri pakaiannya, hingga tidak pernah sama dengan anda yang langsung membelinya dari butik," jelas Mona.
"Aku ingin gaun ini," pintanya pada Mona. Sedangkan gadis itu mengeryit bingung.
"Maksudnya?"
"Aku ingin memakai gaun yang sama dengannya," ucap Sophie menyeringai.
"Tapi Nyonya, tidak mungkin sempat. Acaranya nanti malam," sergah Mona.
"Aku tidak perduli, kau hubungi butik yang bisa membuatkan aku gaun seperti punya Elara hari ini juga!" pungkasnya tanpa bantahan.
Mona menahan kesal dalam hati, majikannya yang satu ini tidak masuk akal sama sekali, pemaksa dan arogan. Bagaimana bisa Tuan Ares terjerat dengannya?
Huh, sungguh merepotkan!
Sophie tersenyum sumringah sambil mematut dirinya pada cermin, dia akan menjadi pusat perhatian malam ini.
"Kita lihat Elara, siapa yang lebih pantas menjadi Nyonya Atmaja?"
🍁🍁🍁
Taman Kota
Seorang badut boboboi yang terlihat bersih dibanding sebelumnya sedang duduk manis di stan ice cream. Sepertinya badut itu sedang menunggu seseorang.
Dengan sabar pria itu menunggu dengan sabar tanpa disadarinya waktu pun terus berjalan. Dari langit yang terang dan cerah mulai berubah warna menjadi kemerah-merahan menandakan jika hari sudah mulai senja.
Pria itu menghela nafas pelan. Sepertinya yang ditunggu tidak akan datang, apakah dia tidak bisa bertemu dengan wanita itu lagi?
Dimana kamu, Ara?
Suara seseorang membuyarkan lamunannya.
"Kak, sudah sore neh! Masih mau sewa?" celetuk Udin.
Charles mendengus kesal, sudah seperti rentenir saja Udin ini. Menagih tagihan panci dan berbagai alat masak untuk ibu-ibu. Pria muda itu melepaskan costum dengan raut wajah datar, membuat Udin tidak enak hati.
"Maaf Kak, aku hanya bertanya saja," ujarnya sambil menunduk.
"Ya, hari ini sudah sewanya. Besok aku sewa lagi," ucapan Charles membuat Udin mendongak dengan binar di wajahnya.
"Siap, Kak!" Udin memberi hormat seperti dalam upacara bendera.
Charles memilih pergi, dia akan datang lagi esok. Berharap Ara akan datang, baru sehari tidak melihat wanita itu membuat Charles gelisah. Apakah dia rindu? Charles bingung dengan perasaannya. Apa benar adanya yang namanya cinta pada pandangan pertama?
Karena sebelum dia bertemu dengan Ara, dia tidak percaya dengan istilah itu.
🍁🍁🍁
Elara POV
Kediaman Evans Scoot
Aku dan Ares sudah memasuki halaman rumah rekanan bisnis kami. CSC yang tidak lain adalah Charles Schwab Corporation yang mengundang acara makan malam.
Tuan Evans tampak gagah menyambut kedatanganku dan Ares.
"Selamat datang di kediaman kami Tuan dan Nyonya Atmaja," sambutnya dengan senyum ramah.
Aku melihat Tuan Evans bersama sang istri begitu serasi. Aku tersenyum menanggapi sapaan mereka.
"Apakah kamu Elara, anak dari Satya Nasution?" seru Istri Tuan Evans.
"Iya... Nyonya," aku mengangguk.
"Ya tuhan, kamu ingat sama Tante tidak? Ini Tante Widi yang sering main ke rumah kamu waktu kamu kecil," ujarnya antusias.
Mataku melebar, Tante Widi yang baik hati. Sudah sejak lama beliau tidak berkunjung ke rumahku semenjak beliau pindah ke Inggris.
"Tante Widi? Maaf aku tidak mengenali, Tante tampak lebih cantik." ucapku jujur. Memang sekarang Tante Widi lebih terlihat cantik dan muda. Mungkin karena perawatan.
Widiawati tersenyum malu-malu. "Kamu selain cantik, pandai mengambil hati ya," ujarnya sambil merangkulku.
Ares tampak terkejut, namun dia senang karena aku mempunyai hubungan baik dengan rekanan yang sangat berpengaruh ini.
"Tuan Atmaja, boleh saya pinjam sebentar istri cantiknya?" pinta Tante Widi.
Pria itu hanya tersenyum dan mengangguk, membiarkan aku dibawa pergi oleh Tante Widi. Sepanjang jalan Tante Widi menceritakan perjalanan hidupnya hingga akhirnya bertemu dengan Evans suaminya yang sekarang. Mereka bertemu saat Evans baru saja kehilangan istrinya meninggal dunia. Dari pernikahannya itu, Evans memiliki seorang putera yang kini menjadi anak sambung Tante Widi.
Aku mengagumi mereka berdua... yang tetap harmonis meski tidak memiliki keturunan diantara ke-duanya. Aku merasakan posisi itu, apakah aku akan menjadi ibu sambung dari anak Ares dengan wanita itu? Mungkin akan lebih baik jika wanita itu juga meninggal.
Aku terkekeh menertawakan diri sendiri, begitu miris hidupku.
"Kamu sudah punya anak, Elara?"
Pertanyaan itu menjadi sebuah pisau yang menyayat setiap daging pada tubuhku, memberikan nyeri hingga pedih. Aku menggeleng.
"Belum... padahal hasil lab. ku menunjukkan aku subur," jawabku pelan.
Tante Widi mengusap tanganku menenangkan. "Semua akan indah pada waktunya," ucapan Tante Widi sedikit banyak membuatku merasa lebih baik.
Ngomong-ngomong hasil lab. Aku seperti melupakan sesuatu. Bukankah aku harus mencari tahu akan perkataan Ares yang menyatakan rahimku bermasalah? Romi pasti sudah pulang dari dinasnya, besok aku harus menemuinya!
Kehadiran seseorang membuyarkan lamunanku, Tante Widi menarik lenganku hingga aku yang tadinya menunduk kini mendongak.
"Elara... perkenalkan, ini Charles... anak Tante."
Pria tampan dengan tubuh tinggi menjulang. Mata biru yang menghipnotis bagai samudera hindia. Dia... sulit untuk aku jabarkan, aku tersenyum sambil mengulurkan tanganku. Dia terhenyak sesaat sebelum Tante Widi menegurnya.
"Charles!" panggil Tante Widi.
Aku terkekeh, akhirnya ia menyambut uluran tanganku dan menggenggamnya... erat.
"Elara..." ucapku.
"Charles Scoot, panggil aku Charles!" ujarnya tanpa melepaskan tanganku. Matanya mengunci membuatku merasa risih
Aku hanya tersenyum kikuk. Cukup lama tangannya menggenggam tanganku hingga Ares datang menghampiriku. Aku menarik cepat tanganku tanpa disadarinya.
Please rate, vote dan likenya yach!
Sertakan comment kalian agar aku lebih baik lagi, Enjoy!
Hemmm... akhirnya Charles ketemu Ara.. dan.. gimana reaksinya saat tau Ara sudah menikah??
dan Sophie... mau ngapain dia ya?? mencurigakan!
ikuti terus kisah Elaraaa... see you!
alur ceritanya jg Ter atur. love u thor 🥰🥰🫰
gita " tapi malu... "