"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertolongan yang diharapkan
Dengan suara yang terdengar lirih sesaat membuat jantung ku hampir berhenti apa yang baru saja aku dengar kenapa kenapa berani-beraninya meminta nomor kita tidak seakrab itu untuk saling tukaran nomor apakah hanya wanita yang ada didalam pikiran bodoh mu itu kenapa tidak meladeni pacar mu saja sana kenapa mesti sibuk dengan pacar orang aku ini ilfeel loh sama kamu jadi tolong baca sedikit tingkah ku saat bicara dengan mu aku memberanikan diri untuk tidak sopan loh tersenyum sini, menjawab singkat apa lagi yang harus aku lakukan apakah ada manusia yang tidak sepeka ini, tolong.
Aku harus memutar otak alasan apa yang harus aku berikan tidak peduli alasan konyol sekali pun aku tak sudi memberikan nomor ku kepada lelaki ini tolong aku ya tuhan.
“Drrrrt..”
Terdengar suara ponsel yang tak asing aku menatap ke layar ponsel ku tampak Ash mencoba menghubungi ku seketika sesak dada ku hilang hati ku kembali berbunga-bunga aku bergegas menjawab panggilan Ash dan berlalu pergi meninggalkan pria itu.
“Sayang dimana”terdengar suara serak Ash yang baru bangun tidur
“Aku di tempat kerja”
“Loh kok kerja kenapa nggak istirahat aja dulu nanti sakit loh jangan dipaksain kali”terdengar suara cemas Ash seketika membuat hati ku berdebar
“Enggak kok aku udah istirahat cukup nggak pusing juga jadi nggak masalah,hehe”sambil tertawa kecil aku mencoba meyakinkan Ash
“Kamu baru bangun,capek banget pasti ya?”sambung ku dengan nada penasaran
“Iya nih mau nya ada yang pijitin pasti sembuh total nih?”Ash tertawa kecil dengan bercanda nya
“Iya udah nanti aku pijitin deh,aku ngerasa nggak enak banget nih udah bikin kamu sakit aku akan bertanggung jawab kok”aku kembali tersenyum meledek Ash
“Seriusan mau bertanggung jawab?”ash tertawa mencoba menakuti ku
“Apaan sih?”
Dia selalu bisa membuat aku tersenyum dalam keadaan gundah sekalipun aku selalu merasa bersyukur bertemu dengan Ash pertemuan yang tidak di duga-duga orang yang sederhana tidak pernah meminta lebih baik dari fisik materi haaah seperti nya aku sudah cinta mati.
Mataku terarah keluar dan tak sengaja memandang sepupu bos dia terus menatap ku tajam tanpa pikir panjang aku langsung membuang muka sejenak aku termenung kenapa lelaki aneh itu sangat tertarik dengan kehidupan pribadi ku apakah dia memang seperti itu betul-betul membuat orang sangat tidak nyaman kenapa tidak memikirkan kekasihnya saja.
“ang… yang…. sayang…?”
“astagfirullah” aku termenung memikirkan lelaki aneh itu tidaaak kepalaku yang berharga
“Kenapa kok Sampek terkejut gitu?kamu lagi ngapain?”terdengar suara Ash mencemaskan ku
“Ng nggak kok lagi liat orang tadi di depan toko,maaf ya”
"Ya udah aku lanjut kerja dulu ya kalo ada apa-apa chat aja, assalamualaikum.
“Waalaikumsalam sayang”.
“Tuut”aku mematikan panggilan Ash dan melanjutkan pekerjaanku.
Tik tok tik tok”
Jam terus berputar senja mulai terlihat jalanan huru hara penuh dengan manusia lalu lalang sejenak termenung menikmati suasana ya dunia luar terlalu berisik untuk aku yang pendiam ini
“Drrrrt..”sayang dimana?"
“Dijalan mau pulang kerumah dulu, bersih-bersih ganti baju biar wangi!”
“Oh gitu ya udah hati-hati pulangnya jaga mata sayang”
“Siap laksanakan komandan”