NovelToon NovelToon
Pangeran Genderuwo Ku

Pangeran Genderuwo Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Pindi

Tria Ayung Ningsih ada seorang Gadis cantik dan pintar dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya karna ayah nya telah pergi dengan wanita lain saat umar nya 3tahun.
suatu hari dia bertemu dengan nathan radifatih seorang genderuwo tampan ke turunan manusia. dan sekarang Nathan pangeran dari kerjaan gaib kerajaan Genderuwo.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Pindi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. MENJADI SAUDARA

       Tio membawa mobil nya bergitu kencang dia benar² kesal mengapa suntikan itu tidak berhasil membunuh vivi, " Tenang lah tio kalau kamu membawa mobil sekencang ini yang ada nanti kita yang mati " nek darmi ketakutan saat tio membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Tio memberhentikan mobil nya di tepi jalan dan langsung meninju stir mobil nya itu " Sial mengapa harus gagal sih" di benar² kesal. " Sudah la tio, nenek merasa kalau teman nya vivi si tria itu bukan anak biasa aura nya berbeda, saat tadi vivi kejang² nenek melihat sekilas seperti ada orang yang membisikannya sesuatu dan saat itu juga dokter bilang vivi baik² saja" ujar nek darmi.

Nek darmi curiga kalau tria memiliki ilmu dan jin pendamping dan tria juga lah yang tlah menolong vivi. " jadi sekarang nenek mau pulang atau bagaimana? Tanya tio kepada nenek nya. " Kita singgah di desa sebelah dulu nenek mau menemui seseorang disana". Tio hanya mengangguk lalu menjalankan kembali mobil nya dia sudah tak membawa mobil sekencang tadi, dia takut nenek nya kenapa².

       Di rumah sakit di ruangan rawat inap vivi, terlihat tria dan dika sedang makan, mereka memakan makanan yang di beli dika tadi pagi,terlihat vivi masih belom sadar, tapi kata dokter dia juga memberikan vivi obat tidur biar bisa istirahat yang cukup untuk pemulihan nya jadi bisa jadi dia masih tidur. " Assalamu'alaikum" ucap seseorang yang baru datang itu, " wa'alaikum salam" jawab dika dan tria serentak, mereka sama² menoleh kearah pintu. " Bunda" ucap tria saat melihat bunda nya datang dia langsung berdiri langsung memeluk manja bunda nya. " bunda kok kesini bukan nya bunda lagi ?" tria menanyai bunda nya itu, " Bunda udah mintak izin, bunda mau menjenguk vivi dan mau ketemu kamu soal nya bunda kangen sama kamu, bunda kesepian di rumah" bunda tria melepaskan pelukan nya. Dika berdiri dan mencium tangan bunda tria, bunda tria tersenyum karna dia sudah kenal juga dengan dika, " tante kesini sama siapa? ,duduk dulu tante "Tanya dika sambil menyuruh bunda tria untuk duduk di sofa dan tria membersihkan tempat makanan nya dan membuangnya ke tong sampah. " Tante kesini naik travel " jawab bunda tria kepada dika, tak lama tria pun ikut duduk bersama bunda nya dan dika, " bunda udah makan? " tanya tria kepada bunda nya. " udah tadi di jalan " jawab singkat bunda nya itu. " Sebenar nya Bunda mau jenguk vivi saja dan sekalian mau lihat kabar kamu disini,tapi pas tadi bunda di jalan heru papanya vivi nelpon bunda" ,,,, " Ngapain papa nya vivi nelpon bunda? " tanya tria memotong omongan bunda nya, sedangkan dika hanya menyimak saj, " kalau orang tua ngomong dengarin dulu janga asal potong aja" jawab bunda tria kesal. " Lanjutan kan ibunda ratu anak mu kepo " jawab tria sambil cengengesan, " Papa nya vivi nelpon bunda dia bilang mintak tolong buat jemput vivi di rumah sakit karana mereka ada urusan mendadak di luar kota, dokter nya udah nelpon mereka, bilang vivi udah boleh pulang hari ini." jelas bunda tria. mendengar hal itu dika berjalan ke arah vivi dia berdiri disana dan melihat vivi yang terbaring di kasur nya, tanpa dia sadari dia meneteskan air mata. " kenapa lo harus begini sih vivi, orang tua lo kayak udah gak anggap lo dan menitipkan lo ke nenek lo, tapi bukan nya mendapatkan kasih sayang lo malah di pukuli oleh nenek dan sepupu lo" ucap dika dalam hati, hati² nya benar² sakit melihat kehidupan vivi. Tiba saja vivi bangun, " lo kenapa nangis siluman kadal" ucap vivi yang melihat dika menangis. Mendengar suara vivi dika segera menghapus air mata nya, ia tidak ingin vivi tai kalau dia nangis karna vivi yang ada nanti dia habis di olok² sama vivi. " gak gue gak nangis mata gue kelilipan kayak ada yang masuk " ucap dika sambil mengucek mata nya. " terus lo ngapain tadi lihatin gue sedalam itu? Jangan² lo suka ya sama gue? ucap tria kembali. " dih ogah gue suka sama, tadi tu gue cuman memperhatiin lo tidur, soal nya lo tidur ngorok mana sambil ngiler lagi" ucap dika sambil menunjuk pulau bantal di bantal nya vivi. " sue lu" jawab vivi singkat di malu karna ketahuan ngiler. melihat vivi yang sudah bangun bunda tria langsung menghampiri nya, dika kembali ke sofa dia duduk di samping tria sambil memainkan hp nya, dia ntah mengapa jantung nya berdebar kencang, ntah mengapa semenjak tria menceritakan tentang kehidupan vivi dia ingin sekali melindungi vivi dengan segenap jiwa nya dan ntah mengapa setiap menatap vivi jantungnya berdebar lebih kencang.

       vivi asik mengobrol berasama bunda tria, dika asik bermain game di hp nya, sedangkan tria melamun dia masih memikirkan tentang mimpi nya, dan sesorang yang berbisik tadi pagi ke telinga nya, di bilang vivi di racuni dan untung saja vivi sudah meminum aira mawar hitam itu, semua nya berputar di kepala tria dan itu membuat nya pusing. lalu tiba² saja dokter dan perawat masuk kedalam ruangan vivi, dia memeriksa ke adaan vivi dan memberitahukan kami bahwa vivi sudah boleh pulang hari ini ,dokter itu menyuruh perawat tersebut untuk melepaskan infus vivi dan dia juga memberikan resep obat kepada bunda tria dan harus di ambil di apotik rumah, setelah itu mereka keluarga. Tria terlihat senang karna dia sudah bisa sekolah kembali karna sudah banyak sekali pelajaran yang tertinggal. Tria segera mengemasi barang² merek dan dibantu oleh dika, tapi saat mereka semua senang dan bahagia karna bisa pulang, tapi tidak dengan vivi dia menangis dan bersedih, " kamu kenapa sayang?" tanya bunda tria kepada vivi. Vivi lansung memeluk bunda tria dan mengis " aku sedih tante karna orang tua ku tidak datang menjemput ku, tidak mungkin dia tidak tau, pasti dokter di sini sudah memberitahukan nya karna rumah sakit ini milik mereka " ujar vivi sambil menangis dia kembali berbicara, " aku juga takut tante harus pulang ke rumah nenek lagi aku takut tio memukul ku lagi " vivi menangis ketakutan sekarang di sudah mulai terbuka tidak seperti dulu lagi selalu menyimpan masalah sendiri yag membuat nya hampir gila, dan sekarang dia sadar harus terbuka lagi biar hati nya bisa sedikit lega. " kamu tenang saja sayang, tante udah tau semua nya kok, kemarin papa mu menelepon tante dia meminta tante untuk mengizin kan kamu tinggal bersama tante karna mereka sudah tau kalau nenek mu dan tio sering memukul mu." bunda tria menjelaskan semua nya kepada vivi. " lalu dimana mereka sekarang mengapa mereka tidak datang menjemput ku, harus nya mereka mengantarkan ku" vivi kembali bertanya, tria dan dika hanya menyimak saja karna sibuk membereskan barang² mereka. " tadi mereka nelpon tante mereka minta tante menjemput mu, mereka bilang ada urusan mendadak di luar kota" bunda tria kembali menjelaskan. Stelah semua nya siap mereka keluar ruangan mereka akan kembali ke desa mengunakan mobil travel karna papa vivi sudah mengirin uang ongkos mereka ke bunda tria. dika sudah memesan nya dan mobil nya akan segera datang, sedangkan dika sendiri akan pulang dengan motor karna dika bawa motor sendiri. " kita makan dulu yuk tu di depan ada bakso " ucap bunda nya tria. " kalian makan dulu aja aku mau nembus obat dulu ucap dika berjalan ke apotik rumah sakit, sedengakan vivi, tria dan bunda nya berjalan ke warung bakso di depan rumah sakit. Mereka memesan 4 mangkok bakso, stelah baksonya siap dika juga sudah sampai mereka langsung makan bakso merek Masing² stelah selesai makan dan membayar nya mobil travel mereka pun datang. terlihat sopir travel itu memasukan semua barang² mereka, dan mereka semua masuk kedalam mobil travel tersebut kecuali dika, karna dia membawa motor sendiri. Tria dan vivi duduk di kursi tengah sedangkan bunda tria duduk di depan karna di sering mabuk kalau perjalanan jauh. Mereka serentak membaca bismillah dan mobil itu pun langsung berjalan dan di ikuti dika di belakang. Di atas mobil terlihat vivi dan tria yang asik bercana sedangkan bunda tria malah tidur di samping supir.

          Setelah 2 jam Perjalanan mereka pun sampai di desa dan mobil itu berhenti tepat di depan rumah tria dan terlihat dika juga berhenti karna di ingin mampir sebentar untuk mengilangkan lelah. Tria membangun kan bunda nya, sedangkan vivi di bantu oleh dika keluar karan dia merasa pusing kembali, bunda tria terbangun dia segera membuka pintu rumah rumah nya, tria berjalan masuk bersama vivi dia membantu vivi berjalan dan duduk di sofa ruang tamu. Dika terlihat sibuk memasukan barang² ke dalam rumah karna tadi sudah di keluarkan sopir dari mobil nya. ,stelah dika selesai dia pun ikut duduk bersama tria dan vivi, Sedangkan bunda tria lagi membayar ongkos mereka, setelah travel itu pergi ia segera masuk dan berjalan ke dapur dan tak lama ia membawa air dingin, melihat hal itu dika langsung meminum ny karana di benar² haus karna mengendarai motor selam 2 jam tampa berhenti. "Bunda ada kejutan buat kalian berdua" bunda tria menunjuk tria dan juga vivi, " dika tutup mata mereka" suruh nya kepada dika dan dia berjalan ke arah kamar nya. Dika segera menutup mata mereka dengan kain hitam ntah dari mana dia dapat kan. Dan tak lama bunda tria keluar dengan membawa sesuatu kotak, dia memberikan kepada tria, kemudian dika membuka tutup mata mereka, mereka melihat sebuah kotak dan membuka nya mereka hanya melihat sebuah kartu keluarga tria. Tapi Mereka terkejut karana di sana juga tertulis nama nya vivi, dan mereka menatap bunda dewi bersamaan. " ya vivi akan menjadi keluarga kita, dia akan menjadi anak bunda juga dan kalian bersuara sekarang. sejak papa nya menelvon bunda dan meminta vivi tinggal bersama kita, bunda langsung menyuruh dika untuk mengurus semua nya, sekarang vivi panggil bunda bukan tante dewi lagi" bunda dewi menjelaskan dan tersenyum, mereka berdua memeluk bunda dewi bersaman mereka menangis karna mereka bukan lagi sahabat saja melainkan sudah menjadi saudara. " makasih tan,,, ee bunda" ucap vivi sambil tersenyum. Bunda dewi pun membalas pelukan mereka sekarang dia memiliki 2 putri. " aku gak di peluk ni" ujar dika merentangkan tangan nya. " sini gue tonjok " ucap vivi melepaskan pelukan. " di galak amat " ucap dika sambil cemberut. Dika juga boleh jadi keluarga bunda gak bun? Tapi dika gak mau jadi anak mau nya jadi menantu" ucap dika sambil memperlihatkan gigi ny. " Boleh mau yang mana? " jawab bunda dewi. " kalau dua² nya juga boleh? " tanya dika sambil tersenyum menggoda. " BOLEH" ucap bunda dewi. " BUNDAAAAAA" teriak tria dan vivi bersamaan dan mereka pun tertaw Bahagia.

#Terimakasih sudah mampir ke novel pertama aku semua nya semoga suka dengan karya ku ini.

#Jangan lupa kome dan like nya ya biar aku semakin semangat nulis nya.

See You😘😘😘😘

1
Azlin Hamid
Luar biasa
Bunda Pindi: makasih kk udah mampir di novel pertama ku/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Matilda
Seru abiss
Bunda Pindi: makasih sudah mampir kk, jangan lupa like nya biar aku semakin semangat nulis nya
total 1 replies
CantStopWontstop
Suka banget sama karakter di cerita ini, tambah banyak lagi ya thor!
Bunda Pindi: makasih kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!