[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! ]
Jangan lupa follow sebelum membaca!
•
•
Anatari Renavold, seorang gadis modern di abad 21 yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Harus mati ketika menjalankan misi nya karena menyerahkan diri kepada musuh untuk menjaga rekan nya tetap hidup.
Alih-alih mati takdir justru berkata lain, dia diberi kesempatan hidup dengan terlempar ke zaman kerajaan.
Akankah anatari dapat melanjutkan hidupnya di zaman itu? Kisah apa yang akan terjadi di kehidupan barunya? Ayo saksikan perjalanan Anatari di kisah Permaisuri Kaisar
Jangan lupa like dan komen yaaa^^
See you readers
Pict : pinterest
Edit by me
________________________
⚠️WARNING⚠️
Cerita ini bukanlah cerita yang mengusung secara resmi pada kerajaan Cina atau negara manapun. ini murni karangan author, jadi jika ada sistem, adat dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kerajaan biasanya harap dimengerti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kakama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33 - Inspektur Pengadilan?
Kaisar Zhao memijat pelipisnya, tidak percaya dengan apa yang terjadi. Menghilangkan Dekrit Kekaisaran? Bagaimana bisa? Seorang Menteri Pertahanan menghilangkan Dekrit Kekaisaran? Lelucon macam apa ini?.
" Yang Mulia, haruskah saya memanggil tabib?" sungguh Kasim Han tidak tau harus berbuat apa. Kaisar hanya diam dan memijit pelipisnya sejak tadi, tidak ada satupun kata yang keluar dari mulutnya.
" Yang Mulia, ini Huang Li" ucap nya dari luar pintu.
" Masuklah" jawab Kaisar Zhao.
Huang Li memasuki ruangan dan memberikan hormat. " Yang Mulia, Menteri Yun sudah selesai menerima hukuman. Sekarang dia tengah diobati dikediaman nya, pencarian Dekrit juga sedang dilakukan oleh para dayang dan pengawal dikediaman nya. Pengadilan juga sudah memulai menanyai dan mencari kemungkinan hilangnya Dekrit itu Yang Mulia"
"Hmm,, baiklah." Kaisar masih saja memijit pelipisnya. Huang Li dan Kasim Han saling menatap satu sama lain. Tidak tau apa yang harus dilakukan.
" Yang Mulia, apa anda ingin saya memanggilkan tabib?" Huang Li menawarkan.
" Tidak perlu. Aku hanya tidak mengerti bagaimana itu bisa hilang, kemungkinan apapun yang kupikirkan tidak ada yang masuk akal" keluhnya. Zhao mengusap wajahnya kasar.
" Anda benar Yang Mulia, tapi ada yang lebih membuat saya bingung" balas Huang Li.
Tertarik dengan yang dikatakan bawahan nya. Kaisar Zhao mendadak seperti mendapat sebuah pencerahan.
" Apa itu?"
" Saya hanya tidak mengerti Yang Mulia, bagaimana bisa Permaisuri megetahui hal itu sedangkan anda sendiri tidak mengetahuinya. Dekrit itu diberikan sebelum hari pernikahan sebagai kabar bahagia atas pernikahan anda. Tentunya, Permaisuri belum ikut campur mengenai pemerintahan Kekaisaran. Tapi, bagaimana ia bisa mengetahuinya?"
Huang Li benar, bagaimana bisa gadis itu mengetahuinya? Bukankah ini aneh? Arghhh memikirkan semua nya membuat kepalanya semakin pusing.
" Maksudmu ada sesuatu yang tidak beres?" tanya Kasim Han.
"Benar, Kasim" Huang Li menjawab.
" Jadi, selain Menteri Yun kita juga harus menyelidiki Permaisuri?" Zhao bangkit dari kursinya.
" Benar Yang Mulia"
" Baiklah....Fu Tong!!" serunya.
Seorang pria memakai pakaian hitam muncul didepan Huang Li dan Kasim Han.
" Hamba menghadap Yang Mulia "
" Sudah lama tidak melihat mu. Aku mempunyai tugas baru untukmu "
" Tentu Yang Mulia. Hamba akan menjalankan nya dengan baik "
" Karena itulah aku memilih mu, kau tidak pernah mengecewakan ku"
"Suatu kehormatan bagi hamba Yang Mulia "
" Kali ini, aku ingin kau mengikuti dan melaporkan apa yang terjadi pada Permaisuri. Semua kegiatan harian nya, apapun itu laporkan padaku "
Fu Tong mengernyitkan dahinya. Memantau Permaisuri, kenapa? Apakah Kaisar nya ini benar-benar jatuh cinta namun tidak ingin mengakuinya? Ini kali pertama dia di berikan tugas untuk memantau seorang wanita seperti ini. Biasanya dia akan diminta untuk memantau peperangan dan hal-hal lain yang lebih menantang.
Memantau Permaisuri? Pasti akan membosankan, pikirnya. Tapi ini adalah perintah Kaisar. Bisakah ia menentang nya? tentu saja tidak.
" Baik Yang Mulia, hamba akan melaksanakan nya dengan baik"
" Baguslah, kau boleh pergi dan laksanakan tugas mu"
Setelah itu Fu Tong memberikan penghormatan nya dan pergi.
" Yang Mulia, bolehkah saya bertanya?"
" Tentu Huang Li, ada apa?"
" Anda menggunakan Fu Tong Yang Mulia? Tidakkah ini terlalu berlebihan? Dia adalah yang terbaik, dan dia--"
" Karna itulah aku memilih nya. Memantau Permaisuri setiap hari adalah sesuatu yang benar-benar harus dijaga. Tidakkah kalian berpikir jika orang lain melakukannya ada kemungkinan dia menyukai Permaisuri, tujuanku hanya mengetahui motifnya, jangan sampai aku malah harus membunuh anggota ku sendiri"
Huang Li dan Kasim Han mengangguk-anggukan kepalanya. Benar apa yang dikatakan oleh Kaisar, walaupun Permaisuri dikenal dengan wajah yang buruk, tetapi matanya itu memang mampu menyihir semua orang jika kalian melihatnya.
Huang Li bahkan hampir tidak berkedip saat perjamuan kemarin, untung saja Kasim Han segera menyadarkan nya sebelum Kaisar mengetahui nya. Jika tidak maka habislah ia.
" Aku harap Fu Tong bisa melakukannya dengan baik"
Kali ini Zhao hanya bisa berharap agar semua perkiraan nya tidak terjadi, berharap bahwa Xiao Shi bukanlah orang yang patut dia curigai.
*^*
Pagi-pagi sekali seorang pria dengan gagah nya berjalan sedikit terburu-buru. Sepertinya dia akan menemui seseorang, dilihat dari cara berjalannya yang sangat tidak sabar.
Dia adalah seorang Inspektur Pengadilan, orang-orang biasa menyebutnya dengan Tuan Hao. Di usianya yang tidak lagi muda ia masih menjadi incaran para dayang, istilah semakin tua semakin mempesona itu sepertinya cocok untuk dirinya.
Pagi ini, dia tergesa-gesa untuk menemui Permaisuri. Kejadian hilangnya Dekrit Kekaisaran oleh Menteri Yun diserahkan Kaisar pada Pengadilan, dan langkah pertama yang dia ambil adalah menanyai Permaisuri.
Ruangan Permaisuri terlihat sepi, hanya ada beberapa dayang diluar. Apakah Permaisuri sedang pergi? tapi ini masih pagi, pikirnya.
" Yanran!!" serunya.
Yanran melihat ke asal suara dan memberi hormat dengan membungkukan badan nya.
" Tuan Hao!"
Yanran memang terbilang dekat dengan Tuan Hao. Bukan karna Yanran menyukai nya, tapi karna Yanran diangkat dan dibesarkan oleh Ketua Hao. Mereka adalah ayah dan anak angkat.
" Bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja?"
" Aku baik-baik saja Ayah, terimakasih atas perhatian mu"
"Hmmm, aku senang jika kau baik baik saja. Tapi kau terlihat sangat kurus sekarang, seharusnya kau diam saja dirumah aku masih bisa memenuhi keinginan mu."
" Tidak ayah, selama ini kau sangat memanjakan ku. Aku sangat berterimakasih untuk itu, keinginan ku untuk melayani Permaisuri juga karna aku mengikuti jejak Ayah. Ayah melayani Kaisar dan Kerajaan, hidup Ayah sangat berharga untuk Kekaisaran ini, aku juga ingin seperti Ayah. Walaupun tidak bisa sehebat Ayah, tapi aku bangga karna bisa melayani Permaisuri"
Ketua Hao tersenyum dan mengelus kepala Yanran. Dia bangga terhadap putrinya.
" Baiklah jika itu maumu, Ayah harap kau akan baik-baik saja. Jika butuh sesuatu kau bisa menemui Ayah"
" Tentu Ayah"
" Gadis pintar"
" Ayah, ada apa ayah kemari?"
" Ah iya, apakah Permaisuri ada didalam? Ayah ingin bertemu dengannya"
" Permaisuri? sepertinya ada urusan penting. Aku akan memberitahunya, Ayah tunggulah disini."
Lalu Yanran pergi menyusul ke tempat dimana Permaisuri berada.
Pagi ini Xiao Shi lebih memilih untuk berada di taman, hampir setiap pagi dia seperti ini. Membosankan, tapi memang tidak ada yang harus dia lakukan.
Xiao Shi harus terlihat membiasakan diri dengan keadaan istana. Jadi dia harus melakukan hal-hal membosankan ini untuk sementara. Yuan selalu setia menemani nya, walaupun dia juga berharap lebih baik Xiao Shi dan dirinya pergi keluar secara diam-diam daripada seperti ini.
Dari kejauhan terlihat Yanran berjalan mendekati Xiao Shi
" Yang Mulia" Yanran membungkukkan badannya, memberikan hormat.
" Ada apa?"
" Inspektur Pengadilan meminta perhatian anda Yang Mulia"
" Inspektur Pengadilan?" Xiao Shi dan Yuan saling melirik satu sama lain.
" Benar Yang Mulia, Inspektur Pengadilan mengatakan ada hal yang harus dia bicarakan"
" Baiklah, ayo".
Xiao Shi pergi menuju ruangannya, dilihatnya diluar ruangan itu berdiri seorang orang pria dengan tubuh tegap, juga wajah yang tegas. Walaupun tidak lagi muda, tapi dia cukup menarik.
" Ku dengar ada sesuatu yang penting, apa ini ada hubungannya dengan kejadian semalam?"
Tuan Hao langsung berbalik dan memberikan hormat pada Xiao Shi.
" Permaisuri"
" Ini pertama kalinya kau mengunjungi ku. Ayo masuklah kedalam"
" Baik, Permaisuri"
" Yanran, bawakan ayahmu teh" seru Xiao Shi.
|
|
|
|
bersambung....
kagak paham g, emang si Yanran cwok ya, trus mreka guy
isa ae lo thor