NovelToon NovelToon
Kepentok Cinta Abang Duda

Kepentok Cinta Abang Duda

Status: tamat
Genre:CEO / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Niken Ayu

Zara Salsabila, seorang gadis cantik dan juga pekerja keras. Diusianya yang menginjak dua puluh lima tahun dirinya sudah menjabat sebagai sekretaris CEO. Dia begitu dikagumi oleh banyak pria dan juga wanita yang menjadikan dia sebagai sosok idola. Prestasi yang begitu membanggakan tetapi tidak dengan perjalanan cintanya.

Justru dirinya dikhianati oleh sahabat baiknya dan juga kekasihnya sendiri.

Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31

"Bunda....." Zara memeluk sang bunda yang begitu dia rindukan selama ini.

Keduanya saling menumpahkan kerinduan sampai meneteskan air matanya.

"Bunda yo kangen kamu nduk, sehat-sehat kan selama di sana? Kok dewe'an ae? Nggak diantar sopo-sopo ta?" tanya bunda Nia yang juga begitu rindu dengan sang putri sulungnya.

Zara menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan sang bunda.

"Lha emange mau diantar sopo bun?"

"Hmmmm .... Ojo ngapusi bunda. Mbak Alin wes cerita sama bunda. Kamu ada hubungan dengan Aven kan? Emang bener ta nduk?" tanya bunda Nia penasaran.

"Nanti Zara ceritain semuanya ke ayah dan bunda. Sekalian Zara juga mau membahas sesuatu yang penting."

"Penting opo?" tanya bunda Nia semakin penasaran.

"Ada deh, nanti kalau ayah sudah pulang kerja saja ngebahasnya bareng-bareng."

Bunda Nia menghela pasrah.

"Ya wes kamu ngaso dulu saja. Bunda akan masak makanan kesukaan kamu."

"Terimakasih banyak bunda," ucap Zara sambil mencium pipi bundanya.

......................

"Zara pulang Bun? Kok nggak bilang-bilang ayah. Kan bisa ayah jemput ke bandara tadi. Terus kemana anak itu?" tanya Pak Bima.

"Ada yah, dia sedang istirahat tadi di kamarnya. Sebentar lagi juga turun kok," sahut Bunda Nia sambil menyiapkan makan malam mereka.

"Mbk Zara pulang Bun? Kapan?" tanya Zidan bersemangat.

Dia sudah lama tidak bertemu dengan sang kakak. Tentunya dia begitu rindu. Padahal dulu kalau masih serumah juga sering mereka bercanda gurau. Jarak yang membentang memang suka membuat seseorang menjadi rindu momen kebersamaan.

Tap

Tap

Tap

"Pada kangen sama aku ya?"

"Mbak Zara!"

Zidan bergegas menghampiri sang kakak kemudian memeluknya. Dia begitu rindu dengan mbak nya tersebut.

"Zidan kangen banget sama mbak," ucap Zidan dengan suaranya yang bergetar.

"Sama dek, mbak juga kangen sama kamu."

Setelah melepas rindu dengan sang adik. Kini Zara menghampiri ayahnya. Sudah hampir satu tahun dia tidak pulang ke Surabaya.

"Ayah," ucap Zara sambil Salim kepada sang ayah dengan takzim.

"Bagaimana kabarmu nduk? lancar kerjamu di sana?" tanya pak Bima sambil mengelus kepala putrinya dengan sayang.

"Alhamdulillah baik yah dan lancar kerjaannya."

"Ayo kita makan malam dulu. Nanti temu kangennya dilanjutkan di ruang keluarga saja," ajak bunda Nia.

"Ya sudah ayo makan bersama. Ayo nak," ajak Pak Bima kepada sang putri.

Semuanya menikmati masakan yang dibuat sendiri oleh bunda Nia. Meskipun keluarga mereka tergolong kaya raya. Tetapi untuk urusan makanan pasti bunda Nia yang turun tangan langsung.

"Hmmm...aku kangen bener lho sama masakan bunda. Enak tenan rasane nggak berubah," puji Zara membuat tawa terkembang dari bibir sang bunda.

"Makan yang banyak kali begitu. Bunda sengaja masak yang banyak spesial buat kamu," ujar bunda Nia.

"Pantesan masakan bunda banyak banget ya," celetuk Zidan.

Ke empat anggota keluarga itupun menikmati malam malam mereka dengan hati bahagia.

......................

"Sebenarnya apa yang ingin kamu ceritakan, nduk. Kata bundamu tadi ada yang pengen kamu ceritakan kepada ayah dan bunda," tanya pak Bima setelah kini mereka berada di ruang keluarga.

Bunda Nia juga menantikan cerita apa yang ingin disampaikan oleh sang putri. Sedangkan Zidan kembali ke kamarnya untuk mengerjakan tugas skripsinya yang belum selesai.

Zara menatap kedua pernah tuanya sebelum bercerita.

"Jadi begini, ayah, bunda, sebelumnya aku mau meminta maaf terlebih dahulu. Tetapi untuk perjodohan yang pernah ayah ajukan kepadaku waktu itu. Aku menolaknya ayah."

❤️❤️❤️

1
Nurmiati Aruan
ayo semangat Zara...move on
Nurmiati Aruan
Luar biasa
Nurmiati Aruan
mampir aq kak othor...
anna ganol
istirahat Thor ngaso emang e sklh ye thor 🤣
ahyuun.e
Aven emng dah suka dri kecil keknya tapi menyangkal, pas dewasa kemungkinan lupa krn dah lama ga ketemu, dah terpisah dri kecil, pas ketemu lagi pasti cinta lama bersemi kembali wkwkwk cuma aven mikirnya gengsi ni bilang dluan lgian zara suka cowo lain wkwkwkwk
Febby fadila
waa alhmdllah zara Uda mau isi dan aven yg ngidam serruuuu
Febby fadila
amin,,, siram terus tanamanx mumpung dlm masa subur tu si Zara,,,
Febby fadila
sabar aven kamu harus lebih kuat buat zara
Febby fadila
sabar aven yg penting rahimzara nggak masalah, ikhlaskan yg sdah pergi, semoga kalian bisa mendapatkan x kembali...
Febby fadila
semoga Zara dan calon aven junior selamat ya..
hukum mati aja si Jesica itu bikin kotor muka bumi aja dia
Febby fadila
semoga Zara nggak kenapa napa
Febby fadila
sudah ku duga, ei dia masih punya nyawa seribu rupanya nggak ada tobat²x dia
Febby fadila
sepertix aven junior sdah launching ini,,

hati² aven ada yg mengintai istrimu "Jesica " kayakx ni...
Sa Ri
lah ini dah tuan muda. ngak konsisten panggilannya.
Febby fadila
sungguh penasaran banget aku sama yg peneror,,,
Febby fadila
masalah peneror blom ketangkap
Febby fadila
lagi romantis²nya ada aja yg ngiri hati, heran dee, penasaran sama pelaku???
Febby fadila
waaa mulai de ada teror ini siapa pelakux ???
Febby fadila
serasa dunia milik berdua aja
Febby fadila
awas menyesal kamu Dion jangan sampai mika membuka hati buat orang lain,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!