NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:60.8k
Nilai: 4.4
Nama Author: Julia And'Marian

Kejadian tidak di inginkan terjadi, membuat Gus Ikram terpaksa harus menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya. "Kita menikah, jadi istri rahasia saya " Deg ... Ramiah sungguh terkejut mendengar perkataan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

Gus Ikram kesal bukan main, apa lagi saat melihat keakraban sang istri dengan pria asing itu. Bahkan keberadaan Gus Ikram di sana seolah tak di hiraukan oleh Ramiah. Ramiah bahkan tersenyum, senyuman yang jarang sekali di perlihatkan oleh gadis itu, bahkan nyaris hanya sekali di tampilkan oleh gadis itu saat bersama dengannya, namun dengan pria asing itu malah Ramiah terang-terangan mengumbar senyumannya itu.

Gus Ikram tadi sudah mengenalkan dirinya sebagai suami dari Ramiah. Namun respon pria itu membuat Gus Ikram sampai tercengang. Pria bernama Saizar itu tidak merasa bersalah sama sekali, malah mengenalkan namanya dan lanjut mengobrol kembali dengan Ramiah

Geram, Gus Ikram geram sekali. Namun ia mencoba beristighfar beberapa kali.

Gus Ikram masuk ke dalam kamar, ingin menghubungi umminya. Ia ingin mengatakan kalau tidak akan pulang dan harus ke Semarang untuk melakukan perjalanan bisnis. Bohong, jelas, karena sesuatu di dalam dirinya sana tidak terima melihat istri rahasianya dekat dengan pria lain, ia tidak suka, dan ingin memantau Ramiah selama lima hari ini. Waktu yang lama, tapi Gus Ikram tidak peduli itu, ia terlalu di bakar api cemburu yang berkobar di dalam dada ya sana.

Bunyi suara pintu di banting tak di hiraukan oleh keduanya yang sedang asik mengobrol.

"Besok kamu mau ikut ke rumah nenek aku?" Tanya Saizar sambil sibuk memindahkan satu-satunya  bidak catur yang ia punya, karena semuanya sudah di kalahkan oleh Ramiah. Ya, keduanya memang sibuk bermain catur.

Ramiah mengangguk, dan saat itu ia menang mengalahkan Saizar. "Yeeeey aku menang!!!" Teriak Ramiah sambil tersenyum lebar, membuat Saizar terkekeh kecil.

"Hebat!! Pandai sih." Puji Saizar.

Ramiah mencebikkan ujung bibirnya, ia tau bagaimana sifat pria seperti Saizar ini, pasti pria itu berpura-pura kalah karena agar membuat seorang perempuan bahagia. CK, mengingat itu, ia jadi mengingat sosok orang yang paling di benci olehnya. Dulu sekali, orang itu pasti melakukan hal itu untuk membuat almarhumah ibunya bahagia dan tersenyum. Namun, karena sosok itu juga, membuat ibunya sakit, hingga patah hati luar biasa. Sakit, jelas Ramiah merasakannya, karena Ramiah menjadi benda hidup yang melihat kejadian itu semua.

Saizar yang melihat raut wajah Ramiah yang tampak berbeda langsung memegang tangan gadis itu.

"Kenapa?" Tanya Saizar dengan lembut.

Ramiah menggelengkan kepalanya.

"Itu suami kamu, enggak--"

"Aku udah cerita sebelumnya sama kamu, Saizar. Dan aku enggak mau bahas dia."

Saizar manggut-manggut. "Yaudah, kamu mau apa? Atau lagi pengen kemana? Biar aku yang antar" tawar Saizar.

Ramiah berpikir sejenak, mendadak penawaran dari Saizar membuatnya ingin pergi ke suatu tempat. "Aku mau makan di cafe baru itu aja, aku mau lihat menu-menu barunya dulu, aku lihat di ponsel  sih lucu-lucu banget. Menunya di gambar sama karakter kartun yang kita sukai." Kata Ramiah dengan wajah yang berbinar lucu, bahkan Ramiah lupa kesedihannya tadi.

Saizar sampai tak kedip menatap wajah cantik dan lucu gadis itu, ingin sekali mencubitnya, tapi ia sangat tau sopan santun. Pegang tangan Ramiah saja ini tidak boleh, tapi entah kenapa Saizar ingin, bagaimana cerita gadis itu tentang hidupnya, membuat hati Saizar tergelitik ingin melindungi gadis rapuh itu.

"Boleh, ayo kamu siap-siap."

"Yey!!" Ramiah memekik girang, dan saat itu Gus Ikram keluar dan melotot galak. Ia mendengar semuanya, dan Gus Ikram sungguh sangat geram sekali..

"Saya tidak mengijinkan! Apa-apaan ini! Kamu tidak boleh pergi sama yang bukan mahram kamu! Saya suami kamu!!!"

Ramiah marah besar. "Terus saya harus menurut gitu? Suka-suka saya lah, hidup-hidup saya juga!"

Semakin melotot mata Gus Ikram mendengarnya. "Saya tidak peduli. Saya tetap tidak mengijinkan kamu pergi. Sekarang kamu masuk ke dalam kamar." Gus Ikram menarik tangan Ramiah dengan agak kasar. Membuat Saizar marah.

"Hei, jangan kasar sama perempuan!!"

Gus Ikram menatap sinis pemuda itu. "Siapa kamu mengatur saya ha? Suka-suka saya! Dia istri saya. Saya berhak melakukan apa saja sama dia. Dan kamu orang asing, silahkan keluar dari apartemen milik saya ini.   Dan jangan pernah datang ke sini lagi." Usir Gus Ikram sambil menatap tajam pria itu.

Saizar tersenyum tipis mendengarnya, tidak ada rasa takut sama sekali dengan pria yang katanya berstatus suami Ramiah ini.

"Saya tidak akan keluar. Kalau perlu saya akan membawa Ramiah pergi dari apartemen kamu ini. Saya masih bisa menyewakan satu unit untuknya."

Semakin geram Gus Ikram mendengarnya, rahangnya mengeras sempurna,  lalu melepaskan cekalan tangannya pada Ramiah dan tangannya langsung meninju rahang milik pria itu.

Bugh

Ramiah menjerit histeris, berusaha memisahkan Gus Ikram dan Saizar yang pada akhirnya terlibat baku hantam.

"Cukup!!" Teriak Ramiah.

Namun suaranya tidak di dengar oleh keduanya, hingga pada kesempatan, saat Gus Ikram ingin meninju Saizar, namun Ramiah reflek melindungi Saizar membuat yang terkena tinjuan itu Ramiah.

Bugh

Ramiah jatuh pingsan, membuat mata keduanya terbelalak.

"Ramiah!!" Teriak keduanya secara bersamaan.

*

"Kondisi pasien masih syok  ringan, dan ada luka lebam di dekat matanya,  dan untung saja kandungannya tidak apa-apa" terang dokter sesaat setelah memeriksa keadaan Ramiah.  Keduanya tadi langsung membawa Ramiah ke rumah sakit terdekat, karena terlalu panik dengan keadaan gadis itu.

Dan apa yang di sampaikan oleh dokter itu membuat mata Saizar melebar, begitupula dengan Gus Ikram, tubuh Gus Ikram bahkan menegang, lidahnya terasa kelu tidak mampu mengucapkan kata-kata.

"Is--istri saya hamil?" Tanya Gus Ikram.

"Ya, dan usia kandungannya baru menginjak tiga Minggu, di jaga ya mas, karena trisemester pertama ini rentang sekali keguguran." Kata dokter itu.

Gus Ikram mengusap wajahnya kasar, rasa haru langsung menyeruak di dalam dirinya. Ia tidak pernah menyangka sebelumnya jika istri rahasianya hamil.

Dadanya berdebar sangat kencang, rasa syukur terus di ucapkan di bibirnya pada Allah. Karena Allah telah mempercayakannya akan menjadi seorang ayah.

"Lain kali kalau mau berantem di tempat yang jauh mas. Mas-nya bisa ke planet mars sekalian sana, biar enggak kena perempuan. Kalau begini kan kasihan mbak-nya. Beruntung sekali mbak-nya cuman pingsan dan luka lebam, dedek bayinya juga selamat. Kalau sampai terjadi kenapa-kenapa gimana?" cerocos perawat perempuan yang memang ada di sana, kesal karena saat di tanya kenapa perempuan cantik itu bisa pingsan serta ada luka lebam di sudut matanya, rupanya akibat kedua pria itu.

Sang dokter meringis. Menarik lengan perawat itu pergi. "Permisi mas, nanti saya berikan resep vitamin serta salepnya." Ucap dokter.

Keduanya mengangguk. Membiarkan saja dokter itu pergi.

Setelah dokter itu tidak muncul lagi. Kini Gus Ikram menatap tajam ke arah Saizar.

"Kamu dengar! Istri saya hamil, dan mulai sekarang saya melarang kamu untuk mendekatinya."

Saizar tersenyum tipis mendengarnya, tak takut sama sekali dengan perkataan pria itu. Namun semakin membuatnya tertantang mendapatkan Ramiah.

"Kamu hanya cinta dengan istri pertamamu, Ramiah hanya istri Rahasiamu, lepaskan dia, saya akan bertanggung jawab penuh atas anak yang ada di dalam kandungannya."

Deg

Rahang Gus Ikram mengetat mendengar perkataan pria itu.

1
hasatsk
jangan mau kembali sama Gus ikram,Gus sudah ngata" an ramiah.seorang Gus dan kyai tapi tidak bisa bijak menyikapi persoalan ..
Herman Lim
jgn di kira ramiah hamil anak saizar loh oma
N_ariya
menyesal itu di belakang...
klo di depan....mendaftar....
itu yg saat ini dirasakan oleh kyai Arham dan gus e... 😏
Ray Aza
aq sih ngeship ramiah sm saizar, ikram terlalu dangkal sebagai ustad maupun suami, plinplan bin lemot
Ma Em
Alhamdulillah Ramiah sdh sampai dirumah omanya Saizar semoga Gus Ikram tdk bisa menemukan Ramiah sebel banget sama Gus Ikram yg sdh menghina Ramiah habis2an begitu juga dgn Kyai Arham bener kata Zahra seorang Kyai tdk punya rasa kasih dan pemikiran yg matang biarkan mereka menyesal .
Erna Fadhilah
aku kasih vote nih thor biar authornya semangat 💪💪💪dan upnya yang panjang dan banyak 😁😁
xia~xiaoling
alurnya bagus..semoga dpt hikmahnya dr novel ini
xia~xiaoling
aq kasih sesajen nih thor..up yg bnyk ya...
tiap bab aq tambahin deh sesajinya...wkwkwk
Julia and'Marian: makasih kakak
total 1 replies
Ma Em
Pergilah Ramiah ikut dgn Saizar jgn menengok kebelakang jgn pikirkan Gus Ikram lagi, semoga Ramiah dan anak yg dikandungnya dlm keadaan sehat dan selalu bahagia dan mungkin teman Saizar yg sdg mencari adiknya pasti itu kakaknya Ramiah yg sdh lama pergi semoga Ramiah dan kakaknya bisa segera bertemu.
Ripah Ajha
semangat Thor upnya
sudarti darti
lanjut Thor
tapi jangan cuma 1 episode 3 apa 2 biar gak nanggung bacanya
Herman Lim
nah nah Bani abang ramiah
Erna Fadhilah
kayaknya temennya saizar itu kakaknya mia yang pergi dulu
Yoruno Kasen
double up thor/Smile/
Yoruno Kasen
double up thor/Smile/
N_ariya
apa jangan " Saizar abangnya Ramiah yg terpisah...
hasatsk
kena karma Gus ikram.
Ana Umi N
ramiah sama saizar aja thor
Eva Karmita
semoga via lumpuh selamanya aamiin 🤲🤲😅
Ripah Ajha
syukurin kau via🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!