NovelToon NovelToon
Widuri

Widuri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kaa_Zee

Widuri memilih kabur dari rumah, pergi jauh dari keluarga kakeknya yang tiba tiba menjodohkannya dengan sesosok pria yang bahkan tidak dia kenal.
Akibat perbuatannya itu sang kakek murka, tidak hanya menarik uang sakunya yang fantastis, sang kakek juga memblokir kartu kredit, mobil bahkan kartu kartu sakti penunjang hidup dan modal foya foya yang selama ini Widuri nikmati.
Akankah Widuri menyerah ataukah bersikeras pada pendiriannya yang justru membuatnya semakin terjerumus masalah??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaa_Zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.09

Pagi-pagi sekali Widuri sudah bangun, jujur saja tidurnya tidak nyenyak semalam, karena fikirannya menerawang kemana-mana dan baru terlelap saat hari menjelang pagi.

Dia segera bangkit dan menuju dapur, melihat-lihat juga mencari-cari apa saja yang bisa ia buat. Dapur menjadi tempat yang tidak asing baginya karena ia sering ikut berkutat di tempat itu dengan berbagai eksperimennya atau hanya sekedar menyiapkan sarapan untuk sang kakek.

Memasak adalah kegiatan yang dia lakukan sejak memutuskan untuk cuti dari kampusnya. Walau sering kali Handoko marah dan memaksanya untuk belajar terlebih bisnis padahal dirinya lebih menyukai dunia masak- memasak.

Tak jarang hal itulah yang menjadi perdebatan antara kakek dan cucu. Apalagi dirinya dijadikan kandidat pewaris perusahan yang harus terus tekun mempelajari bisnis. Padahal ada Daniel yang kemampuannya dia anggap lebih mumpuni.

Sikap Handoko padanya dan juga pada Daniel sangat kentara, membuat Daniel merasa tersisih terlebih sang ibunda. Laksmi. Wanita itu yang selalu menganggap Widuri sebagai saingan putranya.

"Bibi Laksmi pasti senang aku tidak lagi ada dirumah, dia pasti terus menekan Daniel supaya mengambil hati kakek." cicitnya membayangkan kegembiraan Laksmi seraya membuka lemari es dan melihat apa yang bisa ia jadikan sarapan paginya. "Padahal sikap kakek berbeda karena dia laki-laki dan wanita." gumamnya lagi.

Widuri menggaruk kepalanya yang tidak gatal, saat melihat tidak ada bahan-bahan yang bisa ia buat di lemari es. Hanya ada buah dan beberapa kontainer yang berisi makanan siap saji.

"Sepertinya Marcel memang tidak suka rumahnya bau masakan! Apa ini ... Semuanya sudah diolah. Hanya perlu dihangatkan saja!" katanya melihat kotak demi kotak berisi makanan jadi. "Payah!" katanya lagi.

Yang bisa ia temukan hanya telur saja, maka hari ini ia hanya bisa membuat omelette untuk campuran roti yang sudah tersedia di meja makan. Dia juga membuat dua cangkir kopi dengan mesin yang ia temukan disana, satu untuknya dan satu lagi untuk Marcel. Meskipun ia tidak tahu jenis kopi seperti apa yang Marcel sukai. Baik bukan.

Waktu sudah menunjukan pukul 07.00 tapi pintu kamar dimana Marcel tidur tidak juga terbuka, Widuri yang terus melirik jam takut-takut jika Marcel kesiangan.

Sampai siang hari Widuri menunggu dengan berjalan mondar-mandir tepat dideoan kamar Marcel, karena tidak sabar menunggu lagi akhirnya gadis itu memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya guna memastikan keberadaan Marcel walau teringat titahnya jika dia tidak boleh masuk ke dalam kamar.

"Bagaimana kalau dia sakit, pingsan atau mati! Aku tidak siap untuk jadi tertuduh lagi." katanya saat menyembulkan kepalanya ke dalam kamar. "Kemana orang itu? Kenapa juga aku harus peduli!" katanya setelah menutup kembali pintu kamar setelah memastikan tidak ada Marcel disana.

"Lebih baik aku memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang dengan cepat!" ujarnya lagi dengan mengambil ponsel dan menyibukan diri dengan berselancar didunia maya sana.

Tiba-tiba pintu unit terbuka, Widuri yang tengah sibuk mencari situs-situs mencari penghasilan pun terperanjat kaget saat ada orang lain masuk.

"Maaf, aku tidak tahu kalau disini ada tamu. Tuan Marcel tidak memberitahuku," ucap seorang wanita setengah baya yang masuk dengan segala peralatan yang ia bawa dalam sebuah keranjang yang memiliki roda dibawahnya.

"Oh tidak apa-apa," sahut Widuri, "Apa anda petugas kebersihan untuk unit ini?" Widuri balik bertanya.

Wanita itu mengangguk, selain ramah dia juga terlihat riang. Mereka banyak mengobrol dan menceritakan banyak hal hingga Widuri mendapatkan ide untuk menghasilkan banyak uang.

Sementara itu Ferdy yang baru saja sampai kantor terperanjat saat melihat Marcel sudah duduk di ruangannya. Pria berkaca mata itu sampai melirik jarum jam di pergelangan tangannya dua kali guna memastikan ia tidak terlambat.

"Pak, anda sudah sampai sejak tadi?" katanya, merasa lega karena nyatanya ia tepat waktu. Marcel saja yang lebih dulu sampai.

"Fer, bawakan aku aspirin!" kata Marcel dengan mata yang ia tutup menggunakan lengannya.

Ferdy mengernyit, lalu bergegas mengambil obat yang diminta dan segelas air putih.

"Apa yang terjadi pak? Apa kau sakit? Perlu aku buatkan reservasi dokter?" katanya bertubi-tubi saat menyerahkan obat dan juga air.

"Tidak perlu, aku hanya kurang istirahat,"

"Kurang istirahat?" kata Ferdy mengulangi ucapan bosnya.

Bukan apa, baru sekarang Marcel terlihat lesu dan mengatakan kurang istirahat padahal selama Ferdy berkerja sebagai asisten diperusahaan, Marcel terkenal sebagai atasan paling ribet. Dia selalu tepat waktu dan selalu bugar, hidupnya serba teratur dan terarah. Gaya hidupnya pun terlampau sehat.

"Meeting sudah siap?" Obat dan air ditenggaknya sekaligus.

Ferdy lebih mengernyitkan dahinya, baru kali ini juga melihat Marcel yang tidak fokus terlebih pada pekerjaan yang selalu diminta sempurna tanpa cacat.

"Maaf pak, bukankah aku sudah mengirimkan pesan bahwa meeting pagi ini telah di rescedule ulang?" Katanya, "Mobil anda juga sudah masuk bengkel untuk perbaikan. Dan untuk kejadian ke---,"

Marcel mengerjapkan kedua matanya tak percaya, setelahnya barulah ia mengambil ponsel yang berada diatas meja lalu membukanya.

"Benarkah? Kau yakin Ferdy...?" selanya cepat.

Ferdy mengangguk namun ragu, ia segera membuka macbook miliknya guna memastikan jika pesan-pesannya semalam terkirim tepat pada atasannya itu, lalu tersenyum tipis.

Marcel berdecak, ia baru saja memeriksa beberapa pesan yang masuk sejak kemarin. Beberapa laporan termasuk perubahan meeting hari ini.

"Semua gara-gara dia!" gumamnya pelan,

Setelah itu ia bangkit dan menyambar jas yang tersampir dikursi lalu memakainya.

"Anda akan kembali pulang?"

Marcel menggelengkan kepala, dia tidak ingin pulang ke apart saat ini terlebih ada Widuri disana. Fikirannya bisa-bisa lebih kacau, semalam saja ia sampai tidak bisa tertidur nyenyak dan memilih pergi ke kantor pada dini hari.

Entah apa yang dia rasa. Namun, sejak bertemu Widuri fikirannya sangat terganggu apalagi harus mendengar ocehannya. Sialnya, dia juga tidak bisa membiarkan gadis itu pergi tanpa memiliki apa-apa bahkan uang sepeserpun.

Ferdy masih mengernyitkan dahi melihat Marcel yang hanya berdiri mematung didepannya. Dia pun menepuk pelan lengan bosnya.

"Pak ...?"

Dengan segera Marcel tersadar, pria itu lantas memasukkan ponsel dan menyambar kunci mobil. "Aku akan pergi saja. Untuk sementara kau boleh ambil cutimu hari ini."

"Tapi Pak, bagaimana dengan meeting siang nanti?" ujar Ferdy saat Marcel melenggang pergi.

"Batalkan." serunya sambil membuka pintu ruangan. "Jangan biarkan siapapun menggangguku hari ini!" serunya lagi tanpa menoleh.

Membuat Ferdy kebingungan, ia pun harus membatalkan semua janji dan jadwal padahal semua sudah minta rescedule.

"Apa ini ada hubungannya dengan gadis yang aku lihat kemarin itu? Apa jangan-jangan mereka..."

1
lina
udh mao bae
lina
normal klo m widuri 🤣🤣

cus lah update k. yg banyak
lina
hayo update k. penisirin oy
lina
karna marsel d kirim ma zee buat jd jodoh u 🤣🤣🤣
lina
mulai perhatian tuh
lina
astagaaaa aku lupa novel ku dewek 😅😅
lina: eet udah abis bae
Zєє wallupattma: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ayo balik sana
total 2 replies
lina
widiiih niat kabur malah nyari jodoh 🤣🤣
lina
pasti marsel lagi
lina
buseeeh bales widuri. masa kalah m marsel
Momy fadilhafiz
karena aku udah punya calon sendiri kakek ☺️🤭
Zєє wallupattma: hihihi
total 1 replies
Momy fadilhafiz
suka ceritanya...sayang sekali cerita sebagus ini peminatnya sedikit
Momy fadilhafiz
ya elah Daniel... seorang CEO kok gak mau nyelidikin.latar belakang seseorang sich!!!
Zєє wallupattma: /Facepalm//Facepalm/itulah kenapa ya dia bodo amatan
total 1 replies
Momy fadilhafiz
ceritanya seru ... semoga dilanjut sampai tamat
Momy fadilhafiz: siap kk
Zєє wallupattma: Makasih kak... terus kasih othor dukungan biar makin semangat ya kak/Heart/
total 2 replies
lina
🤣🤣 ada gunanya juga itu s marsel yg duduk
Zєє wallupattma: suruh bayarin ya jangan diem bae/Facepalm/
total 1 replies
lina
jiwa pembangkan widuri
Zєє wallupattma: heeh wkwkwk
total 1 replies
lina
minta ama kake mu neng 😁
syifa fadila fasha
lanjuttkannn thor😍
syifa fadila fasha
besttt🔥🔥🔥🔥
syifa fadila fasha
bagusssssss bgt, lanjuuut thor🔥
Zєє wallupattma: makasih kak/Determined/
total 1 replies
Zєє wallupattma
kak... 😢 makasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!