NovelToon NovelToon
Dear, Anak Presdir

Dear, Anak Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

Ada cowok yang pikirannya masih di zaman batu, yang menganggap seks cuma sekedar kompetisi. Semakin banyak cewek yang ditiduri, maka semakin jantan dia.

Terus ada juga yang menganggap ini cuma sebagai salah satu ajang seleksi. Kalau goyangannya enak, maka mereka bakal jadian.

Ada lagi yang melihat ini cuma buat kesenangan, tanpa perlu ada keterikatan. Ya, melakukannya cuma karena suka. Sudah, begitu saja.

Dan ada juga cowok yang menganggap seks itu sesuatu yang sakral. Sesuatu yang cuma bisa mereka lakukan sama orang yang benar-benar mereka sayangi.

Nah, kalau gue sendiri?

Jujur, gue juga nggak mengerti. Gue bahkan nggak tahu apa arti seks buat gue.

Terus, sekarang gue ada di sini sama Carolline?

Gue baru kenal dia, jadi gue nggak ada niatan buat tidur sama dia. Tapi kalau soal bikin dia puas?

Itu cerita lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Pertama

Setelah mandi dan menghabiskan beberapa jam buat rebahan di sofa, gue baru sadar apartemen gue belakangan ini berasa kosong banget.

Vey masih belum balik sejak kejadian itu, waktu gue mabuk dan melepaskan ucapan bego itu, sementara Dino hampir gak pernah ada.

Gue belum sempat minta maaf ke Vey, dan gue juga gak pengen kirim pesan duluan.

Tapi kenapa, sih?

Toh, sekedar kirim pesan minta maaf saja.

Semua itu emang lebih gampang kalau ngobrol langsung. Rasanya beda, bilang sesuatu secara tatap muka dibanding nulis dan berharap orang lain menangkap maksudnya dengan benar. Soalnya, kalau cuma tulisan, orang bisa baca dengan nada yang mereka tentuin sendiri.

Gue buka Instagram, sekadar buat hiburan, memperhatikan story orang lain. Pas lewat story-nya Selma, ada foto buram dia di depan cermin, lagi pakai lipstik pink, sama kayak yang dia pakai waktu kita ketemu.

Ada tagar #Readyforparty, jadi kayaknya dia benaran bakal dateng ke pesta yang Phyton bilang.

Gue tahan jari di layar biar story-nya nggak hilang, terus gue perhatiin fotonya. Dia kelihatan happy. Dan itu bikin gue mikir, kayaknya dia benaran nggak ada niatan buat menghubungi gue lagi atau mengajak ketemu.

Ah, Asta, lo jangan kebanyakan mikir sendiri.

Gue lepas jari dari layar, dan story selanjutnya malah bikin gue senyum.

Niria.

Cinta pertama gue, first time gue, cewek yang pernah menghancurkan hati gue tapi juga yang menyembuhkannya sebelum dia pergi ke universitas.

Gue masih ingat banget sore itu, setahun yang lalu....

....Angin pantai bikin rambut hitamnya berkibar ke samping. Kita duduk di pasir, menghadap ke laut, kadang-kadang ombak menyentuh kaki kita.

Kita habisin weekend bareng, cuma berdua, di villa dekat pantai milik temannya Niria. Gue sendiri nggak yakin kita tuh sebenarnya apa. Kita nggak pacaran, tapi juga nggak dekat sama orang lain. Minggu depannya, Niria bakal pergi ke universitas.

"Lo merasa, nggak, laut itu kayak nggak ada ujungnya?" Gue lihat dia dari samping. "Luas banget,... bebas."

Gue menghela napas, terus balikan pandangan ke laut. "Mungkin."

"Gue merasa kayak laut," katanya sambil genggam tangan gue di atas pasir. "Gue pengen ke universitas, pengen berpetualang, kenal orang baru, dan gue pengen banyak hal."

Aduh.

Tapi gue langsung nyoba buat balikin keadaan.

"Anan sama Zielle mau coba LDR, kenapa kita nggak bisa?" Nada suara gue hampir kayak lagi mohon-mohon.

Niria makin kenceng genggam tangan gue, terus mukanya makin dekat.

"lihat gue, Asta," dia nyuruh, dan gue nurut. Tatapan gue tenggelam di matanya yang hitam pekat. "Sekarang bilang jujur, ini benaran yang lo mau?"

Gue buka mulut, tapi nggak ada kata yang keluar. Terus gue tutup lagi. Niria usap pipi gue dengan lembut.

"Kita berdua masih punya banyak hal buat dijelajahin sendiri-sendiri," katanya. Gue tahu persis maksudnya. "Gue pengen kita biarin aja semuanya kayak gini... tetep indah, tetep bebas, dan tetep ada rasa sayang di antara kita."

Gue nggak bisa nahan perasaan yang mulai numpuk di dada.

"Gue sayang lo, Niria." Gue cium dia, karena gue bisa merasakan apa yang kita punya mulai larut sama angin laut. "Gue sayang lo," ulang gue, tepat di bibirnya.

"Gue juga sayang lo, Asta. Ih jari-jari lo jangan usil."

Kita berdua ketawa, dan gue cium dia lagi, pengen menikmati tiap detik terakhir yang kita punya.

Pikiran gue terbawa ke malam pertama kali gue lihat dia, di klubnya Antari. Dia tiba-tiba muncul di samping gue, senyum sambil goyangkan badannya, seperti mengajak biat lupain semua yang bikin kepala berat.

Gue ingat banget waktu itu gue sempat mikir, "Gila, dia cakep banget."

Apalagi pas dia senyum, wajahnya benar-benar bersinar.

Tapi Niria bukan cuma sekadar manis. Dia dengarin gue lebih dari siapa pun, mengerti gue luar dalam tanpa pernah menghakimi.

Kita emang pantas dapat akhir yang indah kayak gini, romantis, masih saling sayang, tanpa harus saling mengikat. Karena cinta yang sesungguhnya nggak mengekang, nggak bikin sesek, dan nggak membatasi kita...

Jadi, pas gue lihat story-nya, gue langsung senyum lebar karena ya… dia benar. Buat gue, Niria bukan kenangan pahit atau yang nyakitin, dia itu kebebasan dan kasih sayang yang nggak ada habisnya.

Di story-nya, dia lagi di pesta penuh lampu warna-warni, loncat-loncat sambil megang cup merah, teriak-teriak kayak orang gila, rambutnya goyang ke segala arah. Auranya benar-benar bikin seneng.

Di story berikutnya, dia nyium cewek berambut merah. Gue senyum lagi. sudah beberapa bulan ini dia pacaran sama cewek itu, dan kelihatan banget bahagianya. Niria emang nggak pernah suka sama yang namanya rasis. Dia selalu bilang kalau dia itu fleksible, jatuh cinta sama orangnya, bukan sama gendernya.

Gue langsung reply story-nya pakai emoji hati, dan nggak nyampe semenit, eh, dia nelepon lewat video.

"Astaaaa!” Niria teriak sekenceng-kencengnya, hampir bikin gendang telinga gue copot. Suara musik, suara orang ngobrol, semua berantem di latar belakang, tapi gue masih bisa melihat sekilas wajahnya.

“Jangan bilang lo cuma di rumah doang, bego!”

Gue ketawa kecil, karena gue tahu percuma ngomong, dia pasti nggak bakal dengar dengan suara sekacau itu.

“KELUAR SEKARANG, Asta Batari!” Dia teriak lagi sebelum tiba-tiba matiin teleponnya.

Gue lihat HP, terus lihat diri sendiri.

Ya sudah lah.

Dengan semangat, gue ambil barang-barang gue dan pergi ke pesta.

1
Ummi Yatusholiha
udah deh phyton kamu harus berusaha tegas ke melvin dan tinggalin melvin. ibu kamu gak akan bangga dgn keadaan kamu sekarang,yg ada pasti beliau sangat kecewa sama kamu.
cobalah utk hidup normal phyton
Ummi Yatusholiha
tuh ketahuan kan sama si melvin.. deg degan deh
Ummi Yatusholiha
egois banget si malvin
Ummi Yatusholiha
vey juga kok gitu sih,deket sama vino dan ngaku kecewa karna vino blm bisa move on dari bessie, tapi malah godain asta juga.. gatel gak tuh
Ummi Yatusholiha
kirain asta gak bakal tergoda sama vey,secara asta kan udah kesemsem banget sama selma.
arif didu
oo baru ngeh, jd si uar piton ini gay?
Ummi Yatusholiha
𝚘𝚊𝚕𝚊𝚊𝚊𝚊,𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚜𝚜𝚒𝚎 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚒 𝚍𝚒𝚗𝚘.. 𝚒𝚔𝚞𝚝 𝚔𝚊𝚐𝚎𝚝 𝚋𝚊𝚛𝚎𝚗𝚐 𝚊𝚜𝚝𝚊
Ummi Yatusholiha
𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚜𝚒 𝚖𝚊𝚕𝚟𝚒𝚗 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚎 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔 𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚔𝚎 𝚙𝚑𝚢𝚝𝚘𝚗.
𝚜𝚊𝚕𝚞𝚝 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚖𝚊,𝚠𝚊𝚕𝚊𝚞𝚙𝚞𝚗 𝚖𝚊𝚕𝚟𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚔𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚍𝚒𝚊 𝚝𝚍𝚔 𝚋𝚎𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚔𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊,𝚜𝚎𝚕𝚖𝚊 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚗𝚐𝚎𝚍𝚞𝚔𝚞𝚗𝚐 𝚙𝚑𝚢𝚝𝚘𝚗
Ummi Yatusholiha
𝚘𝚖𝚎𝚐𝚘𝚝,𝚐𝚊𝚔 𝚗𝚢𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚜𝚒 𝚌𝚘𝚠𝚘𝚔 𝚝𝚘𝚡𝚒𝚍 𝚔𝚊𝚔𝚊𝚔 𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚖𝚊
Ummi Yatusholiha
𝚔𝚊𝚜𝚒𝚊𝚗 𝚙𝚑𝚢𝚝𝚘𝚗, 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚍𝚒 𝚋𝚊𝚠𝚊𝚑 𝚊𝚗𝚌𝚊𝚖𝚊𝚗 𝚝𝚞𝚑 𝚌𝚘𝚠𝚘𝚔 𝚍𝚎𝚑
Ummi Yatusholiha
𝚙𝚑𝚢𝚝𝚘𝚗 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚜𝚝𝚊 𝚔𝚊𝚑
Ummi Yatusholiha
𝚔𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚜𝚜𝚒𝚎 𝚔𝚊𝚗 🤭
Ummi Yatusholiha
𝚝𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚢𝚊 𝚊𝚜𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚒𝚛𝚒𝚊,𝚐𝚎𝚐𝚊𝚛𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚐𝚘 𝚝𝚘 𝚙𝚊𝚛𝚝𝚢.
𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚍𝚘𝚗𝚐 🥰🥰
Ummi Yatusholiha
𝚝𝚞𝚑 𝚊𝚜𝚝𝚊,𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚜𝚞𝚙𝚘𝚛𝚝 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚋𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚑𝚢𝚝𝚘𝚗.. 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚍𝚘𝚗𝚐 𝚋𝚛𝚘𝚘𝚘
Ummi Yatusholiha
𝚢𝚊 𝚊𝚖𝚙𝚢𝚞𝚗 𝚊𝚜𝚝𝚊𝚊𝚊𝚊,𝚖𝚎𝚕𝚘𝚠 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚍𝚎𝚑 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚌𝚘𝚠𝚘𝚔.
𝚜𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚌𝚘𝚌𝚘𝚔 𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚖𝚊 🥰🥰
Ummi Yatusholiha
anan zielle,kangen kalian deh 🥰🥰
Ummi Yatusholiha
selma terima gak tuh ajakan asta 😊
Rainn
Kak sorry ini cerita asta? Anan belum ya kak? Aku lupa smpet kaget kirain asta itu aman, lah kok sma carolin bukan sma ze 🥹 trnyata asta ya si bungsu 🤭
Rainn: Yg anan zee season 2 kapan updte kak?
Nah ini nih ciri khas nya teka teki yg amazing 🤤
DityaR: Anan udah tenang sama Zee, kak.
Asta bukan juga sama carroline, tapi sama .....
total 2 replies
Ummi Yatusholiha
𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚜𝚝𝚊 𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚝𝚞𝚑 𝚙𝚜𝚒𝚔𝚘𝚕𝚘𝚐 𝚍𝚎𝚑..
𝚜𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚍𝚐𝚗 𝚊𝚍𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚗𝚎𝚖𝚞𝚒𝚗 𝚓𝚊𝚝𝚒 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊𝚒𝚗 𝚟𝚎𝚢..𝚐𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚝𝚞𝚓𝚞 𝚔𝚕𝚘 𝚊𝚜𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚟𝚎𝚢
Ummi Yatusholiha
𝚑𝚊𝚍𝚎𝚞𝚑 𝚊𝚜𝚝𝚊𝚊𝚊,𝚝𝚊𝚖𝚋𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚌𝚊𝚠 𝚍𝚎𝚑 𝚔𝚕𝚘 𝚐𝚒𝚝𝚞
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!